Anda di halaman 1dari 34

A.

Arti Media Dan Media Pembelajaran

Media adalah kata jamak dari medium yang artinya pegantar atau perantara yang digunakan oleh
komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai efek tertentu.

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
materi kepada murid, sehingga murid tertarik minat dan perhatisnnys, terangsang pikiran dan
perasaannya pada kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

B. Posisi Media Pembelajaran

Media Pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan system dan proses
pembelajaran, artinya media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dan
menentukan terhadap kegiatan pembelajaran.

1. Sistem Pembelajaran:
Berikut adalah bentuk umum dari system pembelajaran.

Pertanyaan Unsur Komunikasi Unsur Pembelajaran


1. Siapa? 1. Komunikator 1. Guru
2. Menyampaikan apa? 2. Pesan 2. Materi Pembelajaran
3. Melalui apa? 3. Media 3. Media Pembelajaran
4. Kepada siapa? 4. Komunikan 4. Murid
5. Dengan efek apa? 5. Kognitif, Afektif, Psikomotor 5. Tujuan Pembelajaran

2. Proses Pembelajaran
Berikut adalah gambaran umum dari proses pembelajaran.

Perencanaan Pelaksanaan Penilaian

Balikan

Dalam Perencanaan media dipersiapkan; dalam pelaksanaan media dimanfaatkan; dalam


penilaian media harus menjadi salah satu unsur yang dinilai yang memberikan dampak pada
pembelajaran.

3. Posisi Media dalam Sistem Komunikasi


Berikut adalah gambaran umum posisi media dalam system komunikasi.

Pesan Lingkungan Efek

Pengkodean Pesan Penafsiran Pesan

Komunikator Media Komunikan


Guru Media Pembelajaran Murid

Perwujudan Alat Indera

Materi Pembelajaran Metode Tujuan Pembelajaran

A. Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat mempermudah proses
penerimaan materi pelajaran yang disampaikan dan sudah barang tentu akan
mempermudah pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran.
Secara garis besar fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Umum
Media sebagai pembawa pesan (materi) dari sumber pesan (guru) ke penerima pesan
(murid) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi Khusus
a. Untuk menarik perhatian murid.
b. Untuk memperjelas penyampaian pesan.
c. Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan biaya.
d. Untuk menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir
e. Untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kegiatan belajar murid.
B. Kemampuan Media Pembelajaran
1. Kemampuan Fiksatif
Media dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek
kejadian.
2. Kemampuan Manipulatif
Suatu obyek atau kejadian dapat dirubah penampilan (ukuran dan kecepatan).
3. Kemampuan Distributif
Objek apat disebarluaskan ke wilayah yang lebih luas dengan jumlah penerima yang
llebih banyak.

C. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran


1. Landasan Filosofis
Penggunaan media hasil teknologi modern tidak akan menghilangkan hubungan
kemanusiaan anatara guru dengan murid. Ada 4 macam kombinasi antara teknologi
dan humanism, sebagai berikut:

TINGGI

H D C
U
M ........................................................................................................

A A B
N
I
S
M
E RENDAH TINGGI

TEKNOLOGI
RENDAH

Keterangan : (Heinich, 1996)

2. Landasan Psikologis
Pakar Psikologi Jerome Bruner, mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan pengalaman langsung (enactive)
ke belajar dengan gambaran atau film (iconic representation of experience),
kemudian belajar dengan symbol, yaitu menggunakan kata-kata (symbolic
reoresentation). Charles F. Haban mengemukakan bahwa sebenarnya nilai dari media
terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep.
3. Landasan Teknologis
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu mempermudah guru dalam
mengajar dan mempermudah murid dalam belajar.

4. Landasan Empiris
Berdasarkan pengalaman nyata dari hasil penelitian, penggunaan media yang
bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Perangkat Media Pembelajaran


1. Materials adalah bahan yang digunakan untuk menyimpan materi
pelajaran, contohnya; kertas, film, CD, pita kaset dan flashdisk.
2. Equipment adalah berupa peralatan khusus yang digunakan untuk
memperjelas penampilan materi pelajaran yang terdapat pada bahan.
Contohnya; OHP, tape recorder, kamera, televisi, laptop, computer, VCD
player, LCD proyektor dll.
3. Hardware yaitu perangkat keras berupa peralatan yang digunakan untuk
menampilkan pesan (materi) yang terdapat pada bahan, contohnya sama
dengan benda equipment.
4. Software yaitu perangkat lunak berupa isi pesan pada bahan yang akan
disampaikan kepada siswa. Contohnya; tulisan, gambar, suara, symbol visual dll.
E. Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran
1. Klasifikasi Media Pembelajaran
a. Klasifikasi menurut Wilbur Schramm
Dari segi kompleksitas dan besarnya biaya, Schramm membedakan antara media
rumit dan mahal (big media) dan media sederhana (little media). Schramm juga
mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputnya, yaitu : 1) liputan
luas dan serentak seperti TV, radio, 2) liputan terbatas pada ruangan seperti film,
video, slide, poster, audio tape, 3) media untuk belajar individual (mandiri)
seperti buku, modul, program belajar dengan computer dan telepon.
b. Klasifikasi menurut Gagne
Gagne mengelompokkan media menjadi 7 kelompok, yaitu: 1) benda untuk
didemostrasikan, 2) komunikasi lisan, 3) media cetak, 4) gambar diam, 5) gambar
gerak, 6) film bersuara, 7) mesin belajar. Ketujuh media ini dikaitkan dengan
kemampuan memenuhi fungsi menurut hierarki belajar yaitu; 1) pelontar stimulus
belajar, 2) penarik minat belajar, 3) contoh perilaku belajar, 4) memberi kondisi
eksternal, 5) menuntun cara berfikir, 6) memasukkan alih ilmu, 7) menilai
prestasi, dan 8) memberi umpan balik.
c. Klasifikasi menurut Allen
Dibagi menjadi 9 kelompok, yaitu : 1) visual diam, 2) film, 3) televisi, 4) objek, 5)
rekaman, 6) pelajaran terprogram, 7) demostrasi, 8) buku teks cetak, 9) sajian
lisan. Media pembelajaran dikaitkan dengan tujuan yang akan dicapai. 6 tujuan
belajar yaitu : 1) info factual, 2) pengenalan visual, 3) prinsip dan konsep, 4)
prosedur, 5) keterampilan dan 6) sikap.
d. Klasifikasi menurut Gerlach dan Ely
Media digolongkan menjadi 8 berdasarkan ciri fisiknya yaitu : 1) Benda
sebenarnya (orang, kejadian dan benda tertentu), 2) Presentasi verbal (mencakup
media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui slide, transparansi OHP,
catatan di papan tulis, papan temple, dan majalah dinding, 3) Presentasi Grafis
(mencakup chart, grafik, peta, diagram, lukisan, gambar), 4) gambar diam (potret),
5) gambar gerak (film dan video), 6) rekaman suara, 7) pengajaran terprogram, 8)
simulasi (peniruan situasi)
e. Klasifikasi menurut Ibrahim
Berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya, media
pembelajaran dibagi menjadi 5, yaitu : 1) media tanpa proyeksi 2D (gambar,
bagan, poster, grafik dll), 2) media tanpa proyeksi 3D (model, boneka dll), 4)
media proyeksi (OHP, film, filmstrip, slide), 5) televisi, video, computer.
f. Klasifikasi menurut Raharjo
Ada media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkannya.
Ada pula yang penggunaannya tergantung pada hadirnya seorang guru, turor atau
pembmbing (teacher independent). Media yang tidak harus tergantung pada
hadirnya lazim tersebut media instruksional dan bersifat “self contained”
maknanya: informasi belajar, contoh tugas dan latihan serta umpan balik secara
terintegrasi.
g. Klasifikasi menurut Sudirman
Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam : 1) Media Auditif, media yang
hanya mengandalkan suara, 2) Media Visual, media yang mengandalkan indera
penglihatan, 3) Media Audiovisual, mempunyai unsur suara dan gambar. Media
Audiovisual dibagi kedalam 1) Media yang mempunyai daya input yang luas dan
serentak, 2) Media yang mempunnyai daya input yang terbatas oleh ruangan dan
tempat, 3) Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram dan
melalui computer.

