Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN BACA AL QUR’AN STUDI KASUS DI TPA AR RAHIM

2022/07/29

Oleh :

DINAR PUJI ASTUTI

18.11.03.02.018716

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BALIKPAPAN

2022

I
DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................i
Proposal Skripsi .....................................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................2
B. Definisi Oprasional ........................................................................................3
1. Pengertian Implementasi ...........................................................................3
2. Pengertian Metode Ummi. ........................................................................4
3. Pengertian Kemampuan ............................................................................5
4. Pengertian Al Qur’an.................................................................................5
5. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) ......................................6
C. Alasan Memilih Judul ...................................................................................6
D. Rumusan Masalah .........................................................................................7
E. Tujuan Penelitian...........................................................................................7
F. Manfaat Penelitian .........................................................................................7
a. Manfaat Teoritis ............................................................................................8
b. Manfaat Praktis .............................................................................................8
G. Landasan Teoritis ..........................................................................................9
H. Metode Penelitian ........................................................................................10
I. Sistematika Penulisan ...................................................................................11
Daftar Pustaka......................................................................................................12

i
PROPOSAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN


BACA AL QUR’AN STUDI KASUS DI TPA AR RAHIM

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi sumber dalam ajaran
agama Islam, yang menjadi panduan hidup umat manusia, yang mengatur segala
urusan hidup manusia, untuk mencapai kejayaan di dunia dan keselamatan di
akhirat. Al-Qur’an adalah mu’jizat Nabi Muhammad Shallallah ‘Alaihi wa Sallam,
yang paling mulia. Setiap mu’min yakin bahwa membaca Al-Quran adalah suatu
ibadah yang mulia.

Al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi umat Islam, baik dikala sedih
maupun bahagia. Selain mendapat pahala, membacanya juga menjadi obat
penenang jiwa, dan penawar rasa gelisah di hati. Bukan hanya membacanya yang
dijanjikan oleh Allah akan mendapat pahala, mendengarkan orang yang membaca
Al-Qur’an pun akan mendapatkan pahala. Satu ayat yang dilantunkan saja
mendapat pahala yang luar biasa.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mayoritas memeluk agama


Islam, salah atu negara muslim terbesar di dunia. Tentunya hal ini memberikan
perhatian yang lebih terhadap Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup mereka.
Sejauh mana pemahaman dan perhatian mereka terhadap Al-Qur’an. Bahwasannya
Al-Qur’an merupakan mukjizat bukan hanya dijadikan simpanan, seharusnya lebih
dari itu. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an sebaiknya dipelajari.1

Al-Qur’an adalah kitab suci yang tidak ada duanya. Di dalamnya memuat
segala aspek kehidupan yang tidak mungkin dibuat oleh seseorang hebat, dan
sepandai apapun orang tersebut. Al-Qur’an memuat nilai-nilai pendidikan yang

1
Samsul Ulum, Menangkap Cahaya Al-Qur’an, (Malang: UIN Malang Press, 2007), hl.
76

1
tinggi, karena itu Al-Qur’an menjadi kitab rujukan dalam dunia pendidikan yang
dapat digunakan sepanjang masa.2

Mengingat pentingnya Al-Qur’an dalam hidup kita, karena Al-Qur’an


adalah petunjuk hidup kita, maka memberikan pembelajaran mengenai Al-Qur’an
kepada anak-anak sejak usia dini itu sangat penting. Menanamkan nilai-nilai yang
terdapat dalam Al-Qur’an kepada anak-anak, agar mereka dapat tumbuh dengan
dilandasi pedoman hidup mereka. Seperti sebuah hadis yang berbunyi :

ُ ‫َخي ُْر ُك ْم َم ْن تَعَلَّ َم ْالقُ ْرآنَ َو َعلَّ َمه‬


“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarakannya”
(HR. Bukhori).

Menurut Hadi atas siapa yang belajar Al-Qur’an kemudian ia


mengajarkannya lagi kepada orang lain, maka ia adalah manusia terbaik.Ada
beberapa aturan dalam membaca Al-Qur’an, seperti mempelajari Ilmu Tajwid, Ilmu
Gharaibul Qur’an, Makharijul Huruf, dan lain sebagainya. Kita harus mempelajari
ilmu-ilmu tersebut agar dapat membaca Al-Qur’an dengan kaidah yang benar.
Aturan lainnya adalah membaca Al-Qur’an dengan tartil.

