Anda di halaman 1dari 10

MACAM-MACAM FAKTOR PENYEBAB SISWA BERANGKAT TERLAMBAT

KE SEKOLAH

Raza Saputra Rahmat1, Aisyah Ramadhani2


Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA
2008015076@uhamka.ac.id
aisyah_ramadhani@uhamka.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam faktor
yang menjadi penyebab siswa berangkat terlambat ke sekolah. Berangkat terlambat ke
sekolah dapat memiliki konsekuensi negatif bagi siswa, termasuk hilangnya waktu belajar,
gangguan pada kedisiplinan, dan penurunan kinerja akademik.
Metode penelitian ini melibatkan survei dan analisis data dari siswa di berbagai sekolah.
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh siswa untuk mengetahui faktor-faktor
apa yang paling sering menyebabkan mereka berangkat terlambat ke sekolah. Berdasarkan
hasil analisis data, faktor-faktor berikut diidentifikasi sebagai penyebab umum
keterlambatan siswa:
1. Transportasi: Salah satu faktor utama yang menyebabkan siswa berangkat
terlambat adalah masalah transportasi. Keterbatasan transportasi umum, jarak
tempuh yang jauh, dan kemacetan lalu lintas dapat membuat siswa sulit untuk tiba
tepat waktu di sekolah.
2. Kurangnya Pengaturan Waktu: Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam
mengatur waktu mereka dengan efektif. Kurangnya disiplin pribadi, kebiasaan
bangun terlambat, atau penggunaan waktu yang tidak efisien dapat menyebabkan
siswa berangkat terlambat ke sekolah.
3. Faktor Keluarga: Faktor keluarga seperti tanggung jawab rumah tangga atau
keterbatasan akses ke sarana transportasi dapat memengaruhi ketepatan siswa
dalam berangkat ke sekolah. Konflik dalam keluarga, permasalahan kesehatan, atau
kurangnya dukungan dari anggota keluarga juga dapat menjadi penyebab berangkat
terlambat.
4. Kurangnya Motivasi: Beberapa siswa mungkin kehilangan motivasi untuk
berangkat tepat waktu ke sekolah. Ketidakminatan terhadap pelajaran, kurangnya
minat terhadap kegiatan sekolah, atau kurangnya tujuan yang jelas dapat membuat
siswa kurang termotivasi untuk tiba di sekolah secara tepat waktu.
5. Faktor Internal: Beberapa siswa mungkin menghadapi faktor internal yang
memengaruhi ketepatan mereka dalam berangkat ke sekolah. Ini dapat termasuk
masalah kesehatan, gangguan tidur, atau masalah emosional yang mempengaruhi
kemampuan siswa untuk bangun dan berangkat tepat waktu.
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua
tentang faktor-faktor penyebab siswa berangkat terlambat ke sekolah. Dengan pemahaman
yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi
masalah ini dan mendorong siswa untuk tiba tepat waktu di sekolah, memaksimalkan
waktu belajar mereka, dan meningkatkan kinerja akademik mereka.
Kata Kunci: Studi, Penanganan, Peserta Didik Terlambat, Disiplin

Abstract

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 1


This study aims to identify and analyze the various factors that cause students to go to
school late. Leaving school late can have negative consequences for students, including
lost study time, impaired discipline, and decreased academic performance.
This research method involves surveying and analyzing data from students in various
schools. Data was collected through questionnaires filled out by students to find out what
factors most often caused them to leave school late. Based on the results of the data
analysis, the following factors were identified as common causes of student tardiness:
1. Transportation: One of the main factors that causes students to leave late is
transportation problems. Limited public transportation, long distances, and traffic
jams can make it difficult for students to arrive at school on time.
2. Lack of Time Management: Some students have difficulty managing their time
effectively. Lack of personal discipline, habit of getting up late, or inefficient use of
time can cause students to leave school late.
3. Family Factors: Family factors such as household responsibilities or limited
access to transportation facilities can affect the accuracy of students in going to
school. Conflicts within the family, health problems, or lack of support from family
members can also be causes for leaving late.
4. Lack of Motivation: Some students may lose motivation to leave on time for school.
Disinterest in learning, lack of interest in school activities, or lack of clear goals
can make students less motivated to get to school on time.
5. Internal Factors: Some students may face internal factors that affect their
accuracy in going to school. This can include health problems, sleep disturbances,
or emotional problems that affect a student's ability to get up and leave on time.
The results of this study can provide insight to the school, teachers, and parents about the
factors that cause students to go to school late. With a better understanding of these
factors, steps can be taken to address these issues and encourage students to arrive on
time at school, maximize their study time, and improve their academic performance.
Keywords: Study, Handling, Late Students, Discipline

