Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DAN AL-HADIST DISEKOLAH


Makalah Ini Di Buat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Al- Qur’an Hadist dan
Pembelajarannya
Dosen Pengampu : Ghulam Murtadlo, M.Pd.I

Di susun Oleh:

Kelompok IV

Bela Puji Lestari 2101010017


M. Salwa Saputra 2101010050
Nurul Baniya 2101010055
Villa Sefiatul Khusnah 2101010079

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
atas kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Al-Qur’an Hadist dan yang berjudul
“Kurikulum Pembelajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist disekolah” ini.
Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis membutuhkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Metro, 26 Febuari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Pembelajaran.......................................................................5
B. Pengertian Al-Qur’an Hadist...................................................................................
C. Pengertian Sekolah
D. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist..........................................................
E. Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Al-Qur’an Hadist Di
Sekolah........................................................
KESIMPULAN..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan melihat pentingnya pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist yang
diperlukan disekolah yang bercorak keislaman, yaitu dengan adanya pembelajaran
tersebut siswa diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an seperti
membaca,menghafa, dan menulis dengan baik dan benar. Kurikulum sendiri
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu kegiatan yang
diinginkan agar tercapainya Pendidikan disekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kurikulum Pembelajaran ?
2. Apa pengertian Al-Qur’an dan Hadist?
3. Apa Pengertian Sekolah?
4. Apa Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Kurikulum Pembelajaran
2. Mengetahui pengertian Al-Qur’an dan Hadist
3. Mengetahui Pengertian Sekolah
4. Mengetahui Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Pembelajaran


Kurikulum dapat diartikan sebagai program pengajaran atau pendidikan yang
akan diberikan kepada anak didik. Berbeda dari anggapan umum, kurikulum
sebenarnya meliputi rencana kegiatan ekstra-kurikuler, termasuk di dalamnya adalah
filosofi pendidikan yang dianut oleh lembaga pendidikan tersebut. penerapan
kurikulum yang dirancang dan disusun dengan mengutamakan bebagai pengalaman
belajar yang mencapai berbagai pengetahuan sehingga pembelajaran dapa lebih
bermakna. Tujuan kurikulum ialah menyatukan dua komponen antara ilmu umum dan
ilmu agama.
Kurikulum merupakan sekumpulan perangkat pembelajaran terdiri dari
silabus, RPP, mata pelajaran, guru dan peserta didik. Sebelum seorang guru
melakukan kegiatan ngajar mengajar hendaknya guru mempersiapkan terlebih dahulu
apa yang akan disampaikan oleh siswa-siswinya atau yang biasa akita sebut dengn
RPP, supaya dalam praktek pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik. Dan
guru hendaknya membantu siswanya untuk berkembang dan mempelajari hal-hal
yang belum diketahuinya. Dan materi yang disiapkan harusnya dapat diperluas dalam
silabus supaya antara target dan pencapaian dapat terlihat.
Pada awalnya kurikulum hanya mengembangkan kurikulum guru namun
dengan perubahan zaman maka kurikulum harus disesuaikan dengan zaman agar tidak
ketinggalan zaman. Masing-masing kurikulum memiliki warna dan ciri khas
tersendiri. Warna dan ciri khas tiap kurikulum menunjukkan kurikulum berusaha
menghadirkan sosok peserta didik yang paling pas dengan jamannya.dan kurikulum
itu mempunyai ciri-ciri yang berbeda dimana masing-masing ciri-ciri tersebut
menandakan bahwasannya kurikulum membentuk jiwa peserta didik yang disesuaikan
pada zamannya. Dengan kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman maka
kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tekhnologi agar
kurikulum tersebut dapat dengan mudah dalam proses pembelajaran.1
Pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai proses kegiatan ngajar mengajara
antara seorang murid dengan guru, yang sudah disusun sebelumnya. Pembelajaran
merupakan mendidik siswa dengan menggunakan teori pendidikan dan teori belajar
yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran itu suatu
proses komunikasi yang terdiri dari dua arah yaitu: mengajar yang dilakukan oleh
pihak guru yang disebut sebagai guru, sedangkan pendidik ialah yang dilakukan oleh
siswa atau peserta didik. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efisien itu
diperlukan perencanaan yang baik supaya mendapatkan hasil yang baik pula.2
1
Kurikulum pembelajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist di sekolah, “Kurikulum Pembelajaran Al-Qur’an
Dan Al-Hadist Di Sekolah,” n.d., 3–4.
2
4.