2. Jenis Media Pembelajaran


Dilihat dari bahan baku dan alat pembuatannya, cara pembuatan, dan cara
pemanfaatannya, media pembelajaran secara umum dapat dikelompokkan menjadi:
a. Media pembelajaran sederhana yaitu media yang bahan bakunya mudah
didapat dan murah harganya, cara membuatnya mudah, dn pemanfaatannya
dalam pembelajaran mudah digunakan, meliputi :
1) Media pembelajaran sederhana 2D ; media grafis, media papan, dan
media cetak.
2) Media pembelajaran sederhana 3D ; media benda sebenarnya (asli) dan
media tiruan (imitasi)
b. Media pembelajaran modern bersifat elektronis dan kompleks yaitu media yang
bahan bakunya dan alat pembuatannya sulit diperoleh dan relative mahal.
Dalam
pembuatan dan pemanfaatannya memerlukan keahlian khusus yang memadai.
Meliputi ;
1) Media pembelajaran modern proyeksi ; OHP, proyektor slide,
proyektor opaque, proyektor film strip, LCD Proyektor.
2) Media pembelajaran modern non-proyeksi ; radio, tape recorder,
televise, VCD, DVD, video game, computer, laptop, handphone.

MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana


Media pembelajaran sederhana merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis
teknologi modern dan dapat dibuat sendiri dengan relative mudah dan tidak memerlukan biaya
yang mahal. Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual.

Ditinjau dari pembuatan dan penggunaannya, media sederhana memiliki ciri-ciri umum
sebagai berikut:
1. Dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru atau pun bersama- sama dengan siswa
2. Dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh di
lingkungan sekitarnya
3. Penggunaan media sederhana dalam kegiatan belajar-mengajar tidak
memerlukan keahlian/ketrampilan teknik khusus.

B. Karakteristik Media Pembelajaran Sederhana

1. Kelebihan media sederhana:


a. Dapat mengatasi keterbatasan ukuran, waktu, dan tempat, maksudnya ialah dengan media
sederhana dapat membawa dunia luar ke dalam kelas.
b. Dapat membuat kongkrit suatu pengertian, maksudnya media dapat mengatasi verbalisme dalam
belajar.
c. Dapat memperlihatkan tentang bagaimana konstruksi, cara bekerja, penampang atau irisan suatu
benda atau obyek.
d. Dapat memperlihatkan tentang bagaimana struktur organisasi sosial/masyarakat.
e. Dapat memperlihatkan tentang bagaimana alur perjalanan suatu proses.

2. Kelemahan media sederhana:


a. Tidak dapat menjangkau sasaran yang besar, sasaran didik terbatas pada kelompok dan klasikal.
b. Penyimpanan serta perawatannya rumit, membutuhkan ruang yang luas atau menghabiskan ruang.

C. Unsur-unsur Desain Media Pembelajaran Sederhana

1. Titik
Titik ialah tanda kedudukan sesuatu, dan titik ialah bekas atau jejak dari alat yang berujung runcing.
Titik sebagai tanda kedudukan misalnya titik puncak, titik sudut, titik tengah, ujung, pangkal,
perpotongan garis dll.
2. Garis
Garis dapat disebut sebagai rangkaian titik-titik yang memanjang yang ditimbulkan akibat goresan
atau tarikan suatu alat seperti pensil, pena, kuas dll. Garis memiliki ukuran panjang, tanpa lebar
tetapi memiliki ketebalan. Wujud garis ialah lurus dan lengkung, dan garis mempunyai arah
misalnya tegak, mendatar, dan miring atau diagonal.
3. Bidang
Bidang ialah bangun dataran atau permukaan yang mempunyai ukuran panjang dan lebar (luas) dan
dibatasi oleh garis bagian terluar atau kelilingnya. Bidang terdiri dari unsur titik dan garis.
4. Ruang
Ruang ialah massa yang mempunyai dimensi ke atas-bawah, ke kiri- kanan, dan ke depan-belakang.
Unsur ruang ini erat hubungannya dengan unsur bentuk.
5. Bentuk
Bentuk ialah wujud atau bangun yang memiliki isi atau volume, sifatnya 3 dimensional, dan secara
pasti pula unsur bentuk memerlukan adanya ruang.
6. Warna
Warna ialah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya (fisika), dan warna ialah pigmen (zar warna itu
sendiri).
Dalam media sederhana warna memiliki fungsi:
- sebagai simbol, misalnya warna yang digunakan pada peta timbul.
- sebagai peniruan, warna digunakan untuk merepresentasikan alam baik benda, obyek, ataupun
suasana menjadi lebih realistis/kongkrit.
- dapat menimbulkan respon emosional.
Dalam hubungannya dengan produksi media sederhana perlu memahami juga dasar-dasar tentang
teori warna misalnya warna dasar/primer, warna kedua/sekunder, cara mendapatkan dan
mencampur warna, dan mengkomposisikan warna yang serasi.
7. Tekstur
Tekstur ialah penampakan bidang permukaan suatu benda. Adanya tekstur ini dapat diketahui
dengan cara meraba atau kesan pengamatan mata. Ada 2 macam tekstur yaitu tekstur nyata dan
tekstur semu.

D. Kriteria Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

1. Kesederhanaan (simplicity)
Pembuatan media pada umumnya diupayakan sederhana sehingga mudah dipahami dan tidak
membingungkan murid sebagai kemungkinan.
2. Kesatuan (unity)
Dalam mengolah pesan dan menyusun unsur-unsur visual media sederhana diusahakan agar
produk/media yang dihasilkan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh atas unsur-unsur
visualnya. Media sederhana yang mempunyai bagian gambar dan tulisan/teks diorganisir sehingga
antar bagian terdapat hubungan, saling mendukung dan bersatu padu menyajikan pesan.
3. Keseimbangan (balance)
Dalam mengatur unsur-unsur visual media sederhana agar susunan kemantapan komposisi dapat
dicapai melalui keseimbangan dalam menyusun unsur-unsur visual secara seimbang antara bagian
dengan bagian lain. Ditinjau dari ukuran, warna, letak dan bentuk atas unsur-unsurnya
keseimbangan dapat dibedakan menjadi:
a. Keseimbangan formal, keseimbangan yang tercipta berkat kesamaan bentuk, ukuran, warna atau
unsur-unsur visual dalam komposisi.
b. Keseimbangan informal, keseimbangan yang tercipta bukan karena kesamaan bentuk, ukuran, warna
akan tetapi keseimbangan berkat adanya variasi bentuk, ukuran, warna, dan mungkin tekstur atas
unsur-unsurnya.
4. Penonjolan (centre of interest)
Penonjolan ialah suatu unsur, bagian, obyek di dalam seni rupa merupakan pusat daya tari karya
seni rupa yang bersangkutan. Penonjolan dapat dilakukan dengan perbedaan bentuk, ukuran, warna
dll.
5. Irama (rhythm)
Unsur-unsur yang relatif banyak jumlahnya disusun berkesinambungan, ada hubungan antara unsur
hingga bulat menyatu.
6. Keindahan (estetika)
Beberapa asas komposisi yang telah disebutkan tadi pada dasarnya sangat menentukan tercapainya
harmoni, dimana harmoni merupakan prinsip estetika.

E. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Produksi Media Sederhana


Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam membuat media pendidikan termasuk di
dalamnya membuat media sederhana ialah faktor tujuan, siswa, ketersediaan waktu dan biaya, serta
ketepatgunaan media yang dibuat.
Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sehubungan dengan faktor-faktor tersebut ialah:

1. Untuk apakah kita buat meda itu?


Apa yang ktia harapkan dapat diperoleh siswa setelah berintegrasi dengan media yang akan kita
buat itu?
2. Untuk siswa kelas berapa dan tingkat pendidikan apa media tersebut kita buat? Dapatkah kita
memperkirakan tingkat kemampuan mereka sehingga media yang kita buat sesuai dan mudah
diterima siswa? Berapa jumlah siswa yang akan kita layani? Besar kecilnya jumlah siswa ini
menentukan jenis atau ukuran (besar/kecilnya) media yang akan kita buat.
3. Apakah waktunya cukup? Kapan media ini akan dipergunakan? Berapa lama waktu yang tersedia
bagi siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Berapa lama waktu yang diperlukan
untuk penyajian dan apakah tersedia cukup waktu untuk membuat media tersebut?
4. Apakah biaya pembuatan media ini tidak terlalu mahal dibandingkan dengan
hasil yang akan diberikan? Apakah tidak sebaiknya kita buat slide suara saja daripada film?
Apakah tidak sebaiknya kita buat transparansi over head dari pada slide? Apakah tidak sebaiknya
kita buat gambar atau sketsa dari pada foto? Misalnya jika keduanya mempunyai kemungkinan-
kemungkinan dapat membantu pencapaian tujuan sedangkan kelompok media yang pertama
relatif lebih murah dari pada pilihan kelompok media yang ke dua? Yang perlu diingat di sini
bukan jumlah rupiahnya yang menentukan baik tidaknya media, media yang mahal belum tentu
baik, begitu pula sebaliknya.
Akhirnya yang perlu ditinjau kembali apakah media yang akan kita buat itu benar-benar sudah tepat?
Apakah kita tidak salah pilih?

Media Pembelajaran 2 Dimensi


A. Media Grafis
Media Grafis ialah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-
gambar atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan, menggambarkan,
merangkum suatu ide, data atau kejadian Sebagaimana halnya media yang lain media grafis
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Sketsa
Sketsa adalah draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari bentuk obyek tanpa detail dan
tidak diwarnai. Sketsa biasa berupa bentuk benda secara garis besar dibatasi oleh garis bagian
terluarnya (kontur) yang sering disebut gambar bagan.
Gambar
Gambar merupakan bahasa bentuk/rupa yang melukiskan obyek tertentu yang dapat dimengerti dan
dinikmati secara visual. Gambar yang digunakan untuk media pembelajaran disebut gambar
ilustrasi, baik yang dihasilkan dengan tangan maupun dengan teknik komputer.
Kartu
Kartu adalah potongan kertas tebal yang berisi tulisan, gambar, angka, dan symbol visual lain
dalam ukuran yang tidak terlalu besar. Contohnya kartu angka, kartu huruf, kartu kata, kartu
gambar, dan lain- lain.
Poster
Poster adalah media grafis yang merupakan perpaduan antara gambar dengan tulisan untuk
menyampaikan informasi, saran, seruan, peringatan, dan ide-ide lain.
Kartun dan Karikatur
Kartun dan Karikatur adalah gambar berbentuk lucu atau menggelikan tentang seseorang, suatu
keadaan atau buah pikiran tertentu. Kartun dapat dibedakan dari karikatur, kartun gambarnya
berbentuk seri dan berwarna dipadukan dengan teks dalam adegannya yang bersifat menghibur.
Sedangkan karikatur gambarnya berbentuk tunggal atau dua atau tiga adengan hitam putih lebih
bersifat stereotipe mengkritik atau menyindir, tidak menggunakan unsur teks berupa kalimat.
Bagan
Bagan merupakan penyajian ide-ide, pesan-pesan atau konsep-konsep secara visual yang sulit bila
hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir
penting dari suatu presentasi. Di dalam bagan bisa terdapat media grafis yang lain seperti gambar,
diagram, kartun, poster, grafik, atau lambang visual lain. Ada beberapa jenis bagan, diantaranya : 1)
Bagan lembar balik(flip chart) , 2) Bagan tertutup (hidden chart), 3) Bagan pohon (tree chart), 4)
bagan arus (flow chart), 5) Bagan Pancaran, 6) Bagan Pandangan tembus, dan lain-lain.

B. Grafik
Grafik adalah penyajian lambang visual untuk menjelaskan perkembangan suatu keadaan dengan
menggunakan titik, garis, bidang, dan bentuk-bentuk yang menggambarkan data kuantitatif atau
prosentase.
 Grafik Garis (line graphs)
 Grafik Batang (bar graphs)
 Grafik Balok

C. Media Papan
Media Papan meliputi: Papan tulis, P. flanel, P. buletin, P. magnet dll.

D. Media Cetak
Media cetak sebagai media pembelajaran adalah bahan bacaan dan bahan pelajaran yang
dihasilkan/diproduksi dengan mesin pencetakan yang berisi tulisan, gambar, warna dan symbol
visual lain yang memuat materi pelajaran.
1. Buku pelajaran
2. Surat kabar dan majalah
3. Ensiklopedi
4. Buku suplemen
5. Pengajaran berprogram
6. Modul

MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI

A. Pengertian Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media tiga dimensi adalah media yang mempunyai tiga ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi
atau tebal. Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup
maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.

B. Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media pembelajaran tiga dimensi memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai 3 ukuran (panjang, lebar,
dan tinggi/tebal). Dimana media pembelajaran 3 dimensi ini dapat berupa benda mati maupun
benda hidup, benda asli maupun benda tiruan.

C. Jenis-jenis Media Pembelajaran Tiga Dimensi

1. Media Benda Sebenarnya/Asli

Berikut adalah jenis media benda sebenarnya/asli.

a. Widyawisata

Widyawisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui suatu kunjungan ke suatu
tempat / obyek untuk melihat benda asli di luar kelas sebagai bagian integral dari kegiatan
akademik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b. Specimen

Specimen atau benda/ barang contoh dimaksudkan untuk benda-benda asli atau sebagian dari
benda-benda asli yang digunakan sebagai contoh. Jadi specimenpun juga benda asli yang
mewakili

Media Tiruan

Media tiruan atau model adalah merupakan tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang
dibuat sedemikan rupa sehingga serupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal lainnya.
6. Proses

Maksudnya dengan model-model kita dapat memperlihatkan

proses kerja dari obyek-obyek yang besar dan luas.