PENDAHULUAN Pengembangan nilai karakter pada siswa


Di sekolah siswa akan
disesuaikan dengan rencana
mendapatkan pendidikan nilai.
pembelajaran dan kurikulum sesuai
Pendidikan nilai diperlukan untuk
dengan kelas atau perkembangan siswa.
memberikan dasar bagi siswa sebagai
Hal ini bertujuan agar nilai-nilai karakter
proses pembudayaan manusia.
dapat berkembang dalam diri siswa dan
Pendidikan nilai yang dimaksud dalam
dapat dijadikan sebagai bekal kepribadian
pernyataan diatas sejalan dengan karakter
di masa depan.
yang harus dikembangkan dalam
Penanaman ini bertujuan untuk
pendidikan. Karakter yang ditanamkan
menanggulangi karakter-karakter buruk
kepada diri siswa banyak sekali jenisnya,
pada diri siswa. Sesuai dengan
antara lain jujur, tanggung jawab,
perkembangan jaman akhir-akhir ini
disiplin, sopan, santun, dll.
banyak dijumpai orang dengan

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 2


pengetahuan yang sangat baik namun datang. Untuk itu, kedisiplinan adalah hal
memiliki sikap dan keterampilan yang yang penting dan merupakan ciri
kurang baik. Pendidikan karakter di usia kepribadian seseorang untuk meraih
dini juga dapat menghambat nilai- nilai kesuksesan. Perlu diketahui bahwa di
kurang baik yang sering terjadi dan semua sekolah sudah mempunyai tata
berkembang di sekolah. tertib yang akan mendisiplinkan siswa
Salah satu pendidikan karakter yang terlambat. Peran guru dalam
yang cukup penting untuk ditanamkan mendisiplinkan siswa yang terlambat
sejak kecil adalah karakter disiplin. haruslah tegas dan mendidik, dengan
Dalam Untuk Mencari Tahu Peraturan begitu siswa diharapkan tidak akan
Kepada Siswa Yang datang Terlambat terlambat lagi datang ke sekolah.
Yang Dimana Peraturan Tersebut Di buat Keterlambatan siswa dalam tiba di
Oleh Pihak Sekolah tersebut Dan dimana sekolah merupakan masalah yang sering
Kondisi Jalan Di Perkotaan sangat dihadapi oleh banyak lembaga
semraut akibatnya para siswa datang pendidikan. Keterlambatan ini dapat
terlambat dikarenakan jam masuk memiliki dampak negatif terhadap
sekolah tersebut sangat terlalu pagi. kedisiplinan siswa, kualitas pendidikan,
Sehingga penelitian yang dilakukan ini dan suasana belajar di sekolah. Oleh
untuk mencari apa saja penyebab. karena itu, penting untuk menganalisis
Disiplin adalah tindakan yang berbagai faktor penyebab keterlambatan
menunjukan perilaku tertib dan patuh siswa agar dapat mengidentifikasi solusi
pada berbagai ketentuan dan peraturan. yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan
Disiplin merujuk pada instruksi menganalisis macam-macam faktor
sistematis yang diberikan kepada murid penyebab siswa berangkat terlambat ke
(disciple). Seorang siswa dalam sekolah.
mengikuti kegiatan belajar di sekolah KAJIAN TEORI
tidak akan lepas dari berbagai peraturan Pengertian Pelanggarann Kedisiplinan
dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Berdasarkan kamus besar bahasa
Setiap siswa dituntut untuk dapat Indonesia (Kamus Besar Bahasa
berperilaku sesuai dengan aturan dan tata Indonesia, 1988:117), pelanggaran
tertib yang berlaku di sekolah. Ketika diartikan sebagai: Perbutan atau perkara
kedisiplinan dirasa sangat penting bagi melanggar aturan. Sedangkan disiplin
siswa maka pihak sekolah pertama kali diartikan sebagai tata tertib (di sekolah,
perlu menertibkan siswa yang terlambat kemiliteran, dsb.), ketaatan dan

