Anda di halaman 1dari 9

MACAM-MACAM FAKTOR PENYEBAB SISWA BERANGKAT TERLAMBAT

KE SEKOLAH

Raza Saputra Rahmat1, Aisyah Ramadhani2


Email: razasaputra16@gmail.com, aisyah_ramadhani@uhamka.ac.id
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA, Jakarta Selatan

Abstrak
Penerapan pendidikan karakter di sekolah saat ini mulai diperhatikan secara serius. Karakter
adalah sesuatu yang harus dibiasakan dan ditanamkan seseorang sejak dini Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam faktor yang menjadi
penyebab siswa berangkat terlambat ke sekolah. Berangkat terlambat ke sekolah dapat
memiliki konsekuensi negatif bagi siswa, termasuk hilangnya waktu belajar, gangguan pada
kedisiplinan, dan penurunan kinerja akademik. Metode penelitian ini di gunakan dalam
penelitian ini menggunakan seting alamiah,dimana penulis melihat dan berinteraksi
langsung dengan subejk tanpa ada nya interveni dan manipulasi data.pada penelitian kali ini
peneliti melakukan pengambilan data dengan dua metode yaitu wawancara dan observasi.
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua
tentang faktor-faktor penyebab siswa berangkat terlambat ke sekolah. Dengan pemahaman
yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi
masalah ini dan mendorong siswa untuk tiba tepat waktu di sekolah, memaksimalkan waktu
belajar mereka, dan meningkatkan kinerja akademik mereka.
Kata Kunci: Studi, Penanganan, Peserta Didik Terlambat, Disiplin

Abstract
The application of character education in schools is now starting to be taken seriously.
Character is something that one has to get used to and instill from an early age. This study
aims to identify and analyze the various factors that cause students to go to school late.
Leaving school late can have negative consequences for students, including lost study time,
impaired discipline, and decreased academic performance. This research method was used
in this study using a natural setting, where the author saw and interacted directly with the
subject without intervention and data manipulation. In this study, the researcher collected
data using two methods, namely interviews and observation. The results of this study can
provide insight to the school, teachers, and parents about the factors that cause students to
go to school late. With a better understanding of these factors, steps can be taken to address
these issues and encourage students to arrive on time at school, maximize their study time,
and improve their academic performance.
Keywords: Study, Handling, Late Students, Discipline

PENDAHULUAN sejak dini. Salah satu bentuk pendidikan


Penerapan pendidikan karakter di
karakter adalah penguatan pendidikan
sekolah saat ini mulai diperhatikan secara
karakter, yaitu melalui peran serta dan
serius. Karakter adalah sesuatu yang harus
kerjasama satuan pendidikan, keluarga,
dibiasakan dan ditanamkan seseorang

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 1


dan masyarakat, satuan pendidikan yang Salah satu pendidikan karakter yang
memperkuat karakter peserta didik cukup penting untuk ditanamkan sejak
melalui kerukunan hati, pembinaan emosi, kecil adalah karakter disiplin. Dalam
pembinaan ideologi, dan pembinaan untuk mencari tahu peraturan kepada
jasmani. siswa yang datang terlambat yang dimana
Di sekolah, siswa akan diajarkan nilai- peraturan tersebut di buat oleh pihak
nilai. Sebagai proses peradaban manusia, sekolah tersebut dan dimana kondisi jalan
pendidikan nilai diperlukan untuk di perkotaan sangat semraut akibatnya
membekali siswa dengan landasan. para siswa datang terlambat dikarenakan
Pendidikan nilai yang dimaksud dalam jam masuk sekolah tersebut sangat terlalu
pernyataan diatas sejalan dengan karakter pagi. Sehingga penelitian yang dilakukan
yang harus dikembangkan dalam ini untuk mencari apa saja penyebab siswa
pendidikan. Karakter yang ditanamkan datang terlambat Yang dimana itu dilihat
kepada diri siswa banyak sekali jenisnya, dari faktor penyebab siswa datang
antara lain jujur, tanggung jawab, disiplin, terlambat.
sopan, santun, dll. Pengembangan nilai Disiplin adalah tindakan yang
karakter pada siswa disesuaikan dengan menunjukan perilaku tertib dan patuh
rencana pembelajaran dan kurikulum pada berbagai ketentuan dan peraturan.
sesuai dengan kelas atau perkembangan Disiplin merujuk pada instruksi sistematis
siswa. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai yang diberikan kepada murid (disciple).
karakter dapat berkembang dalam diri Keterlambatan siswa dalam tiba di
siswa dan dapat dijadikan sebagai bekal sekolah merupakan masalah yang sering
kepribadian di masa depan. dihadapi oleh banyak lembaga
Penanaman ini bertujuan untuk pendidikan. Keterlambatan ini dapat
menanggulangi karakter-karakter buruk memiliki dampak negatif terhadap
pada diri siswa. Sesuai dengan kedisiplinan siswa, kualitas pendidikan,
perkembangan jaman akhir-akhir ini dan suasana belajar di sekolah. Oleh
banyak dijumpai orang dengan karena itu, penting untuk menganalisis
pengetahuan yang sangat baik namun berbagai faktor penyebab keterlambatan
memiliki sikap dan keterampilan yang siswa agar dapat mengidentifikasi solusi
kurang baik. Pendidikan karakter di usia yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan
dini juga dapat menghambat nilai- nilai menganalisis macam-macam faktor
kurang baik yang sering terjadi dan penyebab siswa berangkat terlambat ke
berkembang di sekolah. sekolah.

