Anda di halaman 1dari 37

Kisah- kisah Penggugah jiwa

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa

KISAH KISAH PENGGUGAH JIWA


(Menemukan kembali makna dalam kehidupan anda)

Disusun oleh : Ridwan Nurhadi

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa

Pengantar Penulis
Pak, ayo cerita ! seru anak-anak. Permintaan itu sering saya temui saat saya masuk kekelas untuk mengajar. Biasanya mereka langsung mempersiapkan diri mendengarkan cerita yang akan saya sampaikan. Singkat namun saya coba untuk memberi nilai positif pada cerita yang saya sampaikan, agar cerita tak sekedar dongeng tanpa makna. Bahkan saat kegiatan taklim yang diadakan guru-guru SDIT Assalam setiap pagi, teman-teman guru yang lain selalu meminta saya untuk bercerita. Bahkan mereka memberi gelar pada saya Sohibul Hikayah. Sebuah gelar yang amat berat untuk disandang. Kemudian saya teringat pepatah Ikatlah ilmu dengan menuliskannya, maka saya merangkum kembali cerita-cerita yang pernah saya sampaikan dalams sebuah buku yang kini ada ditangan pembaca. Adapun buku ini Free alias gratis, karena saya hanya mengharap royalty pahala dari Allah SWT. Buku ini bisa anda download gratis di www.ridwan.binainsanmulia.org, bahkan di web pribadi saya itu, kita bisa saling bertukar cerita atau sekedar menyampaikan curahan hati. Bukankah hidup ini memang harus saling berbagi. Semoga buku ini bermaanfaat didunia dan bernilai di akhirat. Amiin

Tertanda,

Ridwan Nurhadi Email : ridwannh@gmail.com Webblog : www.ridwan.binainsanmulia.org Facebook : www.facebook.com/ridwannh Mobile : 021.95042447

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa

Buku ini kupersembahkan untuk sahabat sahabatku dewan guru SDIT Assalam Curug-Tangerang. Serta seluruh rekan rekan guru diseluruh Indonesia.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa DAFTAR ISI Pengantar Penulis KISAH PERTAMA : SANG RAJA DAN PARA PUNGGAWA KISAH KEDUA : SANG RAJA DAN SUKU KANIBAL KISAH KETIGA : SANG RAJA DAN PARA PERAMAL KISAH KEEMPAT : PARA UTUSAN KERAJAAN

KISAH KELIMA : SANG RAJA DAN PANGLIMA PERANG KISAH KEENAM : SANG RAJA DAN PARA ADIPATI KISAH KETUJUH : ADIPATI YANG LICIK KISAH KEDELAPAN : SANG RAJA DAN PEMBUAT PATUNG KISAH KESEMBILAN : SANG RAJA DAN SANG PERMAISURI KISAH KESEPULUH : SANG RAJA DAN SANG PANGERAN KISAH KESEBELAS : PENGEMBARAAN SANG PANGERAN KISAH KEDUABELAS : SANG PANGERAN DAN KAKEK BIJAK KISAH KE TIGABELAS : DUA ORANG PETANI KISAH KE EMPAT BELAS : SEORANG TUKANG KAYU KISAH KELIMABELAS : SEEKOR KELEDAI PEMALAS

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa

PENDAHULUAN : BANYAK HIKMAH DISEKITAR KITA

Anda pernah menonton film kartun Sponge Bob, Square Pants, film tersebut adalah salah satu film favorit saya. Pernahkah anda sadari ternyata film

persahabatan antara Sponge Bob dan Patrick itu sarat dengan hikmah didalamnya. Misalnya adegan dimana Sponge Bob meninggalkan Patrick, Sponge Bob bertanya pada Patrick, Apa yang kau lakukan saat aku pergi Patrick !. Lalu Patrick pun menjawab, Yang kulakukan saat kau pergi adalah menunggumu kembali. Ternyata jika kita cermati lebih dalam, jawaban Patrick sangat menggugah perasaan.

Begitupula saat adegan, Sponge Bob menjadi orang terkaya raya di Bikini Bottom, pada adegan itu dikisahkan, Sponge Bob melupakan Patrick, karena merasa lebih kaya dan dihargai oleh warga Bikini Bottom lainnya. Namun di akhir adegan itu Sponge Bob, menyadari kekhilafannya dan berkata pada Patrick, Lebih baik aku kehilangan kekayaan dari pada kehilangan persahabatan.

Anda tentu hapal dengan burger buatan Krusty Krab, namanya Kraby Patty. Dikisahkan bahwa Plankton terus berusaha mencuri resep rahasianya. Namun jika kita menyimak dengan baik film tersebut, ternyata yang membuat Kraby patty lezat bukan karena resep rahasianya. Sang koki lah yang membuatnya terasa lezat, karena Sponge Bob membuat Kraby Patty dengan cinta.

Dalam film Sponge Bob juga menceritakan tokoh kartun dengan masingmasing karakternya, Tuan Krab yang pelit, Squick Word sang pengeluh, Plankton si licik dan lain sebagainya. Disana kita bisa mengambil hikmah meskipun Sponge Bob lugu dan terus dijadikan objek penderita, namun ternyata ketulusan dan kejujuran yang akan menjadi pemenangnya.

Sebenarnya banyak hikmah lainnya dalam kisah tersebut, bukan hanya dari Page

hikmah. Lagipula apalah arti sebuah cerita jika ia tak memiliki makna. Jika sebuah

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

film Sponge Bob saja, melainkan kisah-kisah lainnya pun kadang sarat dengan

Kisah- kisah Penggugah jiwa cerita tak mengajarkan kebaikan bagi para pembacanya. Maka merupakan kumpulan huruf yang kehilangan arti. cerita itu hanya

Mendengarkan cerita merupakan hal yang paling mengasyikkan, begitulah yang saya lakukan untuk menarik perhatian anak anak didik saya di salah satu

sekolah dasar. Sebelum saya memulai pelajaran, biasanya saya menyisipkan sebuah cerita untuk memancing perhatian mereka. Kisah yang saya sampaikan diupayakan kisah pendek namun sarat makna yang terkandung didalamnya tujuannya agar mereka dapat merenungi nilai nilai kebaikan didalam kisah tersebut. Saya tidak menyukai kisah-kisah yang panjang, sebab hal itu akan membuat jenuh orang yang mendengarkan dan bisa jadi jam pelajaran saya habis terpakai hanya untuk bercerita.

Yang pasti saya merasakan sendiri bahwa kisah-kisah sarat makna mampu menggugah jiwa saya dan akhirnya saya memutuskan untuk menghimpun kisahkisah yang pernah saya sampaikan dihadapan murid-murid saya menjadi sebuah buku yang kini berada ditangan anda sekalian.

Semoga kisah-kisah dalam buku ini mampu memenuhi hasratnya yakni menggugah jiwa anda.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH PERTAMA : SANG RAJA DAN PARA PUNGGAWA

Disebuah kerajaan hiduplah

seorang raja, beliau memiliki tiga orang

punggawanya yang sangat setia. Kemanapun pergi sang punggawa selalu diikut sertakan. Sang raja sangat menyayangi ketiganya. Hingga suatu saat beliau menawarkan salah seorang punggawanya untuk menikahi salah satu putrinya. Dengan amat senang hati sang punggawa yang ditawari menikah itupun menerima tawaran raja. Akhirnya pernikahan merekapun digelar, tidak tanggung-tangung kerajaan pun mengadakan pesta pernikahan dengan menggelar pesta pernikahan selama tiga hari tiga malam.

