Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS


KELAS 6 SD

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Al-Qur’an Hadits Sekolah & Madrasah I
Dosen Pengampu : Asep Irfan Saeful Milah,., M.Pd. I.

Disusun Oleh :

Agus Gunawan : 12521.0045


M Fahrayza Hidayat : 12521.0053

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGIN AGAMA ISLAM ( STAI) SABILI BANDUNG
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajaran Al-
Qur’an Hadits SD Kelas 6 . Dalam upaya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesailkan dengan baik. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan
khususnya bagi penulis.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 10 April 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

C. Tujuan....................................................................................................................... 1

BAB II.................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2

A. Pengertian Pembelajaran Al Qur’an Hadits ........................................................... 2

B. Komponen-komponen Pembelajaran Al Qur’an Hadits ........................................ 4

C. Ruang lingkup Pembelajaran Al Qur’an Hadits..................................................... 6

D. Fungsi Pembelajaran Al Qur’an Hadits .................................................................. 7

E. Tujuan Pembelajaran Al Qur’an Hadits ................................................................. 7

BAB III ................................................................................................................................ 9

PENUTUP ........................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

Lampiran Observasi SDN Warung Lega 02 ...................................................................... 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........................................................... 3

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang
tekhnologi, banyak peserta didik yang lupa akan Al-Qur’an dan Hadits. Berbagai upaya
pendidik untuk memperkenalkan Al-Qur’an dan Hadits sejak dini menjadi hal yang
sangat penting. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits diarahkan untuk menumbuh-
kembangakan pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan Hadits, sehingga
memperoleh pengetahuan mengenai keduanya dengan baik dan benar.
Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di madrasah ibtidaiyah, lebih menekankan
kepada proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus
dimiliki oleh seorang muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut, di ataranya yaitu
kemampuan dalam membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami, dan
mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits. Untuk memenuhi target pembelajaran bagi siswa
Sekolah Dasar (SD) tersebut, seorang guru dalam menyampaikan materinya. Selain
itu, seorang guru yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan
media pembelajarannya dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
2. Apa Komponen- komponen Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
3. Apa Saja Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
4. Apa Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
5. Apa Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
2. Mengetahui komponen-komponen Pembelajaran Al- Qur’an Hadits
3. Mengetahui ruang lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
4. Mengetahui fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
5. Mengetahui tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Al Qur’an Hadits


1. Pengertian pembelajaran
Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu, belajar dan
mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa,
sementara mengajar secara intruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah
pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan siksap dan kepercayaan pada
peserta didik.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik dalam kegiatan
pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan yang ada untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru
untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa
yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang
berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha
2. Pengertian Al Qur’an dan Hadits
a. Al Qur’an
Kata Al-Qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang bermacammacam, salah
satunya adalah bacaan atau sesuatu yang harus di baca, dipelajari.
Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, untuk diteruskan
penyampaiannya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini sampai akhir

2
zaman. Oleh karena itu Al-Qur‟an adalah petunjuk paling lengkap bagi
umat manusia.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Al-Qur’an ialah wahyu
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara Malaikat Jibril dengan bahasa Arab, sebagai mukjizat Nabi Muhammad
yang diturunkan secara mutawatir untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup
bagi setiap umat Islam yang ada di muka bumi.

b. Hadits
Secara etimologi (bahasa), Hadits mempunyai arti yang baru, yang dekat,
dan warta atau berita. Sedangkan menurut terminologi (istilah), Hadits adalah
segala perkataan, perbuatan, dan taqrir (ketetapan) yang dilakukan oleh nabi
Muhammad SAW.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hadits adalah
segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad saw. Baik ucapan,
perbuatan, dan ketetapan yang berhubungan dengan hukum atau ketentuan-
ketentuan Allah yang di syariatkan kepada manusia.

3. Pengertian pembelajaran Al Qur’an Hadis


Pembelajaran Al Qur’an Hadits di Madrasah Ibtida’iyah adalah salah satu
bagian dari mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan
menulis al-Qur’an dan Hadits dengan benar. Selain itu juga mencangkup hafalan
terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara
sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji
untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
Pembelajaran Qur’an Hadits adalah bagian dari upaya untuk mempersiapka
sejak dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan dan mengamalkan isi
kandungan al-Qur’an dan Hadits melalui kegiatan pendidikan.
Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk, sebagai berikut :
a. Pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut:
rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri.
b. Pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup,
dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. Fondasi bagi pendidikan berikutnya.