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 2


alternatif yang lebih positif. Selain itu,
KAJIAN TEORI
menetapkan tujuan spesifik dan
Landasan teori berikut ini memuat
menerapkan sistem penghargaan dapat
tentang teori uraian-uraian yang berkaitan
membantu memotivasi individu untuk
dengan masalah penelitian ini.untuk
tetap pada jalurnya dan menahan godaan
menggambarkan prinsi-prinsip,teori yang
untuk kembali ke kebiasaan buruknya.
digunakan.namun sebelum penelitian ini
Penting juga bagi orang tersebut untuk
lapangan dilakukan perlu dikontruksi
mengelilingi dirinya dengan orang-orang
terleih dahulu kerangka teorinya.untuk
yang suportif yang dapat memberikan
merumuskan asumsi yang kokoh dengan
dorongan dan membuat mereka
mengkaji hal-hal sebagai berikut:
bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Disiplin
Terakhir, mempraktikkan refleksi diri dan
Mematuhi aturan dan nilai-nilai yang
mengidentifikasi pemicu atau alasan yang
telah disepakati serta mau dan mampu
mendasari kebiasaan buruk dapat
mengendalikan diri merupakan ciri-ciri
membantu mengembangkan strategi
memiliki kesadaran akan norma-norma
untuk mengatasi dan mengatasi perilaku
pribadi dan sosial.
tersebut.
Menurut Suharsimi Arikunto,
Untuk menanamkan rasa organisasi
pengertian disiplin adalah sebuah
dalam individu. Seseorang dapat
kepatuhan yang ada dalam diri seseorang
mencapai tujuan tertentu dalam hidupnya
yang secara sadar dan tanpa adanya
dengan menciptakan prinsip.
paksaan, untuk menjalankan aturan
Jenis Tindakan Disiplin
maupun tata tertib yang ada.
Tindakan pendisiplinan diterapkan di
Tujuan Disiplin
semua bidang masyarakat, dan efeknya
Mengembangkan pengendalian diri
langsung dirasakan, mempengaruhi
penting untuk memberikan bantuan dan
semua orang di sekitarnya. Tindakan
dukungan. Salah satu strategi yang dapat
pendisiplinan itu sendiri terbagi dalam
digunakan untuk menghilangkan perilaku
beberapa kategori, antara lain sebagai
yang tidak diinginkan pada individu
berikut:
melibatkan penciptaan kesadaran akan
1. Disiplin Terhadap Waktu
kebiasaan yang tidak diinginkan.
Disiplin waktu adalah bentuk
Dengan mengakui adanya perilaku
disiplin yang berlaku untuk
bermasalah, orang tersebut kemudian
bagaimana Anda menggunakan
dapat fokus untuk menggantinya dengan
waktu Anda sepanjang hari, serta