Selang beberapa waktu kemudian seorang punggawa satu lagi ditawari sang raja untuk memimpin daerah kekuasaan yang baru, kebetulan di kerajaan tersebut sedang ada pemekaran kadipaten baru. Sang punggawa itupun diangkat langsung menjadi adipati untuk memerintah daerah pilkada. baru tersebut tanpa harus mengikuti

Lalu tinggalah seorang punggawa yang tak kunjung ditawari oleh sang raja baik ditawari menikah dengan sang puteri maupun ditawari untuk naik jabatan. Akhirnya sang punggawa pun memberanikan diri untuk menemui sang raja dan ia pun bertanya Maaf baginda raja, seorang kawan hamba telah kau tawari untuk

menikahi dengan sang puteri dan seorang lagi telah kau tawari kedudukan. Namun kenapa hingga kini baginda belum menawarkan apapun kepada hamba?. Sang Raja pun dengan tenang menjawab Wahai punggawaku, aku tidak memberikanmu putriku maupun sebagian kekuasaanku karena aku ingin selalu dekat denganmu, lihatlah kedua kawanmu, ketika telah menikah ia kemudian pergi meninggalkanku bersama puteriku dan kawanmu yang lainnya ketika telah mendapatkan tahta, ia justru makin jauh dariku. Wahai punggawaku aku hanya ingin dekat denganmu dengan kebersahaajaanmu, namun jika kau ingin harta maupun tahta dariku

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

silahkan kau ambil dan silahkan kau pergi dari kerajaanku ini !.

Kisah- kisah Penggugah jiwa Sang punggawa pun menangis, ia baru menyadari bahwa selama ini sang raja memperlakukannya seperti itu karena semata-mata ingin selalu dekat dengannya. Sang punggawa pun berkata Duhai baginda raja, jika aku harus memilih, maka aku lebih memilih untuk selalu dekat denganmu!.

Renungan : Sahabat, dari kisah diatas bisa kita renungkan, bahwa jika sampai saat ini, Tuhan belum juga memberikan kekayaan berlimpah ataupun jabatan yang tinggi, meski kita telah berusaha sekuat tenaga memeras keringat dan membanting tulang. Mungkin dengan cara hidup yang bersahaja kita dapat lebih dekat denganNya. Betapa banyak orang-orang yang ketika hidupnya masih miskin, mereka dekat dengan Tuhannya, namun ketika diberikan harta yang berlimpah mereka jadi lupa daratan.

Saat masih dalam kondisi miskin, hampir setiap hari mereka lalui dengan berdoa. Setiap rejeki yang Tuhan berikan, mereka syukuri dan mereka nikmati

keberkahannya. Namun saat Tuhan memberikan kekayaan dan kekuasaan, banyak diantara mereka justru menjadi lalai. Bertambahnya kekayaan justru membuat mereka semakin haus kekayaan, berbagai macam jalan ditempuh. Korupsi menjadi jalan pintas untuk mengumpulkan pundi-pundi uang secara ilegal. Padahal uang tak sekedar dinilai dari jumlahnya melainkan dari keberkahan didalamnya. Keberkahan yang akan membuat hidup kita menjadi tenteram dan semakin dekat dengan Tuhan.

Percayalah sahabat, kemiskinan dan kekayaan merupakan ujian dari Tuhan sama halnya dengan kesenangan dan kesusahan. Banyak orang-orang yang diuji dengan kesusahan justru dengan kesusahannya itu ia makin dekat dengan Tuhannya, ibadahnya semakin tekun dan selalu meneteskan air mata saat berdoa kepadaNya. Namun saat ia diuji dengan kesenangan, ia lalai dalam mengingat Tuhannya. Ibadahnya tak lagi tekun, doanya terasa hambar, kekayaan justru membuatnya jauh dari sang Tuhan. Semoga kita termasuk orang yang lulus melalui ujian kekayaan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KEDUA : SANG RAJA DAN SUKU KANIBAL

Dipagi yang cerah sang raja memerintahkan kepada punggawanya untuk menyiapkan pasukan yang akan menemaninya berburu ke hutan. Menjelang siang, sang rajapun berangkat ke hutan ditemani oleh punggawa kesayangannya dan dikawal oleh pasukannya. Ketika sedang berburu rusa, tanpa disengaja panah yang dilepaskan dari busur sang punggawa mengenai ibu jari tangan sang raja. Tentu saja sang raja pun murka, beliau langsung memarahi sang punggawa atas kelalaiannya. Sang punggawa pun meminta maaf dan berkata Duhai baginda, kecelakaan ini memang kesalahan saya, tapi pasti ada hikmah dibalik kejadian ini. Sang raja pun menjawab wahai punggawa, engkau tetap akan mendapatkan sanksi atas peristiwa yang menimpa diriku!.

Kemudian sang raja pun kembali ke kekerajaan untuk mendapatkan pengobatan dari tabib istana. Setelah tabib memeriksa sang raja, ternyata tabib menyatakan bahwa ibu jari tangan sang raja harus diamputasi. Mendengar keputusan tabib istana, sang raja pun bertambah murka, lalu beliau memerintahkan pengawal istana untuk memenjarakan sang punggawa yang telah membuatnya kehilangan ibu jarinya. Sebelum dimasukkan ke sel penjara, sang punggawa menghampiri sang raja dan berkata Duhai baginda, aku memang mengakui kesalahanku, tetapi percayalah ada rahasia Tuhan dibalik setiap peristiwa, pasti ada hikmah disetiap kejadian. Sang raja tak peduli dengan pembelaan punggawanya dan tetap menjebloskannya ke penjara.

Pada minggu selanjutnya, sang raja dan pengawalnya kembali berburu, tentu saja sang punggawa tak ikut serta karena harus mendekam di penjara. Setelah menjelajahi dalamnya hutan rimba, sang raja terpisah dari para pengawalnya. Hingga akhirnya sang raja ditawan oleh sebuah suku dipedalaman hutan. Sang raja diikat kedua belah tangan dan kakinya kemudian diangkat menggunakan tandu untuk

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

10

dibawa kepada kepala suku.

Kisah- kisah Penggugah jiwa Setelah sampai di sebuah desa terpencil sang raja baru menyadari bahwa beliau sedang ditawan oleh suku kanibal yang senang memakan daging tawanannya. Sang rajapun gugup karena bagaimanapun beliau tidak ingin mati dan menjadi santapan suku kanibal tersebut. Lalu kepala suku kanibal tersebut memerintahkan pesuruhnya untuk memeriksa fisik tawanannya tersebut. Pesuruhnya pun memeriksa sang raja bagian demi bagian tubuh sang raja. Kemudian ia pun melapor kepada kepala suku Lapor paduka, tawanan kita tubuhnya mulus, saya tidak pernah melihat tubuh yang sangat terawat seperti itu, namun ada masalah yakni tawanan kita tidak memiliki ibu jari alias jempol, bagaimana nih paduka ?. Kepala suku kanibal itupun menjawab Sesuai dengan aturan nenek moyang, kita tidak boleh menyantap tawanan yang cacat, maka lepaskanlah tawanan itu !. Maka seketika itu juga sang raja dibebaskan oleh suku kanibal itu.

