Anda di halaman 1dari 47

SEJARAH MEDIA DAN TAKSONOMI

MEDIA
SEJARAH MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Tahun 1960 – 1965, pada saat berkembangnya
teori tingkah laku (behaviorism theory) yang di
ajarkan oleh B.F. Skinner. Teori ini mendorong untuk
lebnih memperhatikan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Menurut teori ini mendidik adalah
mengubah tingkah laku peserta didik. Perubahan
tingkah laku ini ditanamkan menjadi suatu
kebiasaan. Jika ada perubahan tingkah laku maka
perlu diberi penguatan berupa pemberitahuan bahwa
perubahan tingkah laku tersebut benar
2. Tahun 1965-1970 munculnya pendekatan system (system
approach) yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.
Pendekatan ini mendorong digunakannya media sebagai
bagian integral dalam program pembelajaran. setiap program
pembelajaran direncanakan secara sistematis dengan
memusatkan perhatian peserta didik. Program pengajaran
direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik dan diarahkan pada perubahan tingkah laku
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam
perencanaan ini media yang dipakai dan cara yang digunakan
telah dengan pertimbangan seksama.
TAKSONOMI MEDIA
MENURUT BEBERAPA AHLI
❖ Pengertian Taksonomi

Taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang


berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang
berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai
pengelompokkan suatu hal berdasarkan hierarki
(tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih
tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih
rendah bersifat lebih spesifik.
❖ Taksonomi Media Pembelajaran

AECT medifinisikan media yaitu segala bentuk yang


dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Sedangkan
NEA mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi,
dilihat, didengar, dibaca, dibicarakan dan dipergunakan dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya media yang
banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media
komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan,
melalui perantara tertentu ke penerima.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
memilih media, yaitu:

1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Dapat mendukung isi pelajaran.

3. Praktis, luwes, dan tahan

4. Guru terampil menggunakannya.

5. Cocok dengan sasaran

6. Berkualitas baik.
Klasifikasi Media
Pembelajaran Menurut
Para Ahli
1. Kemp & Dayton (1985)

Mengelompokkan media kedalam 8 jenis, yaitu:

1. Media Cetakan
Meliputi bahan-bahan yang disiapkan
di atas kertas untuk pengajaran dan
informasi. Misalnya buku teks, buku
pedoman, buku bacaan, penuntun
belajar, brosur, teks terprogram, dll .
2. Media Pajang

Pada Umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan


atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan
tulis, flip chart, papan buletin, dan pameran
3. OHP dan Transparansi

Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa


huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada
lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan
untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
4. Rekaman Audiotape

Segala informasi dapat direkam


dan disimpan pada tape magnetik
sehingga hasil rekaman tersebut
dapat diputar kembali saat
dibutuhkan.
5. Slide projector (Proyektor Film Bingkai)

Film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2


inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor.
Program film bingkai bersuara biasanya berdurasi berkisar
antara 10-30 menit dengan jumlah gambar berkisar 10-100
gambar.
6. Penyajian Multi-Image

Media berbasis visual dapat memberikan pengaruh dalam


penyampaian antara isi materi pelajaran dengan kenyataan
yang terjadi. Bentuk visualnya berupa gambar
representatif, misalnya lukisan atau yang menunjukkan
bagaimana suatu benda dapat menjelaskan hanya dari
penglihatan sekilas.
7. Film Hidup

Gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame


diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
8. Komputer

Sekumpulan alat elektronika dimana satu dengan yang


lainnya saling terkait dan bekerja sama dan terkoordinasi
dibawah kontrol program dengan kemampuan menginput
dan mengolah data tersebut untuk menghasilkan suatu
informasi.
2. Seels dan Glasgow (1990)

Klasifikasi didasarkan pada perkembangan teknologi


yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu Pilihan media
tradisional dan Pilihan media mutakhir.
1. Pilihan media tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan


 Proyeksi opaque  Proyeksi Overhead
b. Visual yang tidak diproyeksikan : Gambar, Poster, Foto
c. Audio : Pita kaset, reel dan rekaman piringan
d. Penyajian Multimedia: ● Tape ● Multi-Image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan : ▪ Televisi ▪ Film
f. Cetak : ♦ Buku teks ♦ Modul
g. Permainan :  Teka-teki  Simulasi
h. Realita :  Model  Specimen
2. Pilihan media teknologi mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi :


1.) Telekonferen 2.) Kuliah Jarak Jauh

b. Media Berbasis Mikroprosesor :


