Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelumnya Manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin,


dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang
telah ditentukan. Manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang
dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasionil rutin. Manajemen konstruksi tersusun dari
dua kata yaitu “Manajemen” dan “Konstruksi”. Kata manajemen berarti melatih kuda
mengangkat kaki, kata konstruksi mempunyai arti susunan ari elemen-elemen bangunan yang
kedudukan setiap bagian-bagian sesuai dengan fungsinya.
Maka Dari itu Critical Jurnal Review yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari perbandingan yang akan di lakukan pada jurnal yang sudah ditentukan
dengan judul Manajemen Proyek Konstruksi. Disini saya akan menyertakan ringkasan dari
masing masing Jurnal, dimana ketiga jurnal berisi penelitian yang berbeda. Dalam Critical
Jurnal Review ini, saya akan membahas masalah tersebut lewat pembahasan berikut. Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya. Dalam
penulisan Critical Jurnal Review ini, periview telah berusaha menyajikan yang terbaik.
Periview berharap semoga Critical Jurnal Review ini dapat memberikan informasi serta
mempunyai nilai manfaat bagi semua pihak.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan Critical Jurnal Review ini adalah
untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kedua jurnal tersebut
dan melatih diri untuk berfikir keritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh masing-
masing jurnal. Serta untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa tentang ulasan penelitian
Manajemen Proyek Konstruksi.

1.3 Manfaat

Manfaat yang didapat dalam Critical Jurnal Review (CJR) ini yaitu antara lain :
1. Dapat mengatahui inti dari isi ketiga jurnal.
2. Dapat membedakan dan membandingkan antara ketiga jurnal.
3. Mengetahui dan memahami dalam mengkritik suatu jurnal dengan baik.
4. Mendapatkan pengetahuan atau wawasan tentang ilmu Manajemen proyek konstruksi
lebih detail dan luas lagi.

~1~
BAB II
RINGKASAN JURNAL

2.1 JURNAL NASIONAL I

Judul STUDI MANAJEMEN PROYEK TERHADAP SUMBER


DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Jurnal Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Volume dan Halaman Vol.17 , 11 Halaman
Tahun 2013
Penulis I Gst. Ketut Sudipta
Reviewer Ayu Novia (5171250002)
Tanggal 08 Oktober 2019

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip


manajemen proyek pada proyek pembangunan Villa Bali Air agar
sumber daya yang digunakan tidak melebihi dari anggaran dan
bahkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan.

Subjek Penelitian Analisa Akuntansi, Analisa Varians, Analisa Likuiditas

Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip


manajemen proyek pada proyek pembangunan Villa Bali Air agar
sumber daya yang digunakan tidak melebihi dari anggaran dan
bahkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan.

Definisi Operasional Dari perhitungan analisa varians, perkiraan total biaya sampai akhir
Variabel Dependen proyek Rp 605.140.555,00 lebih kecil dari anggaran biaya proyek
Rp 730.000.000., keuntungan yang diperoleh sebesar Rp
124.859.445,00 (17,1% dari anggaran biaya proyek) dan perkiraan
total waktu sampai akhir proyek dapat diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang direncanakan yaitu 6 bulan, walaupun terjadi
keterlambatan pada bulan Juli dan Agustus. Perhitungan current
ratio tiap bulan menunjukkan nilai lebih dari satu, yang artinya
likuiditas proyek baik.

Cara & Alat Dibutuhkan suatu metode pengelolaan sumber daya secara ilmiah
Mengukur Variabel dan intensif yang disebut dengan manajemen proyek. Manajemen
Dependen proyek yang akan diterapkan pada proyek ini bertujuan agar
sumber daya yang akan digunakan tidak melebihi dari anggaran
dan bahkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan. Pada
studi ini, akan dilihat bagaimana mengelola sumber daya agar
memberikan manfaat yang maksimal pada pelaksanaan proyek
pembangunan villa Bali Air.