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 3


hal-hal lain yang berhubungan ada dampak positif yang langsung
dengan orang lain. dirasakan. Berikut beberapa
2. Disiplin Terhadap Aturan Dalam manfaat disiplin bagi diri sendiri
masyarakat dan kehidupan sehari- dan orang lain, di antaranya:
hari, menghormati aturan sosial a. Mengembangkan sikap
adalah kewajiban. Karena dengan kemandirian.
mengikuti aturan-aturan yang ada, b. Membantu meningkatkan
masyarakat akan tercipta rasa percaya diri.
keharmonisan dan keseimbangan. c. Kembangkan sikap
3. Disiplin Dalam Berbangsa dan mengikuti aturan.
Bernegara Negara dan disiplin d. Memperkuat sikap
negara diperlukan di semua pengendalian diri dan
lapisan masyarakat untuk berkembang ke arah yang
mencapai tujuan pendidikan, lebih baik.
ekonomi dan kesejahteraan negara e. Jadikan diri Anda orang
dan bangsa. yang jujur dan
4. Disiplin Dalam Beribadah bertanggung jawab.
Semua agama di Indonesia f. Sambil memiliki gaya
memiliki aturan yang harus hidup yang baik,
dipatuhi pemeluknya agar kembangkan kemampuan
pemeluk agama tersebut dapat mengatur waktu dengan
menjadi manusia yang lebih baik. baik.
Misalnya, beribadah menurut g. Orang yang menerima
aturan dan tata tertib yang dianut pendidikan kedisiplinan
oleh agama. Atau bisa dilakukan sejak dini akan memiliki
dengan menghargai dan kepekaan dan kepedulian
menghormati mereka yang yang lebih baik
memiliki keyakinan yang sama dibandingkan orang lain.
dengan kita di ruang publik dan Pelanggaran disiplin
pribadi. Pengertian Pelanggaran Menurut
Manfaat Disiplin Kamus Besar Bahasa Indonesia (Grand
Ketika semua orang bisa melakukan Indonesian Dictionary, 1988: 117),
semua hal di atas dengan penuh pelanggaran diartikan sebagai: Suatu
kemauan dan kesadaran, pasti akan perbuatan atau perkara pelanggaran

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 4


terhadap suatu peraturan. Sementara itu, METODOLOGI
disiplin diartikan sebagai tata tertib (di Setting penelitian yang di gunakan
sekolah, ketentaraan, dll), ketaatan dan dalam penelitian ini menggunakan seting
ketaatan pada peraturan, atau dengan kata alamiah,dimana penulis melihat dan
lain, cara mengikuti peraturan yang jelas berinteraksi langsung dengan subejk tanpa
dan konsisten untuk memperoleh ada nya interveni dan manipulasi
pemahaman mendasar tentang ilmu data.pada penelitian kali ini peneliti
disiplin. melakukan pengambilan data dengan dua
Faktor kedisiplinan metode yaitu wawancara dan observasi.
Pelanggaran disiplin merupakan Metode ini digunakan dalam penelitian
penyimpangan dari aturan dan norma, kualitatif karena peneliti bisa
dapat juga dikatakan sebagai mendapatkan data atau informasil yang
penyimpangan perilaku, fenomena ini jelas dan valid sehingga metode yang
bukan tanpa alasan. Thalib (2010: 258), digunakan sangat efisien untuk penelitian
Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran ini. Untuk wawancara dan observasi
Peserta didik, mengidentifikasi dua peneliti sudah melakukan kesepakatan
kondisi, yaitu: (a) kondisi biologis, dan yaitu ditempat tinggal responden yang
(b) kondisi psikologis. Faktor kondisi ingin di wawancarai di SMA Negeri 2
biologis, temuan menunjukkan bahwa Kabupaten Tangerang.
karakteristik anak dipengaruhi oleh Ruang Lingkup, Permasalahan yang
beberapa faktor genetik yang dibahas dalam penelitian ini untuk
diwariskan dari orang tuanya, dan mengetahui dampak yang terjadi
kerusakan kromosom juga penyebab siswa dateng terlambat karena
bertanggung jawab atas masalah fisik kurang nya semangat belajar dari faktro
dan perilaku yang parah. Selain itu, internal maupun eksternal dan dimana
terdapat faktor kerusakan otak dan siswa dan siswi di kala waktu sudah
status gizi makanan.Kerusakan otak masuk sekolah dengan santai nya masih
dapat terjadi sebelum lahir, saat lahir, terlihat nongkrong di luar halaman
atau setelah lahir. Kerusakan otak sekolah.hasil penelitian ini diharapkan
meliputi kerusakan struktural dan bahwa nantinya dapat menjadi sumber
disfungsi otak. kajian dan juga informasi tambahan untuk
guru dan siswa bukan hanya siswa tetapi
penelitian ini di fokuskan untuk siswa dan