Sebelum penerepan metode Ummi di TPA Ar Rahim kondisi pembelajaran


Al-Qur’annya kurang stabil. Karena ketidak samaan guru dalam mengajar yang
berdampak pada hasil pencapaian membaca Al-Qur’an murid yang berbeda pula.
14 Dari sekian banyak metode pembelajaran Al-Qur’an, TPA tersebut memilih
untuk menggunakan metode Ummi. Diperkuat dengan perbedaan bahwa metode
Ummi adalah metode mudah, cepat, namun berkualitas.

2
Ahsanul Fuadi dan Eli Susanti, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat Lukman,
Belajea: Jurnal Pendidikan Islam Vol.2 No.2, 2017, p-ISSN 2548-3390;e-ISSN 2548-3404, h. 2

2
B. Definisi Operasional

1. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah


rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar
aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan
kegiatan.3
Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah
dianggap fix. Implementasi juga bisa berarti pelaksanaan yang berasal dari
kata bahasa Inggris Implement yang berarti melaksanakan.4

2. Pengertian Metode Ummi.

Masruri dan Yusuf (2011:4) mengatakan metode ummi adalah sebuah


metode atau cara praktis membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dasar metode
ummi adalah drect method (metode langsung tidak banyak penjelasan), repeatation
(diulang-ulang) dan kasih sayang tulus. Menurut Tim Ummi Foundation (2010:17)
mengatakan metode ummi adalah metode yang paling efektif dan menyenangkan
karena dirumuskan oleh para ahli-ahli Al-Qur‟an yang dahulunya mereka pernah
terlibat secara langsung dalam pengajaran Al-Qur‟an metode-metode yang lainnya
seperti: metode iqro, metode qira‟ati dan lainnya (Andi Rukmini (2016:7) Ummi
bermakna “ibuku” (berasal dari bahasa arab dari kata “Ummun” dengan tambahan
ya‟mutakallim).

Menghormati dan mengingat jasa ibu. Tiada orang yang paling berjasa pada
kita Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kecuali orang tua kita terutama ibu. Ibulah
yang telah mengajarkan banyak hal kepada kita, juga mengajarkan bahasa pada kita

3
Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum,Grasindo, Jakarta, 2002,
Hal. 70
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Bumi
4

Aksara, 2013, Hal. 56.

3
dan orang yang paling sukses mengajarkan bahasa didunia ini adalah bahasa ibu
kita.

3. Pengertian Kemampuan

Di dalam kamus bahasa Indonesa, kemampuan berasal dari kata “mampu”


yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, mempunyai harta
berlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.
Sesorang dikatakan mampu apabila ia tidak melakukan sesuatu yang harus ia
lakukan.
Adapun menurut Akhmat Sudrajat, ability adalah menghubungkan
kemampuan dengan kata kecakapan. Setiap individu memiliki kecakapan yang
berbeda-beda dalam melakukan suatu tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi
potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran yang
mengharuskan siswa mengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki. 5

4. Pengertian Al Qur’an

Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam, selain itu Al-Qur’an merupakan
sumber hukum Islam yang paling utama. Di dalamnya terdapat berbagai pedoman
hidup manusia. Segala urusan manusia sudah ditulis di dalamnya. Secara etimologi
Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti sesuatu yang dibaca ( ‫)اقرأ‬. Yang
berarti dianjurkan kepada umat manusia khususnya umat muslim untuk membaca
Al-Qur’an bukan hanya menjadi pajangan rumah. 6

Tujuan mempelajari Al-Qur’an tidak lain adalah untuk meningkatkan


kualitas diri manusia dalam semua aspeknya baik akidah, ibadah, akhlak, spiritual,
sosial, pemikiran maupun jasmani secara menyeluruh dan seimbang sehingga

5
Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (23 Desember 2010),
http://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertiankemampuan/
6
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira‟at Keanehan Bacaan al-Qur‟an Qira‟at Ashim dari
Hafash, (Jakarta : Amzah,2013), h.1

4
seorang manusia dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah fil ard dan menjadi
hamba Allah yang baik.7

5. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) adalah suatu lembaga pendidikan non


formal yang bergerak di bidang pendidikan agama Islam, di samping mengajarkan
Al-Qur’an juga mengajarkan ibadah, aqidah dan akhlak. Berdirinya Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) merupakan bagian dari gerakan dakwah kultural yang
memusatkan perhatiannya pada kalangan usia dini. Pusat kegiatannya adalah di
masjid, mushola dan tempat-tempat kondusif lainnya.