5
Hubungan antara kurikulum dan pembelajaran begitu erat keduanya saling
membutuhkan.Sehingga dengan adanya kurikulum kita dapat mengukur apa
yang diinginkan dan apa yang harus dilakukan oleh seorang pendidik. Kurikulum
mengarahkan kesemua aspek kegiatan pendidika nguna tercapainya pembelajaran
yang baik dan mendidik karakter peserta didik. karakter akan tercapai jika seorang
guru yang bertindak sebagai pembentuk karakter siswa dilingkungan sekolah mampu
menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif,pembelajaran sendiriyaitu suatu
proses seseorang untuk mengubah tingkah lakunya dan mengharapkan perubahan
yangterjadi dalam diri seseorang tersebut. Perubahan yang dimaksud disini adalah
perubahan yang mempunyai tujuan yang positif.3
B. Al- Qur’an dan Hadist
Seperti yang kita ketahui Al-Qur’an merupakan pedoman bafgi semua makhluk,Islam
sendiri merupakan agama yang sempurna, sehingga semua ajaran islam, serta pendidikan
karakter, memiliki logika. Al-Qur'an adalah dasar dari pendidikan karakter Dengan kata
lain, semua asas lainnya selalu dikembalikan kepada Al-Qur'an, yang memuat semua
hukum dan norma kehidupan, termasuk pendidikan. Al-Qur'an adalah pedoman dan
acuan bagi kehidupan manusia, sebagai peta jalan menuju kehidupan yang lebih baik di
dunia dan di akhirat.
Ketika datang ke sumber instruksional, Al-Qur'an berada di urutan teratas. Nilai-nilai
yang ditemukan dalam Al-Qur'an harus selalu mengatur kegiatan dan proses pendidikan
Islam. Karena mengandung beberapa aspek yang sangat baik untuk kemajuan
pendidikan4.
Telah kita bahas sebelumnya bahwa kebenaran nilai-nilai pendidikan islam yang
terdapat pada AlQur’an dan Hadist sebagaimna kita tahu bahwa Al-Qur’an dan Hadist
merupakan dasar dari ajaran serta pendidikan yang mutlak,maka sudah seharusnya semua
ajaran yang telah di ajarkan dari dua dasar pendidikan tersebut haruslah dilaksanakan
serta apabila mungkin bertentangan maka haruslah kita meninggalkannya, nilai-nilai
pendidikan islam ini bisa kita mulai di bangku pendidikan (sekolah) dengan tetap
berpedoman pada dasar pedoman umat islam yaitu Al-Qur’an dan hadist dengan tujuan
membangun sikap religius para peserta didik.
Hadist merupakan perkataan atau sabda Nabi Muhammad yang kedudukannya
memiliki nilai setelah Al-Qur’an, banyak ayat yang telah menjelaskan tentang kedudukan
Nabi sebagai Rasulnya, maka Jejak Rasul inilah yang sangat berpengaruh kepada
pembentukan karakter serta kepribadian seorang muslim terutama peserta didik.5
Tujuan pembelajaran Al Qur’an adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
mengikuti pembelajaran Al Qur’an. Al Qur’an adalah mampu membaca Al Qur’an
dengan benar. Melafaldkan huruf hijaiyah dengan fasih dan sesuai dengan kaidah
membaca Al Qur’an yang baik dan benar, dan melatih kecepatan anak-anak dalam
membaca Al Qur’an agar terbiasa mengucapakan kalimat-kalimat arab sehingga ada
3
Yeni 20, “KURIKULUM PEMBELAJARAN AL QUR’AN DAN AL HADIS DI SEKOLAH,” n.d., 4–
5, accessed February 26, 2023.
4
Ike Septianti, Devy Habibi Muhammad, and Ari Susandi, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-
Qur’an Dan Hadist,” FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman 12, no. 02 (September 28, 2021): 3,
https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i02.551.
5
Septianti, Muhammad, and Susandi, 5.

