Media pembelajaran menurut Aqib (2014:50) adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si
pembelajar (siswa). Makna media pembelajaran lebih luas dari alat peraga dan alat bantu
mengajar. Media belajar merupakan bagian dari sumber belajar, kombinasi antara alat
(hardware) dan bahan (software).
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2014:163) mengemukakan bahwa media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti
radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Gerlach dan Ely (dalam Sanjaya 2014:163)
menyatakan “A medium, conceived is any person, material or event that establishs condition
which enable the learner to acquire knowledge, skill and attitude”. Media itu meliputi orang,
bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad 2009:4) mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Menurut
Usman (2006:31) alat peraga pengajaran adalah alat- alat yang digunakan guru ketika mengajar
untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah
terjadinya verbalisme pada diri siswa.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran yang disampaikan kepada
peserta didik untuk dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga proses
belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.