Anda di halaman 1dari 5

MATERI KEDISIPLINAN MPLS

1. Pengertian Disiplin
Menurut Masykur Arif Rahman, “disiplin berasal dari Bahasa Inggris “discipline” yang
mengandung beberapa arti, diantaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang
bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur
tingkah laku”.
Sementara itu, menurut Muchdarsyah “disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam
perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau
ketaatan terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan baik oleh
pemerintah atau etika, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”.
Selanjutnya Alisuf Sabri mengemukakan bahwa “disiplin adalah adanya kesediaan untuk
mematuhi ketentuan/ peraturan-peraturan yang berlaku”.
Jadi, aspek terpenting dari disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan dan
kesadaran menjalankan tata tertib dan ketentuan, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu keadaan
sikap ketaatan dan kepatuhan pada peraturan, norma atau tata tertib, yang dilakukan secara sadar
sebagai proses pengendalian diri untuk mencapai standar yang tepat dan tujuan yang diharapkan.

2. Indikator-Indikator Kedisiplinan
Dalam mengukur tingkat disiplin belajar siswa diperlukan indikatorindikator, indikator-indikator
tersebut dapat kita ketahui dengan melihat jenis kedisiplinan. Menurut Moenir “ada dua jenis
disiplin yang sangat dominan yakni disiplin dalam hal waktu dan disiplin dalam hal kerja atau
perbuatan”. Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk memngukur tingkat disiplin belajar
berdasarkan ketentuan disiplin waktu dan disiplin perbuatan, yaitu:
A. Disiplin waktu, meliputi:
1) Tepat waktu dalam belajar, mencakup datang dan pulang sekolah tepat waktu.
2) Tidak meninggalkan kelas/ membolos
3) Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan.
4) Dan sebagainya
B. Disiplin Perbuatan, meliputi :
1) Patuh dan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
2) Tidak malas dalam belajar.
3) Tidak menyuruh orang lain mengerjakan tugasnya.
4) Tidak suka berbohong.
5) Tingkah laku menyenangkan, mencakup tidak mencontek, tidak membuat keributan dan tidak
mengganggu orang lain yang sedang belajar.

3. Tujuan Sikap Disiplin


Gaustad (1992) mengemukakan bahwa disiplin memiliki dua tujuan. Dengan kata lain, ini
adalah tentang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan menciptakan lingkungan yang
mudah untuk belajar. Subaru (1994) berpendapat bahwa disiplin bertujuan untuk mematuhi
aturan dengan persepsinya sendiri dalam menciptakan aturan.
Menurut Durkheim (1995), disiplin memiliki dua tujuan. Artinya, mengembangkan aturan
khusus untuk perilaku manusia, menetapkan tujuan tertentu, dan sekaligus membatasi ruang
lingkupnya. Yahya (1992) mengemukakan bahwa tujuan disiplin ini adalah pengembangan
pengembangan diri dan pengendalian diri tanpa campur tangan atau kendali dari luar.
Disiplin adalah praktik batin yang tercermin dalam tindakan yang bertujuan untuk menjaga
orang dalam ketaatan pada aturan. Disiplin ini diharapkan dapat melatih siswa untuk mematuhi
peraturan sekolah, memperlancar proses belajar mengajar, dan memperlancar pencapaian tujuan
pendidikan.
Oleh karena itu, siswa perlu mengajar atau menunjukkan perilaku mana yang melanggar aturan
dan perilaku mana yang secara tepat mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar (Gordon,
1996). Dari beberapa pendapat di atas, tujuan dari disiplin ini adalah untuk memberikan
lingkungan yang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan membantu mereka belajar dan
mengembangkan pengembangan diri dan pengendalian diri tanpa pengaruh eksternal. untuk
membuat. Kontrol cek.

4. Contoh Sikap Disiplin


1. Disiplin di rumah :
- Tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu
- membantu orang tua
- Setelah bermain, singkirkan dan merapikan mainannya kembali
- Belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah
- Tempat tidur dan kamar yang rapi
- Jaga kebersihan rumah
- Membersihkan buku setelah lulus
2. Disiplin Di Jalan Raya :
- Jangan menerobos lampu merah
- Berjalan Di sebelah kiri
- Ikuti rambu-rambu jalan
- Bawa dokumen kendaraan lengkap dengan disiplin
3. Disiplin Di Sekolah :
- Pergi ke sekolah tepat waktu
- Melaksanakan Jadwal Piket
- Membuang Sampah Pada Tempatnya
- Duduk dengan benar dan rapi
- Izin sebelum keluar kelas
- Tidak berisik di sekolah
4. Disiplin Di Masyarakat :
- Jaga kebersihan lingkungan
- Jaga keamanan rumah dan lingkungan
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Tidak Mengganggu tetangga
5. Manfaat Sikap Disiplin
Sikap disiplin yang sudah menjadi prinsip seseorang pasti akan mendatangkan manfaat baginya,
bahkan bagi anak- anak yang memang terbiasa dan sedang belajar disiplin, seperti manfaat
berikut ini:
1. Sensitivitas Untuk Tumbuh
Seorang anak yang sedang tumbuh menjadi orang yang sensitif atau penyayang yang
mempercayai orang lain. Sikap ini dapat memudahkannya untuk mengungkapkan perasaannya
kepada orang lain, terutama orang tuanya. Sikap disiplin sejak dini memudahkan anak untuk
mengeksplorasi perasaan orang lain.
2. Kekhawatiran Yang Meningkat
Disiplin dapat memberikan anak integritas; anak tidak hanya dapat mengambil tanggung jawab,
tetapi juga menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
3. Masalah Pendidikan
Anak-anak memiliki gaya hidup yang normal dan dapat mengatur waktu dengan baik.
4. Menumbuhkan Ketenangan
Studi menunjukkan bahwa bayi yang pendiam dan bayi yang lebih jarang menangis sebenarnya
lebih baik dalam memperhatikan sekelilingnya. Artinya dia nantinya akan lebih cepat
berinteraksi dengan orang lain.
5. Meningkatkan Kepercayaan
Sikap ini berkembang ketika anak diberi kepercayaan untuk melakukan apa yang bisa dia
lakukan.
6. Tumbuhnya Kemandirian
Melalui pembelajaran mandiri, anak juga dapat mengandalkan fakta bahwa mereka dapat
memenuhi kebutuhannya. Anak-anak juga dapat menjelajahi lingkungan sekitar dengan baik.
Disiplin merupakan bimbingan yang tepat bagi anak untuk membuat atau mampu mengambil
keputusan yang bijaksana.

7. Menjaga Keramahan
Dengan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dari sebelumnya, anak-anak akan lebih cepat
beradaptasi dan menjadi lebih akrab dengan orang lain.
8. Membantu Perkembangan Otak
Ketika seorang anak berusia tiga tahun, pertumbuhan otak berkembang sangat pesat, di mana ia
menjadi peniru perilaku yang terampil. Dia juga dapat dengan sempurna meniru perilaku orang
tua yang disiplin, yang secara alami menciptakan kebiasaan dan sikap positif.
9. Membantu anak-anak yang “sulit”
Beberapa anak mungkin membutuhkan kebutuhan khusus, tetapi perlunya perlakuan khusus
dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus dan untuk menjalani
kehidupan yang lebih baik.
10. Kembangkan Sikap Patuh
Dengan disiplin, anak mengikuti aturan yang diberikan oleh orang tuanya atas inisiatif sendiri.

Anda mungkin juga menyukai