6
kemudahan untuk menghafal Al Qur’an. Rasullah juga memberikan perhatian
yang sangat besar terhadap pendidikan Al Qur’an khususnya kalangan anak-anak. hal ini
bertujuan dan mengarahkan menyakinkan bahwa allah swt itu tuhannya dan Al Qur’an
sebagai kalamnya agar ruh Al Qur’an senantiasa tertanam dalam jiwa mereka sehingga
cahaya Al-Qur’an terpancar pada pikiran, pandangan indra serta dapat menerima akidah
Al Qur’an sejak sekarangyang tumbuh beranjak dewasa senantiasa mencintai Al Qur’an,
dan menjalankan segala apa yangdiperintahkan allah swt.6
C. Sekolah
Sekolah merupakan sebuah Lembaga formal ataupun non formal yang didalamnya
terdapat proses belajar mengajar. Sekolah juga termasuk kedalam sarana dan prasarana
untuk berlangsungnya kelancaran proses pembelajaran, yang diberada dibawah
pengawasan guru. Sekolah juga dapat diartikan sebagai tempat pembentukan karakter
peserta didik, dengan demikian sekolah dapat dijadikan peserta didik dalam memebentuk
karakter dan dijadikan sebagai tempat untuk bersosialisasi kepada teman-temanya.
Sekolah bukan hanya tempat mencari ilmu pengetahuan yang formal saja namun
sosialpunperlu berinteraksi dengan sesamanya. Karena sangat di perlukan untuk peserta
didik tidak lagimerasa canggung jika dihadapn orang lain. Karena penting sekali bagi
peserta didik memilikiteman yang bisa mengajaknya berinteraksi dengan baik. Dengan
disitu iapun bisa mendapatkanilmu-ilmu yang bermanfaat. Dengan demikian ia merasa
ada tempat untuk mengapresiasikandirinya. Suatu pembelajaran harus ada perubahan agar
dapat bisa menjadikan tujuan yang selaras.Suatu perubahan dilakukan dengan maksud
untuk mencapai tujuan tertentu, baik bagi inividumaupun organisasi.
Sekolah merupakan tempatnya kedua bagi peserta didik menuntut ilmu. Dengan
adanyaberbagi ilmu bisa membagikan manfaatnya kepada semua orang karena
ilmu bukan untuk dipendamakan tetapi untuk disalurkan kepada semua orang tetapi ilmu
yang bermanfaat bukan ilmu yangsekedar ilmu tak bermanfaat. Jadi dengan ilmu
seseorang akan bisa menambah keterampilan dalamhidupnya. Suatu ilmu yang baik
gunanya pun akan membawa dampak bagi pemberi dan penerimadan akan di balas oleh
Allah SWT. Dengan demikian pembelajaran di sekolah pun harus mendidikakhlak peserta
didik. proses pembelajaran akhlak dilakukan sebagian besar dengan metode,
hafalan,ceramah, dan mencatat sehingga peserta didik mengalami kejenuhan dalam
proses pembelajaran maka dari itu sebisa mungkin pendidik dalam penyampaian
semenarik mungkin.7
D. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist
Dalam mempelajari Al Qur‟an dan Hadist disekolah agar siswa dapat meningkatkan
pengetahuan, meningkatkan iman, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt serta dapat
menjadi pedoman bagi akhlak dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fungsi-
fungsi Al-Qur‟an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari yaitu menjadikan Al Qur‟an
dan Hadist sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi karena pada dasarnya setiap
muslim berkewajiban untuk menggunakan hukum Allah dan Rosulnya, menjadikan Al-
6
Elis Setiana, “KURIKULUM PEMBELAJARAN AL QUR'AN DAN AL HADITS DI
SEKOLAH,” n.d., 14, accessed February 26, 2023.
7
Yeni 20, “KURIKULUM PEMBELAJARAN AL QUR’AN DAN AL HADIS DI SEKOLAH,” 16.

7
Qur‟an dan Hadist sebagai pedoman dalam kehidupan keluarga karena pada dasarnya
membangun rumah tangga harus seimbang dengan petunjuk Allah dan rosulnya.
Menerapkan Al-Qur‟an dan Hadist sebagai pedoman hidup manusia yaitu bisa dalam
kehidupan pribadi seperti meningkatkan ketekunan dalam mempelajari Al-Qur‟an dan
Hadist, memanfa‟atkan waktu luang untuk mempelajari Al Qur‟an dan Hadist memiliki
semangat mempelajari yang tinggi. Adapun dalam kehidupan keluarga seperti ayah
berusaha mengarahkan istri dan anaknya agar selalu bersikap sesuai dengan Al-Qur‟an
dan Hadist, memberi semangat dan ketekunan dalam menjalankan syari‟at agama Islam.
Adapun dalam kehidupan bermasyarakat yaitu dalam menerapkan Al Qur‟an dan Hadist
ikut serta menjaga dan bergotong royong. Agarpun agar kita dapat mencintai Al Quran
dan Hadist. Cinta berarti selalu mengungat dan memikirkan dalam hati kemudian
terwujudlah tindakan yang nyata. Orang yang mencintai berarti ia selalu memikirkan dan
mengingatnya. Jadi, mencintai Al Qur‟an dan Hadist itu merupakan wujud rasa hormat
kita kepada sang maha pencipta. Mencintai Al Qur‟an dan Hadist dapat diwujudkan
dalam beberapa bentuk yaitu dengan membacanya setiap hari, mengamalkannya,
mempelajari, memahami isi kandungan ayat tersebut dan bisa untuk dapat mengenal
banyak Al Qur‟an dan Hadist.8

E. Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Al-Qur’an Hadist Di


Sekolah
Dalam proses pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/Mts,
SMA/MA) standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta. Adapun dalam penyampaian materi pembelajaran untuk tingkat SD/MI
disampaikan melalui tematik dan terpadu. Untuk tingkat SMP, materi IPA dan IPS masing-
masing diajarkan secara terpadu. Untuk tingkat SMA, adanya mata pelajaran wajib dan
pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk tingkat SMK ditekankan pada kompetensi
keterampilan yang sesuai dengan standar industry.
Perencanaan pembelajaran al-Qur’an Hadis yang diteliti adalah perangkat pembelajaran
yang dibuat guru, yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini sesuai
dengan perencanaan proses pembelajaran menurut Loeloek Endah Poerwati dan Sofan Amri
yang meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas
mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.9
Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, tetapi pembelajaran lebih banyak berpusat
pada aktifitas siswa. Karena pembelajaran lebih banyak berpusat pada siswa akibatnya
pembelajaran tidak lagi menjadi satu arah tetapi lebih bersifat interaktif. Kurikulum 2013
juga menuntut agar dalam pembelajaran terjadi aktifitas aktif dan menyelidiki dan diharapkan

8
“Kurikulum Pembelajaran Al-Qur’an Dan Al-Hadist Di Sekolah,” 13.
9
Loeloek Endah Poerwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum Merdeka Sebuah Inovasi
Struktur Kurikulum Penunjang Pendidikan Masa Depan (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), hlm 150.

8
juga guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dapat merancang pembelajaran siswa agar
mampu menyelesaikan permasalahan permasalahan yang kontekstual dan nyata.
Penyampaian materi pengetahuan hanya merupakan sebuah kegiatan transfer ilmu
belaka yang artinya guru hanya memindahkan ilmu pengetahuan kepada siswa tanpa
memperhatikan apakah siswa memahami atau tidak pengetahuan yang diberikan tersebut.
Materi pengetahuan yang disampaikan oleh guru harus mampu menunjukkan perilaku yang
khas mampu memerdayakan kaidah keterkaitan antar materi. Siswa harus memiliki
kemampuan berkomunikasi yang memadai serta menguasai teknologi informasi dalam
kancah globalisasi dan persaingan dalam bekerja. Keterampilan berfikir kreatif dan inovatif
dibutuhkan dalam mengembangkan ilmu.10
Pembelajaran dengan pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah atau mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data
atau menarik Proses belajar merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur individu,
yaitu siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar. Dari proses
belajar mengajar akan memperoleh hasil yang optimal, maka proses belajar mengajar harus
dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi dengan baik. Oleh karena itu setiap
pembelajaran berupaya menjabarkan nilai-nilai yang terkandung didalam kurikulum dan
merealisasikannya dengan kenyataan yang ada di sekitar peserta didik. Tujuan pembelajaran
itu merupakan agar peserta didik memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat
melatih kemampuan intelektualnya dan merangsang keingintahuan mereka serta untuk
memotivasi peserta didik. Pembelajaran merupakan kegiatan terpenting dari pendidikan
dalam suatu institusi pendidikan, karena pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kepada siswa dapat dilakukan dengan baik dan
benar. kesimpulan dan mengomunikasikan konsep hukum atau prinsip yang ditemukan.
Oleh karena itu, kita sebagai guru merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran
maka guru dituntut agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan bagi siswa agar nantinya siswa memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan
sesuai yang diharapkan sehingga berguna untuk masa depan mereka. Tujuan pembelajaran
akan dapat tercapai apabila memiliki perencanaan yang matang yaitu dengan menggunakan
pendekatan yang tepat agar dapat menciptakan proses belajar yang efektif dan efesien.
Pada hakikatnya pendekatan pembelajaran bisa dipahami sebagai cara-cara yang
ditempuh oleh seorang pembelajar untuk bisa belajar dengan efektif. Pendekatan
pembelajaran secara garis besar ada dua macam yaitu pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa dan pendekatan pembelajaran yang berpusat guru. Salah satu alternatif
pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan formal adalah
pendekatan saintifik sebagai karakteristik dalam kurikulum merdeka. Pendekatan saintifik
dapat dijadikan sebagai jembatan untuk perkembangan dan pengembangan sikap,
keterampilan dan pengetahuan peserta didik.