Definisi Operasional Dalam pelaksanaan proyek pembangunan Villa Bali Air,


Variabel Indenpenden penggunaan sumber daya baik itu tenaga kerja, alat dan material
tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan. Jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai produksi tidak sesuai dengan jumlah

~2~
tenaga kerja yang ada dilapangan, begitu juga dengan material
yang dibutuhkan, mengalami ketidaksesuaian di dalam proses
pengiriman. Hal ini dapat menghambat pelaksanaan dalam
penyelesaian pekerjaannya sehingga nantinya berdampak pada
keterlambatan penyelesaian proyek. Keterlambatan ini dapat
menyebabkan bertambahnya biaya konstruksi bila pihak kontraktor
tidak melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap kegiatan
proyek.

Lanagkah-langkah Obyek studi dalam penyusutan tugas akhir ini adalah proyek Villa
Penelitian Bali Air yang berlokasi di Jalan Bisma, Legian, Kuta. Pemilihan
proyek ini sebagai obyek studi didasarkan karena proyek tersebut
memiliki karakteristik kegiatan yang kompleks dan dengan jangka
waktu pelaksanaan yang cukup lama sehingga menarik untuk
dibahas khususnya mengenai manajemen proyek.

Data Yang Digunakan


Data Primer
- Biaya upah tenaga kerja, biaya material dan biaya sewa alat
- Laporan Bulanan Proyek
- Laporan Keuangan Proyek
Data Sekunder
- Gambar Rencana Proyek
- Rencana Anggaran Biaya
- Time Schedule

Analisa Data
Dalam tahap ini semua data yang telah dikumpulkan akan dikaji
secara mendalam untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan
tertentu. Untuk dapat mempermudah dalam menganalisa
permasalahan maka digunakan teknik analisa pengendalian biaya
yang terdiri dari :
- Pengendalian Pembiayaan
- Pengendalian Penerimaan
- Analisa Varian Biaya
- Analisa Likuiditas

Hasil Penelitian Berdasarkan Analisa Varian Biaya didapatkan hasil :

Dari Aspek Biaya


- Pada pelaporan bulan Mei sampai Juli, varians biaya (CV)
menunjukkan angka positif, hal ini menunjukkan bahwa
pengeluaran proyek lebih kecil dari anggaran (cost underrun), ini
dibuktikan dengan biaya aktual (ACWP) yang dikeluarkan sebesar
Rp 184.237.670,00 lebih kecil dari anggaran untuk pekerjaan yang
telah diselesaikan (BCWP) sebesar Rp 249.660.000,00.
- Pada pelaporan bulan Agustus, varians biaya (CV) menunjukkan
angka negatif, hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran proyek
lebih besar dari anggaran (cost overrun), ini dibuktikan dengan
biaya aktual (ACWP) yang dikeluarkan sebesar Rp 401.348.670,00

~3~
lebih besar dari anggaran untuk pekerjaan yang telah diselesaikan
(BCWP) sebesar Rp 367.336.000,00.
- Pada pelaporan bulan September sampai Oktober, varians biaya
(CV) menunjukkan angka positif, hal ini menunjukkan bahwa
pengeluaran proyek lebih kecil dari anggaran (cost underrun), ini
dibuktikan dengan biaya aktual (ACWP) yang dikeluarkan sebesar
Rp 605.140.555,00 lebih kecil dari anggaran untuk pekerjaan yang
telah diselesaikan (BCWP) sebesar Rp 730.000.000,00.
- Berdasarkan kecendrungan atau kondisi yang terjadi pada saat
pelaporan tidak mengalami perubahan maka dapat diketahui total
biaya sampai akhir proyek adalah Rp 605.140.555,00 lebih kecil
dari anggaran biaya proyek Rp 730.000.000,00. Keuntungan yang
diperoleh sebesar Rp 124.859.445,00 (17,1% dari anggaran biaya
proyek).

