Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Al-Qur’an Hadits Sekolah & Madrasah I
Dosen Pengampu : Asep Irfan Saeful Milah,., M.Pd. I.
Disusun Oleh :
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajaran Al-
Qur’an Hadits SD Kelas 6 . Dalam upaya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesailkan dengan baik. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan
khususnya bagi penulis.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
C. Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II.................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2
PENUTUP ........................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang
tekhnologi, banyak peserta didik yang lupa akan Al-Qur’an dan Hadits. Berbagai upaya
pendidik untuk memperkenalkan Al-Qur’an dan Hadits sejak dini menjadi hal yang
sangat penting. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits diarahkan untuk menumbuh-
kembangakan pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan Hadits, sehingga
memperoleh pengetahuan mengenai keduanya dengan baik dan benar.
Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di madrasah ibtidaiyah, lebih menekankan
kepada proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus
dimiliki oleh seorang muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut, di ataranya yaitu
kemampuan dalam membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami, dan
mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits. Untuk memenuhi target pembelajaran bagi siswa
Sekolah Dasar (SD) tersebut, seorang guru dalam menyampaikan materinya. Selain
itu, seorang guru yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan
media pembelajarannya dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
2. Apa Komponen- komponen Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
3. Apa Saja Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
4. Apa Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
5. Apa Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
2. Mengetahui komponen-komponen Pembelajaran Al- Qur’an Hadits
3. Mengetahui ruang lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
4. Mengetahui fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
5. Mengetahui tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
zaman. Oleh karena itu Al-Qur‟an adalah petunjuk paling lengkap bagi
umat manusia.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Al-Qur’an ialah wahyu
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara Malaikat Jibril dengan bahasa Arab, sebagai mukjizat Nabi Muhammad
yang diturunkan secara mutawatir untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup
bagi setiap umat Islam yang ada di muka bumi.
b. Hadits
Secara etimologi (bahasa), Hadits mempunyai arti yang baru, yang dekat,
dan warta atau berita. Sedangkan menurut terminologi (istilah), Hadits adalah
segala perkataan, perbuatan, dan taqrir (ketetapan) yang dilakukan oleh nabi
Muhammad SAW.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hadits adalah
segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad saw. Baik ucapan,
perbuatan, dan ketetapan yang berhubungan dengan hukum atau ketentuan-
ketentuan Allah yang di syariatkan kepada manusia.
3
Secara substansial mata pelajaran Qur'an Hadits memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya,
mempelajari, dan mempraktikkan ajaran serta nilai-nilai yang terkandung dalam
al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur'an Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari
4
Agar dalam penyampaian materi tidak meluas dan tidak melebar perlu
diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang akan diajarkan. Kriteria-kriteria
tersebut adalah seperti dibawah ini :
a. Materi pelajaran harus relevan terhadap tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
b. Materi pelajaran harus sesuai dalam tarap kesulitanya dengan kemampuan siswa
untuk menerima dan mengolah bahan pelajaran tersebut.
c. Materi pelajaran dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena relevan
dengan kehidupan sehari-hari siswa.
d. Materi pelajaran membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik dengan
berfikir sendiri ataupun dengan melakukan berbagai kegiatan.
e. Materi pelajaran sesuai dengan prosedur didaktis yang diikuti.
f. Materi pelajaran sesuai dengan media pengeajaran yang tersedia.
3. Metode pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan oleh
seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik.
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau
jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara
menyeluruh untuk materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian
yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu.
Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran
dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai
dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar.
4. Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan siswa dan guru dengan
menggunakan berbagai sumber belajar baik dalam situasi kelas maupun di luar kelas.
Dalam arti media yang digunakan untuk pembelajaran tidak terlalu identik dengan
situasi kelas dalam pola pengajaran konvensional namun proses
belajar tanpa kehadiran guru dan lebih mengandalkan media termasuk dalam
kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan peralatan yang membawa pesanpesan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jenis-jenis media pembelajaran sangat beragam dan
5
mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masingmaka diharapkan guru dapat
memilih media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan agar proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif.
Selain dalam memilih media pembelajaran, guru juga harus dapat
memperlihatkan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang tidak
digunakan secara maksimal juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
5. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran. Istilah
evaluasi (evaluation) menujuk pada suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu
kegiatan tertentu.Evaluasi berarti penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga,
bermutu, atau bernilai.
Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses
belajarmengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu,
sampai beberapa jauh keduanya dapat dinilai baik.
Evaluasi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Karena dengan adanya evaluasi pembelajaran keberhasilan
pembelajaran dapat diketahui hasilnya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran harus
disusun dengan tepat, agar dapat menilai kemampuan siswa dengan tepat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai
bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah
melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua pusaka tersebut.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah supaya
murid mampu membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan
Hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT. Inti ketakwaan itu ialah berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk
memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca. menulis,
membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadits serta menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits untuk
mendorong, membina, dan membimbing akhlak dan perilaku peserta didik agar
berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia
Indonesia. 2005.
Peraturan Menteri Agama Replublik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di
Madrasah.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. 2013.
Yamin, Martinis. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Pers.
2007.
10
Lampiran Observasi SDN Warung Lega 02
Kelompok 6 : Tanggal Observasi : 11 April 2023
Agus Gunawan 12521.0045 Program Studi Pendidikan Agama Islam
Muhammad Fahrayza Hidayat 12521.0053 Sekolah Tinggi Agama Islam Sabili
1
8 Solusi dari Problematika yang ada Menggunakan metode yang berbeda-beda.
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
3
3. Mampu menerjemahkan i. Siswa menghafalkan arti surat ad-
surah ad-Duha. Duha.
4. Mampu menuliskan isi j. Siswa menuliskan arti mufradat
kandungan surah ad-Duha. surat ad-Duha.
5. Mampu menghafalkan surah k. Siswa berusaha mengartikan surat
ad-Duha. ad-Duha sendiri.
6. Mampu menulis ayat-ayat l. Siswa bergantian saling menyimak
surah ad-Duha. hafalan surat ad-Duha beserta
7. Mampu menyimpulkan isi artinya serta mengisi lembar ceklis.
kandungan surah ad-Duha. m. Guru menjelaskan kandungan surat
D. Materi Esensi ad-Duha.
n. Siswa mengamati anak sholat Duha.
E. Metode o. Siswa diminta mencari tahu
Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, kandungan surat ad-Duha.
penugasan, dan ceramah. p. Siswa berdiskusi tentang kandungan
surat ad-Duha dengan disajikan
sebuah ilustrasi dan
mempresentasikannya.
q. Siswa menulis kembali surat ad-
Duha dengan meniru ayat yang
sudah tercantum di kolom sebelah.
r. Siswa menulis kembali surat ad-
Duha tanpa melihat teks.
3. Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan
materi bersama.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi,
penugasan dan menyampaikan
materi berikutnya.
c. Doa penutup dan salam.
F. Media/Sumber Belajar H. Penilaian
4
1. Buku Siswa Al Qur’an Hadist Kelas 1. Spiritual: pengamatan, observasi,
VI. (Hal. 75-94) jurnal
2. Benda-benda yang ada di sekitar 2. Sosial: pengamatan, observasi,
sekolah. jurnal
3. Pengetahuan: tulis, lisan
4. Keterampilan: produk, kinerja,
portofolio