1. HISKIA NDRAHA
2. TRIS DESNIAT NATALIA HULU
3. KRISTIN MINTARIA GEA
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “Media Pembelajaran”
dengan lancar. Penulisan makalah ini merupakan kewajiban dan sebagai tugas mata kuliah
kemanpuan dasar mengajar ( dasar dasar dan proses pembelajaran biologi )
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini, kami banyak mendapatkan
bimbingan dan nasehat, serta bantuan dari berbagai pihak. Berkaitan dengan hal tersebut
kami mengaturkan banyak terima kasih kepada Ibu Natalia Kristiani Lase M.Pd yang sudah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kami, terimakasih untuk nasehat-
nasehatnya,Teman-teman terimakasih atas bantuannya,dan semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah kami
ini. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami terus menunggu saran dan kritik yang sifatnya membangun dan positif.
Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.
i|Page
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ……………………………………………………. 13
B. SARAN ……………………………………………………………. 13
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Media Belajar merupakan bagian dari sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa:
pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. Menurut Heinich dkk (1996), media
(jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu
yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima pesan.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah berarti “perantara”yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa
Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.
1. Gagne (dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dan lingkungannya.
2. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh
pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku teks, ddan
lingkungan sekolah merupakan media.
3. Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio,
gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media.
4. Martin dan Briggs (1986), mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup semua
sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si belajar. Hal ini bisa
berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
5. Hamalik (1994), media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.
6. Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education Association/NEA)
seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan
sebagai segala benda yang dapat dimanifulasikan, dilihat, didengar, dibaca, aau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
2|Page
7. Yusufhadi Miarso (2004 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, amaka dapat kita simpulkan bahwa
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
Suatu pandangan yang keliru jika sumber belajar berarti di luar apa yang dimiliki
guru, atau siswa. Guru merupakan sumber belajar yang utama, yaitu dengan segala
kemampuan, wawasan keilmuan, keterampilan dan pengetahuan yang luas, maka segala
informasi pembelajaran dapat diperoleh dari guru tersebut. Siswa, siswa memiliki sejumlah
variasi aktivitas belajar, pengalaman belajar, pengetahuan dan keterampilan, maka dalam
konteks tertentu apa yang terdapat pada diri siswa apat dijadikan sebagai sumber belajar
dalam mempelajari suatu pengalaman-pengalaman belajar yang baru. Sumber belajar pada
dasarnya banyak sekali baik yang terdapat di lingkungan kelas, sekolah, sekitar sekolah
bahkan di masyarakat, keluarga, di pasar, kota,desa, hutan dan sebagainya. Yang perlu
dipahami dalam hal ini adalah masalah pemanfaatannya yang akan tergantung kepada
kreativitas dan budaya mengajar guru atau pendidika itu sendiri. Vernon S. Gerlach &
Donald P. Ely (1971) menegaskan pada awalnya terdapat jenis sumber belajar yaitu manusia,
bahan, lingkungan, alat dan perlengkapan, serta aktivitas.
a. Manusia
Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar
dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah manusia atau orang yang
sudah dipersiapkan khusus sebagai sumber belajar melalui pendidikan yang khusus pula,
seperti guru, konselor, administrator pendidikan, tutor dan sebagainya. Kelompok Kedua
yaitu manusia atau orang yang tidak dipersiapkan secara khusus untuk menjadi seorang nara
sumber akan tetapi memiliki keahlian yang mempunyai kaitan erat dengan program
pembelajaran yang akan disampaikan, misalnya dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi
dan sebagainya.
3|Page
b. Bahan
Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/ informasi untuk
pembelajaran. Baik pesan itu dikemas dalam bentuk buku paket, video, film, bola dunia,
grafik, CD interaktif dan sebagainya. Kelompok ini biasany disebut dengan media
pembelajaran. Demikian halnya dengan bahan ini, bahwa dalam penggunaannya untuk suatu
proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi du akelompok yaitu bahan yang didesain
khusus untuk pembelajaran, dan ada juga bahan/media yang dimanfaatkan untuk memberikan
penjelasan materi pembelajaran yang relevan.
c. Lingkungan
Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan perlengkapan
yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan sumber-sumber belajar lainnya. Seperti
TV untuk membuat program belajar jarak jauh, komputer untuk membuat pembelajaran
berbasis komputer, tape recorder untuk membuat program pembelajaran audio dalam
pelajaran bahasa Inggris, terutama untuk menyampaikan informasi pembelajaran mengenai
listening (mendengarkan), dan sejenisnya.
e. Aktivitas
Biasanya aktivitas yang dapat diajdikan sumber belajar adalah aktivitas yang
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan antara
teknik penyajian dengan sumber belajar lainnya yang memudahkan siswa belajar. Seperti
aktivitas dalam bentuk diskusi, mengamati, belajar tutorial, dan sejenisnya.
