MANAJEMEN KELAS
Tentang
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
STKIP NASIONAL
2023
PEMBAHASAN
A. Pengertian Disiplin
Kata disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada belajar dan
mengajar. Kata ini berasosiasi sangat dekat dengan istilah “disiple” yang berarti mengikuti
orang belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin. Di dalam pembicaraan disiplin dikenal
dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi terbentuknya satu sama lain merupakan
urutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah
siasat dan ketertiban. Di antara kedua istilah tersebut terlebih dahulu terbentuk pengertian
ketertiban, baru kemudian pengertian disiplin (Suharsimi, 1993: 114)
Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang
terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin merupakan sikap mental. Disiplin pada hakekatnya
adalah pernyataan sikap mental dari individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa
ketaatan , kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban
dalam rangka pencapaian tujuan.
Inti dari disiplin ialah untuk mengajar, atau seseorang yang mengikuti ajaran. Bagi
anak tujuan jangka pendek dari disiplin ialah membuat anak supaya terlatih dan terkontrol,
dengan mengajarkan mereka bentuk- bentuk tingkah laku yang pantas dan yang tidak pantas
atau yang masih asing bagi mereka. Sedangkan tujuan jangka panjang dari disiplin adalah
untuk perkembangan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri (self control and
self direction) yaitu dalam hal mana anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dan
pengendalian luar. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri dengan
berpedoman norma-norma yang jelas, standar-standar dan aturan-aturan yang sudah menjadi
milik sendiri. Karena itu di sekolah guru haruslah secara aktif dan terus menerus berusaha,
untuk memainkan peranan yang makin kecil dari pekerjaan pendisiplinan itu, dengan secara
bertahap melakukan pengembangan dan pengendalian disiplin pada anak sehingga anak
mampu melakukan pengarahan diri sendiri kelak.
Disiplin kelas merupakan hal yang esensial terhadap terciptanya perilaku tidak
menyimpang dari ketertiban kelas. Dalam semangat pendekatan pendidikan disiplin
hendaknya memiliki basis kemanusiaan dan prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip kemanusiaan
dan demokrasi berfungsi sebagai petunjuk dan pengecek bagi para guru dala mengambil
kebijakan yang berhubungan dengan disiplin. Oleh karena itu, pendekatan disiplin yang
dilakukan oleh guru harus :
1. Menggambarkan prinsip-prinsip pedagogi dan hubungan kemanusiaan
2. Mengembangkan dan membentuk profesionalisme personel dan sosial lulusan
3. Merefleksikan tumbuhnya kepercayaan dan kontrol dari peserta didik
4. Menumbuhkan kesungguhan berbuat dan berkreasi, baik dikalangan guru dan peserta
didik tanpa ada kecurigaan dan kecemasan
5. Menghindari perasaan beban berat an rasa terpaksa dikalangan para peserta didik.
Para peserta didik, dengan disiplin diharapkan bersedia untuk tunduk dan mengikuti
peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu pula. Terciptanya kesediaan semacam ini
harus dipelajari dan harus secara sadar diterima. Itu semua adalah dalam rangka memelihara
kepentingan bersama atau memelihara kelancaran tugas-tugas sekolah.
Satu keuntungan lain dari adanya disiplin adalah para peserta didik belajar hidup dengan
pembiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannnya. Lebih lanjut
dengan adanya pembiasaan tersebut maka akan tumbuh jiwa tentram dalam diri dan
masyarakat sekitar.
Menegakkan disiplin tidak bertujuan untuk mengurangi kebebasan dan kemerdekaan
siswa. Menegakkan disiplin justru sebaiknya, ia ingin memberi kemerdekaan yang lebih besar
kepada siswa dalam batas-batas kemampuannya. Akan tetapi, juga kalau kebebasan siswa
terlampau dikurangi, dikekang dengan peraturan maka siswa akan berontak dan mengalami
frustasi dan kecemasan. Di sekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku
siswa yang dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.