Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’,
atau ’pengantar’. AECT (Association of Education and Communication Technology)
memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar,
media yang sering diganti dengan kata mediator, dengan istilah mediator media menunjukkan
fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam
proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010: 3).
Menurut Rayanda Asyar (2012 : 8) Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala
sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana,
sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga
merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi
yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan
penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.
Menurut Anderson (1987) yang dikutip Bambang Warsita (2008: 123). Media dapat dibagai
dalam dua kategori, yaitu alat bantu pembelajaran (instructional aids) dan media
pembelajaran (instructional media). Alat bantu pembelajaran atau alat untuk membantu guru
(pendidik) dalam memperjelas materi (pesan) yang akan disampaikan. Oleh karena itu alat
bantu pembelajaran disebut juga alat bantu mengajar (teaching aids). Misalnya Video, slide
foto, peta, poster, grafik, flip chart, model benda sebenarnya dan sampai kepada lingkungan
belajar yang dimanfaatkan untuk memperjelas materi pembelajaran. Dua kategori Media
yaitu :
A. Alat Bantu : Slide, peta, gambar, poster, model, grafik, flip chart, dan benda sebenarnya,
Lingkungan.
B. Media pembelajaran : Televisi, Film, Modul, Slide, dan program Audio
1. Media Nonelektronik
a. Media Cetak
b. Media Pajang
Media peraga dapat berupa alat-alat asli atau tiruan, dan biasanya berada di
laboratorium.Media ini biasanya berbentuk model dan hanya digunakan untuk
menunjukkan bagian-bagian dari alat yang asli dan
Di samping media peraga terdapat pula media eksperimen yang berupa alat-
alat asli yang biasanya digunakan untuk kegiatan praktikum. Perbedaan antara
media peraga dengan media eksperimen
antara lain:
1) Alat-alat pada media eksperimen berupa alat asli sedangkan media peraga
berupa alat-alat tiruan.
2) Media eksperimen dapat digunakan sebagai media peraga, sedangkan media
peraga belum tentu dapat digunakan sebagai media eksperimen.
2. Media Elektronik
Slide merupakan media yang diproyeksikan dapat dilihat dengan mudah oleh
para siswa di kelas. Slide adalah sebuah gambar transparan yang diproyeksikan oleh
cahaya melalui proyektor.
c. Program Film Strip
Film strip adalah satu rol positif 35 mm yang berisi sederetan gambar yang saling
berhubungan dengan sekali proyeksi untuk satu gambar.
d. Film
Film merupakan gambar hidup yang diambil dengan mengguanakan kamera film dan
ditampilkan melalui proyektor film. Dibandingkan dengan film strip, film bergerk
dengan cepat sehingga tampilannya kontinu atau ajeg. Objek yang ditampilkan akan
lebih alamiah, artinya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Terlebih lagi film yang
diunakan adalah film berwarna. Pada umumnya film digunakan untuk menyajikan
hiburan.Tetapi, dalam perkembangannya film dapat menyajikan informasi lain,
khususnya informasi yang berkaitan dengan konsep pembelajaran keterampilan dan
sikap.
f. Televisi
Televisi adalah system elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar
hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara kedalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kembali
kedalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
g. Internet
Media ini memberikan perubahan yang besar pada cara orang berinteraksi,
bereksperimen, dan berkomunikasi. Berdasarkan karakteristik tersebu, internet sangat
cocok untuk kelas jarak jauh, dimana siswa dan guru masing-masing berada di tempat
berbeda, tetapi tetap dapat berkomunikasi dan berinteraksi seperti layaknya di kelas.
Selain media-media diatas, Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk (dalam Arsyad,
Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirim dan
mengkomunikasikan peran atau informasi
buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas.
Media berbasis visual (image) dalam hal ini memegang peranan yang
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan
memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk
memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah
penulisan naskah dan storyboadr yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan
penelitian.
e. Media berbasis komputer
dan latihan komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan
nama Computer Managed Instruction (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted
Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, akan tetapi ia bukanlah
penyampai utama materi pelajaran.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2), mengemukakan manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar siswa yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan mendemonstrasikan,
memamerkan, dll.
Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat
diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan
dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat
ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide, disamping secara verbal.
d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat dapat ditampilkan
secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan
dengan media seperti komputer, film, dan video.
