Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun Oleh : Kelompok 1

Tri Nur Khasanah

Delfianti Simpil

Nurwahyuni Biringkanae

Fathul Mubin

Saripa Nurhaliza

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti – hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Melalui makalah
ini kami dapat memperluas pengetahuan mengenai Media Pembelajaran.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika dengan judul Media Pembelajaran.
Kami kelompok 1 sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
kelompok 1 menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Palu, Februari 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………...1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………4

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………...4

C. Tujuan ……………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran …………………….……………….…………...6

B. Klasifikasi Media Pembelajaran …………………….…..…….……………..……6

C. Jenis Media Pembelajaran ...……………………………..………...……………..12

D. Media-Media Pembelajaran Efektif dalam Membantu Pembelajaran Matematika


Jarak Jauh ………………………………………………………………………...14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………….………..19
B. Saran ……………………………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Setiap manusia


membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan dimanapun dia berada. Pendidikan sangat
penting bagi manusia, sebab tanpa pendidikan manusia tidak akan berkembang atau bahkan
terbelakang. Untuk itu perlu adanya pendidikan yang memiliki tujuan membentuk manusia
seutuhnya.
Faktor pendukung dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran adalah sarana untuk mempermudah siswa dalam memahami suatu materi
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan kegiatan pembelajaran
akan berjalan dengan baik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Semakin
sadarnya orang akan pentingnya media pembelajaran yang membantu pembelajaran sudah
mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Dan
semakin meluasnya kemajuan di bidang teknologi komunikasi, dan ditemukannya
dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin
menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas juga.
Karena belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah
merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari
sumber belajar.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian media pembelajaran?


2. Jelaskan klasifikasi media pembelajaran!
3. Apa saja jenis media pembelajaran?
4. Apa saja Media-Media Pembelajaran Efektif dalam Membantu Pembelajaran
Matematika Jarak Jauh

4
C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian media pembelajaran


2. Menjelaskan macam-macam media pembelajaran
3. Menjelaskan fungsi media dalam pembelajaran
4. Menejelaskan Media-Media Pembelajaran Efektif dalam Membantu Pembelajaran
Matematika Jarak Jauh

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (‫ ) و سائل‬atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlack & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian diantaranya akan
diberikan berikut ini.
Association for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan
media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar.
Dari uraian di atas dapat dirangkum bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

B. Klasifikasi media pembelajaran

Klasifikasi mempunyai arti pengelompokan, sedangkan media merupakan alat atau


bahan. Jadi dapat disimpulkan klasifikasi media pembelajaran merupakan pengelompokan
alat atau bahan ajar sesuai dengan jenisnya untuk membantu proses berjalannya
pembelajaran yang efektif.
Dari beberapa pengelompokan media yang disusun para ahli, ada 5 kategori media
pembelajaran menurut Setyosari dan Sihkabudden (2005), yakni : Berdasarkan ciri fisik,

6
berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, berdasarkan persepsi indera,
berdasarkan penggunaannya, dan berdasarkan hirarkhi pemanfaatannya.
1. Pengelompokan berdasarkan ciri fisik
Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi 4 macam, yaitu:
a. Media pembelajaran 2 dimensi(2D) yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya saja.
Contoh: grafik, foto, peta, gambar, bagan, papan tulis, dan semua jenis media yang
hanya dilihat dari sisi datar saja.
b. Media pembelajaran 3 dimensi (3D) yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi atau
tebal.Comntoh: model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung
dan alam sekitar.
c. Media pandang diam (style picture) yaitu media yang menggunakan media
proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam (tidak bergerak atau statis) pada
layar. Contoh: foto, tulisan, gambar binatang, atau gambar alam semesta yang
diproyeksikan dalam kegiatan pembelajaran.
d. Media pandang gerak (motion picture) media yang menggunakan media proyeksi
yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televise, film
atau video recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan melalui layar
minitor (screen) dikomputer atau layar LCD dsb.
Menurut Gerlach dan Ely (1996) dikelompokkan berdasarkan ciri fisik menjadi 8 tipe,
yaitu:
a. Real object and model, yaitu media dari benda dan model sebenarnya. Contoh:
orang, kejadian, objek atau benda tertentu yang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran.
b. Printed verbal, berupa media presentasi verbal tercetak merupakan kata-kata yang
diproyeksikan melalui film bingkai (slide), transparansi, cetakan di papan tulis,
majalah, dan papan temple.
c. Printed visuals, adalah media visual cetak seperti bahan presentasi grafis, bagan,
peta, grafik, diagram, lukisan, kartun dan karikatur.

