Anda di halaman 1dari 13

SOSIALISASI POLA BELAJAR YANG BENAR PADA ANAK DAN

ORANG TUA

DESA BATU RADEN KECAMATAN LUBUK RAJA

KABUPATEN OKU PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rahma Sarita

Saritarahma65@gmail.com

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayyah FTK UIN Raden Intan Lampung

Abstrak

Sosialisasi ini bertujuan mengetahui pengaruh pola belajar orang tua terhadap
perilaku belajar anaknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana gambaran pola belajar orang tua: (2) Bagaimana gambaran perilaku
belajar anak; dan (3) Apakah pola belajarorangtua berpengaruh secara signifikan
terhadap perilaku belajar peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian
quasiexperimental terhadap anaknya sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh pola belajarorangtua terhadap perilaku belajar peserta didik.
Penelitian ini berimplikasi kepada pentingnya aspek pengendalian diri orang
dewasa terhadap perkembangan belajar anak.

Abstract

This socialization aims to determine the effect of parents' learning patterns on


their children's learning behavior. The formulation of the problem in this study
are: (1) How is the description of the learning pattern of parents: (2) How is the
description of the child's learning behavior; and (3) Does the learning pattern of
parents significantly influence the learning behavior of students. This research is a
quasi-experimental research on their own children. The results show that there is
an influence of parental learning patterns on student learning behavior. This
research has implications for the importance of aspects of adult self-control on
children's learning development.

Keywords: Parents, Pattern, LearningBehavior


PENDAHULUAN dari pola belajar individu, kelompok,
terbimbing. Leaving dan supervisi.
Pola belajar merupakan
sejumlah rangkaian prosedur dalam Pendidikan merupakan salah
belajar yang dapat membantu siswa satu hal terpenting bagi manusia
dalam menguasai materi pelajaran Baik pendidikan formal maupun non
(Sriyono dalam (rohani, 2000;106). formal mampu membentuk
Alma (2008:78) menyatakan bahwa kepribadian manusia lebih baik,
pola belajar terdiri dari pola belajar sopan, cerdas, sukses,
individu, pola belajar kelompok, pola bertanggungjawab dan membawa
belajar terbimbing. Pola belajar arah ke negara yang lebih maju lagi.
leaving (meninggalkan). Pola belajar Oleh karena pentingnya pendidikan,
supervising (supervisi). Hal itu banyak orang yang pergi keluar
dilihat dari sudut penyusunan strategi daerah bahkan ke luar negeri demi
belajar mengajar, maka ada beberapa keberhasilan pendidikan yang
pola belajar yang dapat mereka inginkan. Salah satu faktor
dipertimbangkan oleh guru dan siswa penting untuk berhasil dalam
agar kegiatan belajar mengajar dapat pendidikan mampu belajar adalah
berjalan secara teratur menurut pola motivasi belajar (Arumsari 2017).
tertentu. Dalam pola belajar ini. akan
Setiap orang tua mempunyai
sekaligus tercerminkan sikap guru
cara yang berbeda-beda untuk
dan kegiatan. siswa serta interaksi
mendidik anak dalam keluarga.
antara keduanya Dari masing-masing
Menurut Baumrind (dalam Wibowo
pola belajar. tersebut tentunya
& Gunawan, 2015: 62) ada tiga jenis
memiliki kelebihan. dan kekurangan.
pola asuh, yaitu: 1) pola asuh
Dari pernyataan diatas dapat ditarik
otoriter; 2) pola asuh demokratis; dan
kesimpulan bahwa pola belajar
3) pola asuh permisit. Pola asuh
adalah rangkaian prosedur yang ada
otoriter adalah pola asuh yang keras,
dalam proses belajar mengajar yang
orang tua cenderung memaksakan
akan membantu siswa dalam proses
kehendak ke anak tanpa banyak
pemahaman pembelajaran materi
alasan. Ciri khas pola asuh ini
yang ada Adapun penyusunan
diantaranya, orang tua sangat
strategi belajarnya diantaranya terdiri
dominan dalam kekuasan dan kontrol
dari orang tua terhadap tingkah laku tahun 2003 Tentang Sistem
anak sangat ketat. Pola asuh Pendidikan Nasional pasal 7 ayat 2
demokratis adalah pola asuh yang menyatakan bahwa “Orang tua dari
bertolak belakang dengan pola asuh anak usia wajib belajar,
otoriter. Orang tua memberikan berkewajiban memberikan
kebebasan pada anak dan mendorong pendidikan dasar kepada anaknya”.
anak untuk mandiri. Orang tua Karena pendidikan anak pada
senantiasa memberikan dorongan hakikatnya adalah tanggung jawab
positif untuk membimbing anak ke orang tua. Menurut Undang-Undang
arah yang lebih baik. Pola asuh Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat
permisit adalah pola asuh yang 1 menyatakan bahwa “jalur
membebaskan anak namun tidak pendidikan terdiri atas pendidikan
dalam pengawasan orang tua, bahkan formal, informal, dan nonformal
kontrol dan perhatian orang tua yang dapat saling melengkapi dan
terhadap anak sangat kurang. memperkarya”. Pendidikan formal
Kelebihan pola asuh permisit ini adalah jalur pendidikan sekolah,
anak bisa menentukan apa yang Pendidikan informal adalah
mereka inginkan. Namun, jika anak pendidikan yang ada di dalam
tidak dapat mengontrol dan keluarga. Pendidikan nonformal
mengendalikan diri sendiri, mereka adalah jalur pendidikan lingkungan
justru akan terjerumus ke hal-hal atau masyarakat.
yang negatif. Penerapan pola asuh
Teori Yang Digunakan
orang tua dapat mempengaruhi
kebiasaan belajar siswa baik di 1. Pola Belajar