Dari Aspek Waktu


- Pada pelaporan bulan Mei dan Juni, Varian Jadwal (SV)
menunjukan angka positif yang berarti pelaksanaan pekerjaan
terlaksana lebih cepat dari jadwal. Dari perkiraan total waktu
sampai akhir proyek (EAS), pada bulan Mei proyek mengalami
kemajuan 1,02 bulan dan pada bulan Juni proyek mengalami
kemajuan 0,67 bulan.
- Pada pelaporan bulan Juli dan Agustus, Varian Jadwal (SV)
menunjukan angka negatif yang berarti pelaksanaan pekerjaan
terlaksana lebih lambat dari jadwal. Dari perkiraan total waktu
sampai akhir proyek (EAS), pada bulan Juli proyek mengalami
nketerlambatan 0,02 bulan dan pada bulan Agustus proyek
mengalami keterlambatan 0,08 bulan.
- Pada pelaporan bulan September, Varian Jadwal (SV)
menunjukan angka positif yang berarti pelaksanaan pekerjaan
terlaksana lebih cepat dari jadwal. Dari perkiraan total waktu
sampai akhir proyek (EAS), pada bulan September proyek
mengalami kemajuan 0,01 bulan.
- Berdasarkan kecendrungan atau kondisi yang terjadi pada saat
pelaporan tidak mengalami perubahan maka dapat diketahui
pelaksanaan proyek sudah sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.

Dari perhitungan rasio likuiditas


proyek tiap bulan didapatkan hasil :
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan Mei sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 227.193.280 : 0
yang artinya setiap hutang jangka pendek Rp 0,00 akan dijamin
oleh harta lancar sebesar Rp 227.193.280
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan Juni sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 68,3 : 1 yang
artinya setiap hutang jangka pendek Rp 1,00 akan dijamin oleh
harta lancar sebesar Rp 68,3
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan Juli sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 2,08 : 1 yang

~4~
artinya setiap hutang jangka pendek Rp 1,00 akan dijamin oleh
harta lancar sebesar Rp 2,08
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan Agustus sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 1,46 : 1 yang
artinya setiap hutang jangka pendek Rp 1,00 akan dijamin oleh
harta lancar sebesar Rp 1,46
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan September sangat baik, hal
ini dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 7,90 : 1 yang
artinya setiap hutang jangka pendek Rp 1,00 akan dijamin oleh
harta lancar sebesar Rp 7,90
- Likuiditas proyek sampai akhir bulan Oktober sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rasio lancar (current ratio) yaitu 432.281.890 : 0
yang artinya setiap hutangjangka pendek Rp 0,00 akan dijamin
oleh harta lancar sebesar Rp 432.281.890

Kekuatan Penelitian Pemilihan proyek ini sebagai obyek studi didasarkan karena proyek
tersebut memiliki karakteristik kegiatan yang kompleks dan dengan
jangka waktu pelaksanaan yang cukup lama.

Serta Perhitungan current ratio tiap bulan menunjukkan nilai lebih


dari satu, yang artinya likuiditas proyek baik.

Kelemahan penelitian Kelemahan dari penelitian ini tidak ada ditemukan oleh periview.

Daftar Pustaka Armini, Ari. 2006. Pengendalian Biaya Dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian Proyek Villa Sentosa Dengan Konsep Nilai Hasil. Tugas Akhir,
Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana, Denpasar.

Adnyana, I. B. P., Sudarsana, D. K., Swastika, I. N., Yana, A. A.


G. A. 2003. Buku Ajar Manajemen Proyek Konstruksi, Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana,
Denpasar.

Asiyanto. 2003. Construction Project Cost Management, Pradnya


Paramita, Jakarta.

Dipohusodo, I. 1996. Manajemem Proyek dan Konstruksi, Jilid 1,


Kanisius, Yogyakarta.

Jurnal yang Sangat Armini, Ari. 2006. Pengendalian Biaya Dan Waktu Pelaksanaan
Dekat Dengan Proyek Villa Sentosa Dengan Konsep Nilai Hasil. Tugas Akhir,
penelitian Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana, Denpasar.

~5~
2.2 JURNAL NASIONAL II

Judul KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG


FAKTOR PENYEBAB DAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA
Jurnal Jurnal Momentum
Volume dan Halaman Vol.14 , 11 Halaman
Tahun 2013
Penulis Idzurnida Ismael
Reviewer Ayu Novia (5171250002)
Tanggal 08 Oktober 2019

Tujuan Penelitian Sedangkan tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :


a. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
keterlambatan proyek pembangunan gedung.
b. Untuk mencari faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan
proyek pembangunan gedung.
c. Tindakan apa yang perlu dierhitungkan terhadap factor-faktor
risiko yang dominan mempengaruhi keterlambatan proyek
konstruksi.