Taman Pendidkan Al-Qur’an (TPA) memiliki hubungan historis dengan


organisasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang
didirikan pada tanggal 19 Ramadhan 1397 H atau bertepatan dengan tanggal 3
September 1977 M yang diselenggarakan di Kota Bandung oleh para pemuda
remaja masjid se Indonesia. 8

C. Alasan Memilih Judul

Alasan peneliti mengambil judul ”Implementasi Metode Ummi Dalam


Meningkatkan Kemampuan Baca Al Qur’an Di TPA Ar Rahim Kelurahan
Sepinggan” karena peneliti melihat adanya perubahan penggunaan metode di dalam
TPA tersebut. Yang awalnya menggunakan metode lain, kini telah di ubah
menggunakan metode ummi.

Karena peneliti melihat sudah banyak TPA yang menggunakan Metode


Ummi. Bukan hanya TPA saja tetapi sekolahan yang berbasis islami hampir rata-
rata menggunakan Metode Ummi. Disitu juga peneliti melihat adanya sertifikasi

7
Ibrahim Eldeeb, Be a Living Qur‟an Petunjuk Praktis Penerapan Ayat-ayat Al-Qur‟an
dalam Kehidupan Sehari-hari, Terj. dari Masyru‟uk al-Khash ma‟a al-Qur‟an oleh Faruq Zaini,
(Jakarta: Lentera Hati, 2009), h.142.
8
As’ad Humam dkk, Pedoman Pengelolaan, Pembinaan Dan Pengembangan Membaca,
Menulis Dan Memahami al-Qur’an (Yogyakarta: LPTQ Tem Tadarrus AMM, 2000), h.9.

5
Guru Ummi jadi, Guru sebelum mengajarkan kepada santri udah mengetahui apa
yang akan di ajarkan. Bukan hanya itu dalam Metode Ummi pun mempunyai
targetan waktu dalam pengajar dari pembuka hingga penutup.

Dan mengapa peneliti memilih TPA tersebut karna adanya perubahan


setelah menggunakan metode Ummi. Mulai dari sertifikasi guru maupun tahapan
mengajar.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka ada permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini. Permasalahan tersebut adalah:

1. Bagaimana Implementasi Metode Ummi di TPA Ar Rahim?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan Metode Ummi

di TPA Ar Rahim ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Implementasi Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an


di TPA Ar Rahim

2. Untuk mengetahui cara mengatasi kekurangan dan mengembangkan kelebihan


dalam penerapan metode Ummi di TPA Ar Rahim.

6
F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian secara umum merupakan serangkaian atau kumpulan


kegunaan hasilpenelitian, baik bagi kepentingan untuk pengembangan program
maupun kepentingan ilmu pengetahuan yang di anggap penting untuk dilakukan.
Tujuan dibuatnya manfaat penelitian ini adalah untuk menginformasikan tindakan.
Adapun beberapa manfaat yang peneliti kemukakan sebagi berikut :

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan khazanah


keilmuan khususnya dalam metode pembelajaran al-Qur’an untuk guru,
masyarakat, serta lembaga terkait.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini diharapkan memberikan ilmu pengetahuan yang baru
kepada peneliti, serta dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran
mengenai metode Ummi kepada peneliti untuk masa yang akan datang.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan dalam usaha
meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran alQur’an.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan ilmu kepada
masyarakat mengenai metode pembelajaran khususnya metode Ummi.

4. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dalam penelitian


yang dilakukan.

7
G. Landasan Teoritis

1. Pengertian Metode

Guna mengetahui pengertian metode penulis akan memaparkan metode


sebagai berikut:

a. Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa yunani metodos kata ini
terdiri dari dua suku kata, yaitu meta yang berarti melalui atau melewati,
dan hodos yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang
dialalui untuk mencapai suatu tujuan.9

b. Sedangkan dalam bahasa Arab metode di kenal dengan istilah thariqat yang
berarti langkah-langkah strategi yang dipersiapkn untuk melakukan suatu
pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka metode ini harus
diwujudkan dalam proses pendidikan dalam rangka mengembangkan sikap
mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan
mudah, efektif, dan dapat dicerna dengan baik.10

2. Pembelajaran Al-Qur’an

Pengertian pembelajaran membaca Al-Qur’an Pembelajaran dalam suatu


definisi dipandang sebagai upaya mempengaruhi santri agar belajar. Atau secara
singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran sebagai upaya membelajarkan siswa.
Akibat yang mungkin tampak dari tindakan pembelajaran adalah siswa akan

(1) belajar sesuatu yang mereka tidak akan pelajari tanpa adanya tindakan
pembelajaran.

(2) mempelajari sesuatu dengan cara yang lebih efisien.

