Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar
peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan
menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek
kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga
masyarakat. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan
keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa sehingga akan
membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan memadatkan informasi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penggunaan media pembelajaran erat
kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Perkembangan IPTEK semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Teknologi paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang bekerja atas
dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi elektronik untuk tujuan
pembelajaran.
B.Rumusan Masalah
Apa definisi media elektronik?
Apa saja yang termasuk ke dalam contoh media elektronik?
Apa kekurangan dan kelebihan media elektronik?

C.Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Media
Pembelajaran.
Mahasiswa diharapkan dapat mengenal media elektronik dan dapat mengetahui
bagaimana menggunakannya sebagai media pembelajaran, sehingga kemudian
dapat memahami bagaimana efektivitas media pembelajaran dengan
menggunakan media elektronik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN
Menurut etimologi kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar,
yakni sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin, 1986 : 3)
Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari
medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk
berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media
pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan
dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media
pendidikan atau media pembelajaran.
Kata “elektronik” merujuk pada kata “electro” yang berarti listrik / tentang listrik.
Maka, media elektronik adalah media yang menggunakan alat / perangkat
elektronik atau energi elektromekanis bagi penggunanya untuk mengakses
kontennya. Istilah ini kontras dengan media statis (terutama media cetak), yang
meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik
untuk diakses oleh penggunanya. Sumber media elektronik yang familier bagi
pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi
multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun
digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.
Media elektronik merujuk pula kepada alat siaran / sebaran yang menggunakan
teknologi elektronik atau elektromekanik untuk dicapai pengguna, seperti radio,
televisi, game konsol, komputer, internet, telepon, dan lain-lain.

B.    MEDIA ELEKTRONIK
Media elektronik sebagai media pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam 3
jenis, yaitu:
1.    Berbasis Audio
Yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam
kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk
dalam kelompok ini adalah radio, alat perekam pita magnetik.
a)    Radio
Radio adalah media yang bersifat auditori (untuk didengar). Karena itu,
menyampaikan informasi melalui radio relatif lebih sulit dibandingkan dengan
televisi. Penyaji informasi harus dapat menggambarkan informasi yang
disampaikan secara jelas sehingga dapat ditangkap oleh imajinasi pendengar. Hal
tersebutlah yang membuat radio disebut theatre of mind.
b)   Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik
yang mampu merekam suara dan merupakan salah satu media penyampaian
keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

2.    Berbasis Visual
Media visual adalah media yang mempunyai unsur gambar. Media berbasis visual
(image) ini memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar karena
dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan
pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image)
itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam
kelompok media ini antara lain Overhead Transparency (OHT), Overhead
Projector (OHP), proyektor, dan filmstrip.
a)    Overhead Transparency (OHT) adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat proyeksi yang disebut Overhead Projector (OHP)
Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu:
·      Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat
ditulisi atau digambari secara langsung menggunakan spidol
·      PPC transparency film (Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang
dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin fotocopy.
·      Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan
atau gambar dengan menggunakan mesin thermo fax.
b)   Overhead Projector (OHP) adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar.
Ada 2 jenis model OHP, yaitu:
·      OHP classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen
untuk di simpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih
berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
·      OHP portable, yaitu OHP  yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana
sehingga ukuran dan bobotnya lebih ringkas.
c)    Film Bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm
dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang
terpisah satu sama lain. Fungsi film bingkai hampir sama dengan OHT, hanya
kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Untuk menyajikannya dibutuhkan
proyektor slide.
d)   Filmstrip (film rangkai / gelang) adalah media visual proyeksi yang pada
dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri dari
beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang dimana antara
ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar
dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75
buah dengan panjang 100 – 130 cm.
Kelebihan filmstrip dibandingkan dengan film slide adalah media filmstrip mudah
penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai juga frame-frame filmstrip
tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan
perbaikan / revisi filmstrip relative agak sukar karena harus dilaboratorium
khusus.
e)   Proyektor slide adalah media proyektor yang digunakan untuk
memproyeksikan film bingkai / slide.