7
d. Still picture yaitu potret yang diambil dari berbagai macam objek atau peristiwa
yang mungkin dapat dipresentasikan melalui buku, film rangkai (trips film), film
bingkai (slide) atau majalah/surat kabar.
e. Motion picture yaitu film atau video tape dari pemotretan atau perekaman benda
atau kejadin sebenarnya, maupun film dari permohonan gambar-gambar.
f. Audio Recorder yaitu rekaman suara saja yang menggunakan bahasa verbal
maupun efek suara music (sound effect).
g. Programmed instruction terkenal pula dengan istilah pengajaran terprogram, yaitu
sekuen dari informasi baik verbal, visual atau audio yang sengaja dirancang untuk
merangsang adanya respon dari pembelajar.
h. Simulation adalah peniruan situasi atau proses yang sengaja dirancang untuk
mendekati atau menyerupai kejadian atau keadaan sebenarnya. Contoh: simulasi
metode mengajar guru dan tata cara pelaksanaan haji yang didemonstrasikan
sebagai bahan pelatihan, proses industry yang ditunjukkan dengan bantuan
computer, dll.
2. Pengelompokan berdasarkan unsur pokoknya Berdasarkan unsur pokok atau indera
yang dirangsang, media pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu media
visual, media audio, dan media audio visual. Media ini dijabarkan lebih lanjut oleh
sulaeman (2001) menjadi 10, yakni:
a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi. Contoh: audio cassette, tape
recorder dan radio.
b. Media visual 2 dimensi dan media visual 3 dimensi.
c. Media audio visual: Media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu
unit media.
d. Media audio motion visual:penggunaan segala kemampuan audio dan visual ke
dalam kelas, seperti televise, video tape/cassette, recorder dan sound film.
e. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidak
ada, seperti sound film strip, sound slides, dan rekaman still pada televisi.
f. Media audio semi motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik
tetapi tidak bisa menstransmit secara utuh motion yang nyata. Contoh: telewriting
dan recorded telewriting.

8
g. Media motion visual: silent film (film bisu) dan (loop film).
h. Media still visual: gambar, slide, film strip, OHP, dan transparansi i. Media audio:
telepon, radio, audio, tpe recorder dan audio disk
i. Media cetak: Media yang hanya menampilkan informasi yang berupa symbol-
simbol tertentu saja dan berupa alphanumeric, seperti buku-buku, modul, majalah,
dll.
Menurut Bretz (1971) dan Briggs Mengemukakan bahwa klasifikasi media
digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audo visual,
dan media serbaneka.
a. Media Audio Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.
contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantaranya: radio,
tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
b. Media Visual Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media
visual dibedakan menjadi dua yaitu: Media visual diam contohnya foto, ilustrasi,
flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain. Media visual gerak contohnya
gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual Media audiovisual merupakan media yang mampu
menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual
dibedakan menjadi 2 yaitu: Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film
rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara. Media audio visual gerak
diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
d. Media Serbaneka Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media
serbaneka diantaranya: Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar
pada masyarakat.