9
Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Penelitian Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hl.40.
10
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), hl.184.

8
3. Metode Ummi

Metode Ummi adalah salah satu metode membaca Al-Qur’an yang langsung
memasukkan dan mempraktekan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid dengan
menggunakan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih sayang dengan
metode klasikal baca simak dan sistem penjamin mutu. Tujuh program dasar
Metode Ummi yaitu:

1) Tashih : Pemetaan calon Guru Ummi.

2) Tahsin : Standarisasi bacaan Guru sesuai standart Ummi

3) Sertifikasi : Pembekalan dasar metodologi dan manajemen pembelajaran


Al-Qur’an Metode Ummi.

4) Coach : Pendampingan pengaplikasian metode Ummi.

5) Supervisi : Pemastian dan penjagaan sistem Ummi diterapkan di lembaga


atau sekolah.

6) Munaqosah: Kontrol eksternal kualitas berupa evaluasi akhir


pembelajaran Al-Qur’an oleh Ummi Foundation.

7) Imtihan dan Khotaman: Uji publik sebagai bentuk akuntabilitas dan rasa
syukur.

H. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang peneliti ambil disini adalah metodologi penelitian


kualitiatif. adapun penegertian yang peneliti simpulkan bahwa metode penelitian
kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam .
A. Tehnik Pengumpulan Data

Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini :

1) Observasi

9
Observasi adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatn-pencatatan terhadap atau prilaku objek
sasaran.11

2) Wawancara

Wawancara adalah tehnik pengumpulan data melalui proses tanya jawab


lisan yang berlangsung satu arah, arti pertanyaan datang dari pihak peneliti
yang akan mewawancarai narasumber.12

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-


catatan menganai data pribadi responden.13

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini merupakan rangakaian pembelajaran yang

termuat dan tercakup dalam proposal isi proosal skripsi antara satu bab dengan bab

yang lain yang saling berkaiatan sebagai suatu kesatuan yang utuh. agar penulisan

ini dapat dilakukan secara runtut dan terarah, maka penulisan ini dibagi menjadi

empat bab yang disususn berdasarkan sistematika sesuai dengan bukupanduan

penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Balikpapan,

di dalam sebuah proposal penelitian harus mencakup.

Bab I, berisi pendahulauan yang mengeksplorasi tentang penelitian ini

dimana dalam bab I ini meliputi, latar belakang diangkatnya pembahasan ini. Lalau

ada definisi operasional, alasan memliki judul, rumusan masalah agara

11
S.Nasution, Metode Research ( jakarta: Bumi Aksara, 1996 ), hlm.128
12
Ibid.,105
13
Ibid.,112

10
permasalahan yang dibahas dapat terfokus, selanjutnya tujuan penelitian, manfaat

penelitian.

Bab II, berisi tentang landasan teori tentang pengertian tentang Metode

Ummi, pengertian tentang Al-Qur’an dan kemampuan santri dalam membaca Al-

Qur’an.

Bab III, Metode penelitian, pada bab ini membahas tentang rancangan

penelitian, seperti metode wawancara, observasi dan dokumantasi. Bab ini

berfungsi unutuk mengumpulan data yang akan di dapat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Samsul Ulum, Menangkap Cahaya Al-Qur’an, (Malang: UIN Malang Press, 2007

Ahsanul Fuadi dan Eli Susanti, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat
Lukman, Belajea: Jurnal Pendidikan Islam

Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum,Grasindo, Jakarta,


2002,

E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Bumi


Aksara, 2013,

Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (23 Desember 2010),


http://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertiankemampuan/

Abdul Majid Khon, Praktikum Qira‟at Keanehan Bacaan al-Qur‟an Qira‟at


Ashim dari Hafash, (Jakarta : Amzah,2013)

Ibrahim Eldeeb, Be a Living Qur‟an Petunjuk Praktis Penerapan Ayat-ayat Al-


Qur‟an dalam Kehidupan Sehari-hari, Terj. dari Masyru‟uk al-Khash
ma‟a al-Qur‟an oleh Faruq Zaini, (Jakarta: Lentera Hati, 2009)

As’ad Humam dkk, Pedoman Pengelolaan, Pembinaan Dan Pengembangan


Membaca, Menulis Dan Memahami al-Qur’an (Yogyakarta: LPTQ Tem
Tadarrus AMM, 2000)

Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Penelitian Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2002)

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2006)

S.Nasution, Metode Research ( jakarta: Bumi Aksara, 1996 )

12

Anda mungkin juga menyukai