Macam-macam model

1) Model perbandingan

Model ini dibuat terutama untuk menerangkan sesuatu obyek atau benda yang karena kecilnya
sukar diamati dengan baik.

2) Model yang disederhanakan

Model ini dibuat dengan cara menyederhanakan bentuk benda yang sebenarnya. Dari bentuk
benda yang rumit ditiru bagianbagian pentingnya saja.

3) Model irisan

Untuk memperlihatkan struktur bagian dalam suatu benda atau Obyek.

4) Model lapangan

Model ini dibuat untuk menerapkan suatu daerah tertentu atau kondisi wilayah tertentu.

5) Model susunan

Model susunan dimaksudkan struktur bagian dalam dari suatu benda, disamping memperlihatkan
bagian dalam obyek juga dapat dilepas atau dipreteli untuk dipelajari satu persatu.

6) Model utuh

Model tiruannya yang baik bentuk dan ukurannnya kurang lebih sama dengan aslinya.

e. Jenis-jenis model tiruan

1) Peta timbul

Peta timbul ialah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.

2) Globe

Globe adalah model atau tiruan dari bentuk bumi yang diperkecil. Jadi globe sebenarnya adalah
termasuk model perbandingan.

Ditinjau dari segi isinya, globe ada bermacam-macam tergantung dari keperluannya ada 3 jenis,
yaitu:
a. Globe politik, dibuat untuk menunjukkan lokasi dan ikatan negaranegara, kota-kota penting,
route perdagangan dan ciri-ciri lain.

b. Globe fiskal politik, dibuat untuk menunjukkan ciri-ciri politik seperti globe politik.

c. Globe buta, dibuat hanya berupa garis-garis skala untuk menunjukkan tempat.

3) Boneka

Boneka adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan kadang termasuk tiruan dari bentuk
binatang.

a) Boneka jari

Boneka ini dibuat dengan alat sederhana sepeti tutup botil, bola pingpong, bambu kecil yang
dapat dipakai sebagai kepala boneka. Sesuai dengan namanya boneka ini dimainkan dengan
menggunakan jari tangan.

b) Boneka tangan

Disebut boneka tangan, karena boneka ini hanya terdiri dari kepala dan dua tangan saja,
sedangkan bagian badan dan kakinya hanya merupakan baju yang akan menutup lengan orang
yang memainkannya juga hanya memakai tangan.

c) Boneka tongkat

Disebut boneka tongkat karena cara memainkannya dengan menggunakan tongkat.

d) Boneka tali

Boneka tali ialah boneka yang mengaitkan tali bagian kepala, tengan dan kaki dapat digerak-
gerakkan menurut kehendak kita.

e) Boneka bayang-bayang

Boneka bayang-banyang adalah jenis boneka yang cara memainkannya dengan


mempertontonkan gerak bayang-bayang dari boneka tersebut.

5) Mock-up

Mock-up adalah alat tiruan tiga dimensi yang dapat mempelihatkan fungsi atau gerak dari aspek
tertentu saja dari benda atau obyek yang akan diterangkan.

6) Diorama

Yang dimaksudkan diorama adalah kotak yang melukiskan suatu pemandangan yang
mempunyai latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya, sehingga menggambarkan suatu
suasana yang sebenar-benarnya. Diorama merupakan gabungan antara model dengan gambar
perspektif dalam suatu penampilan yang utuh.

7) Ritatoon

Ritatoon adalah serangkaian gambar berbingkai atau gambar seri. Jadi sebenarnya wujud
gambarnya sendiri bukan tiga dimensi melainkan dua dimensi. Tetapi karena perangkat untuk
meletakkan gambar bingkai tersebut tiga dimensi, maka ritatoon termasuk golongan media yang
wujud perangkatnya tiga dimensi.

8) Rotatoon

Rotatoon sebenarnya prinsip-prinsipnya adalah gambar seri yang dibedakan dengan ritatoon
ialah rotatoon merupakan gambar bersambung. Rotatoon termasuk media tiga dimensi bukan
karena gambarnya, melainkan perangkat untuk menampilkannya wujudnya tiga dimensi.

JENIS-JENIS ALAT BANTU BELAJAR BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

A. Tunanetra
1. Mata Bionik
Mata bionik merupakan tahap awal dari tunanetra untuk melihat, walaupun hanya berupa
bayangan-bayangan. Sistem bionik ini terdiri dari kacamata dengan kamera video kecil yang
menangkap gambar dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut diteruskan ke
elektroda yang ditanamkan di mata pasien dengan cara pembedahan. Sinyal tersebut dikirim
ke saraf optik dan otak. Pasien akan melihat cahaya dalam bentuk buram.
2. Buku Bicara Digital
Buku digital atau talking book ini dapat merekam berbagai jenis buku/materi dalam bentuk
audio cassette kususnya untuk buku-buku atau materi- materi non eksakta dan non bahasa
asing.
3. Snail Background
Snail Background, merupakan alat bantu tunanetra yang berbentuk mirip siput. Berfungsi
untuk mefokuskan membaca huruf braile pada penyandang tunanetra.
4. Papan Catur Tunanetra
Catur Tunanetra ini terdiri dari :Papan Catur Ukuran Standar 50 x50 cm dengan ukuran
petak 6 x 6 cm yang terdapat lubang (ring). Untuk membedakan antara kotak hitam dan kota
putih, testur kotak hitam dibuat agak lebih kasar. Sementara di masing-masing sisi papan
ditambahkan huruf braille agar memudahkan para pemain melangkahkan bidak caturnya.
Sedangkan untuk membedakan antara bidak catur hitam dengan putih ditambahkan paku
payung diatas bidak hitam. Buah Catur Kayu ukuran standar Tipe Philidor yang dilengkapi
besi untuk ditancapkan ke papan catur, serta penanda untuk buah catur putih.
5. Kalkulator Bicara Tunanetra
Kalkulator ini telah disisipkan aplikasi atau chip suara yang dapat berbicara ketika kita
menekan tombol atau saat kita melakukan operasi hitung.

B. Tunarungu
1. . Alat Bantu Mendengar merupakan suatu teknologi pendengaran dengan menggunakan
sistem amplifikasi yang berfungsi meningkatkan tekanan suara pada pemakainya. Pada
dasarnya ABM terdiri dari: mikrofon, amplifier,dan output transducer. Mikrofon ( input
transducer) yang berfungsi menangkap gelombang suara disekitarnya dan merubahnya
menjadi impuls elektrika /listrik yang berukuran kecil. Perubahan dari suatu bentuk energi
ke bentuk lain disebut transduksi. Amplifier, yang berfungsi meningkatkan intensitas impuls-
impuls kecil secara terkendali dengan memakai tenaga yang jauh lebih besar dan berasal dari
sumber daya. 3 Sumber energi, biasanya berupa sel merkuri kecil atau sel perak oksida, yang
seringkali disebut baterai. Output transducer, yang berfungsi untuk merubah impuls-impuls
listrik yang keluar dari amplifier kembali menjadi getaran- getaran suara.
2. Cochlear Implant, Cochlear implant merupakan suatu alat prosthetic elektronik yang ditanam
melalui operasi pada cochlea di telinga bagian dalam.
3. Loop system, merupakan penggunaan daerah magnetis pada suatu ruang yang dibuat melalui
loop, yaitu Lilitan kawat yang dipasang di dalam tembok kelas atau dibawah kursi siswa.
Apabila anak dengan menggunakan ABM berada pada daerah magnetis tsb, maka lilitan
induksi pada ABM tsb akan terpengaruh oleh loop tersebut, sehingga suara menjadi lebih
keras.