Subjek Penelitian Dengan melakukan analisa terhadap berbagai factor-faktor risiko


yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, dengan memakai statistik ,
dicari nilaifaktor risiko yang tinggi. Dimana Faktor risiko yang
tinggi diprioritaskan terlebih dahulu untuk ditangani dan diberikan
tindakan koreksi, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan
seminimal mungkin.

Metode Penelitian Menurut Sumarjono (1997), Penelitian merupakan proses


penemuan kebenaran yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan yang
sistematis dan berencana, ada pola–pola tertentu yang harus diikuti
dan seluruh kegiatan penelitian didasarkan pada langkahlangkah
yang telah direncanakan dengan matang sebelumnya.

Definisi Operasional Pengaruh dari kondisi keuangan perusahaan dan lingkungan


Variabel Dependen dimana proyek dilaksanakan tidak mendukung. Sehingga
berpengaruh dengan kinerja waktu, menyebabkan keterlambatan
pekerjaan proyek konstruksi dan secara langsung merugikan
pemilik Proyek maupun Konstraktor.

Cara & Alat Dengan melakukan analisa terhadap berbagai factor-faktor risiko
Mengukur Variabel yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, dengan memakai statistik ,
Dependen dicari nilai faktor risiko yang tinggi. Dimana Faktor risiko yang
tinggi diprioritaskan terlebih dahulu untuk ditangani dan diberikan
tindakan koreksi, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan
seminimal mungkin.

Definisi Operasional Faktor risiko yang tinggi diprioritaskan terlebih dahulu untuk
Variabel Indenpenden ditangani dan diberikan tindakan koreksi, sehingga dapat
mengurangi risiko keterlambatan seminimal mungkin..

~6~
Lanagkah-langkah Kerangka Pemikiran
Penelitian Menurut Narbuko (2007), mengatakan seluruh kegiatan sejak dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penyelesaiannya harus
merupakan satu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh, menuju
kepada satu tujuan yang tunggal, yaitu memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.
Berdasarkan data pada tinjauan pustaka, maka dapat dibuat suatu
kerangka pemikiran penelitian seperti Gambar 4.1
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey melalui pengisian
kuesioner dan wawancara kepada responden. Data yang akan
diteliti dan dianalisa secara rinci terdiri dari data primer dan data
sekunder.

Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permasalahannya
akibat Metode pengoperasian alat tidak tepat, Melakukan
perubahan terhadap disain, Keahlian yang tidak cukup untuk
perobahan desain spesifikasi, Menggunakan tenaga kerja yang
tidak terampil, dan Material yang digunakan kurang dari yang
dibutuhkan. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi dapat
mempengaruhi waktu atau ketelambatan proyek konstruksi, dengan
mengetahui faktor resiko yang dominan dapat membantu untuk
mengambil keputusan dalam menentukan tindakan koreksi yang
paling sesuai, untuk mengurangi resiko seminimal mungkin sampai
pada batas yang dapat diterima.

Kekuatan Penelitian Mendapatkan hasil penelitian yang di harapkan dapat membantu


menimalisasikan keterlambatan dan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan proyek yang akan datang.

Kelemahan penelitian Kelemahan penelitian ini yaitu, adanya pola–pola tertentu yang harus
diikuti

Daftar Pustaka 1. Asiyanto,(2005).Construction Project Cost Management,


Penelitian Jakarta : Pradnya Paramita
2. Bramantyo Djohanputro, (2008),Manajemen Risiko
Korporat, (Jakarta :Penerbit PPM.
3. Imam Suharto, ( 1999) Manajemen Proyek dari Konseptual
sampai Operasional) Jilid Edisi kedua, Jakarta, penerbit
Erlangga
4. C. T. Jahren, and M. Ashe, “Predictors of Cost Overrun
Rates,” ASCE –Journal of Construction Engineering and
Management, 1990
5. Nazarkhan Yasin, (2006). Mengenal kontrak konstruksi di
Indonesia, Jalakta: Penerbit Gramedia.

