Abstrak
Abstract
____________
1 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), hal. 123-124.
2 Sofyan, Willis, Remaja dan Masalahnya, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 89.
Dalam menghadapi situasi yang demikian, remaja seringkali
memiliki jiwa yang lebih sensitive, yang pada akhirnya tidak sedikit para
remaja yang terjerumus kehal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai
moral, norma agama, norma sosial, serta norma hidup di masyarakat, oleh
karna itu remaja akan cenderung mempunyanyi tingkah laku yang tidak
wajar dalam arti melakukan tindakan yang tidak pantas.
Lembaga pendidikan merupakan pihak yang dapat mengontrol
segalah sesuatu aktifitas yang dilakukan oleh siswa agar dapat
terantisipasi dan tidak terjerumus kepada prilaku dan pergaulan yang
menyimpang baik terhadap ajaran agama maupun aturan-aturan yang
diberlakukan oleh sekolah. Kondisi ini memotivasi guru sebagai pengajar
di SMA Negeri I Kuta Baro melakukan pembinaan dalam upaya antisipasi
kenakalan yang terjadi di kalangan siswa. Berbagai permasalah kenakalan
terjadi yang diduga akibat kurangnya perhatian dari semua pihak, baik di
sekolah atau di lingkungan lainnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian ini dengan judul “Upaya Guru Pendidikan Agam
Islam Dalam Mengantisipasi Kenakalan Siswa Di SMA Negeri 1 Kuta
Baro”.
B. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang Upaya Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Mengantisipasi Kenakalan Siswa di SMA Negeri I Kuta
Baro Kabupaten Aceh Besar. Sesuai dengan fokus penelitian, maka
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis penelitian yang
bersifat deskriptif yakni data yang dikumpulkan berupa gambar,kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati dan bukan berupa angka-angka statistik.3
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto deskriptif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi
____________
1. Observasi
Observasi adalah instrumen yang sering dijumpai dalam
penelitian kualitatif. Menurut Riyanto sebagaimana penulis
kutip dari Ahmad Tanzeh, observasi merupakan metode
pengumpulan data yang menggunakan pengamatan
terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
____________
____________
5Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, ( Yogyakarta: Teras, 2009), hal .58.
6 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian,… hal. 63.
7 Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, (
Jakarta: Raja Grafindo, 2013), hal. 63.
8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
C. HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk Kenakalan Siswa
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti dapatkan kenakalan
yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri I Kuta Baro adalah kenakalan
yang masih berada dalam tahap wajar atau biasanya disebut dengan
kenakalan ringan, kenakalan yang dilakukan tersebut masih berada
didalam lingkungan sekolah. Adapun bentuk kenakalan yang sering
dilakukan oleh para siswa SMA Negeri I Kuta Baro diantaranya :10
a. Membolos
b. Perkelahian
c. Merokok
d. Membengkang.
Adapun bentuk-bentuk Kenakalan Remaja menurut
Sarwono membagi kenakalan remaja ini menjadi empat jenis
yaitu:11
____________
____________
____________
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), hal.
123-124.