Dengan hati yang senang, sang raja akhirnya dapat menemukan jalan kembali kekerajaannya, sesampainya di istana beliau langsung menuju kepenjara dan

menemui sang punggawa yang ditahannya disana. Sang raja berkata Wahai punggawaku perkataanmu sungguh benar, pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Kalau saja tanganku tidak cacat mungkin aku telah mati dan menjadi santapan suku kanibal itu !. Sang punggawapun menjawab Seharusnya saya yang berterima kasih kepada baginda, andai saja saya tidak dipenjara, tentu saya akan ikut serta berburu bersama baginda dan bisa jadi saya akan menemani baginda ditawan oleh mereka, bahkan bisa jadi saya yang justru menjadi santapan mereka !.

Renungan : Sahabat, kadang kita gelisah menerima takdir yang telah Tuhan gariskan untuk kita. Padahal yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Tuhan. Percayalah setiap peristiwa yang ada dimuka bumi ini telah Tuhan tetapkan untuk kita. Dari jatuhnya dedaunan dari pepohonan hingga jatuhnya pesawat terbang semua terjadi atas kehendakNya.

Kita kadang sok tahu atas takdir yang kita jalani, kita lebih banyak mengeluh ketimbang bersyukur. Jika kita diberikan sesuatu yang tidak menyenangkan maka seketika itu juga keluhan akan keluar dari mulut kita. Padahal setiap detik yang kita

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

11

Kisah- kisah Penggugah jiwa lalui, telah ada takdir Tuhan yang ditentukan atas kita. Tentu saja pasrah bukanlah menyerah pada keadaan. Pasrah adalah kondisi dimana kita telah berusaha semaksimal mungkin namun menyadari ada kuasa Tuhan diatas segalanya.

Percayalah sahabat, Tuhan tak pernah memberikan ujian yang tak mampu kita atasi, Tuhan tak pernah menzholimi para hamba-hambanya. Melainkan ujian yang diberikan sebagai alat untuk mendekatkan diri kita kepadaNya.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

12

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KETIGA : SANG RAJA DAN PARA PERAMAL

Disuatu malam sang raja bermimpi bahwa beberapa giginya copot, kemudian dipagi harinya beliaupun memanggil para peramal istana. Sang raja sangat penasaran apa arti dibalik mimpi tersebut. Peramal pertama mengatakan bahwa arti mimpi tersebut sang raja akan menyaksikan puteranya meninggal, mendengar jawaban dari peramal pertama maka sang rajapun murka, beliau memerintahkan sang pengawal untuk memenjarakannya.

Kemudian sang raja memanggil peramal kedua dan menanyakan tafsir tentang mimpinya tersebut. Peramal kedua pun mengatakan bahwa arti mimpi tersebut sang raja akan menyaksikan kematian isterinya, mendengar jawaban dari peramal kedua maka sang rajapun murka, beliau memerintahkan sang pengawal untuk

memenjarakannya.

Tibalah saatnya peramal yang ketiga, ia pun ditanya dengan pertanyaan yang sama. Dengan senyum sang peramal menjawab, bahwasanya sang raja akan memiliki umur yang panjang, bahkan umurnya lebih panjang dari para keluarga dan kerabatnya. Mendengar jawaban itu, sang raja pun senang bukan kepalang, beliaupun memberikan hadiah yang besar kepada peramal tersebut.

Renungan : Sahabat, kadang untuk menyampaikan kebenaran, kitapun harus

menggunakan cara yang benar. Maksud dari ketiga peramal tersebut diatas adalah sama namun beda dalam hal penyampaiannya. Sang peramal ketiga menggunakan kata yang menghibur kepada sang raja hingga rajapun menyenangi tafsir mimpi yang disampaikannya.

Begitulah kita seharusnya dalam memberikan saran ataupun nasehat, kita harus memperhatikan cara penyampaiannya dengan cara yang tidak melukai orang lain. Niat yang benar kadang tidak menghasilkan sesuatu yang benar jika kita tidak menggunakan cara yang benar.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

13

Kisah- kisah Penggugah jiwa

KISAH KEEMPAT : PARA UTUSAN KERAJAAN

Suatu saat, sang raja menderita sakit parah, kemudian setelah diperiksa tabib istana. Sang tabib pun mengatakan bahwa penyakit raja dapat disembuhkan dengan daun-daunan yang banyak tumbuh dinegeri seberang. Kemudian sang rajapun mengirim dua orang utusan ke negeri seberang untuk mengambil dedaunan sebagai bahan obat dari penyakitnya tersebut.

Dua orang utusan raja pun berangkat kenegeri seberang dengan menggunakan kuda. Sesampainya disebuah gurun pasir terjadilah angin besar yang menyebabkan kuda mereka ketakutan dan mereka pun terjatuh dari atas kuda. Setelah mereka terjatuh, kuda itupun lari tunggang langgang meninggalkan mereka. Mereka bukan hanya kehilangan kuda melainkan seluruh perbekalan mereka yang berada dipunggung kuda tersebut.

Salah satu utusan yang paling tua, mengambil sepotong ranting pohon dan menuliskan diatas tumpukan pasir bahwa hari ini mereka mengalami duka kehilangan alat transportasi mereka dan perbekalannya. Kemudian merekapun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri gurun pasir yang panas. Selama perjalanan sang utusan yang paling muda selalu mengeluh akan musibah yang melanda mereka, namun keluh kesahnya hanya ditanggapi dengan senyuman oleh utusan yang paling tua.

Kemudian tibalah mereka pada sebuah lembah yang hijau, disana terdapat sungai yang jernih airnya, merekapun mengunjungi sungai tersebut untuk

mengambil air minum. Ternyata sesampainya mereka disana mereka menemukan kuda-kuda mereka. Bukan main senangnya hati mereka, apalagi ternyata dipunggung kuda-kuda mereka masih terdapat perbekalan makan dan minum milik mereka yang masih tersedia lengkap.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

14

Kisah- kisah Penggugah jiwa Sang utusan raja yang paling tua pun, mengambil pedangnya dan menuliskan kisah senangnya itu diatas sebuah batu besar dipinggir sungai tersebut. Melihat hal tersebut sang utusan raja yang lebih muda bertanya, kenapa saat mereka kehilangan kuda-kuda digurun pasir, kawannya menuliskan kisah sedih mereka diatas pasir. Namun saat mereka menemukan kuda-kuda mereka, kawannya menuliskan kisah senangnya diatas batu. Dengan senyuman sang utusan raja yang paling tua menjawab, Aku menulis kisah duka kita diatas pasir, agar kisah duka itu ikut terbang bersama hembusan angin sedangkan aku menuliskan kisah senang diatas batu, agar kisah senang itu tetap terpahat dihati kita !.

Renungan : Sahabat, kadang kita justru sering banyak mengingat kesulitan yang kita jumpai dalam kehidupan kita dibandingkan mengingat kesenangan yang Tuhan berikan untuk kita. Padahal nikmat yang Tuhan berikan lebih berlimpah dari pada kesulitan yang Dia sisipkan dalam kehidupan kita.

Sahabat mulai hari ini, mari kita tulis kesulitan kita diatas pasir, biarkan ia menghilang bersama hembusan angin yang menerpanya, agar kita tak pernah berlarut dalam kesedihan. Lalu pahatlah setiap episode kegembiraan di atas batu, agar kita menjadi hamba yang bersyukur atas segala karunia yang Tuhan berikan untuk kita.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

15

Kisah- kisah Penggugah jiwa

KISAH KELIMA : SANG RAJA DAN PANGLIMA PERANG

Suatu ketika sang penasehat kerajaan menemui sang raja, ia mengajukan saran untuk mengadakan lomba memanah dengan tujuan agar para penduduk mengetahui bahwa mereka memiliki panglima perang yang mahir dalam memanah serta memiliki pasukan kerajaan yang terampil dalam menggunakan pedang.