9
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi sepuluh golongan sebagai berikut:
Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran:
a. Audio Kaset audio, siaran radio, CID, telepon.
b. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar.
c. Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.
d. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide).
e. Proyeksi audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara.
f. Visual gerak Film bisu.
g. Audio visual gerak Film gerak bersuara, video NCD, televise.
h. Obyek fisik Benda nyata, model, specimen.
i. Manusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran.
j. Komputer CAI (pembelajaran berbantuan komputer) dan CBI (pembelajaran
berbasis komputer).
3. Pengelompokan Berdasarkan Penggalaman Belajar Edgar Dale dan Thomas dalam
Midun (2009) masing-masing membuat pengelompokan media pembelajaran
berdasarkan penggalaman yang dialami oleh peserta didik dari proses pembelajaran.
a. Menurut Edgar dale Dalam bukunya berjudul audio visual metod inticing
mengelompokan media pembelajkarn berdasarkan jenjang pengalkaman yang di
peroleh pembelajar. Jenjang pengalaman itu di susun dalam suatu bagan yang di
kenal dengan nama kerucut pengalaman dale. Di susun secara berurutan menurut
tingkat kekongkretan dan keabstrakan pengalaman. Pengalaman yang kongret
diletakan pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalamna yang di peroleh
semakin abstrak.
b. Menurut Thomas dan Sutjiono Mereka mengklasifikasikan media pembelajran
menjadi tiga kelompok:
 Pengalaman melalui informasi verbal, berupa kata-kata lisan yang di ucapkan
oleh pembelajar, termasuk di dalam media.
 Pengalaman melalui media nyata, berupa pengalaman langsung daklam suatu
peristiwa.
 Pengalaman melalui media tiruan berupa tiruan atau model dari suatu objek,
proses atau benda.

10
4. Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan Pengolongan media pembelajaran
berdasarkan penggunaannya dapat dibagi dua kelompok,yaitu media yang
dikelompokan berdasarkan jumlah pengguna dan berdasarkan cara penggunaannya
(Midun, 2009).
a. Berdasarkan Jumlah Penggunaannya Berdasarkan jumlah penggunaannya, media
pembelajaran dapat dibedakan dalam tiga macam, yakni:
 Media pembelajaran berdasarkan penggunaaannya secara individual oleh
peserta didik. Penggunanya secara individual antara lain:
a. Kelas atau laboratorium elektronik, seperti laboratorium bahasa,
laboratorium IPA, laboratorium IPS, serta laboratorium sumber belajar.
b. Media oto instruktif, seperti media periksa dan pendengar individual, buku
pergajaran terprogram, mesin pengajaran (teaching machine).
c. Kotak unit pengajaran,yaitu suatau unit pengajaran yang dilengkapi dengan
buku tesk/buku pengajaran, tape recorder, film strip, gambar-gsmbar dan
bahan latihan, dan evaluasi.  Media pembelajaran yang penggunaannya
secara berkelompok/kelas, misalnya film, slides dan media proyeksi
lainnya.
 Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal, contohnya TV, radio
film, slide. Penggunaan media secara massal dijelaskan Hamidjojo
(sebagaimana disajikan srtyosari dan sihkabuden) sebagai berikut.
a. Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara massal. Yang
termasuk kelas ini adalah TV yang dapat berupa siaran terbuka (broadcast)
dan siaran tertutup (close circuit T.V.), stravision dengan stasiun penyiar
atau reley dari pesawat terbang yang berkeliling diatas daerah siaran.
b. Film dan slide: dapat berupa film dan slide “otonom” yaitu yang
dipetunjukkan terpisah dari meteri atau media lainnya. Dapat pula berupa
slide dan film terintegrasi, yaitu yang ditunjukkan secara integraldengan
media lain termasuk buku-buku pelajaran.
c. Radio: baik radio melalui pemancar umum, maupun melalui pemancar
khusus pendidikan (siaran radio sekolah atau universitas).

11
5. Berdasarkan Cara Penggunaannya Berdasarkan cara penggunaannya, media
pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Media tradisional atau konvensional (sederhana, misalnya peta, ritatoon (symbol-
simbol gratis), rotation (ganbar berseri), dll. Media tradisional banyak dibuat dan
digunakan oleh guru di pedesaaan atau sekolah-sekolah dengan fasilitas terbatas,
misalnya media dari karton, bambu untuk materi matematika, IPA dll.
b. Media modern atau kompleks, seperti computer diintegrasikan dengan media-
media elektronik lainnya.
 Ruang kelas otomatis, yaitu ruang kelas yang dapat diubahubah fungsinya
secara otomatis (guru tinggal menekan tombol tertentu). Misalnya dari kelas
besar untuk untuk ceramah menjadi kelas kecil untuk diskusi, atau terserah pada
guru untuk mengubah fungsi kelasnya sesuai dengan fungsi pengajaran dan
keperluan peserta didik saat itu.
 Sistem proyeksi berganda (multiprojection system): suatu sistem ruang
proyeksi yang melengkapi ruang proyeksi ruang kelas otomatis, yang
memungkinkan proyeksi bahanbahan melalui berbagai proyektor secara
terkoordinasi dan terintegrasi.
 System interkomunikasi: system ini dibuat dalam rangka paengajaran secara
massal,dimana program di TV-kan. System ini digunakan untuk beberapa kelas
secara parallel dalam satu sekolah maupun oleh beberapa sekolah.