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 3


kepatuhan pada peraturan atau dengan Education mengartikan disiplin sebagai
kata lain sebagai cara pendekatan yang berikut: 1) Proses atau hasil pengarahan
mengikuti ketentuan yang pasti dan atau pengendalian keinginan, dorongan
konsisten untuk memperoleh penegrtian atau kepentingan guna mencapai maksud
dasar studi Kedisiplinan menurut Riberu atauuntuk mencapai tindakan yang lebih
(dalam Maria J Wantah, 2005:139), efektif. 2) Mencari tindakan terpilih
“disiplin berasal dari kata latin disciplina dengan ulet, aktif dan diarahkan sendiri
yang berkaitan dengan istilah discare meskipun menghadapi rintangan. 3)
(belajar) dan discipulus (murid).”. Pengendalian perilaku secara langsung
Disiplin dapat diartikan sebagai penataan dan otoriter dengan hukuman atau
perilaku, dan peri kehidupandengan hadiah. 4) Pengekangan dorongan dengan
ajaran yang dianut.Penataan perilaku cara yang tak nyaman dan bahkan
maksudnya kepatuhan seseorang menyakitkan. Berdasarkan uraian di atas
terhadap penataan perilaku yang maka dapat simpulkan bahwa kedisplinan
umumnya dibuat dalambentuktata tertib memiliki arti kepatuhan sesorang
atau peraturan harian.Seseorang terhadap aturan dan tata tertib yang
dikatakan melanggar kedisiplinan apabila berlaku.Sehinga pelanggaran
tidak patuh terhadap aturan-aturanyang kedisiplinan. Manfaat kedisiplinan
berlaku. Sikap disiplin menjadi bagian Berbagai macam peraturan di sekolah
integral dari keabsahan ibadahibadah dibuat agar siswa dapat belajar
keagamaan. Dalam ajaran Islam, masalah memahami pentingnya kedisiplinan
disiplin menduduki peran sentral karena dalam kehidupan.Melalui aturan yang
hampir ibadah-ibadah islam mengandung dibuat di sekolah dapat menjadi bekal
unsurunsur pengajaran disiplin seperti bagi siswa dlam mempersiapkan diri
kewajiban untuk mendirikan shalat, menerima dan mematuhi aturan-aturan,
puasa dan ibadah lainnya dengan syarat Melatih kepribadian Sikap, perilaku dan
serta rukun-rukun yang ada didalamnya, pola kehidupan yang baik dan berdisiplin
semua ini tidak lain ditujukan sebgai terbentuk melalui latihan.Demikian juga
proses tarbiyah bagi umat muslim agar dengan kepribadian yang tertib, teratur
memiliki kepribadian yang baik dengan dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
mengetahui dan memahami Faktor-faktorpelanggaran kedisiplinan,
kewajibannya kepada sang pencipta Pelanggaran kedisiplinan merupakan
(Azra, 2002: 2007) Good’s (dalam Imron, sebuah penyimpangan terhadap aturan,
2011: 172) dalam Dictionary of norma dan bisa juga dikatakan sebagai