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 5


siswi. Agar siswa dan siswi lebih disiplin ilmiah observasi atau pengamatan
lagi terkait peraturan sekolah. diartikan sebagai pencatatan dan
a. . Pendekatan fenomena-fenomena yang sedang diteliti
Dalam penelitian ini, penulis atau diamati.
menggunakan metode kualitatif. c. Wawancara
Berdasarkan metode dasarnya, metode Secara umum wawancara (interview)
kualitatif merupakan kajian penelitian adalah percakapan antara dua orang atau
yang bersifat deskriptif dan cenderung lebih yang dilakukan oleh seorang
menggunakan analisis. Penelitian pewawancara dan seorang narasumber
kualitatif adalah tentang penemuan. (Yuhana & Amini, 2019). Wawancara
Menurut Sukmadinata (2005), dasar dilakukan sesuai dengan pedoman yang
penelitian kualitatif adalah telah kami siapkan
konstruktivisme. menganggap bahwa
realitas memiliki banyak dimensi, Jadwal Kegiatan Penelitian
interaktif dalam pertukaran pengalaman MINGGU KE- WAKTU
NO KEGIATAN
PELAKSAAN
sosial yang diinterpretasikan oleh masing- 1 2 3 4
Minggu, 21 Revisi Judul
masing. Kemudian menurut Danin (2002), 1
Mei 2023 Laporan
Pengajuan
penelitian kualitatif berpendapat bahwa 2
Kamis, 23 Mei
Judul
2023
kebenaran bersifat dinamis dan hanya Laporan
Pengumpulan
Jumat, 2 Juni
dapat ditemukan dengan mempelajari 3
2023
Laporan
BAB I, II, III
interaksi sosial masyarakat. Rabu, 21 Juni
4 Intake Data
2023
b. Observasi Minggu,11
5 Wawancara
Juni 2023
Observasi adalah proses pengamatan
Minggu, 18
6 Observasi
sistematis dari aktifitas manusia dan Juni 2023

pengaturan fisik dimana kegiatan tersebut 7 Senin, 19 Juni Penyelesaian


s.d Senin, 3 Laporan
berlangsung secara terus menerus dari 8 Juli 2023 Kualitatif

lokus aktifitas yang bersifat alami untuk 9


Kamis, 6 Juli Pengumpulan
2023 Laporan
menghasilkan fakta (Hasanah, 2017).
Observasi yang kami lakukan adalah HASIL PENELITIAN
melengkapi Teknik ini dengan format a. Hasil Observasi
yang dimaksudkan sebagai instrument. Hasil observasi yang telah
Format yang disusun berisi item-item dilakukan pada tanggal 18 juni 2023
tentang perilaku yang menjelaskan mengamati kegiatan serta factor penyebab
tentang suatu kejadian, sebagai metode

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 6


siswa berangkat terlambat ke sekolah, mereka pun pernah dating terlambat
Hasil kesimpulan observasi yang telah ke sekolah. Hal tersebut dapat
dilakukan peneliti melihat bahwa kondisi dilihat dari keseharian partisipan
rumah partisipan yang berada di daerah pada saat observasi sedang
Tangerang, tepatnya Di Desa Jati dilakukan, partisipan tidak ada
Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang hentinya dalam bermain gadget
merupakan rumah pribadi milik keluarga seperti game online, tiktok maupun
partisipan. pada saat peneliti mengunjungi instagram. perubahan pada dirinya
rumah partisipan terdapat partisipan yang dalam bermain gadget berakibat
membukakan pintu dan mempersilahkan tidur larut malam. Awalnya
kami untuk masuk dan menemui partisipan kurang percaya diri pada
partisipan di lantai 2 tepatnya dikamar saat menggunakan game online dan
milik partisipan serta terdapat ibu aplikasi lainnya dalam gadget,
partisipan sedang berada didapur sedang namun setelah menggunakan serta
memasak yang juga mempersilahkan mendalami penggunaan partisipan
kami untuk menemui partisipan dikamar. sudah lebih percaya diri dan baru
b. Pembahasan menyadari bahwa dirinya dapat
Pada penelitian ini membahas memanfaatkan hal-hal positif yang
mengenai “Analisis Macam-Macam bisa diandalkan dari aplikasi
Factor Penyebab Siswa Berangkat tersebut. Misalnya menambah
Terlambat Ke Sekolah. teman online, yang biasanya
c. Alasan kehidupan sehari-hari malu untuk
Alasan peneliti menggunakan berkomunikasi seddangkan di game
partisipan tersebut dalam penelitian online dapat berkomunikasi daring
kami karena partisipan sesuai
dengan karakteristik penelitian kami KESIMPULAN DAN SARAN
yaitu remaja berumur 17 tahun dan KESIMPULAN
peserta didik SMA Negeri 2 Salah satu bentuk penanaman
Kabupaten Tangerang. Berdasarkan karakter adalah dengan melakukan
pada hasil observasi dan wawancara penguatan pendidikan karakter, satuan
dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan yang bertujuan untuk
partisipan merupakan remaja yang memperkuat karakter siswa melalui
cukup aktif dalam kegiatan belajar harmonisasi olah hati, olah rasa, olah
mengajar di sekolah tersebut, pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 7