3
Secara substansial mata pelajaran Qur'an Hadits memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya,
mempelajari, dan mempraktikkan ajaran serta nilai-nilai yang terkandung dalam
al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur'an Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari

B. Komponen-komponen Pembelajaran Al Qur’an Hadits


Dalam pembelajaran terlebih dahulu guru harus mengetahui Komponen-
komponen apa saja yang diperlukan dalam proses belajar mengajar. Komponen
komponen pembelajaran ini merupakan pengambilan keputusan yang harus dimiliki
guru sebelum dan sesudah pembelajaran.
Pada dasarnya komponen-komponen pembelajaran Al-Qur’an Hadits memiliki
kesamaan antara komponen-komponen pembelajaran mata pelajaran lainnya.
Berikut ini adalah komponen-komponen pembelajaran Al-Qur’an Hadits,
sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran
tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus
dikuasai oleh siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam
bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Tujuan pembelajaran tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). RPP merupakan komponen penting dalam kurikulum yang pengembangnya
harus dilakukan secara professional.
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara lengkap agar tidak menimbulkan
penafsiran yang bermacam-macam. Suatu tujuan pembelajaran juga harus memenuhi
syarat-syarat berikut :
a. Spesifik, artinya tidak mengandung penafsiran (tidak menimbulkan penafsiran
yang bermacam-macam).
b. Operasional, artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur untuk
memudahkan penyusunan alat evaluasi.
2. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran atau materi pelajaran adalah bahan yang digunakan untuk
belajar dan yang dapat membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. (W.S Winkel,
1996:295).

4
Agar dalam penyampaian materi tidak meluas dan tidak melebar perlu
diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang akan diajarkan. Kriteria-kriteria
tersebut adalah seperti dibawah ini :
a. Materi pelajaran harus relevan terhadap tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
b. Materi pelajaran harus sesuai dalam tarap kesulitanya dengan kemampuan siswa
untuk menerima dan mengolah bahan pelajaran tersebut.
c. Materi pelajaran dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena relevan
dengan kehidupan sehari-hari siswa.
d. Materi pelajaran membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik dengan
berfikir sendiri ataupun dengan melakukan berbagai kegiatan.
e. Materi pelajaran sesuai dengan prosedur didaktis yang diikuti.
f. Materi pelajaran sesuai dengan media pengeajaran yang tersedia.
3. Metode pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan oleh
seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik.
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau
jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara
menyeluruh untuk materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian
yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu.
Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran
dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai
dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar.
4. Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan siswa dan guru dengan
menggunakan berbagai sumber belajar baik dalam situasi kelas maupun di luar kelas.
Dalam arti media yang digunakan untuk pembelajaran tidak terlalu identik dengan
situasi kelas dalam pola pengajaran konvensional namun proses
belajar tanpa kehadiran guru dan lebih mengandalkan media termasuk dalam
kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan peralatan yang membawa pesanpesan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jenis-jenis media pembelajaran sangat beragam dan
5
mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masingmaka diharapkan guru dapat
memilih media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan agar proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif.
Selain dalam memilih media pembelajaran, guru juga harus dapat
memperlihatkan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang tidak
digunakan secara maksimal juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
5. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran. Istilah
evaluasi (evaluation) menujuk pada suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu
kegiatan tertentu.Evaluasi berarti penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga,
bermutu, atau bernilai.
Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses
belajarmengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu,
sampai beberapa jauh keduanya dapat dinilai baik.
Evaluasi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Karena dengan adanya evaluasi pembelajaran keberhasilan
pembelajaran dapat diketahui hasilnya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran harus
disusun dengan tepat, agar dapat menilai kemampuan siswa dengan tepat.

C. Ruang lingkup Pembelajaran Al Qur’an Hadits


Ruang lingkup pembelajaran Al Qur’an Hadits di Sekolah Dasar meliputi:
1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al Qur’an yang benar sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.
2. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana tentang
arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui keteladanan dan
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai
hadits-hadits yang berkaitan dengan, keutamaan membaca Al-Qur’an, kebersihan,
niat, menghormati orangtua, persaudaraan, silahturahmi, takwa, keutamaan
member, menyayangi anak yatim, sholat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan
amal sholeh.

