Sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2012,
seorang mahasiswa praktikan diharuskan melakukan dua tahap PPL. Kegiatan PPL 1 terdiri
dari Microteaching, Pembekalan, serta Observasi di sekolah yang telah di pilih untuk
melaksanakan program PPL. Sedangkan PPL 2 adalah kegiatan praktik mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan dengan menjadi pendidik di
sekolah yang telah di pilih. Kegiatan PPL sendiri untuk tahun ini berlangsung dari upacara
penerjuan tanggal 25 Juli 2019 dan kegiatan PPL dilaksananan hingga tanggal 13 September
2019.
Salah satu poin utama yang diidentifikasi dalam pelaksanaan PPL I adalah bagaimana
proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan belajar mengajar di SMPN 27 Semarang telah
menggunakan Kurikulum 2013, dalam hal ini guru mata pelajaran memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam dalam pembelajaran. Hal ini menjadi
keuntungan sekaligus kekuatan bagi praktikan karena pada saat microteaching praktikan telah
di tuntut untuk menggunakan kurukulum 2013 dan materi yang sudah praktikan siapkan
sesuai dengan kurikulum serta sesuai dengan yang di minta oleh pihak sekolah, kemudian
selain kurikulum yang sudah sesuai praktikan semakin di untungkan dalam kegiatan
pembelajaran karena minat peserta didik terhadap pelajaran seni budaya khususnya seni
musik sangatlah tinggi, hal itu dapat di ketahui ketika praktikan melakukan observasi dan
melihat antusias siswa dalam bertanya dan menanggapi apa yang di jelaskan oleh guru yang
mengajar.
Terlepas dari semua keuntungan dan kekuatan praktikan di atas, praktikan juga
mengalami kendala atau kelemahan, khususnya pada saat pengajaran, karena pada saat
microteaching praktikan hanya berlatih untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan
waktu maksimal 15 menit sedangkan di SMPN 27 Semarang praktikan harus melakukan
kegiatan pembelajaran selama 120 menit dalam satu kali pertemuan, sehingga praktikan harus
belajar lagi lebih dalam dalam mengelola kelas dan harus menjabarkan materi pembelajaran
lagi sehingga dapat sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang di laksanakan di SMPN 27
Semarang. Dan selain itu praktikan juga mengalai kendala pada sarana prasarana musik yang
di miliki peserta didik, karena ternyata tidak semua peserta didik mempunyai alat musik yang
praktikan ingin ajarkan, sehingga praktikan harus berfikir lagi dan berkonsutasi dengan guru
pamong langkah apa selanjutnya yang dapat praktikan aplikasikan untuk mendidik peserta
didik dalam mempelajari alat musik yang akan diajarkan.
Sebelum melakukan program PPL praktikan sudah di beri pembekalan materi tentang
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Praktikan juga telah melakukan kegiatan peer teaching
guna melatih kemampuan praktikan dalam mendidik dan mengelola kelas. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya ternyata kemampuan diri praktikan masih minim, terlebih lagi praktikan
sebelumnya belum pernah mendidik peserta didik sejumlah yang ada di kelas SMPN 27
Semarang, sehingga praktikan masih sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru
pamong. Dengan arahan, bimbingan, dan seringnya praktikan berkonsultasi dengan guru
pamong, praktikan berharap dapat menjadi semakin percaya diri ketika melakukan kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, serta menambah kemampuan praktikan dalam hal manajemen
kelas.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan praktikan, yaitu (1) Memiliki teman baru,
yaitu sesama praktikan di SMPN 27 Semarang yang selama ini memang belum kenal antara
satu dengan yang lainnya; (2.) Mengikuti kegiatan yang ada di SMPN 27 Semarang, seperti
briefing pagi bersama guru-guru dan senam bersama di hari Jumat dengan guru guru dan
mahasiswa praktikan yang lain; (3) Memahami kondisi sekolah tempat latihan serta
lingkungan di sekitarnya (4) Mendapatkan pengalaman baru dalam mendidik siswa dan
mendapatkan beberapa masukan dari teman praktikan yang lain maupun guru pamong
sehingga praktikan dapat berkembang menjadi pendidik yang lebih baik lagi (5) Praktikan
mendapatkan pengarahan dalam menyusun rencana pengajaran, (6) Praktikan mendapatkan
pengetahuan tentang cara mengelola kelas secara lebih rinci, (7) serta praktikan mendapatkan
pengetahuan tentang pengaplikasian kurikulum 2013 yang baik dan benar.