Segera setelah raja menyetujui usulan sang penasehat, maka sayembarapun diumumkan diseluruh penjuru kerajaan, para pemuda desa pun berlomba-lomba mengikuti sayembara tersebut. Semuanya ingin unjuk gigi bahwa mereka mampu menunjukkan kehebatan mereka masing-masing.

Akhirnya hari pertandingan pun tiba, semua pemuda desa yang mengikuti lomba terpukau melihat kemahiran panglima perang dalam lomba panah dan atraksi memainkan pedang, bisa dipastikan para pemuda desa itu terkalahkan oleh para panglima perang dan pasukannya. Melihat hasil pertandingan yang dimenangkan oleh para panglima perang dan pasukan istana, sang raja pun memberikan selamat seraya membangga-banggakan mereka. Beliau berkata Lihat para panglima dan pasukanku mereka tidak terkalahkan dalam keterampilan berperang !. Lalu ada seorang kakek maju kedepan, menghampiri raja dan ia pun berkata Duhai baginda, aku tantang panglima perang untuk mengupas kentang dengan belati !. Mendengar tantangan sang kakek, meremehkan sang kakek. panglima perang pun menerima tantangan itu sambil

Lomba mengupas kentang pun di gelar, sang kakek dan sang panglima perang sama-sama dibekali sekeranjang kentang dan pisau belati yang sama tajamnya. Namun dalam waktu beberapa menit saja, sang kakek telah mengupas seluruh kentang yang berada dalam keranjangnya. Sang panglima kalah telak, ia hanya mampu menundukkan kepala dihadapan sang kakek. Dengan senyum sang kakek menghampiri sang raja, Duhai baginda, kenapa pertandingan atraksi perang dimenangkan panglima dan pasukannya, karena memang mereka dilatih untuk

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

16

Kisah- kisah Penggugah jiwa berperang, sedangkan lawan mereka para pemuda desa tidak pernah berlatih perang mereka hanya berkebun dan berladang, tentu saja dalam pertandingan ini mereka kalah !. Sang raja pun tertegun menyimak pembicaraan sang kakek. Lalu sang kakek pun meneruskan perkataannya. Namun ketika perlombaan mengupas kentang dimenangkan oleh saya, itu karena saya adalah tukang sayur dipasar yang pekerjaannya mengupas kentang setiap hari, oleh karena itu saya memenangkan perlombaan ini !. Sang raja pun menyadari bahwa kemenangan yang diraih oleh panglima dan pasukan kerajaan adalah hal biasa karena untuk itulah mereka dilatih. Sang raja pun mengangkat kakek tukang sayur itu menjadi salah satu penasehat kerajaan.

Renungan : Sahabat, benarlah pepatah kita jadi bisa karena biasa, kemahiran yang kita miliki adalah karena kita sering mengulang perbuatan kita. Ketika kita mahir dalam bidang tertentu bukan berarti kita harus sombong, keahlian yang kita miliki adalah semata-mata akumulasi kebiasaan yang kita lakukan. Make your habit then habit makes you !. Lakulanlah apa yang kita mau, bukan sekedar melakukan apa yang kita bisa, karena dengan melakukan sesuatu yang kita mau mesti itu hal baru bagi kita namun jika kita berusaha untuk mampu mengerjakannya dengan belajar terus dan terus belajar maka niscaya kelak kita mampu memiliki keahlian tertentu yang kita inginkan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

17

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KEENAM : SANG RAJA DAN PARA ADIPATI

Seantero kerajaan kini disibukkan dengan pemilihan perdana menteri, sang raja ingin perdana menteri yang baru membantunya dalam pemerintahan. Penasehat kerajaanpun memberikan saran agar sang raja memilih dari dua orang adipatinya yang terbaik untuk menjadi kandidat perdana menteri. Sang rajapun menyetujui saran penasehat kerajaan, undangan seleksi pun dikirim kepada kedua adipati terbaiknya.

Adipati pertama yang menerima surat undangan raja, segera bergegas menuju istana. Sepanjang perjalanan ia memikirkan apa kira-kira ujian dari sang raja yang akan diberikan kepadanya. Sesampainya disebuah desa, ia dicegat oleh seorang

nenek tua yang meminta pertolongan karena cucunya sakit. Adipati tersebut meminta maaf kepada sang nenek, ia tidak mampu menolongnya karena ia sedang mengejar waktu untuk memenuhi undangan raja.

Tiba dipersimpangan jalan menuju istana, perjalanan sang adipati kembali terganggu. Ternyata didepannya ada kerumunan warga yang sedang berusaha memindahkan pohon besar yang tumbang. Para warga itupun memohon bantuan

sang adipati, lagi-lagi sang adipati menjawab bahwa ia sedang terburu-buru memenuhi undangan sang raja dan memutuskan untuk memutar jalan. Akhirnya tiba juga ia diistana raja dan dipersilahkan beristirahat sambil menunggu kedatangan adipati kedua.

Kemudian undangan seleksi pun sampai di adipati kedua, sang adipati pun bergegas menuju istana raja. Sesampainya disebuah desa, ia dicegat oleh seorang nenek tua yang meminta pertolongan karena cucunya sakit. Adipati itupun menolong nenek tua itu dengan membawa cucunya ke tabib. Lalu setelah mengantar sampai tabib, sang adipatipun pamit melanjutkan perjalanan.

Tiba dipersimpangan jalan menuju istana, perjalanan sang adipati kembali terganggu. Ternyata didepannya ada kerumunan warga yang sedang berusaha

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

18

Kisah- kisah Penggugah jiwa memindahkan pohon besar yang tumbang. Para warga itupun memohon bantuan

sang adipati, kemudian sang adipati bersama warga bergotong-royong memindahkan pohon besar itu. Setelah pohon besar itu dapat dipindahkan sang adipati pun pamit melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya ia tiba di istana raja.

Selanjutnya raja pun memanggil mereka keruangannya dan memberitahukan bahwa hasil seleksi dimenangkan oleh adipati kedua. Kontan saja adipati pertama memprotes keputusan raja, karena menurutnya, sejak ia sampai diistana ia tidak pernah diuji apapun oleh pihak istana. Sang rajapun dengan senyum menjelaskan bahwasanya mereka telah diuji dengan nenek tua dan pohon yang tumbang. Mendengar jawaban sang raja barulah para adipati mengerti bahwa hambatan diperjalanan merupakan rangkaian ujian dari sang raja.

Renungan : Sahabat, kadang kita tidak mengetahui bahwa kita tengah diuji oleh Tuhan, ketika seorang pengemis datang mengunjungi rumah kita, bisa jadi itu ada ujian yang Tuhan berikan untuk kita. Ujian dalam kehidupan kadang bukan hanya dalam

bentuk kesusahaan, kadang bentuk ujian dalam bentuk kemewahan dunia. Betapa banyak manusia yang lulus diuji dalam kesukaran namun ia gagal dalam ujian kesenangan.

