Anda di halaman 1dari 5

Teks Prosedur Membuat Bihun Goreng yang Lezat

Beberapa resep bihun goreng ini bisa kamu coba di rumah. Bihun yang diolah dengan
beberapa bumbu sederhana bisa jadi sajian istimewa. Untuk sarapan ataupun bekal, semuanya
cocok.

Bihun terbuat dari tepung beras, sehingga ketika direbus warnanya putih cenderung agak
bening. Bihun sering diolah dengan cara ditumis ataupun direbus.

Bihun goreng menjadi salah satu yang sering diolah. Karena bihun goreng sangat praktis dan
dapat juga dijadikan sebagai bekal. Bagi kamu pecinta bihun yuk bikin sendiri.

Bahan :

4 sdm minyak sayur


3 siung bawang putih, cincang halus
10 ekor udang sedang, kupas, iris kasar
50 gr daging ayam, iris kecil
2 batang sawi, iris kasar
50 gr kol, iris kasar
200 ml air/kaldu
200 gram bihun kering yang sudah diseduh lunak

Bumbu:
4 sdm kecap manis
2 sdm kecap asin
3 sdm saus tiram
1 sdm kaldu bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam

Taburan:
3 sdm bawang merah goreng

Cara membuat:

- Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga wangi.


- Masukkan udang dan daging ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan sayuran dan Bumbu, aduk hingga sayuran layu. Tuangi air, didihkan.
- Masukkan bihun yang sudah diseduh, aduk hingga bumbu dan bihun tercampur rata.
- Angkat dan sajikan hangat dengan taburan bawang merah goreng.
Teks Eksplanasi Sejarah Kabupaten Bandung

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada
tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten
Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami


perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa,
sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk
kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu
yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan
pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa
itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai


Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak
atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai
Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap
abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung


dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun
Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia
Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut
akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels
yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan.
Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

Penjelasan Struktur:

Terlihat jelas teks di atas menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Pada paragraf pertama bisa kamu baca mengenai awal pemerintahan dari Kabupaten
Bandung, yang termasuk ke dalam struktur Pernyataan Umum.

Di paragraf-paragraf selanjutnya, teks menjelaskan peristiwa demi peristiwa yang terjadi


selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari berdirinya hingga periode-periode
selanjutnya. Ini merupakan bagian dari struktur Urutan Sebab Akibat, yang menjelaskan
hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Berdasarkan contoh ini, peristiwa yang
dijelaskan adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten.
Teks Ceramah Singkat tentang Covid-19

Asalamualaikum w.w.

Hadirin yang saya hormati, alhamdulillah, puji syukur patut kita panjatkan karena sampai
detik ini masih dikaruniai hidup dan kesehatan.
Bapak, ibu, dan saudara sekalian, sudah hampir setahun wabah Covid-19 melanda dunia.
Tahun 2020 hampir berakhir, tetapi pandemi belum juga reda. Di tengah situasi ini, mari kita
sama-sama kembali belajar untuk sabar. Sabar itu penting, terutama di masa-masa sekarang.

Bapak, ibu, dan saudara sekalian, firman Allah Swt., dalam surat Al-Baqarah ayat 153
mengatakan, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah salat dan sabar sebagai
pelindungmu, sesungguhnya Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sabar.”

Melalui ayat itu, Allah mengingatkan kita untuk sabar karena pelindung orang beriman
adalah kesabaran. Kita harus sabar menunggu. Semoga vaksinnya segera ditemukan. Kunci
dari semua ini adalah kesabaran.

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan pada ceramah sore ini.

Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan yang kurang berkenan.

Wasalamualaikum w.w.
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1

Identitas Buku

 Judul buku: Cerita Rayat Nusantara 1


 Penulis: Tim Erlangga For Kids
 Penerbit: Erlangga
 Tahu terbit: 2016
 Jumlah halaman: 67 halaman

Sinopsis Buku

Buku ini menceritakan beberapa cerita rakyat, salah satunya ialah Asal Mula Bunga
Kemuning yang berasal dari daerah Jawa Tengah, didalamnya menceritakan tentang seorang
raja yang bijaksana memiliki sepuluh putri yang cantik.

