PEMBAHASAN
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Tugas dan Peranan Guru
Dengan berkembangnya kebudayaan yang meliputi perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, jumlah anak yang memerlukan pendidikan disertai dengan keinginan manusia untuk
memperoleh kemampuan lebih banyak, lebih cepat dan lebih mudah, telah membawa pengaruh
atas tugas peranan guru.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan sekolah. Oleh karena itu guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelejaran, meliputi
(Hamalik, 1994):
1. Medua sebagai alat komunikasi
2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
3. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan
4. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
5. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
1.2 Pengertian Media
Kata media berasal daru bahas Latin medius yang secara harafiah berarti tengah, atau
perantara atau pengantar. Gerlach Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
1.3 Landasan Teoritis Penggunaan Media Pendidikan
Menurut Bunner dalam Arsyad (2004) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu
pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (ionic), dan pengalaman abstrak
(symbolic). Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata “simpul” dipahami
langsung membuat “simpul”. Pada tingkatan kedua diberi label ionic (artinya gambar atau
image). Kata “simpul” dipelajari dari gambar, lukisan, foto atau film. Selanjutnya pada tingkatan
simbol, siswa membaca (atau mendengar) kata “simpul” dan mencoba mencocokkannya dengan
“simpil” pada image mental atau mencocokkannya dengan pengalamannya membuat “simpul”.
Ketiga tingkat ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh “pengalaman” (pengetahuan,
keterampilan atau sikap) yang baru.
1.4 Ciri-ciri Media Pendidikan
Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk
mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin
guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau
tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Manipulasi kejadian atau
objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
c. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditranportasikan melalui
ruang secara bersamaan.
BAB II.
FUNGSI MEDIA PENDIDIKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
FUNGSI MEDIA PENDIDIKAN
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar
dan media pembelajaran. Kedua aspek ini selain berkaitan. Pemilihan salah metode mengajar
tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuia,meskipun masih ada berbagai
aspek lain yang harus diperhatikkan daalm memilih media,antara lain tujuan pengajaran,jenis
tugas dan respon yang diharpkan siswa kuasi setelah pengejaran berlangsung, dan monteks
pemeblajaran termasuk karateristik siswa.
Proses belajar dengan media akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan
dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut.
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses/dialog
mental pada diri siswa. Dengan perkataan lain,terjadi momunikasi antara siswa dengan media
atau secara tidak langsung tentunya siswa dengan penyalur pesan (guru),dengan demikian
pembelajaran tersebut berhasil menyalurkan pesan/bahan ajaran apabila kemudian terjadi
perubahan tingkah laku.
Media pembelajaran tersebut terdiri dari dua unsur, yitu unsur peralatannya atau perang keras
(sering kita sebut hardwarw) dan unsur pesannya (message) atau perangkat lunak (sering disebut
software).
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan
disampaikan kepada siswa,sedangkan perangkat keras (hardware) adalah saran ayau peralatan
yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut.
Penelitian melakukan iga macam cara penyampaian informasi,yaitu secara auditori,secara
visual, dan secara audio-visual.
Beberapa fungsi dari media pembelajaran di bawah ini :
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,tetapi memiliki fungsi
tersendirisebagai saran/alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih
efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaan harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran
4. Media pembelajaran bykan berfungsi sebagai hiburan,dengan demikian tidak diperkenankan
menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa saja.
5. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitasproses belajar-mengajar.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir,oleh karena itu
dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
BAB III
PENGENALAN BEBERAPA MEDIA SAINS
A. JENIS-JENIS MEDIA SAINS
Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam 4
kelompok yaitu :
1) media hasil teknologi cetak, dan visual
2) media hasil teknologi audio-visual
3) media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan
4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
A. TEKNOLOGI CETAK ATAU VISUAL
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku
dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok
media hasil teknologi cetak melalui buku teks, majalah, surat kabar, brosur, tabloid, grafik, foto
grafik poster, kartun, karikatur, komik, dan lain-lain. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut :
a. Teks dibaca secara linier, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang,
b. Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif
c. Teks dan visual ditampilkan statis(diam)
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi
visual.
e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.
f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat perlibatan interaktif murid
rendah.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi
dengan menggunakan sumber-sumber berbasis mikro-prosesor. Beberapa cirimedia yang
dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) adalah
sebagai berikut :
a. Mereka dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linier
b. Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan
perancang/pengembang sebagaimana direncanakannya
c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan intraktivitas siswa yang tinggi.
Salah satu dari ciri media ini adalah bahwa ia membawa pesan atau informasi kepada penerima.
Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media kedalam 8 jenis, yaitu :
1. Media cetakan
Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan
informasi. Disamping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar
cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan suatu peralatan atau
pemeliharaan peralatan.