Kisah diatas juga memiliki hikmah, bahwa kita bukan hanya memiliki kewajiban kepada Tuhan, namun juga kita memiliki kewajiban kepada sesama. Banyak ahli ibadah yang gemar memuji Tuhannya namun tak mau peduli dengan sekitarnya. Padahal hidup kita harus seimbang antara hubungan kita dengan Tuhan maupun hubungan kita dengan mahluk ciptaannya.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

19

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KETUJUH : ADIPATI YANG LICIK

Disebuah kerajaan terdapatlah dua kadipaten yang bersebelahan letaknya, yakni kadipaten Barat dan Kadipaten Timur. Kadipaten Barat dipimpin oleh seorang yang bijaksana namun kadipaten Timur dipimpin oleh adipati yang licik. Rakyat yang hidup di kadipaten barat hidup sejahtera, mereka sangat bersyukur dipimpin oleh seorang Adipati yang bijaksana. Berbeda dengan rakyat yang hidup di Kadipaten Timur, rakyatnya hidup sengsara, berbagai upeti dibebankan kepada rakyat agar sang adipati mendapatkan pundi-pundi uang dari rakyat yang dipimpinnya.

Suatu saat Raja mengundang mereka ke istana untuk melaporkan hasil kerja mereka selama memimpin kadipatennya masing-masing. Adipati Timur khawatir kebobrokannya dalam memimpin dilaporkan oleh Adipati Barat kepada sang Raja. Lalu ia pun mengatur rencana busuknya agar sang Raja membenci Adipati timur. Dengan tipu muslihatnya Adipati Barat mengajak Adipati Timur untuk singgah ke kediamannya sebelum berangkat ke istana agar mereka dapat menemui raja secara bersama-sama.

Sesampainya di kediaman Adipati Timur, Adipati Barat disuguhi makanan yang beraroma menyengat, seperti jengkol dan petai. Karena menghormati sang tuan rumah maka Adipati Barat akhirnya menyantap makanan yang dihidangkan. Setelah itu mereka bersama para pegawai kadipaten bergegas menuju istana raja.

Sesampainya di istana raja, Adipati Timur mengambil kesempatan untuk bertemu dengan raja terlebih dahulu. Saat bertemu dengan sang Raja, adipati Timur memberitahukan bahwa Adipati Barat tidak mau berbicara dengan Raja, karena adipati Barat pasti akan menutup mulutnya dengan tangannya. Benar saja, pada saat Adipati Barat disuruh menghadap raja, ia selalu menutup mulutnya dengan tangan. Padahal itu semata dilakukan karena ia khawatir sang Raja mencium aroma tak sedap yang keluar dari mulutnya. Mengalami kejadian itu sang Raja pun tersinggung lalu ia menulis sepucuk surat dan memerintahkan adipati timur untuk membawa surat itu kepada hakim kerajaan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

20

Kisah- kisah Penggugah jiwa Melihat adipati barat keluar dengan membawa sepucuk surat, maka adipati timur semakin dengki pada adipati barat. Ia mengira surat itu adalah kenaikan jabatan untuk adipati Barat maka ia segera mengambil surat itu dan berdalih akan membantunya mengantarkan surat tersebut pada hakim kerajaan.

Dengan tergopoh-gopoh ia menyampaikan surat itu pada sang Hakim kerajaan, namun setelah dibuka ternyata isi surat itu berbunyi Tangkaplah orang ini, karena ia sudah berlaku tidak sopan padaku !, tertanda Raja. Saat itu juga akhirnya sang adipati timur masuk penjara akibat kedengkian dan kelicikannya.

Renungan : Sahabat, banyak diantara kita yang silau karena jabatan, apapun kita lakukan untuk meraih dan mempertahankan jabatan meskipun dengan melakukan segala cara. Banyak pula diantara kita yang menyimpan rasa dengki melihat orang lain meraih keberhasilan. Kedengkian itulah yang akan menyengsarakan hidup kita. Semakin kita licik dalam menjalani hidup ini, akan semakin sempit pula hidup kita.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

21

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KEDELAPAN : SANG RAJA DAN PEMBUAT PATUNG

Menjelang ulang tahun sang permaisuri, sang rajapun menyiapkan kado ulang tahun berupa patung. Kemudian dengan dibantu sang pangeran, merekapun menyusuri desa-desa untuk mencari pembuat patung. Ternyata disebuah desa terdapat banyak pemahat patung, baik patung dari emas maupun dari perunggu. Akhirnya sang rajapun memesan sebuah patung dari pengrajin perunggu dan sebuah patung dari pengrajin emas. Kebetulan kedua pengrajin itu rumah mereka saling berdekatan.

Setelah mendapatkan pesanan dari sang raja, pengrajin emas dan pengrajin kuningan pun saling berlomba membuat patung. Pengrajin kuningan dengan tekunnya membuat patung dan memolesnya hingga mengkilap, berbeda dengan pengrajin emas, ia membuat patung seadanya, ia beranggapan bahwa raja pasti lebih menghargai patung emas karyanya.

Tibalah saatnya para pembuat patung itu mempersembahkan karya mereka dihadapan sang raja dan permaisurinya. Ketika dibuka dari bungkusannya ternyata patung kuningan begitu indah, ukirannya rapih, warnanya memantul jernih. Berbeda dengan patung emas yang begitu kusam. Meski hanya terbuat dari perunggu ternyata lebih indah, raja pun memuji hasil karya pengrajin perunggu dan membayarnya lebih mahal dari pengrajin emas. Pengrajin emaspun menyadari bahwa ternyata sebuah karya harus dibuat dengan sepenuh hati.

Renungan : Sahabat, banyak diantara kita yang memiliki potensi emas dalam dirinya, namun sayangnya potensi emas didalam dirinya tidak pernah dipoles hingga warnanya pun menjadi kusam. Banyak diantara kita yang kemampuan dirinya hanya senilai kuningan namun karena sering dipoleh maka penampilannya mengalahkan emas. Ketekunan ternyata berharga mahal.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

22

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KESEMBILAN : SANG RAJA DAN SANG PERMAISURI

Sudah beberapa minggu sang permaisuri gundah, terdengar kabar bahwa sang raja akan menikah lagi. Bagaimanapun juga sang permaisuri tak merelakan jika sang raja mempersunting wanita selain dirinya. Dengan dibantu pengawal setianya, sang puteri pun mendatangi seorang dukun untuk membeli racun yang akan diberikan kepada sang raja. Ternyata sang permaisuri khawatir jika sang raja menikah lagi maka ia akan kehilangan kasih sayang dan putera mahkotanya terancam memiliki saingan dalam pewarisan tahta.

Sesampainya di tempat dukun tersebut, sang permaisuri mengutarakan niatnya. Mendengar permintaan sang permaisuri, sang dukun pun mempersiapkan ramuan, ia berpesan agar sang permaisuri memasukkan sedikit demi sedikit bubuk yang diberikan sang dukun kedalam masakan raja, agar sang raja meninggal secara perlahan dan tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak istana. Permaisuri juga harus memasak dan mengantarkannya langsung pada sang raja. Bukan hanya itu agar pihak istana tak mencurigai permaisuri maka sikap sang permaisuri harus tetap memperlakukan raja dengan sebaik-baiknya.

Dengan perasaan senang, sang permaisuripun membawa sebotol bubuk ramuan dari dukun tersebut. Setiap hari sang permaisuri memasak dan menaburkan bubuk itu kepada masakan serta mengantarnya sendiri pada sang raja. Sang permaisuri pun selalu menampakkan kemesraan dihadapan sang raja. Akhirnya bulan demi bulan terlewati. Sang raja mengurungkan niatnya untuk menikah lagi, bahkan setelah beliau dimanjakan oleh sang permaisuri, sang rajapun bertambah sayang kepada permaisuri. Begitupun sebaliknya sang permaisuri pun bertambah cintanya kepada sang raja.