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 4


penyimpangan perilaku, hal tersebut Setting penelitian yang di gunakan
terjadi bukan tanpa penyebab.Thalib dalam penelitian ini menggunakan seting
(2010:258), Faktor penyebab siswa alamiah,dimana penulis melihat dan
melakukan pelanggaran disiplin, berinteraksi langsung dengan subejk
diklarifikasi atas dua kondisi, yaitu :(a) tanpa ada nya interveni dan manipulasi
kondisi biologis Dan (B)Kondisi data.pada penelitian kali ini peneliti
Psikologis melakukan pengambilan data dengan dua
. Faktor kondisi biologis, dari hasil metode yaitu wawancara dan observasi.
penelitian mengungkapkan bahwa Metode ini digunakan dalam penelitian
karakteristik anak dipengaruhi oleh kualitatif karena peneliti bisa
beberapa faktor genetik yang mendapatkan data atau informasil yang
bersifat bawaan dari orang jelas dan valid sehingga metode yang
tua.Kerusakan kromosom juga digunakan sangat efisien untuk penelitian
menjadi penyebab masalah prilaku ini. Untuk wawancara dan observasi
fisik yang serius. Adapun hal lain peneliti sudah melakukan kesepakatan
adalah faktor kerusakan otak dan yaitu ditempat tinggal responden yang
diet keadaan nutrisi, kerusakan otak ingin di wawancarai di SMA Negeri 2
dapat terjadi sebelum kelahiran, Kabupaten Tangerang.
pada saat kelahiran, maupun setelah Ruang Lingkup, Permasalahan
kelahiran. Kerusakan otak meliputi yang dibahas dalam penelitian ini untuk
kerusakan struktural, disfungsi mengetahui dampak yang terjadi
otak.Hubungan antara kerusakan penyebab siswa dateng terlambat karena
otak dan prilaku menyimpang telah kurang nya semangat belajar dari faktro
banyak diteliti, berdasarkan hasil internal maupun eksternal dan dimana
penelitian dapat disimpulkan siswa dan siswi di kala waktu sudah
bahwa, penyimpangan prilaku masuk sekolah dengan santai nya masih
serius, khususnya infantile autim, terlihat nongkrong di luar halaman
berhubungan dengan kerusakan sekolah.hasil penelitian ini diharapkan
otak, hiperktifitas yang salah satu bahwa nantinya dapat menjadi sumber
faktornya disebabkan karena kajian dan juga informasi tambahan
kerusakan otak. untuk guru dan siswa bukan hanya siswa
tetapi penelitian ini di fokuskan untuk
METODOLOGI siswa dan siswi. Agar siswa dan siswi

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 5


lebih disiplin lagi terkait peraturan tentang suatu kejadian, sebagai metode
sekolah. ilmiah observasi atau pengamatan
a. . Pendekatan diartikan sebagai pencatatan dan
Dalam penelitian ini, penulis fenomena-fenomena yang sedang diteliti
menggunakan metode kualitatif. atau diamati.
Berdasarkan metode dasarnya, metode c. Wawancara
kualitatif merupakan kajian penelitian Wawancara (interview) secara umum
yang bersifat deskriptif dan cenderung adalah suatu percakapan antara dua atau
menggunakan analisis. Penelitian lebih orang yang dilakukan oleh
kualitatif adalah tentang penemuan. pewawancara dan narasumber,
Menurut Sukmadinata (2005), dasar Wawancara dilakukan dengan pedoman
penelitian kualitatif adalah yang sudah kami buat.
konstruktivisme. menganggap bahwa Jadwal Kegiatan Penelitian
realitas memiliki banyak dimensi, N MINGGU KE- WAKTU
KEGIAT
PELAKSA
interaktif dalam pertukaran pengalaman O 1 2 3 4 AN
AN
Revisi
sosial yang diinterpretasikan oleh 1        
Minggu, 21
Judul
Mei 2023
Laporan
masing-masing. Kemudian menurut
Pengajuan
Kamis, 23
Danin (2002), penelitian kualitatif 2         Judul
Mei 2023
Laporan
berpendapat bahwa kebenaran bersifat Pengumpu
lan
dinamis dan hanya dapat ditemukan Jumat, 2
3       Laporan
Juni 2023
  BAB I, II,
dengan mempelajari interaksi sosial III
masyarakat. Rabu, 21 Intake
4      
Juni 2023 Data
b. Observasi 5        
Minggu,11 Wawancar
Juni 2023 a
Observasi adalah proses pengamatan Minggu, 18
6         Observasi
Juni 2023
sistematis dari aktifitas manusia dan
Senin, 19 Penyelesai
7      
pengaturan fisik dimana kegiatan tersebut Juni s.d an
Senin, 3 Laporan
berlangsung secara terus menerus dari 8         Juli 2023 Kualitatif
Pengumpu
lokus aktifitas yang bersifat alami untuk Kamis, 6
9       lan
Juli 2023
menghasilkan fakta (Hasanah, 2017). Laporan