3.    Berbasis Audio Visual


Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua
jenis media audio dan visual. Media audio visual merupakan sebuah alat bantu
audio visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar
untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan,
sikap, dan ide.
Contoh media audio visual diataranya adalah:
a)    Film Bersuara dan Video
Film melukiskan gambar hidup dan suara, sehingga memberikan daya tarik
tersendiri. Film dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, dan mempengaruhi sikap.
Kata “video” berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-
Indonesia, 1969: 926). Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary
English-Indonesian Dictionary (1996: 2230) memaknainya dengan sesuatu yang
berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar.
Berdasarkan definisi tersebut, video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat,
utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan
penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
Film dan Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian /
peristiwa penting, berita) maupun fiktif (cerita), bisa bersifat informatif, edukatif
maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video.
Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
Film dan video yang baik untuk media pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
·      Sesuai dengan tema pembelajaran
·      Dapat menarik minat siswa
·      Benar dan autentik
·      Up to date dalam setting, pakaian, dan lingkungan
·      Sesuai dengan tingkat kematangan siswa
·      Perbendaharaan kata / bahasa yang benar.
b)   Televisi
Televisi berasal dari dua kata yaitu “tele” yang artinya “jauh”
dan “visio” yang artinya pandangan (penglihatan). Jadi yang dimaksudkan disini
adalah pandangan (penglihatan) jarak jauh. Namun arti secara global adalah
sebuah alat media informasi audio visual satu arah sebagai penerima siaran
gambar bergerak serta suara.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu, yang berperan besar dalam hal interaksi
budaya antar bangsa, tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Oleh karena
itu, televisi pendidikan memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti:
·      Dituntun oleh instruktur
Seorang instuktur atau guru menuntun siswa dalam menghibur dan mendidik
melalui pengalaman-pengalaman visual.
·      Sistematis
Siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman belajar yang terencana.
·      Teratur dan berurutan
Siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan dimana satu siaran dibangun
dengan mendasari siaran lainnya.
·      Terpadu
Siaran berkaitan denagn pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca,
diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, pemecahan masalah, dan lain
sebagainya.
c)    Ponsel Pintar (Smartphone)
Ponsel pintar atau yang biasa dikenal dengan Smartphone adalah jenis ponsel
yang telah mempunyai fitur-fitur yang luar biasa, berbagai macam aplikasi yang
canggih yang terdapat di dalamnya. Ada juga aplikasi jejaring sosial yang dapat
memungkinkan penggunanya untuk tetap terhubung dengan teman-teman,
keluarga, ataupun orang-orang dalam aktifitas sosialnya.
Ponsel pintar ini sangat berguna sebagai media pembelajaran karena bersifat
portable dan memungkinkan pendidik dan anak didik untuk mempergunakannya
dalam banyak akses, seperti akses internet untuk mencari sumber materi dan fitur
aplikasi pendidikan yang dapat lebih meningkatkan ketertarikan anak didik dalam
belajar.
d)   Komputer dan Laptop
Komputer adalah perangkat yang digunakan untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah ditentukan. Laptop atau komputer portable adalah komputer
yang berukuran relatif kecil, praktis dan ringan, yang cocok untuk digunakan saat
bepergian. Adapun jenis laptop ini juga terdiri dari dua jenis, yaitu laptop itu
sendiri dan juga notebook. Di era modern ini laptop sudah dilengkapi futur
webcam dan mikrofon pra-instal. Laptop sendiri tak ada bedanya dari komputer,
tapi laptop lebih canggih dan bisa digunakan dimanapun kita berada.
Kedua media ini sangat berfungsi sebagai media pembelajaran karena
memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai pekerjaan dengan
menggunakan komputer ataupun laptop, seperti akses internet untuk sumber
informasi / materi, pembuatan dokument, worksheet, slide presentasi, dan desain
grafis.