Melihat perubahan itu sang permaisuri segera menghubungi sang dukun untuk meminta penawar racun. Sang dukun pun tersenyum mendengar permintaan sang permaisuri. Ia menjelaskan bahwa bubuk yang selama ini diberikan bukanlah racun melainkan penyedap makanan. Mendengar jawaban sang dukun, sang

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

23

Kisah- kisah Penggugah jiwa permaisuri tertegun, pantas saja sang raja sangat menyukai masakannya, ternyata bubuk itu justeru menambah nikmat masakannya. Dengan hati riang sang permaisuri meninggalkan rumah dukun itu.

Renungan : Sahabat, kebencian dapat diluluhkan dengan ketulusan kasih sayang. Tak

selamanya prasangka buruk harus kita balas dengan perbuatan buruk. Racun dalam kehidupan kita sesungguhnya berada dalam hati kita. Racun tersebut adalah rasa

prasangka, iri dan dendam. Mari kita singkirkan racun tersebut dalam hati kita dengan menaburkan bubuk kasih sayang dan ketulusan. Tak perlu kita menghabiskan energi kita untuk membakar api dendam dalam diri kita, kebencian hanya akan membuat hidup kita semakin tidak nyaman. Kebencian hanya akan menyesakkan dada kita, membuat hidup gelisah dan menghilangkan kekuatan positif dalam diri kita.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

24

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KESEPULUH : SANG RAJA DAN SANG PANGERAN

Raja memiliki seorang pangeran yang senang berprilaku buruk, sang pangeran bukan hanya sering menghardik para punggawa kerajaan, namun juga sering menghina dayang-dayang istana. Kata-kata kasar senantiasa terucap dari mulutnya, tentu saja hal ini membuat sang Raja malu, sebab bagaimanapun juga beliau adalah kepala pemerintahaan yang seharusnya mampu mendidik anak-anaknya.

Suatu hari, sang raja memanggil sang pangeran, beliau memberikan sekarung paku kepada sang pangeran, beliaupun berkata Jika engkau memarahi atau menghina orang lain maka tancapkan paku ini pada pagar kayu di halaman belakang istana sebanyak jumlah orang-orang yang engkau sakiti perasaannya saat itu, jika suatu saat engkau tidak lagi menyakiti perasaan orang lain maka tak perlu kau menancapkan paku ini dihari itu, datanglah padaku maka apapun yang kau minta pasti akan kuberikan. Mendengar pernyataan itu sang pangeran merasa tertantang, bagaimana tidak, tugasnya hanya menancapkan paku jika ia merasa menyakiti perasaan orang lain, jika suatu saat ia mampu menghilangkan sifat buruknya maka ia akan diiming imingi hadiah besar oleh sang Raja.

Hari pertama, ia menancapkan sebelas paku pada pagar kayu dihalaman belakang, dihari kedua dia menancapkan sembilan paku dan semakin hari kadang berkurang dan kadang bertambah. Sang pangeran pun memandangi paku-paku yang ia tancapkan dihalaman belakang, bagaimana ia bisa mendapatkan hadiah jika tiap hari ia masih menancapkan paku akibat berprilaku buruk pada orang lain.

Suatu hari, ia telah mampu merubah sikap buruknya, dihari itu tak ada satupun pegawai istana yang ia sakiti perasaannya, dengan tergopoh-gopoh ia menghubungi sang Raja. Duhai baginda Raja, aku sudah berhasil meredam sifat burukku, lihatlah dihalaman belakang tak ada lagi kayu yang aku tancapkan paku

melangkah menuju halaman belakang istana. Sekarang cobalah kau cabut pakupaku itu !, perintah sang Raja. Mendengar perintah sang Raja maka sang

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

25

ujar sang pangeran. Sang Raja pun tersenyum dengan diiringi pangeran beliau

Kisah- kisah Penggugah jiwa pangeranpun segera mencabuti paku-paku yang selama ini ia tancapkan dipagar kayu halaman belakang. Setelah melihat semua paku tercabut, sang Raja berkata Lihatlah lubang-lubang pada pagar kayu yang kamu buat itu, kamu memang bisa meminta maaf pada orang-orang yang kamu sakiti, namun lubang tetap saja prilaku burukmu meninggalkan luka dihati mereka yang tak mudah sembuh !. Mendengar perkataan sang Raja maka sang Pangeran menundukkan wajah, ia tak jadi meminta hadiah dari sang Raja, nasehat ini merupakan hadiah terindah yang kelak akan mengubah hidupnya lebih indah di suatu saat kelak. Tanpa disadari ia pun meneteskan air mata karena menyesal dengan prilaku buruknya selama ini.

Renungan : Sahabat, kadang tanpa sadar kita menyakiti hati orang-orang disekitar kita, dengan anggapan toh suatu saat kita akan mudah untuk meminta maaf pada mereka. Padahal seburuk apapun prilaku kita kepada mereka akan tetap membekas didalam hati mereka.

Meminta maaf memang pekerjaan yang mulia namun lebih mulia adalah saat kita tak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan sampai kita dikenang sebagai orang yang buruk prilakunya karena kesombongan hanya akan membawa diri kita pada kehancuran.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

26

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KESEBELAS : PENGEMBARAAN SANG PANGERAN

Suatu saat sang Pangeran memutuskan untuk melakukan pengembaraan, ia mulai bosan dengan kungkungan pagar istana yang mewah. Dengan menyelinap

seorang diri, ia akhirnya memutuskan diri untuk mendaki sebuah gunung yang kata banyak orang disana berdiam seorang kakek tua yang bijaksana. Sang pangeran pun membulatkan tekad agar sampai ke puncak gunung dan menemui sang kakek bijak agar dapat meminta nasehat darinya.

Setelah menempuh beberapa hari perjalanan dengan berkuda, akhirnya sang pangeran tiba dikaki gunung. Disana ia bertemu dengan seorang petani yang sedang menggarap sawahnya, iapun bertanya kepada sang petani tersebut, bagaimana caranya agar dapat mendaki kepuncak gunung. Sang petanipun menjawab Ada dua jalan untuk mendaki gunung dan kisanak tak bisa membawa kuda itu sebab jalan pertama adalah melalui lereng sebelah barat disana terdapat batu-batu kapur yang terjal sedangkan jalan yang kedua melalui sebelah timur disana terdapat hutan rimba yang lebat serta rawa-rawa didalamnya, terserah kisanak mau lewat jalan yang mana !. Mendengar penjelasan petani itu, sang pangeran pun menitipkan kudanya kerumah sang petani tersebut, lalu ia mohon pamit dan memilih jalur lereng sebelah barat melalui batu-batu kapur yang terjal.

Sesampainya dilereng tersebut ia mengalami kesulitan dalam mendaki gunung tersebut, baginya lerengnya terlalu curam untuk didaki. Bebatuan yang terjal menyebabkan ia harus jatuh dan terluka sehingga akhirnya iapun putus asa. Ia memutuskan untuk kembali lagi kerumah sang petani tadi.

Dirumah sang petani, keluh-kesahpun terlontar dari mulut sang pangeran, mendengar hal tersebut sang petani hanya tersenyum. Setelah membersihkan lukaluka kecil sang pangeran melanjutkan pendakiannya kembali dan kini ia memilih jalur lereng sebelah timur dimana hutan rimba yang lebat telah menantinya.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

27

Kisah- kisah Penggugah jiwa Sesampainya di lereng sebelah timur, sang pangeranpun masuk kedalam hutan rimba yang didalamnnya terdapat rawa-rawa dengan binatang buas sebagai penghuninya. Baru beberapa ratus depa sang pangeran melangkah, ia terperosok kedalam lumpur disebuah rawa. Bukan hanya itu saja, para buaya yang melihat ada mangsa yang tak berdaya, segera merangkak menuju sang pangeran yang tengah terjerembab. Dengan susah payah sang pangeran berhasil menyelamatkan diri, iapun kembali menuju rumah sang petani dikaki gunung.