Observasi yang kami lakukan adalah


HASIL PENELITIAN
melengkapi Teknik ini dengan format
a. Hasil Observasi
yang dimaksudkan sebagai instrument.
Hasil observasi yang telah
Format yang disusun berisi item-item
dilakukan pada tanggal 18 juni 2023
tentang perilaku yang menjelaskan

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 6


mengamati kegiatan serta factor merupakan remaja yang cukup aktif
penyebab siswa berangkat terlambat ke dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah, Hasil kesimpulan observasi yang sekolah tersebut, mereka pun
telah dilakukan peneliti melihat bahwa pernah dating terlambat ke sekolah.
kondisi rumah partisipan yang berada di Hal tersebut dapat dilihat dari
daerah Tangerang, tepatnya Di Desa Jati keseharian partisipan pada saat
Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang observasi sedang dilakukan,
merupakan rumah pribadi milik keluarga partisipan tidak ada hentinya dalam
partisipan. pada saat peneliti bermain gadget seperti game
mengunjungi rumah partisipan terdapat online, tiktok maupun instagram.
partisipan yang membukakan pintu dan perubahan pada dirinya dalam
mempersilahkan kami untuk masuk dan bermain gadget berakibat tidur larut
menemui partisipan di lantai 2 tepatnya malam. Awalnya partisipan kurang
dikamar milik partisipan serta terdapat percaya diri pada saat
ibu partisipan sedang berada didapur menggunakan game online dan
sedang memasak yang juga aplikasi lainnya dalam gadget,
mempersilahkan kami untuk menemui namun setelah menggunakan serta
partisipan dikamar. mendalami penggunaan partisipan
b. Pembahasan sudah lebih percaya diri dan baru
Pada penelitian ini membahas menyadari bahwa dirinya dapat
mengenai “Analisis Macam- memanfaatkan hal-hal positif yang
Macam Factor Penyebab Siswa bisa diandalkan dari aplikasi
Berangkat Terlambat Ke Sekolah. tersebut. Misalnya menambah
c. Alasan teman online, yang biasanya
Alasan peneliti menggunakan kehidupan sehari-hari malu untuk
partisipan tersebut dalam penelitian berkomunikasi seddangkan di
kami karena partisipan sesuai game online dapat berkomunikasi
dengan karakteristik penelitian daring
kami yaitu remaja berumur 17 KESIMPULAN DAN SARAN
tahun dan peserta didik SMA KESIMPULAN
Negeri 2 Kabupaten Tangerang. Salah satu bentuk penanaman
Berdasarkan pada hasil observasi karakter adalah dengan melakukan
dan wawancara dapat diambil penguatan pendidikan karakter, satuan
kesimpulan bahwa partisipan pendidikan yang bertujuan untuk