Masing-masing putrinya bernama putri Jambon, Hijau, Jingga, Nila, Merah, Kelabu, Oranye,
Biru, Putih dan putri yang bungsu bernama putri Kuning. Mereka tumbuh menjadi anak yang
manja, malas dan tidak mau belajar. Namun, tidak dengan putri Kuning, ia menjadi anak
yang rajin belajar dan bekerja.

Suatu ketika sang ayah akan pergi, kakak-kakak putri Kuning menginginkan sesuatu yang
mahal untuk menjadi oleh-oleh ketika ayahnya pulang, lain dengan putri Kuning ia meminta
ayahnya pulang dengan selamat saja. Ketika pulang ayah membawakan membawakan semua
putrinya oleh-oleh yang diinginkan termasuk putri Kuning. Ia mendapat kalung permata yang
indah berwarna hijau, salah satu kakaknya merasa iri dan ingin memiliki kalung tersebut.

Pada akhirnya kakak-kakak putri berusaha mengambil kalung itu namun, ia tetap
mempertahankanya. Salah satu kakaknya memukul kepala putri hingga putri Kuning
meninggal. Mereka menguburnya di taman istana. Hingga suatu hari raja melihat tanaman
yang belum pernah ia lihat, bunganya yang putih kekuningan sangat harum mengingatkan
raja pada anaknya putri Kuning dan raja memberi nama tanaman itu bunga kemuning

Kelebihan Buku

 Banyak pesan-pesan moral yang bisa kita ambil dalam cerita-cerita rakyat yang disediakan
 Kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca

Kekurangan Buku

Dalam penggunaan kata ada beberapa yang seharusnya tidak digunakan, misalnya “Ketika
kakak-kakaknya mengajaknya bermain…” seharusnya “Ketika kakak-kakaknya mengajak
bermain…”.
Resensi Buku Logika dan Himpunan

Identitas Buku

 Judul Buku: Logika Dan Himpunan


 Pengarang Buku: Drs. Sukirman M.Pd
 Penerbit buku: Hanggar Kreator
 Tahun Terbit: Maret 2006
 Jumlah Halaman: 207 Halaman

Sinopsis Buku

Buku logika dan himpunan yang dibuat oleh Drs. Sukirman M.Pd  memuat materi-materi
logika dan himpunan yang tidak terlalu berbeda dengan materi yang sudah kita dapatkan  di
sekolah menengah Atas (SMA), sehingga kita hanya perlu sedikit mengingat kembali materi
logika dan himpunan, buku logika dan himpunan ini disusun untuk mengasah kemampuan
berpikir kritis dan cermat dalam mengerjakan soal-soal yang akan kita hadapi.

Materi-materi yang akan kita pelajari di dalam buku logika dan himpunan ini antara lain :

Bab I : Pernyataan atau Proposisi


Bab II : Pernyataan Majemuk dan Tabel Kebenarannya
Bab III : Kalkulus Pernyataan
Bab IV : Kalkulus Pernyataan, Keabsahan
Bab V : Konstan,Perubah, Kalimat terbuka dan Kuantifikasi
Bab VI : Kalkulus Predikat
Bab VII : Himpunan
Bab VIII : Relasi
Bab IX : Fungsi (Pemetaan= Mapping)
Bab X : Himpunan Lanjut
Bab XI : Himpunan TakHingga

Kelebihan Buku

 Ukuran buku yang tidak terlalu besar sehingga lebih praktis pada saat dibawa kemana saja
 Soal-soal yang tersedia cukup banyak, sehingga pembaca dapat mengerjakan berbagai variasi
soal dan melatih otak untuk berpikir lebih cermat lagi

Kekurangan Buku

 Sampul buku yang kurang menarik perhatian pembaca


 Kertas dari buku mudah robek
 Ada beberapa kata dan simbol dalam istilah  matematika yang masih belum dipahami dan
diketahui  oleh pembaca, seharusnya  disertai dengan  keterangan dari simbol-simbol tersebut

Anda mungkin juga menyukai