Setelah siswa mengikuti pembelajaran Al-Qur’an Hadis diharapkan peserta


didik memiliki kemampuan dasar antara lain: kemampuan membaca sesuai makhraj
6
dan kaidah ilmu tajwid, kemampuan menulis yang baik dan benar, kemampuan
menghafal dan memahami kandungan Al-Qur’an maupun Hadis serta kemampuan
menerjemah atau memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an maupun
Hadis melalui pembiasaan dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Fungsi Pembelajaran Al Qur’an Hadits
Adapun fungsi dari pembelajaran al-Qur‟an hadits dalam bukunya Dr. Zakiah
Dradjat dijelaskan ada tiga fungsi yaitu:
1. Membimbing siswa ke arah pengenalan, pengetahuan, pemahaman dan
kesadaran untuk mengamalkan kandungan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan al-
hadits.
2. Menunjang bidang-bidang studi lain dalam kelompok pengajaran agama Islam,
khususnya bidang studi aqidah akhlak dan syari‟ah.
3. Merupakan mata rantai dalam pembinaan kepribadian siswa ke arah pribadi
utama menurut norma-norma agama (Zakiah Dradjat, 2011 : 174).
E. Tujuan Pembelajaran Al Qur’an Hadits
Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting, karena merupakan
arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu. Demikian pula halnya dengan Pendidikan
Agama Islam, yang merupakan proses kegiatan yang akan dicapai dengan usaha
pendidikan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan
dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan
hasil belajar yang diharapkan. Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang
hendak dicapai pada akhir pembelajaran, dan kemampuan yang harus dimiliki siswa.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk,
sebagai berikut:
1. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadits.
2. Mendorong, membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi
kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits. Sesuai firman Allah dalam surat Al-Isra’
ayat 9, sebagai berikut: Yang artinya : Sesungguhnya Al Quran ini memberikan
7
petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar. (Q.S Al-Israa’/17:9)
3. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan
kandungan-kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits dalam perilaku peserta didik
sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
4. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang
setingkat lebih tinggi.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai
bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah
melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua pusaka tersebut.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah supaya
murid mampu membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan
Hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT. Inti ketakwaan itu ialah berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk
memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca. menulis,
membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadits serta menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits untuk
mendorong, membina, dan membimbing akhlak dan perilaku peserta didik agar
berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia
Indonesia. 2005.

B. Uno, Hamzah. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2014.

Peraturan Menteri Agama Replublik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di
Madrasah.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. 2013.

Yamin, Martinis. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Pers.
2007.

10
Lampiran Observasi SDN Warung Lega 02
Kelompok 6 : Tanggal Observasi : 11 April 2023
Agus Gunawan 12521.0045 Program Studi Pendidikan Agama Islam
Muhammad Fahrayza Hidayat 12521.0053 Sekolah Tinggi Agama Islam Sabili

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL PENELITIAN


A PERANGKAT PEMBELAJARAN
1 Kurikulum Proses Pembelajaran Menggunakan
Kurikulum 2013
2 Silabus Sesuai dengan kurikulum dan silabus yang
digunakan
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai dengan kurikulum dan silabus yang
digunakan
B PROSES PEMBELAJARAN
1 Membuka Proses Pembelajaran Setelah murid-murid masuk kelas, sebelum
dimulai pembelajaran guru memimpin
pembacaan asmaul husna dan ayat suci Al-
Qur’an selama 10-15 menit berlangsung
2 Penyampaian proses pembelajaran Dimulai dengan pertanyaan materi pekan
sebelumnya, dan prolog materi yang akan
diajarkan.
Dan guru langsung menyampaikan materi
serta membuka sesi diskusi dengan para
muridnya.

3 Metode yang digunakan Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan


penugasan.
4 Teknis waktu pembelajaran Satu pekan, 1 jam pelajaran
5 Media yang digunakan Audio, visual, audio visual.
6 Sarana dan prasarana Kelas, papan tulis, spidol, speaker, buku,
Al-Qur’an, internet, proyektor
7 Problematika mata pelajaran Qurdist Proses hafalan dan ingatan anak berbeda-
di Sd kelas 6 beda.