Dirumah sang petani, pangeran menyampaikan keluh kesah kembali. Sang petani pun menjawab keluh kesah tersebut dengan nasehat bijaknya. wahai kisanak, memang tak ada jalan yang mudah untuk meraih impian, apapun pilihanmu baik barat maupun timur semuanya memiliki resiko yang harus kau hadapi, yang engkau perlukan hanyalah kekuatan tekad untuk meraihnya !. Mendengar nasehat itu sang pangeran pun bergegas diri untuk pamit, semangatnya membara pendakian itupun diteruskan karena ia kini memiliki bekal yang sangat berguna yakni tekad yang kuat untuk meraih impiannya.

Renungan : Sahabat, tak ada jalan yang mudah untuk meraih kesuksesan, apapun pilihan hidup kita semua memiliki resikonya sendiri. Kita hanya mampu meraih segala impian jika kita memiliki semangat dan tekad yang kuat. Cobaan dan rintangan akan siap menghadang laju perjalanan kita, namun semuanya tidak mampu menghalangi kita jika kita memiliki tekad yang kuat dalam meraih impian.

Kesuksesan adalah hak kita, tinggal bagaimana caranya kita meraih hak kita tersebut. Tuhan takkan pernah merubah nasib seseorang jika seseorang itu tak mau merubah nasibnya sendiri. Dimana ada kemauan disana pasti ada jalan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

28

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KEDUABELAS : SANG PANGERAN DAN KAKEK BIJAK

Disebuah gunung yang indah tinggallah seorang kakek yang terkenal dengan sifatnya yang bijaksana, sang pangeranpun menemuinya untuk meminta nasehat. Selama ini sang pangeran merasakan hidupnya terasa hampa, kekayaan tak membuatnya bahagia. Kemewahan istana justru membuatnya gelisah, ia ingin menemukan hakikat kebahagiaan yang sesungguhnya.

Kek, aku sudah mengembara dikeseluruh pelosok negeri ini, aku mencari tempat yang membuatku bahagia. Namun sampai saat ini aku belum juga menemukan kebahagiaan yang aku cari. Ucap sang pangeran membuka

percakapannya dengan sang kakek bijak. Mendengar ucapan sang pangeran, lalu sang kakek menyuruh sang pangeran meminum segelas air tawar. Asin, sekali kek. padahal air minum ini terlihat sangat bening. Ujar sang pangeran seraya membuang air tersebut. Sang kakek menjawab aku telah mencampur air minum itu dengan garam, meskipun warnanya tidak berubah namun rasanya telah menjadi asin. Setelah itu sang kakek mengajak sang pangeran untuk menuju telaga disamping rumahnya.

Setibanya di telaga itu, sang pangeranpun terpukau dengan pemandangannya yang indah dan air pegunungan yang begitu sejuk dan jernih. Ditepi telaga sang kakekpun menaburi air telaga itu dengan garam yang telah dibawanya dari rumah. Sang pangeran terkejut melihat tingkah sang kakek. Lalu sang kakek pun menyuruhnya meminum air telaga yang telah ditaburinya dengan garam. Bagaimana rasa airnya, apakah terasa asin olehmu ?. tanya sang kakek. Tidak Kek, aku tetap merasakan air ini begitu segar dikerongkonganku. Jawab sang pangeran.

Sambil tersenyum kakek itupun mengeluarkan petuah bijaknya, Ketahuilah, hidup ini seperti air, jika wadahnya hanya sebesar gelas maka ia akan mudah

meskipun telah tercampur dengan garam. Begitulah hati kita, kesulitan hidup takkan terasa jika hati kita selapang telaga ini. Melihat sang pangeran hanya tertunduk

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

29

tercemar namun jika wadahnya sebesar telaga ini, maka rasanya akan tetap segar

Kisah- kisah Penggugah jiwa mendengar petuahnya, sang kakek melanjutkan. Engkau tidak akan menemukan kebahagiaan meskipun engkau telah membelah lautan yang dalam ataupun engkau telah mendaki gunung yang tinggi. Ketahuhilah sesungguhnya kebahagiaan yang kau cari ada dalam dirimu sendiri.

Renungan : Sahabat, kadang kita sibuk untuk mengejar kebahagiaan, padahal kita belum mengetahui hakikat dari kebahagiaan itu sendiri. Rumah megah, mobil mewah dan harta benda lainnya kadang tak mampu membeli kebahagiaan. Karena sesungguhnya kebahagiaan yang kita cari ada dalam diri kita saat kita mampu mensyukuri segala karunia yang Tuhan berikan untuk kita.

Seberapapun getirnya hidup ini, jika hati kita laksana telaga maka kesulitan hidup takkan menjadi beban derita berkepanjangan. Sebab kita menjalani kehidupan ini dengan lapang dada. Namun jika hati kita sempit, maka pikiranpun selalu rumit seakan hidup selalu menghimpit, akhirnya masuk kerumah sakit. Kunci kebahagiaan ternyata ada didalam hati kita.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

30

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KE TIGABELAS : DUA ORANG PETANI

Disebuah kerajaan, hiduplah dua orang petani kaya raya karena memiliki puluhan hektar sawah, dua orang petani itu adalah dua orang kakak beradik yakni pak Tekun dan pak Tikun. Suatu saat terdengar kabar bahwa didesa tetangga ditemukan bongkahan emas disebuah sawah. Maka banyak orang-orang yang memburu emas dengan menjual sawah mereka dan membeli sawah baru di desa tetangga.

Ternyata Pak Tikun juga tertarik untuk menjual sawahnya dan membeli sawah di desa tetangga dengan harapan menemukan bongkahan emas. Tentu saja harga sawah didesa tetangga tiga kali lipat mahalnya sebab isu emas menjadikannya harga melambung tinggi. Pak Tikunpun mengajak sahabatnya pak Tekun agar mau pindah kedesa sebelah. Ternyata pak Tekun tidak tertarik untuk berburu emas, ia ingin tetap mengelola sawahnya dengan baik, bahkan sawah pak Tikun dibeli oleh pak Tekun.

Dari hasil penjualan sawahnya akhirnya pak Tikun membeli sepetak sawah di desa sebelah, namun selama beberapa bulan menggali, ia tak kunjung menemui bongkahan emas. Kehidupannyapun semakin susah, sebab ia tak memiliki lagi penghasilan melalui pertanian.

Beberapa bulan kemudian, terdengar kabar bahwa di sebuah desa yang agak jauh dari tempat tinggalnya kini ada beberapa penduduk yang menemukan batu intan di dalam tanah mereka. Pak Tikun pun kembali memburunya, ia menjual sepetak sawahnya dan membeli sebidang tanah didesa yang ditemukan intan

diladang penduduknya.