4|Page
2. Media Pembelajaran
Dalam media pembelajaran terdapat dua unsur yang terkandung , yaitu (a) pesan atau
bahan pengajaran yang akan disampaikan atau perangkat lunak, dan (b) alat penampil atau
perangkat keras. Sebagaii contoh guru akan mengajarkan bagaimana urutan gerakan
melakukan sholat. Kemudian guru tersebut menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar ke
dalam selembar kertas, ia menggambarkan setiap gerakan sholat tersebut dalam kertas
tersebut, saat di kelas ia menjelaskannya kepada siswa bagaimana gerakan sholat tersebut
dengan cara memperlihatkan poster yang bergambarkan gerakan-gerakan yang telah ia buat
sebelumnya. Kemudian siswapun melakukan gerakan sholati dengan apa yang terdapat dalam
poster tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya poster ini termasuk ke dalam media
sederhana. Dalam perkembangannya dan pemanfaatannya media pembelajaran ini dapat
dibagi berdasarkan jenisnya, daya liputnya, bahan pembuatannya, yaitu sebagai berikut :
3. Alat Peraga
Kata kunci dalam memahami alat peraga dalam konteks pembelajaran adalah Nilai
Manfaat , dalam arti segala sesuatu alat yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi
penyampaian, pengembangan dan pemahaman informasi atau pesan pembelajaran. Ada
istilah lain dari alat peraga ini, diantaranya sering disebut sebagai sarana belajar. Sebagai
ilustrasi, misalnya Pak Budi akan mengajarkan bagaimana gambar dalam televisi bisa
terlihat di layar, maka Pak Budi membawa televisi ke kelas, kemudian ia membukanya di
depan kelas, kemudian menjelaskan satu-persatu fungsi dari masing-masing komponen
televisi tersebut kepada siswa sehingga siswa memahami kenapa gambar terlihat pad alayar
televisi. Dalam ilustrasi tersebut kedudukan televisi adalah sebagai alat peraga , bukan
sebagai media.
5|Page
C. ESENSI DARI SUMBER BELAJAR, MEDIA DAN ALAT PERAGA.
Pada dasarnya baik sumber belajar, media maupun alat peraga memiliki esensi
penting jika ketiganya diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Di mana esensi pentingnya
adalah informasi. Jadi informasi yang terkandung, yang melalui, yang diolah, atau yang
disampaikan, semuanya akan mempengaruhi daya dukung keberhasilan ketiganya dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dimaksud. Dengan kata lain ketiganya harus
memperhatian karakteristik dari informasi itu sendiri, dalam hal ini Santoso S. Hamodjoyo
(2001) menyatakannya, yaitu:
Informasi yang terdapat, atau dimuat dalam sumber belajra, media dan alat mestinya
memperhatikan daya jangkau. Hal ini menjadi masukan bagi pendidikan bagaimana mampu
menggunakan dan memanfaatkan sumber belajara media dan alat peraga agar informasi
pembelajaran dapat mencapai kualitas akses yang optimal.
Penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat pera setidaknya harus mampu
menambah atau membantu atau menjembatani karakteristik informasi yang cepat, akan tetapi
mampu didengan cepat pula difahami oleh peserta didik dengan cepat pula.
Keluasan dan varisi informasi pembelajaran yang menyulitkan siswa untuk memahaminya,
maka diperlukan pula sumber, media, dan alat peraga yang mampu menampungnya. Dengan
demikian serumit apapun informasi pembelajran tertentu, maka dengan adanya penggunaan
dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga yang mendukung, maka informasi
tersebut akan bisa diterima peserta didik dengan sistematis.
Informasi yang tepat, sesuai dengan objek yang dipelajari maka pencapaian pengetahuan
yang dibutuhkan akan dengan efektif dicapai melalui pemanfaatan sumber belajar, media dan
alat peraga. Kecenderungan informasi yang bersifat kognitif akan kongkrit dan lebih
bermakna jika menggunakan sumber belajar, media atau alat peraga yang kongkrit.
6|Page
Dimensi Relevance (Kesesuaian Informasi) Informa
si pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa akan lebih bermakna dan akan lebih lama
tersimpan dalam memori peserta didik. Hal ini terutama akan cepat terwujud jika informasi
tersebut diperolehnya melalui pancaindera baik visual, pendengaran maupun perabaan.
Dalam kaitannya dengan hal tersbeut, maka sumber belajar, media dan alat peraga yang
digunakan perlu kiranya diperhatikan relevansinya.
Informasi yang terlahir dari proses berpikir manusia akan memiliki latar belakang
kebutuhan untuk keseimbangan berpikir. Jenis dan bentuk informasi yang dikemas, atau
yang terkandung dari sumber belajar, media, dan alat peraga akan mampu memberikan
motivasi bagi peserta didik.