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 7


memperkuat karakter siswa melalui siswa datang terlambat ke sekolah
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah adalah:
pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan 1. Transportasi yang tidak handal:
kerja sama antara satuan pendidikan, Siswa mengalami keterlambatan
keluarga, dan masyarakat. karena angkutan umum yang
Dalam Untuk Mencari Tahu tidak tepat waktu atau tidak
Peraturan Kepada Siswa Yang datang tersedia, kendaraan pribadi yang
Terlambat Yang Dimana Peraturan rusak atau macet, atau jarak
Tersebut Di buat Oleh Pihak Sekolah tempuh yang jauh antara rumah
tersebut Dan dimana Kondisi Jalan Di dan sekolah.
Perkotaan sangat semraut akibatnya para 2. Kurangnya disiplin dan
siswa datang terlambat dikarenakan jam pengaturan waktu: Beberapa
masuk sekolah tersebut sangat terlalu siswa kurang memiliki
pagi. kedisiplinan pribadi dalam
Sehingga penelitian yang dilakukan mengatur waktu mereka, seperti
ini untuk mencari apa saja penyebab sering menunda bangun pagi atau
siswa datang terlambat Yang dimana itu tidak memperhitungkan waktu
dilihat dari faktor penyebab siswa datang perjalanan. Mereka mungkin juga
terlambat. Seorang siswa dalam mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan belajar di sekolah mengatur prioritas mereka.
tidak akan lepas dari berbagai peraturan 3. Masalah keluarga: Konflik
dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. keluarga, tanggung jawab rumah
Peran guru dalam mendisiplinkan tangga yang berat, atau situasi
siswa yang terlambat haruslah tegas dan sulit di rumah dapat menyebabkan
mendidik, dengan begitu siswa siswa datang terlambat ke
diharapkan tidak akan terlambat lagi sekolah.
datang ke sekolah. Faktor Sekolah: a. 4. Motivasi yang rendah: Siswa
Keterbatasan Fasilitas Transportasi: yang kurang termotivasi atau
Sekolah yang tidak menyediakan merasa kurang tertarik dengan
transportasi sekolah atau fasilitas yang kegiatan sekolah mungkin
memadai untuk siswa yang tinggal jauh cenderung datang terlambat atau
dapat menyebabkan keterlambatan. tidak memprioritaskan ketepatan
Berdasarkan analisis kualitatif, waktu.
beberapa kesimpulan faktor penyebab

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 8


5. Masalah tidur dan kesehatan: Achmad, Munib. (2004). Pengantar Ilmu
Gangguan tidur, seperti kesulitan Pendidikan. Semarang: UPT
tidur atau kelelahan kronis, dapat UNNES Tarmizi, 2008, Psikologi
menyebabkan siswa sulit untuk Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
bangun pagi dan tiba tepat waktu Alma, Buchari, dkk. (2010).
di sekolah. Masalah kesehatan Pembelajaran Studi Sosial.
fisik atau mental juga dapat Bandung: CV Alfabeta.
memengaruhi kehadiran siswa. Arsaf, Nurul Asmi. "Faktor penyebab
6. Kurangnya sarana dan prasarana: pelanggaran tata tertib (studi pada
Terbatasnya transportasi sekolah, siswa di sma negeri 18
infrastruktur yang tidak memadai, makassar)." Jurnal Sosialisasi 3.1
atau kelangkaan fasilitas dapat (2016).
menjadi faktor yang Azra, azzumardi. 2002. Paradigma baru
menyebabkan siswa datang pendidikan nasional. Jakarta:
terlambat. pt.kompas media nusantara.
Setiap siswa mungkin menghadapi Bogdan, R. C., Biklen, S. K., 1992,
kombinasi dari faktor-faktor ini atau Qualitative Research for Education:
faktor lain yang unik bagi mereka. an Introduction to Theory and
Penting bagi pihak sekolah dan orang tua Methods, Boston: Allyn & Bacon.
untuk memahami situasi individu siswa Danim, sudarwan. 2002. Menjadi peneliti
dan memberikan dukungan yang sesuai kualitatif, bandung: pustaka setia.
untuk mengatasi keterlambatan yang Fathullah, R. Program Aplikasi Gerakan
berulang. Disiplin Siswa Studi Kasus SMA
Negeri 2 Kota Serang. Innovative
SARAN Creative and Information
Untuk penelitan selanjutnya harus Technology, 1(1), 60-66.
lebih mencari tahu lebih dalam pada
saat observasi dan wawancara mengenai
Macam-macam factor penyebab siswa
berangkat terlambat ke sekolah, agar
mendapatkan informasi lebih untuk
menangani permasalahan ini.

DAFTAR RUJUKAN

Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 9


Artikel Kualitatif_Raza Saputra Rahmat | 10

Anda mungkin juga menyukai