kerja sama antara satuan pendidikan, karena angkutan umum yang tidak
keluarga, dan masyarakat. tepat waktu atau tidak tersedia,
Dalam Untuk Mencari Tahu kendaraan pribadi yang rusak atau
Peraturan Kepada Siswa Yang datang macet, atau jarak tempuh yang
Terlambat Yang Dimana Peraturan jauh antara rumah dan sekolah.
Tersebut Di buat Oleh Pihak Sekolah 2. Kurangnya disiplin dan
tersebut Dan dimana Kondisi Jalan Di pengaturan waktu: Beberapa siswa
Perkotaan sangat semraut akibatnya para kurang memiliki kedisiplinan
siswa datang terlambat dikarenakan jam pribadi dalam mengatur waktu
masuk sekolah tersebut sangat terlalu mereka, seperti sering menunda
pagi. bangun pagi atau tidak
Sehingga penelitian yang dilakukan memperhitungkan waktu
ini untuk mencari apa saja penyebab siswa perjalanan. Mereka mungkin juga
datang terlambat Yang dimana itu dilihat mengalami kesulitan dalam
dari faktor penyebab siswa datang mengatur prioritas mereka.
terlambat. Seorang siswa dalam mengikuti 3. Masalah keluarga: Konflik
kegiatan belajar di sekolah tidak akan keluarga, tanggung jawab rumah
lepas dari berbagai peraturan dan tata tangga yang berat, atau situasi sulit
tertib yang diberlakukan sekolah. di rumah dapat menyebabkan
Peran guru dalam mendisiplinkan siswa datang terlambat ke sekolah.
siswa yang terlambat haruslah tegas dan 4. Motivasi yang rendah: Siswa yang
mendidik, dengan begitu siswa kurang termotivasi atau merasa
diharapkan tidak akan terlambat lagi kurang tertarik dengan kegiatan
datang ke sekolah. Faktor Sekolah: a. sekolah mungkin cenderung
Keterbatasan Fasilitas Transportasi: datang terlambat atau tidak
Sekolah yang tidak menyediakan memprioritaskan ketepatan waktu.
transportasi sekolah atau fasilitas yang 5. Masalah tidur dan kesehatan:
memadai untuk siswa yang tinggal jauh Gangguan tidur, seperti kesulitan
dapat menyebabkan keterlambatan. tidur atau kelelahan kronis, dapat
Berdasarkan analisis kualitatif, menyebabkan siswa sulit untuk
beberapa kesimpulan faktor penyebab bangun pagi dan tiba tepat waktu
siswa datang terlambat ke sekolah adalah: di sekolah. Masalah kesehatan
1. Transportasi yang tidak handal: fisik atau mental juga dapat
Siswa mengalami keterlambatan memengaruhi kehadiran siswa.

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 8


6. Kurangnya sarana dan prasarana: makassar)." Jurnal Sosialisasi 3.1
Terbatasnya transportasi sekolah, (2016).
infrastruktur yang tidak memadai, Azra, azzumardi. 2002. Paradigma baru
atau kelangkaan fasilitas dapat pendidikan nasional. Jakarta:
menjadi faktor yang menyebabkan pt.kompas media nusantara.
siswa datang terlambat. Bogdan, R. C., Biklen, S. K., 1992,
Setiap siswa mungkin menghadapi Qualitative Research for Education:
kombinasi dari faktor-faktor ini atau an Introduction to Theory and
faktor lain yang unik bagi mereka. Penting Methods, Boston: Allyn & Bacon.
bagi pihak sekolah dan orang tua untuk Danim, sudarwan. 2002. Menjadi peneliti
memahami situasi individu siswa dan kualitatif, bandung: pustaka setia.
memberikan dukungan yang sesuai untuk Fathullah, R. Program Aplikasi Gerakan
mengatasi keterlambatan yang berulang. Disiplin Siswa Studi Kasus SMA
Negeri 2 Kota Serang. Innovative
SARAN Creative and Information
Untuk penelitan selanjutnya harus Technology, 1(1), 60-66.
lebih mencari tahu lebih dalam pada saat
observasi dan wawancara mengenai
Macam-macam factor penyebab siswa
berangkat terlambat ke sekolah, agar
mendapatkan informasi lebih untuk
menangani permasalahan ini.

DAFTAR RUJUKAN
Achmad, Munib. (2004). Pengantar Ilmu
Pendidikan. Semarang: UPT
UNNES Tarmizi, 2008, Psikologi
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Alma, Buchari, dkk. (2010). Pembelajaran
Studi Sosial. Bandung: CV
Alfabeta.
Arsaf, Nurul Asmi. "Faktor penyebab
pelanggaran tata tertib (studi pada
siswa di sma negeri 18

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 9

Anda mungkin juga menyukai