Jurnal yang Sangat AbrarHusen, (2008) Manajemen proyek, perencanaan,penjadwalan


Dekat Dengan & pengendalian proyek ,Yogyakarta : Penerbit Andi .
penelitian

~7~
2.3 JURNAL NASIONAL 3

Judul MANAJEMEN RiSIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI


Jurnal Jurnal SMARTek
Volume dan Halaman Vol. 9 , 8 Halaman
Tahun 2011
Penulis Mastura Labombang
Reviewer Ayu Novia (5171250002)
Tanggal 08 Oktober 2019

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tentang manajemen risiko pada proyek


konstruksi.

Subjek Penelitian Memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu


proyek

Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah studi literatur tentang manajemen
risiko pada proyek konstruksi dengan mengacu kepada teori-teori
yang relevan.

Definisi Operasional Bila risiko terjadi akan berdampak pada pada terganggunya kinerja
Variabel Dependen proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan kerugian
terhadap biaya, waktu dan kualitas pekerjaan.

Cara & Alat studi literatur tentang manajemen risiko pada proyek konstruksi
Mengukur Variabel
Dependen
Definisi Operasional Proyek konstruksi merupakan suatu bidang yang dinamis dan
Variabel Indenpenden mengandung risiko. Risiko dapat memberikan pengaruh terhadap
produktivitas, kinerja, kualitas dan dan batasan biaya dari proyek.
Risiko dapat dikatakan merupakan akibat yang mungkin terjadi
secara tak terduga.
Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin,
namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan
sepenuhnya sesuai rencana.

Lanagkah-langkah 1. Identifikasi risiko,


Penelitian Untuk mengidentifikasi risiko, pertanyaan yang perlu dijawab
adalah siapa yang terlibat dalam penilaian risiko dan mengapa?
Jenis risiko apa yang mempengaruhi suatu proyek?

2. Evaluasi risiko,
pada suatu proyek tergantung pada (Duffield dan
Trigunarsyah,1999)

3. Alokasi Resiko

4. Respon Resiko

~8~
Tindakan penanganan yang dilakukan terhadap risiko yang
mungkin terjadi. Risiko-risiko penting yang sudah diketahui perlu
ditindak lanjuti dengan respon yang dilakukan oleh kontraktor
dalam menangani risiko tersebut.

Hasil Penelitian Hasil studi menunjukkan bahwa manajemen risiko sangat penting
dilakukan bagi setiap proyek konstruksi untuk menghindari
kerugian atas biaya, mutu dan jadwal penyelesaian proyek.
Melakukan tindakan penanganan yang dilakukan terhadap risiko
yang mungkin terjadi (respon risiko) dengan cara : menahan risiko
(risk retention), mengurangi risiko (risk reduction), mengalihkan
risiko (risk transfer), menghindari risiko (risk avoidance).

Kekuatan Penelitian Melakukan tindakan penanganan yang dilakukan terhadap risiko


yang mungkin terjadi (respon risiko) dengan cara : menahan risiko
(risk retention), mengurangi risiko (risk reduction), mengalihkan
risiko (risk transfer), menghindari risiko (risk avoidance).

Kelemahan penelitian Biaya proyek secara keseluruhan akan meningkat apabila risiko
proyek tidak dialokasikan kepada pihak yang memiliki kendali
terhadap risiko tersebut.

Daftar Pustaka Duffield, C & Trigunarsyah, B. 1999. Project


Penelitian ManagementConception to Completion. Engineering Education
Australia. (EEA). Australia.

Ervianto,A.U dan Joshua, M. (2001). Manajemen Proyek


Konstruksi. Andi, Yogyakarta

Flanagan, R & Norman, G.1993, Risk Management and


Construction. Blackwell Science, London.

Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari konseptual sampai


operasional. Erlangga. Jakarta.

Rahayu, P.H. 2001. Asuransi Contractor’s All Risk sebagai


Alternatif Pengalihan Risiko Proyek Dalam Industri Konstruksi
Indonesia. Seminar Nasional Manajement Konstruksi 2001.
Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan. Bandung.