rumah maupun di sekolah. Karena Ada banyak pengertian


orang tua merupakan guru pertama mengenai pola belajar yang di
dan utama bagi anak. Sebagai orang ungkapkan oleh para ahli, ada
tua sudah seharusnya memberi bekal banyak spekulasi yang disampaikan
anaknya kelak untuk membentuk oleh para ahli diantaranya ada.
generasi masa depan yang Menurut Sriyono (dalam Roestiyah,
berkualitas. Seperti yang tercantum 2000:106) menyatakan:
dalam Undang-Undang Nomor 20
Pola belajar ialah merupakan Kesimpulan bahwa pola
sejumlah rangkaian prosedur dalam belajar itu adalah rangkaian prosedur
belajar yang dapat membantu siswa yang ada dalam proses belajar
dalam menguasai materi pelajaran. mengajar yang akan membantu siswa
Pola belajar di antaranya pola belajar dalam proses pemahaman
mandiri, pola belajar terbimbing, pembelajaran materi yang ada.
pola belajar kelompok, pola belajar Adapun penyusunan strategi
diskusi, dan lain-lain. Dari masing- belajarnya diantaranya terdiri dari
masing pola belajar tersebut tentunya pola belajar individu, kelompok,
memiliki kelebihan dan kekurangan. terbimbing, leaving dan supervisi.
Dalam pelaksanaannya pola belajar
mandiri telah biasa dilakukan oleh
siswa dirumahnya masing-masing. 2. Indikator-indikator
Penilaian
Menurut Alma (2008:78)
menyatakan bahwa: Pola Belajar Instrumen yang
digunakan dalam penilaian indikator-
Pola belajar terdiri dari pola belajar
indikator pola belajar antara lain:
individu, pola belajar kelompok, pola
belajar terbimbing, pola belajar a) Persiapan belajar