C. Tunagrahita
1. Permainan Kartu
Media permainan kartu yang berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari kertas asturo
yag berukuran 15 x 10 cm biasanya berisi gambar dan angka.
2. Animasi
Karakteristik kecerdasan Tunagrahita antara lain mempunyai keterbatasan kapasitas dalam
belajar, memusatkan perhatian, mempunyai kelainan persepsi, dan mudah lupa. Ketertarikan
anak tunagrahita terhadap gambar animasi didukung oleh tampilan fasilitas animasi tersebut
diantaranya warna yang menarik, pemilihan background.
3. Video
Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.
Pembelajaran menggunakan media video ini menggunaakan metode ceramah dan diskusi.
4. Game education
Game edukasi olahraga untuk anak berkebutuhan khusus tunagrahita berbasis kinect sebagai
media pembelajaran untuk membantu anak- anak memahami materi olahraga. Tampilan pada
game ini berbentuk 3D sehingga anak-anak lebih tertarik untuk memainkan. Game ini dapat
melatih syaraf motorik anak karena bersifat interaktif.

D. Tumadaksa
1. Puzzle
Games Puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya kreatifitas dan ingatan
siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk senantiasa mencoba
memecahkan masalah, namun tetap menyenangkan sebab bisa di ulang-ulang. Tantangan
dalam permainan ini akan selalu memberikan efek ketagihan untuk selalu mencoba, mencoba
dan terus mencoba hingga berhasil.
2. Kaki Electric
Sepasang kaki tersebut menjadi kaki pertama yang menirukan cara manusia berjalan akurat
secara biologis dan paling efisien secara energi. Menurut studi yang diterbitkan dalam
Journal of Neural Engineering, kunci keluwesan gerak kaki biomekanis terdapat pada sensor
di telapak yang terhubung pada komputer kecil yang menyesuaikan gerakan dengan
permukaan pijakan.
3. Tangan Bionik
Tangan palsu atau bionik bisa merasakan tekstur dan bentuk objek dalam genggamannya,
demikian dikatakan peneliti. Tangan bionik ini dipasang untuk menganti tangan-tangan
manusia yang diamputasi.
4. Staal Bars
Poliomylitis, bertujuan sebagai penahan dan penguat seluruh badan serta membantu berjalan.
Untuk yang patah tulang, bertujuan sebagai penopang kaki atau tulang yang patah. Untuk
amputasi, bertujuan sebagai alat sementara sebelum menggunakan protese untuk alat berala
dan membantu kegiatan hidup sehari-hari.
5. Kursi Roda Dan Kaki Palsu
Kursi roda berfungsi untuk memudahkan gerak anak tunadaksa. Tetapi dengan menggunakan
kursi roda ini anak tidak dapat bergerak dengan bebas. Fungsi kaki palsu untuk memudahkan
anak tunadaksa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
6. Sand Bag
Merupakan untuk kantong pemberat keseimbangan badan. Di pasang di kaki, untuk
membantu anak tunadaksa menyeimbangkan badan saat berdiri atau berjalan.

E. Tunalaras
1. Pretend Game (untuk membantu anak dalam bersosialisasi dengan orang lain)
2. Hide-Way (untuk bermain sembunyi-sembunyian)
3. Copy cats (untuk menjalin interaksi dengan orang lain)
4. Jig-saw puzzle (teka-teki untuk melatih memecahkan masalah)
5. Hunt the Timble (permainan sulap untuk mengingatkan kembali permainan yang telah lalu)
6. Tinju (terbuat dari kulit untuk menyalurkan rasa emosional)
7. Constructive Puzzle (melatih kemampuan pemecahan masalah)
8. Rope Loder, Sebagai alat bermain anak untuk bermain memanjat, kegunaannya untuk
mengalihkan konsentrasi, agar anak tidak berpolah tingkah berlebihan.

F. Autis
1. Terowong Trobos
Bermain terowongan bertujuan untuk merangsang anak agar mau merangkak. Aktivitas
merangkak bertujuan menstimulasi keseimbangan otak kiri-kanan dan juga menguatkan otot
lengan supaya koordinasi motorik halus pun menjadi lebih siap.
2. Papan Titian
Papan titian (Balance Beam Axerciser) sangat berfungsi untuk melatih keseimbangan dalam
berdiri, berjalan dan meniti, melatih keberanian dan kepercayaan diri, konsep tinggi rendah
juga melatih koordinasi mata, kaki dan koordinasi ruang.
3. Bola Terapi Fisio Ball Duri 75cm (DS17)
Bola terapi Fisio Ball Duri terbuat dari karet dengan tekstur berduri. Diameter bola terapi
duri ini adalah 75cm . Bola terapi Fisio Ball Duri digunakan untuk melatih motorik kasar
anak, latihan postur, kekuatan otot, stabilitas dan koordinasi tubuh.
4. Hopp ball
Fungsi Hopp Ball menyalurkan energi anak yang berlebih, melatih keseimbangan, untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar kaki&tangan, menyalurkan energi anak yang
berlebihmelatih keseimbangan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar kaki &
tangan
5. Peanut Ball
Panjang 100 cm, diameter 50 cm. Bola yang terbuat dari karet, biasanya digunakan untuk
senpam dan melatih motorik kasar anak. Peningkatan postur, kekuatan otot, stabilitas dan
koordinasi tubuh.
6. Bean Bag
Sebagian besar anak-anak dengan ASD memiliki kekurangan pada otot atau hypotonia –
gejala dari kelainan kombinasi antara saraf dengan otot yang menyebabkan lemahnya otot-
otot anak ybs – sehingga mereka merasa tidak nyaman untuk duduk di atas kursi dengan
bentuk tidak fleksibel. Penggunaan kursi beanbag di rumah, di sekolah, maupun di tempat
terapi menyediakan kenyamanan bagi anak berkebutuhan khusus sehingga dapat memberi
perasaan tenang kepada mereka. Ini dikarenakan kursi beanbag dapat mengikuti bentuk
tubuh mereka saat duduk.

F. Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat mempermudah proses
penerimaan materi pelajaran yang disampaikan dan sudah barang tentu akan
mempermudah pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran.
Secara garis besar fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
3. Fungsi Umum
Media sebagai pembawa pesan (materi) dari sumber pesan (guru) ke penerima pesan
(murid) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
4. Fungsi Khusus
f. Untuk menarik perhatian murid.
g. Untuk memperjelas penyampaian pesan.
h. Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan biaya.
i. Untuk menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir
j. Untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kegiatan belajar murid.
G. Kemampuan Media Pembelajaran
4. Kemampuan Fiksatif
Media dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek
kejadian.
5. Kemampuan Manipulatif
Suatu obyek atau kejadian dapat dirubah penampilan (ukuran dan kecepatan).
6. Kemampuan Distributif
Objek apat disebarluaskan ke wilayah yang lebih luas dengan jumlah penerima yang
llebih banyak.

H. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran


5. Landasan Filosofis
Penggunaan media hasil teknologi modern tidak akan menghilangkan hubungan
kemanusiaan anatara guru dengan murid. Ada 4 macam kombinasi antara teknologi
dan humanism, sebagai berikut:

TINGGI

H D C
U
M ........................................................................................................

A A B
N
I
S
M
E RENDAH TINGGI

TEKNOLOGI
RENDAH

Keterangan : (Heinich, 1996)


6. Landasan Psikologis
Pakar Psikologi Jerome Bruner, mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan pengalaman langsung (enactive)
ke belajar dengan gambaran atau film (iconic representation of experience),
kemudian belajar dengan symbol, yaitu menggunakan kata-kata (symbolic
reoresentation). Charles F. Haban mengemukakan bahwa sebenarnya nilai dari media
terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep.

7. Landasan Teknologis
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu mempermudah guru dalam
mengajar dan mempermudah murid dalam belajar.

8. Landasan Empiris
Berdasarkan pengalaman nyata dari hasil penelitian, penggunaan media yang
bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

I. Perangkat Media Pembelajaran


5. Materials adalah bahan yang digunakan untuk menyimpan materi
pelajaran, contohnya; kertas, film, CD, pita kaset dan flashdisk.
6. Equipment adalah berupa peralatan khusus yang digunakan untuk
memperjelas penampilan materi pelajaran yang terdapat pada bahan.
Contohnya; OHP, tape recorder, kamera, televisi, laptop, computer, VCD
player, LCD proyektor dll.
7. Hardware yaitu perangkat keras berupa peralatan yang digunakan untuk
menampilkan pesan (materi) yang terdapat pada bahan, contohnya sama
dengan benda equipment.
8. Software yaitu perangkat lunak berupa isi pesan pada bahan yang akan
disampaikan kepada siswa. Contohnya; tulisan, gambar, suara, symbol visual dll.
J. Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran
3. Klasifikasi Media Pembelajaran
h. Klasifikasi menurut Wilbur Schramm
Dari segi kompleksitas dan besarnya biaya, Schramm membedakan antara media
rumit dan mahal (big media) dan media sederhana (little media). Schramm juga
mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputnya, yaitu : 1) liputan
luas dan serentak seperti TV, radio, 2) liputan terbatas pada ruangan seperti film,
video, slide, poster, audio tape, 3) media untuk belajar individual (mandiri)
seperti buku, modul, program belajar dengan computer dan telepon.
i. Klasifikasi menurut Gagne
Gagne mengelompokkan media menjadi 7 kelompok, yaitu: 1) benda untuk
didemostrasikan, 2) komunikasi lisan, 3) media cetak, 4) gambar diam, 5) gambar
gerak, 6) film bersuara, 7) mesin belajar. Ketujuh media ini dikaitkan dengan
kemampuan memenuhi fungsi menurut hierarki belajar yaitu; 1) pelontar stimulus
belajar, 2) penarik minat belajar, 3) contoh perilaku belajar, 4) memberi kondisi
eksternal, 5) menuntun cara berfikir, 6) memasukkan alih ilmu, 7) menilai
prestasi, dan 8) memberi umpan balik.
j. Klasifikasi menurut Allen
Dibagi menjadi 9 kelompok, yaitu : 1) visual diam, 2) film, 3) televisi, 4) objek, 5)
rekaman, 6) pelajaran terprogram, 7) demostrasi, 8) buku teks cetak, 9) sajian
lisan. Media pembelajaran dikaitkan dengan tujuan yang akan dicapai. 6 tujuan
belajar yaitu : 1) info factual, 2) pengenalan visual, 3) prinsip dan konsep, 4)
prosedur, 5) keterampilan dan 6) sikap.
k. Klasifikasi menurut Gerlach dan Ely
Media digolongkan menjadi 8 berdasarkan ciri fisiknya yaitu : 1) Benda
sebenarnya (orang, kejadian dan benda tertentu), 2) Presentasi verbal (mencakup
media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui slide, transparansi OHP,
catatan di papan tulis, papan temple, dan majalah dinding, 3) Presentasi Grafis
(mencakup chart, grafik, peta, diagram, lukisan, gambar), 4) gambar diam (potret),
5) gambar gerak (film dan video), 6) rekaman suara, 7) pengajaran terprogram, 8)
simulasi (peniruan situasi)
l. Klasifikasi menurut Ibrahim
Berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya, media
pembelajaran dibagi menjadi 5, yaitu : 1) media tanpa proyeksi 2D (gambar,
bagan, poster, grafik dll), 2) media tanpa proyeksi 3D (model, boneka dll), 4)
media proyeksi (OHP, film, filmstrip, slide), 5) televisi, video, computer.
m. Klasifikasi menurut Raharjo
Ada media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkannya.
Ada pula yang penggunaannya tergantung pada hadirnya seorang guru, turor atau
pembmbing (teacher independent). Media yang tidak harus tergantung pada
hadirnya lazim tersebut media instruksional dan bersifat “self contained”
maknanya: informasi belajar, contoh tugas dan latihan serta umpan balik secara
terintegrasi.
n. Klasifikasi menurut Sudirman
Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam : 1) Media Auditif, media yang
hanya mengandalkan suara, 2) Media Visual, media yang mengandalkan indera
penglihatan, 3) Media Audiovisual, mempunyai unsur suara dan gambar. Media
Audiovisual dibagi kedalam 1) Media yang mempunyai daya input yang luas dan
serentak, 2) Media yang mempunnyai daya input yang terbatas oleh ruangan dan
tempat, 3) Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram dan
melalui computer.

4. Jenis Media Pembelajaran


Dilihat dari bahan baku dan alat pembuatannya, cara pembuatan, dan cara
pemanfaatannya, media pembelajaran secara umum dapat dikelompokkan menjadi:
c. Media pembelajaran sederhana yaitu media yang bahan bakunya mudah
didapat dan murah harganya, cara membuatnya mudah, dn pemanfaatannya
dalam pembelajaran mudah digunakan, meliputi :
3) Media pembelajaran sederhana 2D ; media grafis, media papan, dan
media cetak.
4) Media pembelajaran sederhana 3D ; media benda sebenarnya (asli) dan
media tiruan (imitasi)
d. Media pembelajaran modern bersifat elektronis dan kompleks yaitu media yang
bahan bakunya dan alat pembuatannya sulit diperoleh dan relative mahal.
Dalam pembuatan dan pemanfaatannya memerlukan keahlian khusus yang
memadai. Meliputi ;
3) Media pembelajaran modern proyeksi ; OHP, proyektor slide,
proyektor opaque, proyektor film strip, LCD Proyektor.
4) Media pembelajaran modern non-proyeksi ; radio, tape recorder,
televise, VCD, DVD, video game, computer, laptop, handphone.
MEDIA PEMBELAJARAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Oleh :

Makmur Fahmi Asyidiki (190154603249)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR


BIASA FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS
NEGERI MALANG 2020
DESAIN PRODUKSI
MEDIA PEMBELAJARAN MODEL
TIRUAN TENTANG SISTEM KERANGKA
MANUSIA