Ada macam-macam media pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba untuk
dipraktekkan:
1. Media Audio
2. Media Visual
7|Page
visualdibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak. Berikut
penjelasannya :
Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film
rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.
4. Media Serbaneka
a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan buletin,
papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b. Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.
c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d. Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.
8|Page
5. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan,
kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru
secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam
gambar fotografi yang harus diperhatikan antara lain:
Macam-macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini berfungsi
untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai,
gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe,
dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain
lain.
b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.
c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi
penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.
9|Page
Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti
perantara. Sedangkan pembelajaran merupakan usaha agar terjadi perubahan peserta didik ke
arah yang lebih baik melalui adanya kegiatan belajar. Jadi, media pembelajaran adalah suatu
perantara yang dapat mempermudah peserta didik ataupun pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar (Ningsih, 2016). Dick and Carey (1985) menyatakan bahwa menentukan media
pembelajaran bukanlah hal yang mudah, karena media pembelajaran yang dipilih haruslah
sesuai dengan yang akan diajarkan. Penggunaan media pembelajaran sangatlah diperlukan,
karena media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas suasana kelas yang kemudian
memotivasi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Menurut Kemp dan Dayton
(1985), manfaat media pembelajaran adalah: menyamakan penyampaian pembelajaran,
membuat proses belajar menjadi lebih menarik, membuat kelas menjadi lebih interaktif, dapat
mengurangi jumlah belajarmengajar, dapat meningkatkan kualitas belajar siswa, dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana
saja, serta peran guru menjadi lebih positif dan produktif. Pembelajaran Biologi merupakan
suatu kegiatan pembelajaran yang memerlukan keaktifan siswa, namun pembelajaran yang
monoton tentu akan membuat siswa menjadi bosan. Oleh karena itu, media pembelajaran
sangat disarankan dalam pembelajaran Biologi, misalnya dapat berupa praktikum atau
kegiatan observasi. Menurut Nuryanto, fungsi media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar adalah: memperjelas penyampaian materi dengan menghindari pembelajaran
verbalistis; mengatasi keterbatasan baik ruang, waktu, maupun alat indera; mengajak peserta
didik menjadi lebih aktif; serta memotivasi peserta didik. Nuryanto membagi media
pembelajaran menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a. Media Grafis
Media grafis merupakan media yang menyampaikan pesan dalam bentuk symbol
komunikasi verbal yang membutuhkan kemampua dalam membaca symbol tersebut agar
pesan yang tersampaikan tepat dimengerti oleh penerima. Selain itu, media grafis juga
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas ide, serta menggambarkan suatu fakta.
Beberapa bentuk media grafis antara lain: foto, poster, sketsa, dan diagram.
b. Media Audio
Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Pesan dalam media audio
disampaikan secara verbal maupun non verbal dalam bentuk getaran suara, misalnya radio.
10 | P a g e
c. Media Proyeksi Media
proyeksi hampir sama dengan media grafis, yaitu dengan merangsang indra
penglihatan (visual). Media proyeksi dapat berupa media proyeksi diam dan media proyeks
gerak. Beberapa contoh media proyeksi antara lain film bingkai, televise, serta video.
11 | P a g e
yang berlangsung dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sangat berfungsi sebagai
alat penunjang proses pembelajaran dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada
siswa atau anak didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian maka media
pembelajaran sangat berperan dalam memberikan motivasi yang positif dalam merangsang
minat, intelegensi siswa agar lebih kreatif, efektif, aktif dan bersemangat dalam proses belajar
mengajar. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media pembelajaran mempunyai arti
yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan
dapat membantu dan media pembelajaran adalah sarana perantara yang cukup berarti dalam
proses mengajar itu sendiri.
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Media pembelajaran yang digunakan haruslah sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, maka dari itu didalam memilih media pembelajaran yang cocok ada beberapa kriteria
yaitu tujuan instruksional, keefektifan, siswa, ketersediaan, biaya pengadaan, dan kualitas
teknis. Pemilihan media dan sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional
secara keseluruhan. Oleh sebab itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor
lain seperti siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan
sumber, serta prosedur penilaiannya perlu dipertimbangkan. Adapun landasan penggunaan
media pembelajaran meliputi landasan psikologis, landasan historis, landasan teknologis, dan
landasan empirik. Landasan psikologis adalah penggunaan yang didasarkan pada
karakteristik dan perilaku siswa. Dan landasan teknologis merupakan penggunaan yang
didasarkan pada teknologi pembelajaran.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat saya buat semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca,
apabila ada saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya, apabila terdapat
kesalahan saya mohon maaf yang setutus-tulusnya.
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
14 | P a g e