C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA ELEKTRONIK


1.    Kelebihan media elektronik, yaitu:
·      Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam penyebaran materi
·      Lebih efektif dan efisien
·      Media elektronik yang terdiri dari audio dan visual memudahkan para
penggunanya dalam memahami materi
·      Meningkatkan motivasi belajar siswa
·      Mengenalkan teknologi kepada siswa sedini mungkin
·      Menjangkau secara luas
·      Dapat menyampaikan informasi secara aktual dan konkret
·      Lebih mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks
·      File softwarenya dapat di-collect atau disimpan
·      Akses yang mudah dan tak terbatas waktu
·      Melatih kreatifitas dan daya analisis penggunanya
·      Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti
kuman, bakteri, elektron, dll.
·      Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke
ruangan belajar, seperti gajah, gunung, pesawat, dll.
·      Menyajikan benda tau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll.
·      Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung
berapi, harimau, tsunami, dll.
·      Audio efektif untuk menyampaikan informasi verbal, merangsang daya pikir
kognitif dan imajinasi, memperjelas media lainnya (visual)
·      Visual efektif untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak dan
menghilangkan verbalisme
·      Audio visual efektif untuk memperlihatkan suatu peristiwa sesuai kejadian
yang sebenarnya, menyajikan peristiwa penting maupun kejadian langka,
menampilkan gerakan objek yang terlalu cepat atau lambat menjadi normal
sehingga dapat dilihat dengan lebih baik, seperti system tubuh manusia, peredaran
planet, berkembangnya bunga, bekerjanya sebuah mesin, dll.

2.    Kekurangan
·      Informasi tidak dapat diulang
·      Penyampaian informasi lambat apabila terkendala fasilitas
·      Biaya yang terkadang mahal (biaya akses)
·      Kemampuan penggunanya yang minim skill
·      Cenderung membutuhkan proses yang lama dalam pembuatannya untuk
pemula
·      Cenderung harus terhubung dengan energi elektromekanis atau internet
·      Fasilitas yang kurang memadai (daerah tertentu / pelosok)
·      Belum tentu semua siswa dapat mengakses dan menikmatinya
·      Belum dapat diakses dengan mudah dan murah di tempat-tempat tertentu

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Media elektronik sebagai media pembelajaran berupa software dan hardware yang
dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi atau bahan ajar dari sumber
belajar kepada pelajar (peserta didik) yang dikemas sedemikian rupa sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Penggunan media elektronik sebagai media pembeajaran diharapkan dapat
memberikan pengalaman yang bermakna positif bagi pendidik, terutama untuk
peserta didik. Karena dapat mempermudah peserta didik memahami segala
sesuatu yang abstrak menjadi konkrit.
Dengan menggunakan media elektronik secara tepat, kreatif, inovatif, dan benar
dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar, menimbulkan interaksi langsung yang lebih aktif, dan memungkinkan
peserta didik belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.

B.    Saran
Pemanfaatan media pembelajaran terutama media elektronik hendaknya terlebih
dahulu mempertimbangkan asfek fasilitas beserta faktor-faktor pendukungnya.
Dengan menggunakan media pembelajaran elektronik, pendidik hendaknya dapat
memberikan pengalaman konkrit, meningkatkan motivasi belajar, dan
mempertinggi daya serap, serta membuat proses pembelajaran dapat lebih berhasil
dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed. 11, 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Press.
Asyhar H. Rayanda, Dr.rer.nat. M.Si. 2011. Kreatif Pengembangan Media
Pembelajaran. Jakarta: Gaung PErsada Press.
Kustandi Cecep, M.Pd. & Sutjipto Bambang, Drs. M.Pd. 2011. Media
Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Garafindo
Persada.
http://elektronika-mu.blogspot.co.id/2013/09/manfaat-elektronik-dibidang-
pendidikan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_elektronik
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=06110192
http://pdfbit.com/me/media-pembelajaran-elektronik-pdf.html
http://slideplayer.info/slide/2763766/
http://www.contohblog.com/2014/05/pengertian-dan-jenis-jenis-media-sosial.html
http://www.invonesia.com/wp-content/uploads/2014/02/Contoh-Website-
Indonesia.jpg

Anda mungkin juga menyukai