Laporan Penelitian
Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan
Dosen Pembimbing Dr. Warsiman M.Pd. dan Machrus Abadi, M.Pd.
Oleh
Aan Indriyani
(155110700111007)
BAB I
PENDAHULUAN
diberlakukannya disiplin waktu oleh orangtua terhadap anakanaknya, belum tentu anak merasa senang, karena dengan
diberikannya disiplin waktu oleh orangtua dalam melakukan
aktivitasnya bisa saja merasa dibatasi, karena setiap apa yang
dilakukannya diberi waktu, dari merasa dibatasi itupun lama
kelamaan dapat menimbulkan rasa tertekanan dan dapat
menimbulkan dampak-dampak negatif pada perkembangan
karakternya, namun ada juga anak yang merasa biasa saja
karena penerapan disiplin waktu sejak dini menjadi sebuah
kebiasaan terhadap jam aktivitas yang dijalaninya. Penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan karakter
seorang anak yang orangtuanya menerapkan disiplin waktu di
kehidupannya.
2.
3.
4.
5.
6.
Apa saja aspek-aspek penting dalam pendidikan karakter
anak?
7.
Bagaimana pola asuh orang tua dalam perkembangan
karakter anak?
8.
9.
11. Apa saja dampak yang muncul dari penerapan disiplin waktu
yang diberlakukan orang tua kepada anaknya?
12. Bagaimana solusi untuk mengatasi dampak yang muncul dari
penerapan disiplin waktu yang diberlakukan orang tua terhadap
anaknya?
2.
3.
4.
5.
6.
Untuk mnegetahui aspek-aspek penting dalam pendidikan
karakter anak.
7.
Untuk mnegetahui pola asuh orangtua dalam
perkembangan karakter anak.
8.
9.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Peraturan
Hukuman
Penghargaan
Konsistensi
1.
Menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem
keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang
individu.
2.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral
(moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral
(moral behavior).
3.
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara
berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk
hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa, maupun negara.
4.
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda
atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada
kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan
mesin yang mendorong bagaimana seorang bertindak,
bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
5.
Menurut (Ditjen Mandikdasmen Kementerian Pendidikan
Nasional), Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik
dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa
membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap
akibat dari keputusan yang ia buat.
6.
W.B. Saunders (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter
adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu,
sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.
7.
Gulo W (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah
kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya
kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifatsifat yang relatif tetap.
8.
Kamisa (1997: 281) mengungkapkan bahwa karakter adalah
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
Hal ini membutuhkan perhatian yang besar dari orang tua dan
reaksi timbal balik antara ibu dan anaknya. Menurut pakar
pendidikan anak, seorang ibu yang sangat perhatian (yang diukur
dari seringnya ibu melihat mata anaknya, mengelus,
menggendong, dan berbicara kepada anaknya) terhadap anaknya
yang berusia usia di bawah enam bulan akan mempengaruhi
3.
Tipe Penelantar
Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya
yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak
digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan
juga kadangkala biayapun dihemat-hemat untuk anak mereka.
Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik
dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada
umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun
psikis pada anak-anaknya.
4)
Mentalitas mengalir memasuki wilayah fisik dan melahirkan
tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap.
5)
Sikap-sikap yang dominan dalam diri seseorang yang secara
keseluruhan mencitrai dirinya adalah apa yang disebut sebagai
kepribadian atau karakter.
Proses pembentukan mental tersebut menunjukan keterkaitan
antara fikiran, perasaan dan tindakan. Dari akal terbentuk pola
fikir, dari fisik terbentuk menjadi perilaku. Cara berfikir menjadi
visi, cara merasa menjadi mental dan cara berprilaku menjadi
karakter. Apabila hal ini terjadi terus menerus akan menjadi
2.10
2.
Kejujuran
Disiplin.
BAB III
METODE PENELITIAN
b.
c.
Populasi
Sampel
: Beberapa warga dari Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah yang terdiri dari 7 anak dan 4orangtua,
beberapa mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2015, Universitas Brawijaya,Malang,
sebanyak 8 anak dan 2 orangtua dari orang
Analisis data :
a.
NO
PERTANYAAN
ALTERNATIF JAWABAN
1
1.