leaving (meninggalkan), pola belajar Seorang siswa dikatakan memiliki


supervising (supervisi)”. Hal itu kesiapan belajar berarti siswa harus
dilihat dari sudut penyusunan strategi sudah mengetahui apa saja yang
belajar mengajar, maka ada beberapa nantinya akan dipelajari, materi apa
pola belajar yang dapat yang akan disipakan oleh guru dan
dipertimbangkan oleh guru dan siswa alat-alat bantu apa saja yang
agar kegiatan belajar mengajar dapat dibutuhkan dalam kegiatan
berjalan secara teratur menurut pola pembelajaran tersebut. Persiapan
tertentu. Dalam pola belajar ini akan belajar pada dasarnya terdiri dari
sekaligus tercerminkan sikap guru beberapa penilaian, antara lain
dan kegiatan siswa serta interaksi mengenai persiapan mental dan
antara keduanya. Dari pernyataan persiapan sarana.
yang sudah disampaikan para ahli
diatas dapat ditarik
b) Cara mengikuti tersebut, metode yang digunakn
pelajaran dalam membuat catatan, dan
membaca kembali materi yang sudah
Cara seorang siswa dalam mengikuti
dipelajari.
pelajaran saat di sekolah merupakan
bagian penting dari proses belajar, d) Mengerjakan tugas
siswa dituntut untuk dapat menguasai
Tugas merupakan suatu pekerjaan
bahan pelajaran yang diberikan. Jika
yang harus diselesaikan. Pemberian
guru memberikan pekerjaan rumah,
tugas sebagai suatu metode atau cara
maka siswa harus mampu melakukan
mengajar merupakan suatu
semaksimal mungkin. Setiap siswa
pemberian pekerjaan oleh guru
memiliki cara tersendiri untuk
kepada siswa untuk mencapai tujuan
mengikuti pelajaran, apakah belajar
pengajaran tertentu. Dengan
sebelum proses pembelajaran
pemberian tugas tersebut siswa
dimulai, atau mencatat materi
belajar mengerjakan tugas.
pelajaran yang dapat membantu
dalam proses belajar siswa. Menggunakan Teknik Pomodoro

Keberhasilan siswa dalam mengikuti Berikut 6 cara yang perlu kamu


pelajaran banyak bergantung pada lakukan:
cara mengikuti pelajarannya.
1. Siapkan tugas yang ingin
c) Pembuatan jadwal dan kamu kerjakan.
catatan
Pertama, kamu harus mengumpulkan
Pembuatan jadwal dan catatan juga buku, tugas, bahan sumber belajar,
merupakan salah satu indikator yang laptop serta alat tulis untuk memulai
digunakan untuk menentukan pola aktivitas belajar kamu. Dahulukan
belajar siswa. Setiap siswa memiliki tugas prioritas yang memiliki batas
pola-pola tersendiri untuk memahami waktu pengumpulan paling dekat.
pembelajaran. Deskriptor yang Jika perlu, buatkan daftar prioritas di
digunakan untuk menentukan catatan kecil agar kamu lebih mudah
indikator ini antara lain: mencatat mengaturnya.
jadwal pelajaran, membuat jadwa
2. Atur timer kamu selama 25
belajar, disiplin melaksanakan jadwal
menit.
Sebelum mulai belajar, siapkan timer 5. Kemudian istirahat selama 3 -
menggunakan jam weker atau 5 menit dan lanjutkan
handphone kamu. Pastikan kamu mengerjakan tugas tersebut.
mengaturnya dengan benar agar
Berikan jeda untuk sekadar makan
teknik ini berjalan sesuai dengan
camilan kesukaan atau minum jus
metodenya ya.
favorit kamu. Biarkan otak dan
3. Kerjakan tugas dengan fokus tubuhmu beristirahat sebentar.
hingga timer berbunyi. Kamu Jangan terlalu lama ya dan segera
tidak boleh mengerjakan hal kembali ke meja belajar untuk
lain ataupun melirik timer melanjutkan kegiatan belajar kamu.
selama 25 menit ini.

Tentu saja kamu harus menjauhkan


6. Setelah empat kali
handphone, makanan dan hal yang
mengulang hal yang sama,
dapat mengganggu fokus selama
kamu boleh memperpanjang
belajar. Bahkan kamu tidak boleh
istirahat menjadi 15-30 menit.
melihat timer serta jam agar tetap
konsentrasi. Tujuannya agar Ketika poin nomor 2 sampai 5 telah