C. Jenis media pembelajaran

Seperti yang sudah kita tahu, klasifikasi media pembelajaran ada banyak jenisnya.
Namun jenis media pembelajaran yang umum dan dapat digunakan di antaranya adalah
sebagai berikut:

1. Media Audio

Jenis media pembelajaran audio biasanya digunakan pendidik untuk menyalurkan


pesan audio ke penerima pesan. Media audio ini berkaitan erat dengan indra
pendengaran.

Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal
(bahasa lisan) maupun non-verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media
audio seperti; radio, telepon, laboratorium bahasa, tape recorder, dan lainnya.

12
2. Media Visual

Jenis media pembelajaran visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan.
Pada media ini biasanya pendidik akan memanfaatkan berbagai macam teknologi
berupa; alat proyeksi atau proyektor.

Kelebihan dari media visual adalah; lebih mudah untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian materi, menggambarkan fakta, dan yang pasti mudah untuk
dicerna dan diingat.

Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu; media visual diam dan
media visual gerak.

a. Media visual diam (foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan
gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan
lain-lain).
b. Media visual gerak (proyeksi gerak seperti film bisu dan sebagainya).

3. Media Audio visual

Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang menyajikan suara dan
gambar.

Ditinjau dari karakteristiknya media ini dibedakan menjadi 2 yaitu; media audio
visual diam, dan media audio visual gerak.

a. Media audio visual diam (TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara,
buku bersuara).
b. Media audio visual gerak (film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan
lainnya).

4. Media Serbaneka

Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan instrumen pengajaran yang


disesuikan dengan kondisi/ potensi suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain.

Contoh media pembelajaran serbaneka yaitu:

a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya; papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b. Media tiga dimensi diantaranya; model, mock up, dan diorama.
c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contohnya;
seorang guru membawa kelinci, burung dan ikan lalu mengajak siswanya
langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d. Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.

13
5. Peta dan Globe

Jenis media pembelajaran peta dan globe merupakan media yang menyajikan
gambaran dan data sebuah lokasi. Misalnya; keadan permukaan (bumi, daratan,
sungai, dan gunung).

Kelebihan dari jenis pembelajaran peta dan globe, antara lain:

a. Untuk merangsang minat siswa terhadap pengaruh-pengaruh geografis.


b. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran secara spesifik tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan, serta bentuk bumi
yang sebenarnya.
c. Memungkinkan siswa mengerti dan paham akan posisi dari kesatuan politik,
daerah kepulauan, dan lain sebaginya.

6. Gambar Fotografi

Jenis media pembelajaran gambar fotografi adalah media pengajaran sederhana, tanpa
memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.

Gambar fotografi yang kerap digunakan oleh pendidik, di antaranya adalah; surat
kabar, kartun, lukisan, dan ilustrasi.

Dalam proses pembelajaran jenis ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan
pendidik, antara lain:

a. Gambar fotografi harus cukup memadai.


b. Gambar yang digunakan harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.
c. Validitas gambar, maksudnya “apakah gambar itu benar atau tidak”.
d. Gambar fotografi yang digunakan harus cukup besar dan jelas.
e. Gambar yang digunakan harus memikat perhatian anak, misalnya; binatang,
kereta api, kapal terbang, dan sebagainya.

