Kata “disiplin” diadaptasi dari bahasa Inggris “Disciple” yang artinya pengikut atau murid.
Dan secara etimologis, kata tersebut berasal dari bahasa Latin “discere” yang artinya belajar.
1. Gary Dessler
Menurut Gary Dessler (2003:285), pengertian disiplin adalah suatu prosedur yang
mengoreksi atau menghukum seseorang bahawan karena melanggaru aturan atau prosedur.
2. James Drever
Menurut James Drever, pengertian disiplin adalah suatu kemampuan seseorang
mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang
telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi
psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri
dengan aturan yang telah ditetapkan.
3. Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi Arikunto (1980:114), pengertian disiplin adalah suatu kepatuhan
seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran
yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
4. Bejo Siswanto
Menurut Bejo Siswanto (2005:291), pengertian disiplin adalah suatu sikap menghormati,
menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima
sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Tujuan Disiplin
Sikap disiplin memiliki tujuan yang ingin dicapai, baik bagi pribadi maupun masyarakat.
Menurut Ellen G. White dan Emile Durkheim, adapun beberapa tujuan disiplin adalah
sebagai berikut:
Untuk menaklukkan kuasa kemauan di dalam diri sendiri.
Agar seseorang dapat menjadi pemerintah atas dirinya sendiri.
Untuk memperbaiki berbagai kebiasaan seseorang.
Untuk mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi.
Penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan.
Untuk menciptakan dan mengembangkan suatu keteraturan dalam berbagai tindakan
manusia.
Untuk memberikan sasaran tertentu yang ingin dicapai sekaligus membatasi
cakrawala.
Disiplin Pribadi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengna berbagai unsur yang harus
dipatuhi dan ditinggalkan oleh seseorang dengan ditandai adanya proses sikap yang
baik dari orang tersebut.
Disiplin Sosial, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat atau hubungan
seseorang dengan lingkungannya.
Disiplin Nasional, yaitu sikap mental suatu bangsa secara keseluruhan yang
tercermin dari tindakan dalam bentuk keputusan dan ketaatan.
Datang tepat waktu ketika ada janji bertemu dengan orang lain.
Bangun pagi, dan tidur tidak terlalu larut malam.
Bekerja sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Menggunakan waktu untuk kepentingan kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
Dan lain-lain.
3. Disiplin Beribadah
Setiap agama memiliki berbagai aturan dan nilai-nilai yang harus dijalankan oleh para
penganutnya. Aturan dan nilai-nilai tersebut dibuat untuk mengarahkan masyarakat berbuat
lebih baik terhadap diri sendiri dan orang lain.
Beberapa bentuk kedisiplinan dalam beribada misalnya;
Melakukan sholat 5 waktu bagi umat Muslim.
Melaksanakan 10 perintah Allah bagi umat Kristen/ Katolik.
Sembahyang di Pura bagi umat Hindu.
Sembahyang di Vihara bagi umat Budha.
Menjalankan ajaran dalam kitab suci Shishu Wujing bagi umat beragama
Khonghuchu.
Menghormati, menghargai, dan tidak menghina agama yang berbeda, baik di ruang
publik maupun di ruang tertutup.
Dan lain-lain.
Manfaat Disiplin
Sikap disiplin tentunya akan memberikan manfaat bagi semua pihak, baik bagi diri sendiri
maupun bagi orang lain. Berikut ini adalah beberapa manfaat disiplin:
2. Definisi Jujur
Jujur menjadi salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur
disebut sudah tertanam dalam diri seseorang. Namun, alangkah lebih baik jika dilatih sejak
masih kanak-kanak agar terbiasa saat beranjak dewasa.
Secara umum, jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara
perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya, seseorang
dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan sebenarnya, disertai
tindakan yang seharusnya.
Menurut ahli Mohammad Mustari, pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.
Seseorang yang menanamkan sifat jujur akan mendapatkan manfaat baik dalam hidupnya.
Antara lain perasaan tenang, terbiasa bertanggungjawab, dijauhkan dari perilaku melanggar
norma, dan dapat dipercaya orang lain.
Beberapa contoh sifat jujur dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ranah
keluarga sampai lingkungan masyarakat luas. Contoh dalam keluarga adalah memberitahukan
hasil ujian sekolah kepada orangtua dengan sebenarnya meski mendapat nilai buruk,
mengembalikan uang belanja yang diberikan oleh orangtua, dan berterus terang saat
melakukan kesalahan.
Di lingkungan sekolah, sifat jujur juga dapat ditemukan saat mengerjakan tugas atau ujian
tanpa mencontek, mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, dan berkata jujur terhadap
teman maupun guru.
Sementara dalam lingkungan bermasyarakat, contoh sifat jujur bisa dalam bentuk mematuhi
rambu lalu lintas di jalan, tidak menyuap petugas kepolisian saat sedang ditilang karena
kelalaian diri sendiri, memberikan informasi yang sebenarnya saat ada yang bertanya alamat
di jalan.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ALIFIO DEVANO
2. ASMY PUTRI DITIANI
3. BILGA HANI PRATIWI
4. CAULI MELIA SARI
KELAS : XI IPA 5