Jurnal yang Sangat Duffield, C & Trigunarsyah, B. 1999. Project


Dekat Dengan ManagementConception to Completion. Engineering Education
penelitian Australia. (EEA). Australia.

~9~
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Keunggulan Jurnal
1. Jurnal I
Kelebihan pada jurnal pertama yang berjudul Studi Manajemen Proyek Terhadap
Sumber Daya Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi ini adalah penulis menggunakan
bahasa yang baku sehingga mudah untuk dibaca, penulis juga mmenjelaskan materi
hasil penelitian secara jelas dan tepat hingga mudah untuk dimengerti pembaca dan
juga terdapat analisa nya. Dari segi penampilan jurnal ini sangat menarik serta
halaman yang tidak begitu banyak.

2. Jurnal II
Kelebihan pada jurnal kedua yang berjudul Keterlambatan Proyek Konstruksi
Gedung Faktor Penyebab Dan Tindakan Pencegahannya tiap-tiap kalimat tersebut
tersusun dengan rapi sehingga menarik minat para pembaca, bahasa yang digunakan
bahasa yang baku, pada jurnal ini juga dicantumkan beberapa tabel serta diagramnya.
Dan jurnal ini merupakan jurnal Teknik Sipil, Dari segi penampilan jurnal ini sangat
menarik serta halaman yang tidak begitu banyak, Serta jurnal ini memiliki ISSN.

3. Jurnal III
Dijurnal ketiga yang berjdul Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi
penggunaan bahasanya juga baku. Dan jumlah halaman yang sedikit hingga pembaca
tertarik untuk membacanya.

3.2 Kelemahan Jurnal


1. Jurnal Pertama
Kekurangan dari jurnal pertama yaitu Studi Manajemen Proyek Terhadap Sumber
Daya Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi jurnal ini tidak begitu banyak ditemukan
kelemahannya hanya saja kesimpulan dari jurnal ini lebih dipersingkat namun jelas.

2. Jurnal Kedua
Kekurangan dari jurnal kedua yaitu Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor
Penyebab Dan Tindakan Pencegahannya, juga tidak begitu banyak ditemukan
kelemahannya hanya saja kalimat di dalam tabel yang dicantumkan di jurnal ini untuk
lebih diperjelas lagi kalimata, kata, ataupun huruf nya. Supaya pembaca tidak merasa
kesulitan untuk membacanya.

3. Jurnal Ketiga
Kekurangan dari jurnal ketiga yaitu Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi
penululis tidak menjelaskan definisi manajemen proyek terlebih dahulu, Dan susunan
kalimat yang tidak teratur terdapat banyak jarak sepasi pada jurnal ini, Serta tahun
terbit jurnal ini dibawah dari kedua jurnal lainnya.

~ 10 ~
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Uang muka yang diterima kontraktor sebesar 20% dari nilai proyek, agar tercapai
likuiditas proyek yang sangat baik. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi dapat
mempengaruhi waktu atau ketelambatan proyek konstruksi, dengan mengetahui faktor resiko
yang dominan dapat membantu untuk mengambil keputusan dalam menentukan tindakan
koreksi yang paling sesuai, untuk mengurangi resiko seminimal mungkin sampai pada batas
yang dapat diterima.

4.2 Saran

Didalam kelebihan yang dimiliki oleh ketiga jurnal tersebut sebaiknya tetap
dipertahankan dan lebih diperkuat lagi,agar kedua jurnal tersebut lebih sempurna dan tetap
menarik perhatian para pembaca. dan mengenai kelemahan yang ada pada masing-masing
jurnal sebaiknya agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Sehingga
pembaca dapat memberikan kepercayaan terhadap masing-masing jurnal.

~ 11 ~
DAFTAR PUSTAKA

Sudipta, Ketut. Studi Manajemen Proyek Terhadap Sumber Daya Pada Pelaksanaan Proyek
Konstruksi.2013. Vol 17. No 1

Ismael, Idzurnida. Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab Dan


Tindakan Pencegahannya. 2013. Vol 14. No 1

Labombang, Mastura. Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi. 2011. Vol 9 No 1

~ 12 ~

Anda mungkin juga menyukai