Bagaimana langkah Anda supaya anak tidak melanggar
disiplin waktu?
2.
Apakah anda pernah berfikiran dengan menerapkan disiplin
waktu dapat membuat anak merasa tertekan ? Berikan alasan
Anda?
b.
NO
Untuk anak :
PERTANYAAN
ALTERNATIF JAWABAN
1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden pada
keterlambatan pulang anaknya bahwa sebanyak 0 %sering,
33,3% jarang-jarang dan 66,7% tidak pernah. Jadi, dengan
memberlakukan disiplin waktu maka hasilnya anak akan tepat
waktu ketika pulang sekolah.
3.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden tentang anak
membantah perintah orangtua bahwa sebanyak 0% sering, 66,7%
jarang-jarang dan 30,3% tidak pernah. Jadi, meskipun
diberlakukan disiplin waktu anak akan jarang-jarang bahkan tidak
pernah membantah perintah orang tua.
4.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden tentang
keterbukaan anak terhadap orangtua bahwa sebanyak 66,7%
sering, 33,3% jarang-jarang dan 0% tidak pernah. Jadi, dengan
diberlakukannya disiplin waktu maka anak akan lebih terbuka
dengan orang tuanya.
5.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden tentang
menemui anak berbohong bahwa sebanyak 0%sering, 50%
jarang-jarang dan 50% tidak pernah. Jadi, dengan
diberlakukannya didiplin waktu memiliki keseimbangan antara
pernah dan tidak penah anak berbohong terhadap orang tua.
6.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden tentang anak
membantah perintah orangtua bahwa sebanyak 0% sering, 16,7%
jarang-jarang, dan 30,3% tidak pernah. Jadi, dengan
diterapkannya disiplin waktu anak akan jarang bahkan tidak
pernah membantah perintah orang tua.
7.
Hasil penelitian dengan banyak 6 responden tentang anak
berperilaku baik terhadap orangtua, keluarga dan temantemannya bahwa sebanyak 100%
b.
1.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden pada
keterlambatan bangun bahwa sebanyak 13,3% sering, 60%
jarang-jarang dan 26,7% tidak pernah. Jadi, dengan
diterapkannya disiplin waktu maka akan membuat anak lebih
tertib dalam bangun dari tidurnya.
2.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden pada
kesengajaan pulang terlambat bahwa sebanyak 20% sering,
4.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden dalam
mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler di sekolah bahwa
sebanyak 46,7% sering, 40% jarang-jarang dan 13,3% tidak
pernah. Jadi, meskipun orangtua menerapkan disiplin waktu
namun kebanyakan anak-anak mereka tetap mengikuti kegiatan
organisasi atau ekstrakulikuler disekolah.
5.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden dalam
berbohong terhadap orangtua bahwa sebanyak 6,7% sering, 80%
jarang-jarang dan 13,3% tidak pernah berbohong. Jadi, dengan
diterapkannya disiplin waktu maka akan menghasilkan anak-anak
yang suka berbohong terhadap orangtuanya.
6.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden dalam
keinginan memberontak terhadap peraturan waktu yang
diterapkan oleh orangtua bahwa sebanyak 6,7% sering, 40%
jarang-jarang dan 53,3% tidak pernah. Jadi, dengan
diterapkannya disiplin waktu anak terkadang merasa ingin
memberontak peraturan tersebut.
7.
Hasil penelitian dengan banyak 15 responden tentang
merasa dibatasi oleh orangtua bahwa sebanyak 6,7% sering, 40%
jarang-jarang dan 50,3% tidak pernah. Jadi, dengan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penerapan disiplin waktu yang diberlakukan orangtua kepada
anak maka dampak positif dari perkembangan karakter anak
adalah:
1.
2.
3.
4. Berperilaku baik terhadap orangtua, kelarga dan rekanrekannya karena orangtua selalu menasehati.
Selain dampak positif juga ada beberapa dampak negatif dalam
perkebangan karakter anak, yaitu:
1.
2.
2.
3.
5.2 Saran
Terlaksananya proses penelitian ini, yang didalamnya perlu
adanya sinegritas dan integrtitas yang mampu membangun unsur
dari kesalahan dalam pembuatan penelitian ini. Maka dari itu
DAFTAR PUSTAKA