Disiplin
01
Kerja
Pengertian Disiplin Kerja
Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin “disipel” yang berarti pengikut. Seiring
dengan perkembangan jaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline”
yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin kerja menurut Wursanto
(2001 : 147) adalah suatu sikap ketaatan seseorang terhadap aturan / ketentuan yang
berlaku dalam organisasi,yaitu: menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar
keinsafan, bukan unsur paksaan.
Pengertian Disiplin Kerja
• Menurut Siagian (2009, hal. 305): Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan
yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan
sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif
dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.
• Davis dalam Mangkunegara (2011, hal.129) menyatakan: ”Disiplin kerja diartikan sebagai
pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.”
• Rivai (2013:444) menyatakan disiplin kerja adalah: Suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Pengertian Disiplin Kerja
• Menurut Sutrisno (2009, hal.87), disiplin kerja merupakan alat penggerak karyawan.
Agar tiap pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, maka harus diusahakan agar ada
disiplin kerja yang baik. Terry kurang setuju jika disiplin kerja hanya dihubingkan
dengan hal-hal yang kurang menyenagkan (hukuman), karena sebenarnya hukuman
merupakan alat paling akhir untuk menegakkan disiplin kerja.
Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan beragamnya pendapat dari berbagai ahli
dalam memandang kedisiplinan pegawai. Namun demikian dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja adalah kepatuhan atau ketaatan karyawan pada aturan yang berlaku.
Manfaat Disiplin Kerja
Seorang kaaryawan harus berusaha yang terbaik untuk kepentingan perusahaaan, jelasnya
bahwa setiap karyawan harus berbuat yang terbaik bagi perushaan
Seorang kaeyawan harus bersikap achievement oriented yaitu pencapaian orientasi target
dalam kerja
Seorang karyawan harus bertingkah laku yang baik dan menghindari hal-hal yang
mencemarkan nama baik perusahaan
Etika Kerja Karyawan
Hubungan antara tugas, wewenag, dan jabatan
Jangan mengungkapkan data atau strategi perusahaan yang bersifat rahasia kepada pihak-
pihak yabg tidak berhak mengetahuinya yang dapat menyebabkan kelangsungan hidup
perusahaan terancam
Etika Kerja Karyawan
Hubungan antara atasan dan bawahan
Bawahan harus bersikap hormat pada atasannya, dengan kata lain penghormatan bawahan
terhadap atasannya semata-mata atas pertimbangan wewenang, tanggung jawab dan wibawa
Garis tanggung jawab adalah dari bawah keatas, yakini mempertanggung jawab kepada
atasan dan atasan mempertanggung jawabkan bawahannya
Seorang karyawan jangan membohongi, menyembunyikan data atau dengan segaja berusaha
menyesatkan atasannya untuk hal-hal yang ada kaitannya dengan perusahaan. Atasan yang
tidak mendapat informasi, atau mendapat informasi yang salah berakibat kesimpulan dan
keputusan yang salah pula, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian perusahaan.
Etika Kerja Karyawan
Saling menghargai dan membina semangat kerjasama yakni dengan saling menghargai
karena persamaan harkat dan martabat dan membina kerjasama karena semua karyawan
bekerja dalam team yaitu perusahaan
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil
dari penilain terhadap suatu pekerjaan
Howell dan Dipboye (1968) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari
derjaat rasa suka atau tidak sukanya tenag akerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya
Manfaat Kepuasan Kerja
Menurut Robinson dan Corners (2000), manfaat kepuasan kerja antara lain sebagai berikut:
Menimbulkan peningkatan kebahagiaan hidup karyawan
Peningkatan produktivitas dan prestasi kerja
Pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan
Meningkatkan gairah dan semangat kerja
Mengurangi tingkat absensi
Mengurangi perputaran tenaga kerja
Mengurangi tingkat kecelakaan kerja
Meningkatkan keselamatan kerja
Meningkatkan motivasi kerja
Menimbulkan kematangan psikologis
Menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaannya
Indikator Kepuasan Kerja
Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap
pekerjaan
Supervisi
Organisasi dan manajemen
Kesempatan untuk maju
Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya
Rekan kerja
Kondisi kerja
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
(Kreitner dan Kinicki, 2005)
Need fufillment (pemenuhan kebutuhan)
Discrepancies (perbedaan)
Equity (keadilan)
Gaji/Upah
Gaji atau imbalan akan mempunyai dampak terhadap motivasi kerja seseorang
jika besarnya imbalan disesuaikan dengan tinggi prestasi kerjanya
Kinerja
Ketidakhadiran
Motivasi
Konflik
Sikap
Masalah kesehatan
Rawan kecelakaan
Referensi
Ginting, Nurmaidah Br. (2018). "PENGARUHDISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. SEKAR MULIA ABADI MEDAN." Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(02): 130-
139.
Suhariyanto, Dony, and Tanto Askriyandoko Putro. (2018). "Analisis pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan CV Tiga Putra." Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 3(1): 81-92.
Putro, Prima Utama Wardoyo. (2018). "Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi, Sikap pada Perubahan Organisasi
terhadap Kinerja." Jurnal Manajemen Indonesia, 18(2): 116-125.
Siagian, T. S., & Khair, H. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1): 1-15.