2. Media panjang
Media panjang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan
kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chat, papan magnet, papan kain, papan
buletin dan pameran.
3. Proyektor Transparansi (OHP)
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau
gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk
diproyeksikan kesebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor.
4. Rekaman Audio – Tape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat
diputar kembali pada saat diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu dimaksudkan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses
belajar.
5. Slide
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2
inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik.Film bingkai diproyeksikan melalui slide
projektor.
6. Film dan Video
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor seacara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu.
Sama halnya dengan film, vidio dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-
sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.
7. Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirikan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan
suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonfersinya kembali ke dalam cahaya yang dapat
dilihat dan suara yang dapat didengar.
8. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yangdiberi kode,
mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu
unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (misalnya keyboad dan writing
pad), prosesor (Cpu : unit memproses data yang diinput), penyimpanan data (memori yang
menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen (ROM) maupun untuk
sementara (RAM), Dan output (misalnya layar) monitor, printer atau plotter.
Keuntungan :
1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran
2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan
3. Kendali berada ditangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat
disesuaikan dengan tingkat peguasaannya
4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan sesuatu program pengajaran
memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan
perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti compact disc,
video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.
Keterbatasan:
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun (murah),
pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang
komputer
3. Keragaman model komputer(perangkat keras) sering menyebabkan program (software)
yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lainnya.
BAB IV
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
A. KRITERIA PEMILIHAN
Penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih
penting adalah fungsi dan pengajaran.
Oleh sebab itu,penggunaan media pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media
yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pengajaran untuk
mempertinggi kualitas pengajaran. Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran
antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media
pengajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tidak lanjut penggunakan
media dalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pembelajaran sederhana
untuk keperluan pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media
tiga dimensi, dan media proyeksi. Kettiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai
keefektifan penggunakan media dalam proses pengajaran.
Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria
sebagai berikut:
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar
tujuan-tujuan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan pengajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami
siswa.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,
setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis media yang diperlukan syarat
utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dappat bermanfaat bagi
siswa selama pengajaran berlangsung.
6. Sesuai dengan taraf siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai
dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat
dipahami oleh para siswa.
Dalam hubungannya dengan penggunaan media pada waktu berlangsungnya pengajaran setidak-
tidaknya digunakan guru pada situasi sebagai berikut:
1. Perhatian siswa terhadap pengajaran sudah berkurang akibat kebosanan mendengarkan
uraian guru.
2. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.
3. Terbatasnya sumber pengajaran.
4. Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahn pengajaran melalui penuturan kata-kata
verbal akibat terlalu lelah disebabkan telah mengajar cukup lama.
Dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses pengajaran dapat ditempatkan sebagai:
1. Alat untuk menjelaskan bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pengajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya.
3. Sumber-sumber bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus
dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok.
Dengan demikian media sebagai alat dan sumber pengajaran tidak bisa menggantikan guru
sepenuhnya, artinya media tanpa guru suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan pengajaran.
Media adlaha alat dan sarana untuk mencapai tujuan pengajaran, serta media bukanlah tujuan.
B. DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
Menurut Anderson pemilihan media sebagai yang tidak dipisahkan dari proses pembelajaran
dikelas. Untuk keperluan itu dia membagi media dalam 10 kelompok, yaitu:
1. Media audio,
2. Media cetak,
3. Media cetak bersuara,
4. Media proyeksi (visual) diam,
5. Media proyeksi dengan suara,
6. Media visual gerak,
7. Media audio visual gerak,
8. Objek,
9. Sumber manusia dan lingkungan,dan
10. Media komputer
Secara umum media audio mempunyai karakteristik yang berhubungan dengan kelebihan dan
keterbatasannya seperti diuraikan dalam uraian berikut ini.
1. Kelebihan Media Audio
a. Materi pelajaran sudah tetap, terpateri, dan dapat direproduksi tetap sama.
b. Produksi dan reproduksi sangat ekonomis, dan mudah didistribusikan.
c. Peralatan program audio termasuk yang paling murah dibandingkan dengan media audio-
Visual lainnya. Dengan berbagai teknik perekaman audio, bentuk-bentuk pengajaran terprogram
dapat digunakan untuk pengajaran mandiri, memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan
kecepatan masing-masing, memberikan penguatan dan pengetahuan dengan penampilan
langsung.
d. Untuk bentuk program pengajaran mandiri yang canggih, sudah ada peralatan yang dapat
menyelaraskan visual dengan program audio yang terekam, dan alat yang dapat berhenti sendiri,
sehingga siswa berkesempatan untuk berinteraksi dengan program itu kemudian melanjutkan
program apabila sudah slap.
e. Suasana dan perilaku siswa dapat dipengaruhi melalui penggunaan musik latar-belakang dan
efek suara.