Satuan Pendidikan : SLB ABD

Kelas : VI D

Semester : Gasal
Tema : Mengenal Sistem Kerangka Pada Manusia

Hari/Tanggal :-

A. Kompetensi Inti

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,


membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain

KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa (lisan/tulis/isyarat) yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi bagian rangka manusia dan fungsinya

4.1 Menyusun potongan gambar rangka manusia menjadi utuh

C. Indikator

3.1.1 Menyebutkan setiap bagian rangka manusia


3.1.2 Menjelaskan fungsi setiap bagian rangka manusia
4.1.1 Menyusun potongan gambar rangka menjadi utuh

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati media model tiruan system rangka manusia peserta didik dapat
mengetahui susunan rangka pada manusia
2. Dengan media pembelajaran peserta didik dapat mengetahui fungsi pada setiap
bagian rangka manusia
3. Dengan mengamati model tiruan system rangka manusia peserta didik dapat
mengetahui tata letak susunan rangka manusia dengan benar
E. GAMBAR RANCANGAN
1. Sketsa

2. Bahan, alat, dan biaya

a. Bahan-bahan
1. Kertas karton
2. Kertas Art Paper 310

b. Alat-alat
1. Software Coreldraw
2. Gunting
3. Cutter
4. Double tip
5. Lem

c. Biaya Produksi
1. Kertas karton 7.000 X (1) = 7.500
2. Kertas Art Paper 310 4.500 X (5) = 22.500
3. Double tip 5.000 X (2) = 10.000
4. Lem 10.000 X (1) = 10.000
5. Magnet neodymium 230 X (10) = 2.300

Total biaya Rp 52.300


F. PROSES PEMBUATAN

1. Tenaga dan Waktu


a. Tenaga Pelaksana : 1 orang
b. Waktu yang dibutuhkan : 3 minggu

2. Langkah-langkah Pembuatan
a. Buka software di computer atau laptop
b. Buat dokumen baru klik tab File di pojok kiri atas lalu pilih New atau bisa langsung ketik Ctrl+N
c. Setelah muncul menu “Create a New Document” atur halaman dokumen yang akan dibuat, isi
kolom lebar 25 cm dan panjang 50 cm, orientasi potrait dan isi resolusi 300 dpi kemudian klik
OK
d. Mulai membuat desain pola untuk dijadikan alas model rangka dan penyangganya dengan
menggunakan Polygon tool atau bisa klik “Y”, kreasikan sebisa anda
e. Kemudian membuat pola untuk penyangga rangka menggunakan Rectangle tool atau bisa klik
“F6”, kreasikan sebisa anda. Buatlah teks menggunakan Text tool atau bisa klik “F8” lalu
ketikan daftar bagian-bagian system rangka beserta fungsinya dalam pola desain penyangga
f. Setelah itu membuat desain model rangka, bisa dibuat secara manual dengan membuat lineart-
nya menggunakan Pen tool, Freehand tool, 2-Point Line, Bezier atau yang lain. Jika tidak bisa
secara manual dapat menggunakan file vector yang sudah jadi dapat dicari di internet dengan
format Png atau Cdr
g. Setelah desain sudah jadi, kemudian print dokumen desain tersebut menggunakan kertas art
paper
h. Kemudian hasil print dipotong sesuai dengan pola menggunakan cutter dan gunting
i. Setelah semuanya dipotong, buatlah alas menggunakan kertas karton potong sesuai dengan pola
desain alas pada kertas ivory dan satukan dan rekatkan menggunakan double tip dan lem
j. Lakukan hal sama pada langkah “ i ” untuk membuat penyangga rangka
k. Susunlah bagian-bagian rangka yang terpisah dengan menggunakan magnet
l. Kemudian susunlah bagian alas, penyangga dan model kerangka menjadi satu kesatuan,

G. PEMANFAATAN
1. Penggunaan media digunakan secara individu
2. Langkah-langkah Penggunaan
 Sebelum Media Digunakan :
a. Sebelum memulai pelajaran siswa berdoa terlebih dahulu menurut keyakinan masing-masing
b. Ucapkan salam dan tanya kabar dan kondisi siswa
c. Presensi
d. Apersepsi : apakah siswa mengetahui tentang system gerak pada manusia?
e. Menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini

 Selama Media Digunakan :


a. Siswa mengamati bagian system rangka secara keseluruhan
b. Siswa memahami fungsi rangka manusia yang tertera di penyangga
c. Guru menjelaskan bagaimana system rangka manusia bekerja menjadi satu kesatuan dalam
system anggota gerak dan gangguan dan kelainan pada system rangka manusia serta cara
agar fungsi rangka manusia bisa berjalan dengan baik
d. Guru melepaskan setiap bagian-bagian pada model rangka dan mencontohkan kepada
siswa dalam menyusun bagian-bagian rangka secara benar
e. Siswa mencoba menyusun bagian-bagian kerangka secara tepat

 Setelah Media Digunakan :


a. Guru menguatkan pemahaman siswa terkait system rangka manusia
b. Tanya jawab terkait materi pembajalan yang telah dipelajarai dan menanyakan kepada
siswa bagaimana perasaan dalam proses pembelajaran kali ini
c. Guru memberikan tugas kepada siswa terkait dampak dari gangguan dan kelainan pada
system rangka manusia
d. Untuk mengakhiri proses pembelajaran guru mempersilahkan siswa untuk berdoa sesuai
keyakinan masing-masing
e. Siswa dipersilahkan meninggalkan ruang kelas untuk kembali ke rumah masing-masing.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
METODE DARING

Nama Sekolah : SLB ABD N Kedungkandang


Satuan Pendidikan : SDLB
Jenis Ketunaan : Tunadaksa
Kelas/Semester : VI/Gasal
Tema : Mengenal Sistem Rangka Pada Manusia
Pembelajaran ke- 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. Kompetensi Inti

KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,


membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain

KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa (lisan/tulis/isyarat) yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Indikator
3.1.1 Menyebutkan setiap bagian rangka manusia
3.1.2 Menjelaskan fungsi setiap bagian rangka manusia

C. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi bagian rangka manusia dan fungsinya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca materi “Sistem Kerangka Manusia”, siswa dapat memahami bagian-bagian
rangka pada manusia.
2. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat mengetahui fungsi pada setiap bagian rangka pada
manusia.
3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan bagian-bagian pada
rangka manusia.
4. Dengan kegiatan tanya-jawab, siswa mampu memahami fungsi system rangka sebagai bagian
dari salah satu anggota gerak pada manusia.
5. Dengan kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan bagaimana system rangka bekerja
sebagai anggota gerak pada manusia.
6. Setelah kegiatan diskusi, siswa dapat memahami kondisi pada anggota geraknya dan dapat
memaksimalkan potensi pada anggota gerak yang dimilikinya dalam melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri.

