KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
1. Disiplin Kelas
merupakan titik pusat dalam pendidikan, tanpa disiplin tidak akan ada
Tulus Tu’u, disiplin adalah upaya mengendalikan diri dan sikap mental
adalah suatu keadaan tertib dimana orang - orang tergabung dalam suatu
sistem tunduk pada peraturan - peraturan yang ada dengan senang hati.9
7
Mudassir, op.cit,h. 88
8
Tulus Tu’u, op.cit, h.32
9
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), h.
108
81
9
kelas.
dan iman kepercayaan bahwa yang dilakukan itu baik dan bermanfaat
perlu diketahui apa yang dimaksud dengan kelas. Kelas dalam arti
10
Tulus Tu’u, op.cit,h.33
10
sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah
kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan
1. Pemberian Bimbingan
11
Mudassir, op.cit,h. 1
12
Ibid, h.2
13
Afriza, loc.cit,h.86
14
Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: CV Haji Musa
Agung 1989), H. 140
11
didik.
anak.
15
Mudassir, op.cit, h.90-91
12
baik.16
Disiplin Kelas
kelas itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi tersebut tentu faktor dari
1. Faktor Internal
b. Faktor Fisiologis
c. Faktor Psikologis
1) Minat
16
Afriza,op.cit, h.94-95
13
2) Bakat
3) Motivasi
tujuan.
4) Konsentrasi
5) Kemampuan kognitif
d. Faktor Perorangan
sekolah.17
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Sosial
kelompoknya.
17
Ibid, h.95-97
15
1) Lingkungan fisik
a. Pihak Guru
memperbaiki perilakunya.
18
Ibid, h. 97-98
16
kesadaran.
b. Pihak Siswa
kelas tak pentingnya, karena faktor utama adalah siswa sendiri dan
atau atat tertib sekolah, bukan karena rasa takut atau karena
merasa terpaksa.
disiplin
sekolah.
kedewasaan.19
19
Mudassir, op.cit, h. 92-97
18
mulai pembelajaran
3. Siswa yang absen meminta izin kepada wali kelas dengan bukti
bulan
berlangsung.20
2. Hasil Belajar
20
Tata tertib disiplin kelas siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin pekanbaru tahun
ajaran 2016-2017
19
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang
21
Kunandar,Penilaian Auntentik : Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum, (Jakarta: Rajawali Pers 2014),h. 62
22
Mulyono Abdurrahman,Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT
Asdi Mahastya 2008),h.37
23
Dimyati Dan Mujdiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta 2009),h.
200
20
klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar
2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari
internalisasi.
1) Faktor intern, yaitu faktor yang berada di dalam diri individu yang
24
Nana Sudjana, loc.cit,h. 22
25
Ibid,h.23
21
2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berada di luar diri individu, faktor
ini meliputi faktor keluarga (berupa cara orang tua mendidik, relasi
masyarakat).26
belajar yang kondusif adalah suasana belajar yang disiplin, namun tidak
Disiplin bukan hanya sebagai kunci sukses atau kunci untuk meraih
keberhasilan, tetapi disiplin juga sebagai penentu baik tidaknya atau maju
tidaknya belajar siswa dalam suatu lembaga pendidikan. Hal ini sesuai
dengan apa yang dikemukakan oleh Slameto berikut ini : “agar siswa
26
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta
2010), h. 54-60
22
belajar lebih maju, siswa harus disiplin dalam belajar, baik dirumah, di
baik, bisa meningkatkan hasil belajar siswa atau mutu pendidikan pada
sekolah tertentu. Sekolah dapat menjadi baik atau buruk tergantung pada
disiplin yang terdapat pada sekolah karena disiplin sangat erat kaitannya
hanya hasil belajar yang berkualitas, namun penanaman disiplin kelas juga
tindakannya.28
27
Ibid, h. 67
28
Afriza, op.cit, h. 90
23
mengenai disiplin kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Fikih.
tahun 2013 persoalan yang dikaji dalam penelitian tersebut adalah apakah
ada korelasi yang signifikat antara disiplin belajar dan hasil belajar bidang
Puteri Pekanbaru.
nya adalah saudari Hanisah meneliti mengenai disiplin belajar dan hasil
mengenai disiplin kelas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Fikih.
24
4. Konsep Operasional
simbol Y.
tertib
disiplin kelas
dirinya sendiri
pembelajaran yang diambil dari hasil ulangan siswa yang ditetapkan oleh
guru mata pelajaran Fikih, sesuai dengan kriteria penilaian. Untuk variabel
25
hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah siswa yang berhasil
66-79 = baik.
56-65 = cukup.
40-55 = kurang.
30-40 = gagal.30
1. Asumsi
2. Hipotesis
29
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Islam (Jakarta: PT Grafindo Persada
2006),h. 160
30
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara),h.
245
26
hipotesis alternative (Ha) dan hipotesis nihil (H0), maka hipotesis dalam
Muttaqin Pekanbaru.