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam
kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat
disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video, slide, atau
simulasi komputer.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung
dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
Sumber belajar dapat berupa tempat yang sebenarnya, kantor pos, kantor polisi, pemadam
kebakaran,sawah, peternakan, hutan,perkapalan, lapangan udara, dan lain sebagainya. Tempat-
tempat itu memberi informasi secara langsung dan alamiah. Anak dapat mengadakan tanya jawab
sendiri ditempat tersebut dan juga dapat mengamati sendiri serta berpraktek langsung.
Sumber belajar yang dihimpun diperpustakaan merupakan khasanah yang lengkap. Berbagai
encyclopedi , buku-buku berisi tema-tema dan segala bahan pelajaran dapat dikumpulkan dan
ditata rapi diruang perpusatakaan. Perpustakaan ini bagaikan jantungnya sekolah karena kemajuan
sekolah sangat ditentukan oleh perpustakaan. Karena itu guru dapat mengembangkan diri melalui
perpustakaan.
3. Narasumber
Para narasumber dapat ditata oleh sekolah , sehingga pada saat tertentu mereka dapat dihadirkan
dan dipertemukan dengan anak.kebiasaan mendengar suara pembicara lain selain suara gurunya
sangat membantu guru dalam memperluas wawasan anak.
Hubungan yang baik dengan tokoh maupun para nara sumber lainnya harus dilaksanakan dengan
baik , melalui jalur formal maupun dilaksanakan secara persaudaraan.Para tokoh dan pakar
merupakan nara sumber yang d apat memberikan informasi tangan pertama , langsung dan benar.
4. Media cetak
Yang termasuk dalam media cetak adalah bahan cetak, buku, majalah tabloid, dan sebagainya.
Gambar –gambar yang ekspresif dapat memberi kesempatan anak untuk bernalar dan
mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan kosa kata yang makin hari makin canggih.
Media ini berperan sekali apalagi sengan adanya pengaruh televisi yang dapat meningkatkan
pengetahuan anak sehingga mencapai tingakat yang tidak terduga. Karena itu pemikiran bahwa
guru yang paling tahu seringkali meleset dan tidak tepat lagi.
5. Alat peraga
Alat peraga adalah semua alat yang digunakan oleh guru untuk menerangkan atau memeragakan
pelajaran didalam proses belajar mengajar. Namun harus dibedakan antara alat peraga guru dan
alat-alat yang dimainkan oleh anak.
Kegunaan karyawisata bagi anak tidak ternilai (kostelnik, 1993). Setelah kunjungan para pendidik
yang pandai memanfaatkan kesempatan akan menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan
memperkenankan dan menciptakan tempat serupa serta bermain peran dikelas.
Disekolah yang lebih teratur administrasinya , pimpinan sekolah berusaha untuk memiliki ruang
khusus untuk semua peralatan sekolah. Pengelolaan tempat ini sama dengan perpustakaan. Semua
staf pengajar dilatih untuk menggunakan semua media pengajaran dengan sebaik-baiknyayang
ada didalam ruang sebagai belajar.
Ruang tersebut dengan sendirinya harus tertata rapi dalam ruang yang cukup penerangannya dan
tidak memberikan kesan seperti gudang. Rak-rak maupun lemari diberi label tentang isinya agar
mempermudah pencarian barang tersebut. Di Tk yang tergolong baik, ruang sebagai halnya
jantung sekolah seperti halnya perpustakaan.
Jika sumber belajar diklasifikasikan menurut jenis sumber belajarnya, maka akan tersusun sebagai
berikut:
1. Pesan (massage), informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta,
pengertian dan data. Contoh: Bahan-bahan pelajaran (sumber belajar yang dirancang), cerita
rakyat, dongeng, nasehat (sumber belajar yang dimanfaatkan).
2. Manusia (people), orang yang menyimpan informasi atau menyalurkan informasi. Tidak
termasuk yang menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru,
actor, siswa, pembicara, pemain tidak termasuk teknisi dan tim kurikulum (sumber belajar yang
dirancang), narasumber, pemuka masyarakat, pimpinan kantor, responden (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
3. Bahan (material), Sesuatu, bisa disebut media/software yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui pemakaian alat. Contoh: transparansi, film, slides, tape, buku, gambar (sumber
belajar yang dirancang), relief, candi arca, peralatan teknik (sumber belajar yang dimanfaatkan).
4. Peralatan (device), sesuatu yang bisa disebut media/hardware yang menyalurkan pesan untuk
disajikan yang ada didalam software. Contoh: OHP, proyektor slides, film, TV, kamera, papan
tulis (sumber belajar yang dirancang), generator, mesin, alat-alat, mobil (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa ...
PDFhttps://eprints.uny.ac.id › ...
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media ...
PDFdigilib.unila.ac.id › ...