1. Pembelajaran dengan bantuan komputer
2. Permainan Komputer 5. Hypermedia
3. Sistem Tutor Intelejen 6. Compact video disc
4. Interaktif
3. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992)
Mengklasifikasikan media ke dalam 5 kelompok, yaitu:
1. Media berbasis manusia (Guru, instruktur, tutor,dll)
2. Media berbasis cetak (Buku penuntun, buku latihan, buku
pedoman, dll)
3. Media berbasis visual (Bagan, grafik, peta, dan slide)
4. Media berbasis audio visual (Video, film, program slide-tape
dan tv)
5. Media berbasis komputer (Pengajaran dengan bantuan
komputer, video interaktif, dll)
4. Oemar Hamalik (1980)
Oemar Hamalik mengklasifikasikan media pengajaran
menjadi 4, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya: Filmstrip,
microprojection, papan tulis, buletin board, gambar, ilustrasi,
chart, grafik, dan globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif (Hanya dapat didengar),
misalnya: transkripsi dan radio rekaman.
3. Alat-alat bias (Dapat dilihat dan didengar), misalnya: film
pada tv, benda-benda 3D yang biasanya dipertontonkan.
5. Briggs

Briggs menekankan klasifikasi media pada


rangsangan yang ditimbulkan dari media itu
sendiri. Klasifikasi media menurut briggs, yaitu:
Objek, model, suara langsung, rekaman audio,
media cetak, papan tulis, film rangkai, film
bingkai, film, televisi, dan gambar.
6. Schram

Schram melihat media berdasarkan segi kerumitan


dan besar biaya. Schram mengklasifikasikan dari
media rumit dan mahal, media sederhana dan
murah. Schram juga mengklasifikan berdasarkan
daya liputnya menjadi media massal, kelompok dan
individu.
7. Edling (berdasarkan rangsangan
belajar)
Edling membedakan media pembelajaran menjadi enam,
yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok:
1. Pengalaman audio : a. Kodifikasi subjective visual
b. Kodifikasi subjective audio
2. Pengalaman Visual : - Kodifikasi subjective audio
- Kodifikasi Subjective visual
3. Pengalaman belajar 3 dimensi :
 Pengalaman langsung dengan manusia
 Pengalaman langsung dengan benda
8. Gagne

Gagne membuat tujuh macam pengelompokan media


pembelajaran, yaitu:

1. benda untuk didemontrasikan


2. komunikasi lisan 6. film bersuara
3. gambar cetak 7. Mesin Belajar
4. gambar diam
5. gambar gerak
Taksonomi media menurut Gagne
(berdasarkan fungsi pembelajaran)
9. Taksonomi media menurut Rudy Bretz
(berdasarkan indra yang teribat)
3 unsur pokok yang menjadi ciri utama media
pembelajaran menurut Brezt yaitu suara,
visual dan gerak.
Media visual dibedakan menjadi 3, yaitu
gambar, garis, dan symbol yang merupakan
suatu bentuk yang ditangkap dengan indera
penglihatan.
Disamping ciri tersebut Brezt membedakan
media menjadi media siar
(telecommunication) dan media rekam
Berdasarkan media siar dan media rekam menurut
Brezt, media dapat diklasifikasikan menjadi tujuh,
yaitu:
1. Media audio visual gerak
2. Media audio vidual diam
3. Media visual gerak
4. Media visual diam
5. Media semi gerak
6. Media audio
7. Media cetak
10. Taksonomi media berdasarkan
ranah belajar oleh Anderson
11. Sadiman dkk
◆ Sadiman dkk.
Mengklasifikasikan media
menjadi:
1. Media grafis, misalnya foto dan
sketsa.
2. Media audio, misalnya radio dan tape
recorder.
3. Media proyeksi diam, misalnya film
dan televisi
12. Santoso S. Hamijaya
13. Gerlach

1. Benda-benda asli dan manusia (real


materials and people).
2. Gambar-gambar dan gambar yang
disorotkan (visuals and peojection).
3. Benda-benda yang didengar (audio
materials).
4. Benda-benda cetakan (printed
materials).
5. Benda-benda yang dipamerkan
(dispaly materials).
14. R. Murry Thomas

◆ Menurut R. Murry Thomas media


diklasifikasikan berdasarkan jenjang
pengalaman , yaitu:
1. Pengalaman dari benda asli (reliefe
experience), misalnya bola.
2. Pengalaman dari benda tiruan
(sudstitude of reliefe experience),
misalnya gambar dan foto.
3. Pengalaman dari kata-kata (words
only), misalnya buku dan program
radio.
15. Soegito Atmohoetomo
16. Soeparno
1. Pengelompokkan media berdasarkan ciri fisik

Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya, media


pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam
4 macam, yaitu :

a. Media pembelajaran 2D

b. Media pembelajaran 3D
c. Media pandang diam
d. Media pandang gerak
2. Pengelompokkan media berdasarkan
penggunaan
 Berdasarkan jumlah penggunaanya
1. Penggunaan secara individu
2. Penggunaan secara kelompok
3. Penggunaan secara massal

 Berdasarkan cara penggunaannya


1. Media tradisional
2. Media modern
3. Pengelompokkan media berdasarkan jenis

1. Berdasarkan indra yang digunakan, yaitu :


a. Media audio c. Media audio visual
b. Media visual
2. Berdasarkan jenis pesan, yaitu :
a. Media Cetak c. Media Grafis
b. Media Non Cetak d. Media Non Grafis
3. Berdasarkan sasarannya
a. Media jangkauan terbatas
b. Media jangkauan luas
teater

Anda mungkin juga menyukai