Namun setelah beberapa bulan menggali, lagi-lagi ia tak menemukan batu

untuk membawa keluarganya kembali kekampung halamannya.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

31

intan yang dicarinya, akhirnya iapun jatuh miskin, ditengah frustasi ia memutuskan

Kisah- kisah Penggugah jiwa Setelah tiba dikampung halamannya, ia pun terkejut, ternyata pak Tekun jauh lebih kaya raya dari sebelumnya. Ia pun menyambangi rumah pak Tekun dan bertanya penyebab kekayaannya bertambah. Ternyata kekayaan pak Tekun

didapatkan dari hasil pertaniannya yang dikelola dengan baik. Pak Tikun pun sadar, ternyata suatu pekerjaan yang dianggapnya remeh dapat menghasilkan sesuatu yang besar yang nilainya mengalahkan emas berlian karena pekerjaan tersebut dilakukan dengan kesungguhan hati. Pak Tikunpun memutuskan memulai kembali usahanya dalam pertanian dan berharap dapat kembali meraih sukses dengan kesungguhan hatinya.

Renungan : Sahabat kadang kita memburu sesuatu yang belum jelas didepan kita dan membuang kesempatan yang telah ada didalam genggaman tangan. Banyak diantara kita yang hobinya berpindah-pindah kerja karena bosan dengan satu pekerjaan. Padahal jika kita tekun dalam pekerjaan itu bisa jadi karir kita meningkat, begitupula dengan gaji bulanan kita yang ikut naik sesuai dengan naiknya jabatan kita.

Atau mungkin ada diantara kita yang merasa bosan dalam berwirausaha, padahal jika kita tekun dalam merintis usaha kita, kesuksesan telah menanti didepan sana. Untuk meraih keberhasilan yang paling utama adalah ketekunan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

32

Kisah- kisah Penggugah jiwa KISAH KE EMPAT BELAS : SEORANG TUKANG KAYU

Disebuah desa hiduplah dua orang saudagar yang selalu bermusuhan, tempat tinggal mereka hanya dipisahkan oleh sebuah aliran sungai. Suatu saat saudagar yang tinggal di sebelah kanan sungai memanggil tukang kayu untuk memagar sekeliling rumahnya, kebetulan di desa itu hanya ada seorang tukang kayu saja. Maka ia pun memanggil tukang kayu itu untuk mengutarakan maksudnya.

Mendengar tetangganya ingin memagar sekelilingnya rumahnya, saudagar yang tinggal di sebelah kiri sungai pun tak mau kalah, ia segera memesan pagar yang jauh lebih mahal dari pesanan tetangganya. Sang tukang kayu memahami sifat kedua saudagar itu, memang warga di desa itu mengetahui bahwa kedua saudagar itu tak pernah akur.

Akhirnya sang tukang kayu pun mengerjakan pagar sesuai pesanan kedua saudagar itu. Hingga pada akhir pekerjaan, ia menyisakan banyak kayu yang tidak lagi terpakai. Maka ia pun berinisiatif untuk membuat sebuah jembatan yang menghubungkan antara rumah saudagar yang berada dikanan dengan rumah saudagar yang berada disebelah kiri.

Bahkan setelah selesai jembatan itu dibangun, sang tukang kayu itu mengunjungi saudagar disebelah kanan sungai dan memberitahukan bahwa yang meminta dibangunkan jembatan adalah tetangganya agar ia dapat mengunjungi setiap saat. Begitupula sang tukang kayu itu memberitahukan hal yang sama pada saudagar yang tinggal diseblah kiri. Ternyata ini hanyalah akal-akalan sang tukang kayu agar kedua saudagar itu mau berbaikan.

Disuatu senja, kedua saudagar itu dipertemukan oleh tukang kayu tersebut tepat ditengah jembatan. Merekapun saling berpelukan ternyata selama ini mereka

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

mereka Sebenarnya aku bukan hanya membuat jembatan untuk menghubungkan

33

telah lelah bermusuhan. Melihat kejadian itu sang tukang kayu pun berkata kepada

Kisah- kisah Penggugah jiwa rumah kalian berdua, namun aku membuatnya agar dapat menjembatani pula hati kalian.

Renungan : Sahabat, dikala kita memiliki teman yang bermusuhan. Seharusnya kita membuat jembatan untuk mereka berbaikan, bukan malah sebaliknya menjadi penghasut ditengah pertikaian mereka. Teman sejati adalah teman yang menyatukan bukan mencerai-beraikan. Semoga kita dapat berbuat seperti tukang kayu seperti cerita diatas yakni membuat jembatan untuk menghubungkan satu hati dengan hati lainnya.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

34

Kisah- kisah Penggugah jiwa

KISAH KELIMABELAS : SEEKOR KELEDAI PEMALAS

Disebuah daerah pesisir pantai, tinggalah seorang petambak garam. Dia memiliki keledai yang sangat malas. Sang keledai susah sekali diatur, kerjaannya hanya tidur dan tidur. Suatu saat petambak itu memaksa sang keledai untuk mengangkut garam-garam hasil tambaknya.

Ketika sampai di pinggiran sungai sang keledai menjatuhkan diri kedalam sungai, tentu saja garam-garam yang berada dikeranjang semuanya larut dalam air. Sang keledai itupun bersorak dalam hatinya, karena bisa mengakali sang petambak. Setelah garam itu larut dalam air, tentu saja keranjangnya menjadi kosong dan sang keledai dengan ringannya melangkah pulang, kontan saja sang petambak sangat marah dibuatnya.

Ternyata keesokan harinya sang keledai melakukan hal yang sama secara terus menerus, saat ia melewati sungai ia selalu menjatuhkan diri sehingga garamnya selalu habis terbawa arus sungai. Sang petambak pun mencari ide bagaimana caranya agar keledai itu jera dan tak mengulangi lagi perbuatannya.

Dihari selanjutnya, sang petambak sengaja tidak memenuhi isi keranjang diatas punggung keledai dengan garam melainkan dengan kapas. Pintalan kapas itu diikat erat dikeranjang dan sang keledaipun disuruhnya mengangkut kapas-kapas tersebut. Seperti biasa, di pinggiran sungai sang keledai kembali menjatuhkan dirinya kedalam sungai. Namun apa yang terjadi saat pintalan kapas terkena air, dalam

sekejap kapas-kapas itupun beratnya menjadi bertambah berpuluh-puluh kali lipat. Dengan terhuyung-huyung sang keledaipun berusaha bangkit dari sungai. Melihat kejadian itu sang petani tetap menyuruh sang keledai melanjutkan perjalanan.

sang keledai tersebut dengan membuatnya jera dalam melakukan kesalahan.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

menjadi keledai yang gesit. Ternyata sang petambak telah mampu merubah tabiat

35

Sejak kejadian itu, pada keesokan harinya sang keledai pemalaspun berubah

Kisah- kisah Penggugah jiwa Renungan : Sahabat, ternyata untuk menegur kesalahan bisa dilakukan dengan cara yang lebih unik namun membuat jera sang pelaku. Sang petambak tidak menggunakan cambuk untuk menyakiti sang keledai agar mau patuh padanya. Namun sang petambak menggunakan akalnya untuk merubah tabiat sang keledai dan ternyata cara itu berhasil membuat jera sang keledai. Mungkin suatu saat, kita menghadapi murid atau bawahan yang memiliki prilaku buruk, semoga kita dapat mengubah prilaku mereka dengan cara yang unik.

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

36

Kisah- kisah Penggugah jiwa DAFTAR PUSTAKA

Cerita kecil.com Kisah1001malam.wordpress.com Dongeng.org Berbagiinspirasi.wordpress.com Dongeng1001malam.blogspot.com

Ridwan Nurhadi (ridwan.binainsanmulia.org)

Page

37

Anda mungkin juga menyukai