D. Media-Media Pembelajaran Efektif dalam Membantu Pembelajaran Matematika Jarak


Jauh

1. Identifikasi media-media yang efektif dalam membantu pembelajaran matematika


jarak jauh

Untuk mengetahui media-media yang dapat digunakan dalam membantu


pembelajaran matematika jarak jauh perlu mengetahui media-media pembelajaran
jarak jauh apasaja yang banyak digunkan dalam proses pembelajaran matematika hal-

14
hal yang perlu di analisis adalah efektifitas media yang digunakan, kualitas mediamedia
tersebut, serta media mana yang paling dominan digunakan dalam pembelajaran
matematika jarak jauh. Mengidentifikasi media-media berdasarkan analisis hasil
penelitian sebelumnya yang relevan:

Pada penelitian Mustakim disebutkan bahwa media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika jarak jauh adalah media online dalam penelitian ini media
yang digunakan adalah google classroom, whatsapp group, youtube, instagram, dan
zoom. Hasil penelitian menunjukan penggunaan media online dalam pembelajaran
matematika jarak jauh efektif. Selanjutnya, Muthy dan Pujiastuti mengungkapkan
bahwa media yang dapat digunakan adalah media yang e-learning dalam hal ini media
tersebut adalah whatsapp dan google classroom. Penggunaan media e-learning dengan
memanfaatkan teknologi efektif karena dapat memenuhi prinsip dan pertimbanagan
memilih media yang dikenal dengan istilah ACTION (Access, Cost, Technology,
Interactivity, Organization, Novelety). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wijaya
dijelaskan bahwa media pembelajaran yang banyak digunakan dan menjadi
rekomendasi untuk digunakan dalam pembelajaran matematika jarak jauh adalah video
pembelajaran dapat dilihat bahawa di Negara China video pembelajaran dapat menjadi
media yang efektif digunakan dalam pembelajaran matematika jarak jauh. Hal serupa
diungkapkan oleh Husna bahwa media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran matemaatika jarak jauh adalah media M-Learning. Media M-Learning
dapat menjadi alternatif media yang efektif digunakan dalam membantu pembelajaran
matematika jarak jauh karena dapat mempengaruhi hasil belajar menjadi lebih baik atau
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar tanpa menggunakan media tersebut.
Lebih lanjut, Apsari, dkk mengemukakan bahwa media yang dapat menjadi alternatif
membantu pembelajan matematika jarak jauh adalah media obrolan multi arah dalam
hal ini media yang digunakan adalah chat group. Penggunaan media multiarah dapat
menjadi media pembelajran yang membantu pemebelajaran matematika jarak jauh
karena dapat membantu pelajar untuk aktif serta memperoleh hasil belajar yang
optimal.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian diatas, media yang terbukti efektif dan
dominan digunakan dalam membantu pembelajaran matematika jarak jauh secara
umum adalah media-media yang berbasis internet dan teknologi. Secara spesifik
media-media tersebut adalah Google Classroom, Video Pembelajaran, Whatsapp dan
Zoom.

15
2. Efektifitas masing-masing media yang telah teridentifikasi dapat digunakan dalam
membantu pembelajaran matematika jarak jauh

Untuk melihat dan mengetahui efektifitas sebuah media, digunakan indikator media
pembelajaran dalam sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif yaitu: menciptakan
motivasi belajar, meningkatkan hasil belajar, membuat peserta didik mengingat
pengetahuan lama, memungkinkan peserta didik mampu menerapkan pengetahuan
yang dipelajari. Perlu diketahui juga kekuraangan dan kelebihan dari media-media
tersebut.

Google Classroom
Google Classroom merupakan media pembelajaran yang dikembangkan oleh
google untuk sekolah online yang bertujuan menyederhanakan pembuatan,
pendistribusian serta penetapan tugas tanpa menggunakan kertas lagi. Penggunaan
google classroom dapat menambah pengetahuan baru yang sejalan dengan
perkembangan teknologi di era digital karena google classroom mampu menciptakan
peluang bagi pelajar maupun pengajar untuk dapat mengembangkan lebih banyak
literasi dan kompetisi dibidang IT.
Berdasarkan analisis beberapa penelitian, media google classroom dapat menjadi
alternatife media pembelajaran yang efektif digunakan dalam membantu pembelajaran
matematika jarak jauh. Hal ini dibuktikan dengan temuan penelitian oleh Mudamayanti
yang menyebutkan bahwa penggunaan media google classroom dapat membantu
proses pembelajaran lebih efektif karena memberi pengaruh positif terhadap hasil
belajar dimana nilai rata-rata hasil belajar yang menggunakan google classroom lebih
besar daripada yang tidak menggunakan google classroom. Selanjutnya, Darmawan
menemukan bahwa penggunaan media google classroom dalam pembelajaran
matematika dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian, berdasarkan kedua
temuan tersebut google classroom dapat memenuhi salah satu indikator media yang
efektif digunakan dalam pembelajaran matematika jarak jauh.