1
8 Solusi dari Problematika yang ada Menggunakan metode yang berbeda-beda.

9 Menutup pembelajaran Memberikan pemaparan materi kembali


(kesimpulan) dan menutup pembelajaran.
c Perilaku Siswa
1 Perilaku siswa didalam kelas Siswa sangat bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran dan siswa juga bisa
mengikuti pembelajaran dengan baik.
2 Perilaku siswa diluar kelas Siswa ramah, sopan, dan menghargai
sesama teman.
Siswa juga berusaha mengamalkan materi
yang guru pernah berikan.

2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Satuan Pendidikan : SDN Warung Lega 02


Mata Pelajaran/Tema : Al-Qur’an Hadist
Kelas/Semester : VI/Genap
Materi Pokok : Arti dan isi kandungan Q.S. ad-Duha
Alokasi Waktu : ….. JP X 60 Menit

A. Tujuan Pembelajaran G. Kegiatan Pembelajaran


1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa 1. Pendahuluan
dapat memahami arti dan isi a. Salam dan do’a
kandungan Q.S. al-Qadr dengan b. Apersepsi
benar. c. Guru menyampaikan tujuan
2. Melalui bimbingan guru, siswa dapat pembelajaran.
mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Qadr dengan tepat. 2. Inti
3. Melalui kegiatan diskusi, siswa a. Siswa mengamati 2 gambar yaitu
dapat mengomunikasikan isi waktu Duha dan anak sholat Duha.
kandungan Q.S. al-Qadr dengan b. Guru menanyakan apa makna pada
benar. gambar.
B. Kompetensi Dasar c. Siswa diberikan kesempatan
3.5 Memahami arti dan isi kandungan Q.S. bercerita sesuai dengan gambar yang
adl-Dluha (93) diamati dan siswa lain boleh
4.5.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. adl- menanggapi.
Dluha (93) d. Siswa menanggapi gambar murid
4.5.2 Mengomunikasikan kandungan Q.S. yang sedang membaca surat ad-
adl-Dluha (93) Duha dan mempresentasikannya.
C. Indikator e. Guru membacakan surat ad-Duha.
1. Mampu membaca surah ad- f. Siswa menirukan bacaan surat ad-
Duha. Duha.
2. Mampu melafazkan surah ad- g. Siswa menghafalkan surat ad-Duha.
Duha. h. Guru mengartikan surat ad-Duha.

3
3. Mampu menerjemahkan i. Siswa menghafalkan arti surat ad-
surah ad-Duha. Duha.
4. Mampu menuliskan isi j. Siswa menuliskan arti mufradat
kandungan surah ad-Duha. surat ad-Duha.
5. Mampu menghafalkan surah k. Siswa berusaha mengartikan surat
ad-Duha. ad-Duha sendiri.
6. Mampu menulis ayat-ayat l. Siswa bergantian saling menyimak
surah ad-Duha. hafalan surat ad-Duha beserta
7. Mampu menyimpulkan isi artinya serta mengisi lembar ceklis.
kandungan surah ad-Duha. m. Guru menjelaskan kandungan surat
D. Materi Esensi ad-Duha.
n. Siswa mengamati anak sholat Duha.
E. Metode o. Siswa diminta mencari tahu
Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, kandungan surat ad-Duha.
penugasan, dan ceramah. p. Siswa berdiskusi tentang kandungan
surat ad-Duha dengan disajikan
sebuah ilustrasi dan
mempresentasikannya.
q. Siswa menulis kembali surat ad-
Duha dengan meniru ayat yang
sudah tercantum di kolom sebelah.
r. Siswa menulis kembali surat ad-
Duha tanpa melihat teks.

3. Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan
materi bersama.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi,
penugasan dan menyampaikan
materi berikutnya.
c. Doa penutup dan salam.
F. Media/Sumber Belajar H. Penilaian

4
1. Buku Siswa Al Qur’an Hadist Kelas 1. Spiritual: pengamatan, observasi,
VI. (Hal. 75-94) jurnal
2. Benda-benda yang ada di sekitar 2. Sosial: pengamatan, observasi,
sekolah. jurnal
3. Pengetahuan: tulis, lisan
4. Keterampilan: produk, kinerja,
portofolio

……………., …. Maret 2023


Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Al-Qur’an Hadist

………………………. Fahmi Muhammad Rizqi

Anda mungkin juga menyukai