E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Waktu
Persiapan Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung :
1. Guru menyampaikan tugas yang harus dilakukan siswa di grup
WhatsApp :
 Siswa menyalin materi tentang “Sistem Kerangka
Manusia” yang telah diberikan guru di buku masing-
masing.
 Siswa mengamati link video yang di-share guru.
Pembukaan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan dilanjutkan 15 menit
dengan membaca doa melalui video call(orientasi).
2. Siswa diminta mengingat materi sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari dengan mengaitkan pengalaman peserta
didik(apersepsi).
3. Guru memberi gambaran tentang manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari (motivasi).
Inti 1. Guru me-review video yang telah disaksikan siswa sebelum 60 menit
pembelajaran.
2. Siswa diminta membaca materi “Sistem Kerangka Manusia”
pada buku siswa secara bergantian.
3. Siswa diberi kesempatan bertanya terkait materi yang
diberikan.
4. Guru memberikan pendalaman materi kepada siswa.
5. Siswa mengamati media pembelajaran dan menganalisis
bagian-bagian rangka manusia beserta fungsinya masing-
masing.
6. Guru bertanya, “apakah ada yang belum bisa dipahami terkait
system kerangka manusia?”.
7. Siswa menjawab pertanyaan guru.
8. Siswa diminta menyebutkan bagian-bagian pada rangka
manusia yang diketahui.
9. Siswa dengan bimbingan guru mengidentifikasi
kelainan yang dapat terjadi pada anggota gerak.
10. Guru bertanya, “apakah ada kendala dalam mempelajari materi
“Sistem Kerangka Manusia?”
11. Siswa menjelaskan kesulitan yang dialaminya.
Penutup 1. Guru menanyakan kepada siswa apa saja yang sudah dipelajari
dalam satu hari.
2. Guru menyampaikan tugas di rumah yang dikerjakan dengan
bimbingan orang tua.
3. Orang tua atau keluarga menyampaikan saran, masukan,
hambatan, kesulitan, atau keluh kesah selama mendampingi
murid belajar hari ini.
4. Guru memberi salam.

A. Penilaian
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan, dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian.

Mengetahui, Malang,......................2020
Kepala Sekolah Wali Kelas

…………………….. ……………………..
NIP. NIP.

LAMPIRAN PENILAIAN

1. Penilaian Aspek Pengetahuan

Keterangan
No. Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pada system
1.
rangka manusia
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi-fungsi rangka manusia
Siswa dapat memahami kelainan yang dapat terjadi pada
3.
anggota gerak

2. Penilaian Aspek Sikap

Belum Mulai Mulai Menjadi


No. Sikap
terlihat terlihat berkembang kebiasaan
1 2 3 4
1. Menghormati guru
2. Tekun
3. Teliti
4. Jujur
5. Bertanggung Jawab

Total nilai
Penilaian : x 4 = ….
8
4=Baik sekali 2=Cukup
3=Baik 1=Kurang
LAMPIRAN MATERI POKOK

A. Pengertian Kerangka
Kerangka manusia adalah susunan tulang-tulang yang saling bersambungan dan membentuk
tubuh manusia. Kerangka manusia disebut endoskeleton dimana rangka terdapat didalam tubuh
manusia dan terbungkus otot (daging).
Tulang-tulang pembentuk rangka dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Tulang pipa, misalnya pada tulang paha, tulang betis, dan tulang kering.
2. Tulang pipih, misalnya pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
3. Tulang pendek, misalnya pada tulang pangkal tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas tulang
belakang.

B. Fungsi Kerangka
Fungsi utama rangka manusia adalah untuk menopang tubuh.
Fungsi rangka adalah :
1. Menegakkan berdirinya tubuh
2. Menentukan bentuk atau postur tubuh
3. Tempat melekatnya otot rangka
4. Melindungi bagian tubuh yang penting seperti otak, jantung, paru-paru
5. Tempat pembentukan sel-sel darah merah (pada sumsum tulang belakang)
6. Tempat pembentukan kalsium.

C. Bagian-bagian Kerangka Manusia


1. Rangka Tengkorak
Rangka tengkorak berfungsi untuk melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan saluran
pernafasan bagian atas. Rangka tengkorak terdiri dari :
a. Tulang tengkorak wajah terdiri atas :
1) Tulang air mata
2) Tulang hidung
3) Tulang pipi
4) Tulang rahang atas
5) Tulang rahang bawah
6) Tulang lidah
b. Tulang pelindung otak terdiri atas :
1) Tulang dahi
2) Tulang baji
3) Tulang ubun-ubun
4) Tulang pelipis
5) Tulang tengkorak belakang

2. Rangka Badan
Terdiri atas 5 bagian, yaitu :
1) Ruas Tulang Belakang, berfungsi ;
a. Melindungi sumsum tulang belakang
b. Memberi kekuatan tubuh
c. Melindungi tenggorokan dan kerongkongan (ruas tulang leher)
Terdiri atas 33 ruas yaitu :
1) 7 ruas tulang leher
2) 12 ruas tulang punggung
3) 5 ruas tulang pinggang
4) 5 ruas tulang kelangkang
5) 4 ruas tulang ekor

2) Rangka Tulang Rusuk


Rangka tulang rusuk berfungsi melindungi paru-paru, jantung, dan alat pencernaan.
Terdiri atas 12 ruas yaitu :
1) 7 pasang rusuk sejati
2) 3 pasang rusuk palsu
3) 2 pasang rusuk melayang

3) Rangka Tulang Dada


Rangka tulang dada berfungsi untuk melindungi paru-paru dan jantung serta sebagai tempat
melekatnya tulang rusuk bagian depan.
Terdiri atas :
1) Tulang hulu
2) Tulang badan
3) Tulang pedang-pedangan

4) Rangka Tulang Gelang Bahu


Terdiri atas :
1) Sepasang tulang belikat
2) Sepasang tulang selangka
5) Rangka Tulang Gelang Panggul
Rangka tulang gelang panggul berfungsi melindungi alat kelamin dan alat pencernaan.
Terdiri atas :
1) Tulang usus
2) Tulang duduk
3) Tulang kemaluan

3. Rangka Anggota Gerak


Rangka anggota gerak berfungsi mendukung terjadinya pergerakan.
Terdiri atas :
A. Anggota Gerak Atas
1) Tulang lengan atas
2) Tulang pengumpil
3) Tulang hasta
4) Tulang pergelangan tangan
5) Tulang jari tangan
B. Anggota Gerak Bawah
1) Tulang paha
2) Tulang tempurung lutut
3) Tulang kering
4) Tulang betis
5) Tulang pergelangan kaki
6) Tulang telapak kaki
7) Tulang jari kaki
LEMBAR KERJA SISWA

Isilah titik-titik berikut dengan memilih jawaban yang tepat dari pilihan jawaban yang tersedia
pada kolom disamping.

1. Berperan sebagai tempat menempelnya otot yang merupakan


a. Tulang Pipa
alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulan ialah fungsi…
b. Tulang Dada
2. Tulang manusia yang terletak pada bagian kepala dan memiliki
c. Fungsi Sistem
fungsi sebagai pelindung otak adalah…
Kerangka
3. Tulang yang memiliki bentuk bulat, panjang, dan tengahnya
d. Tulang Pipih
berongga serta berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
e. Tulang Tengkorak
darah merah ialah…
4. Tulang yang memiliki bentuk gepeng dan berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
ialah…
5. Tulang yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dan
jantung serta sebagai tempat melekatnya tulang rusuk bagian
depan ialah…

Rubrik Penilaian

No. Uraian Skor


1. c. Fungsi Sistem Kerangka 20
2. e. Tulang Tengkorak 20
3. a. Tulang Pipa 20
4. d. Tulang Pipih 20
5. b. Tulang Dada 20
Skor Maksimum 100

Anda mungkin juga menyukai