Video Pembelajaran
Video pembelajaran merupakan sebuah media yang memanfaatkan suara dan
gambar secara bersamaan yang efektif digunakan dalam pembelajaran karena
merupakan media yang kongkret dalam menyampaikan suatu informasi, membentuk
opini dan menarik empati masyarakat yang dirancang secara khusus untuk digunakan
dalam kegiatan pembelajaran seperti merangsang sikap, menayangkan sesuatu, tempat
secara virtual dan realistik, meningkatkan pengetahuan, melatih keterampilan, dan
sebagainya sehingga dapat dikatakan mampu membelajarkan berbagai jenis topik

16
pembelajaran baik yang bersifat khognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam memilih
dan menggunakan video pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
mengevaluasi dan mengembangkan media yang sudah tersedia dan memproduksi video
pembelajaran sesui kebutuhan pembelajaran. Terdapat beberapa situs web yang
menyediakan video pembelajaran yaitu Youtube, Tv Edukasi, Linkkedin Learning,
Microsoft Education Center, Ruang Guru, Quipper, Zenius, Coursera. Untuk video
pembelajaran yang perlu dirancang hal-hal yang perlu perhatikan adalah aspek konten,
durasi video, bentuk media video, penggunaan warna, musik dan ilustrasi, presenter,
penggunaan bahasa, dan penugasan melalui video.
Hasil analisis penelitian sebelumnya video pembelajaran dapat menjadi alternatif
media yang efektif dalam membantu pembelajaran matematika jarak jauh. Hal ini
dibuktikan berdasarkan temuan penelitian Krisna dan Marga yang menunjukan bahwa
penggunaan video dalam pembelajaran matematika cukup efektif digunakan dalam
kelas virtual. Selain itu dengan menggunakan video siswa dapat memahami
pembelajaran dengan baik karena keunggulan video yang dapat di puse dan diulang-
ulang. Hal ini sejalan dengan temuan Nurdin, dkk yang menunjukan bahwa video
pembelajaran yang berbasis geogebra dapat menjadi salah satu alternatif media
pembelajaran yang variatif, efektif dan efisien karena terbukti ampuh untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Lebih lanjut,
Baharuddin menunjukan bahwa video tutorial dapat menjadi alternatif media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran matematika jarak jauh dibuktikan dengan adanya
perbedaan rata-rata minat peserta didiksebelum dan sesudah menerapkan video tutorial.
Berdasarkan temuan dari berberapa penelitian tersebut video pembelajaran memenuhi
indikator media yang efektif digunakan dalam pembelajaran jarak jauh yaitu membuat
peserta didik mengingat pengetahuan lebih lama, meningkatkan pemahaman konsep
serta minat dalam belajar.

Whatsapp
Whatsapp adalah media komunikasi yang juga dapat digunakan dalam membantu
pembelajaran jarak jauh sebagai media komunikasi digital yang mencakup pesan
berupa teks, gambar, video audio dan juga dapat digunakan untuk menelpon sehingga
menjadi satu paket yang lengkap dalam membantu untuk menjamin komunikasi di
seluruh dunia. Penggunaan whatsapp dalam pembelajaran yaitu, dapat memberi
fasilitas pembelajaran secara online antara guru dan siswa baik di rumah maupun di
sekolah, menjadi aplikasi online yang mudah dan hemat di gunakan, dapat digunakan
untuk berbagi (komentar, tulisan, gambar, video, suara dan dokumen), memberikan
kemudahan membagi informasi berupa pengumuman maupun membagikan karya