10
Sinambela, “Kurikulum Merdeka Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran,” Jurnal Generasi Vol. 6,
No. 22 (September 2013), hlm 16–35.

9
Pada mata pelajaran al-Qur’an Hadis merupakan mata pelajaran yang berisi tentang al-
Qur’an dan Hadis. Mata pelajaran al-Qur’an Hadis ini merupakan unsur mata pelajaran
pendidikan agama Islam pada Madrasah tingkat MI yang memberikan pendidikan kepada
siswa untuk memahami al-Qur’an dan al-hadis sebagai sumber ajaran agama Islam dan
mengamalkan isi kandungannya sebagai petunjuk hidup di dalam kehidupan.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran al-Qur’an Hadis pada
kurikulum Merdeka belajar ini kepada siswa adalah dengan menggunakan pendekatan
saintifik, dan pendekatan saintifik tersebut menjadikan siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
menjadi efektif dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Sebelum diterapkannya kurikulum merdek pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran al-Qur’an Hadis cenderung monoton dan peserta didik tidak begitu aktif dalam
proses belajar mengajar di kelas, serta peserta didik hanya mendengarkan materi dari yang
disampaikan guru saja. Tetapi, setelah dilakukan penerapan pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik kurikulum merdeka belajar siswa terlihat begitu aktif dan semangat
dalam proses belajar mengajar seperti aktif dalam bertanya dan menjawab serta peserta didik
tidak hanya mendengarkan materi dari guru saja, namun juga mencari materi/informasi dari
berbagai sumber lain yang tersedia di lingkungan sekitar madrasah.
Pendekatan saintifik dalam kurikulum merdeka belajar ini menjadikan siswa lebih aktif
dan mandiri dalam belajar. Dalam proses pembelajaran semuanya saling mendukung baik
antara guru dengan siswa maupun sarana pendukung yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran mata pelajaran al-Qur’an Hadis tersebut terlihat bahwa
materi tidak hanya diberikan searah dari guru saja, namun keaktifan masing-masing peserta
didik dibutuhkan dalam pembelajaran, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara maksimal.

BAB III
PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan sekumpulan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus,
RPP, mata pelajaran, guru dan peserta didik. Sebelum guru melaksanakan tugasnya sebagai
mengajar maka guru harus menyiapkan terlebih dahulu pembelajaran yang akan diajarkan
kepada siswanya atau yang sering disebut RPP.

B. Kritik dan Saran


Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
kami butuhkan, guna memperbaiki makalah ini berikutnya. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk kita semua, Aamiin

11
DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum pembelajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist di sekolah. “Kurikulum Pembelajaran Al-


Qur’an Dan Al-Hadist Di Sekolah,” n.d.
Loeloek Endah Poerwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum Merdeka Sebuah
Inovasi Struktur Kurikulum Penunjang Pendidikan Masa Depan (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2013).

Septianti, Ike, Devy Habibi Muhammad, and Ari Susandi. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam
Dalam Al-Qur’an Dan Hadist.” FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman 12, no. 02
(September 28, 2021): 23–32. https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i02.551.
Setiana, Elis. “KURIKULUM PEMBELAJARAN AL QUR'AN DAN AL HADITS DI
SEKOLAH,” n.d. Accessed February 26, 2023.
Sinambela, “Kurikulum Merdeka Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran,” Jurnal
Generasi Vol. 6, No. 22 (September 2013).

Yeni 20. “KURIKULUM PEMBELAJARAN AL QUR’AN DAN AL HADIS DI


SEKOLAH,” n.d. Accessed February 26, 2023.

12

Anda mungkin juga menyukai