17
dalam group, dapat berbagi fitur sehingga dapat dengan mudah menyebarkn informasi
dan pengetahuan.
Berdasarkan hasil penelitian Yensy, ditunjukkan bahwa penggunaan whatsapp
cukup efektif digunakan dalam membantu pembelajaran matematika dilihat dari hasil
belajar sebelum dan sesudah penggunaan media whatsapp. Namun demikian,
Kiayimodjo mengungkap bahwa penggunaan media whatsapp dalam membantu
pembelajaran matematika jarak jauh berdasarkan hasil belajar berada dalam kategori
kurang. Hal ini menunjukkan bahwa media whatsapp belum cukup efektif digunakan
dalam membantu pembelajaran matematika jarak jauh karena belum dapat memenuhi
kriteria dari salah satu indikator media yang efektif digunakan dalam pembelajaran
jarak jauh.
Dalam penggunaanya whatsapp dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh
perlu memperhatikan beberapa hal yaitu perumusan tujuan yang jelas, pengenalan
materi pelajaran, adanya kemudahan materi sehingga siswa mudah untuk
mempelajarinya, memberikan tugas yang mudah disertai dengan perintah dan arahan
yang jelas, materi pembelajaran yang disampaikan dengan tingkat perkembangan
masing-masing siswa, materi pembelajaran disampaikan dengan sistematis dan mampu
memberikan motivasi belajar, materi disampaikan dengan kenyataan, sehingga siswa
dengan mudah dapat memahami menyerap dan mempraktekkannya, metode yang
digunakan harus efektif jelas dan mudah dipahami oleh siswa serta disetai dengan
contoh, ilustrasi, video, demonstrasi, dan lainya.

Zoom
Zoom merupakan sebuah media yang menjadi alternatife dalam membantu
pembelajaran jarak jauh yang berbasis online berupa video converencing. Karakteristik
pembelajaran matematika yang abstrak yang begitu sukar diajarkan dan butuh
penjelasan lebih sehingga membutuhkan media zoom. Berdasarkan hasil penelitian
Kusumah dan Hamidah yang melakukan perbandingan media whatsapp dan media
zoom terlihat bahwa penggunaan zoom lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar
dalam pembelajaran matematika jarak jauh. berdasarkan analisis referensi media zoom
belum cukup efektif digunakan dalam membantu pembelajaran matematika jarak jauh.
Hal ini dikarenakan minimnya literatur sehingga untuk aplikasi zoom belum dapat
secara spesifik ditemukan memenuhi salah satu indikatir media yang efektif digunakan
dalam pembelajaran jarak jauh.

18
BAB III

PENUTUP

19
DAFTAR PUSTAKA

Unknown. (2016). TUGAS MAKALAH KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN.

Retrieved February 6, 2023, from Blogspot.com website:

https://acengaceng070.blogspot.com/2016/11/tugas-makalah-konsep-dasar-media.html

Makalah Klasifikasi Media Pembelajaran. (2023). Retrieved February 6, 2023, from Scribd

website: https://www.scribd.com/document/361006721/Makalah-Klasifikasi-Media-

Pembelajaran

Juhaeni, Safaruddin, R Nurhayati, & Aulia Nur Tanzila. (2020). Konsep Dasar Media

Pembelajaran. JIEES : Journal of Islamic Education at Elementary School, 1(1), 34–43.

Retrieved from

https://www.academia.edu/8221193/KONSEP_DASAR_MEDIA_PEMBELAJARAN

Kusumo. (2023, January 21). √ Jenis-jenis Media Pembelajaran - Menurut Ahli & Secara

Umum. Retrieved February 6, 2023, from MILENIALJOSS website:

https://milenialjoss.com/jenis-jenis-media-pembelajaran/

MAKALAH KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN. (n.d.). Retrieved from

https://novianggrayni.files.wordpress.com/2015/10/3-klasifikasi-media-pembelajaran.pdf

Muthy, A. N., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis media pembelajaran e-learning melalui

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika di rumah sebagai dampak 2019-

nCoV. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang

Pendidikan Matematika, 6(1), 94–103. https://doi.org/10.29407/jmen.v6i1.14356

20

Anda mungkin juga menyukai