pemahaman kamu terhadap yang kamu lakukan sebanyak empat kali,

dipelajari menjadi maksimal. kamu dapat memperpanjang waktu


istirahat menjadi 15-30 menit ya.
4. Setelah timer berbunyi,
Kamu bisa memanfaatkannya untuk
berhentilah meskipun tugas
mendengarkan musik kesukaan,
yang kamu kerjakan belum
mengobrol dengan kakak. Kamu pun
selesai.
bisa menggunakan waktu istirahat
Mungkin kamu merasa segera ingin dengan makan makanan berat untuk
menyelesaikannya sekaligus, namun mengisi energi.
hal itu tidak boleh dilakukan ya. Jika
cara belajar efektif dan efisien yang
waktunya sudah habis, maka kamu
mampu memaksimalkan hasil belajar
harus menjeda kegiatan belajar
dan meraih impianmu
kamu. Hal ini agar otak kamu bisa
rileks. 1. Tetapkan tujuan
Cara belajar efektif dan efisien yaitu beristirahat selama 5-10 menit saat
dimulai dengan menetapkan tujuan kamu sedang belajar.
atau target. Misal tujuanmu belajar
Belajar setiap hari adalah salah satu
adalah untuk memasuki perguruan
kunci agar hasil belajarmu lebih
tinggi ternama di Indonesia. Dengan
banyak terserap ke otak,
memasuki perguruan tinggi tersebut,
dibandingkan dengan belajar dengan
kamu harus memiliki nilai yang
sistem kebut semalam. Bahkan jika
tentunya mumpuni.
kamu hanya menghabiskan 20 menit
Oleh karena itu tetapkan tujuan yang untuk belajar, itu lebih baik daripada
sebisa mungkin cukup signifikan tidak sama sekali.
untuk memacu semangatmu.
3. Buat Suasana Belajar yang
Misalnya seperti ujian semester
Nyaman
nanti, kamu akan menargetkan
mendapatkan minimal 80 untuk
Buat suasana belajar yang nyaman
pelajaran Matematika.
agar kamu tetap fokus dalam belajar.
Beberapa orang terbiasa dengan
Menentukan tujuan bisa menjadi
suasana yang sepi dan tidak banyak
sebuah motivasi jika kamu mulai
gangguan, maka bisa belajar di
merasa kehilangan minat untuk
perpustakaan ataupun cafe yang
belajar. Memiliki tujuan yang jelas
tenang.
membantu kamu tetap fokus dan
konsisten selama proses belajar.
Tetapi, ada juga seseorang yang
belajar lebih cepat terserap jika
2. Atur Jadwal Belajar
sambil mendengarkan musik. Semua
Cara belajar efektif dan efisien yang itu tergantung dirimu, kenali dirimu
kedua adalah mengatur jadwal dan buat suasana belajar senyaman
belajarmu. Dalam hal ini kamu harus mungkin.
disiplin dalam menaati jam
4. Membuat Ringkasan
belajarmu. Misal dari jam 7 malam
hingga jam 8 malam kamu harus
Cara belajar efektif dan efisien
belajar. Jangan lupa untuk
selanjutnya dengan membuat
ringkasan dari hasil belajarmu. Kamu pemilu yaitu langsung, umum, bebas,
bisa menulis pokok-pokok penting. rahasia, jujur dan adil. Kamu bisa
Bisa berupa poin-poin dari bahan menggunakan rangkaian kata yang
belajarmu dalam sebuah buku, mudah diingat seperti 'Lu Be R Ju
seperti rumus. Hal ini akan mudah Dil'.
untuk memahami inti dari
Atau mengintar tentang unsur
pembelajaran tersebut.
golongan 2A atau alkali tanah (Be,
Saat membuat rangkuman, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), kamu bisa
sebetulnya kamu sedang mengulang menggunakan rangkaian kata yang
materi yang telah didapatkan. mudah diingat seperti 'Beli Mangga
Pengulangan ini membantu kamu Campur Sirup Bau Racun'. Dengan
mengingat kembali catatan dengan menggunakan akronim yang mudah
lebih efektif. Cobalah menyalin diingat bisa mempermudah kamu
catatan sebelum ulangan atau ujian untuk mengingat hasil belajarmu.
untuk membantumu mengingat
6. Pahami Bukan Menghafal
materi lebih baik.

Beberapa orang salah dalam belajar


Jangan lupa membuat ringkasan
pada hal ini. Sering kali seseorang
dengan kalimat yang kamu buat
malah menghafal materi bukan
sendiri. Menuliskan materi dalam
memahaminya. Padahal, sekedar
kalimat yang kamu buat sendiri akan
menghafalkan pelajaran hanya akan
membantumu lebih mengingat poin-
efektif untuk ujian atau waktu jangka
poin penting yang telah kamu
pendek. Dalam jangka panjang, ilmu
pelajari.
yang dihafalkan hanya akan mudah
5. Buat Akronim yang Mudah untuk dilupakan dan tidak
Diingat meninggalkan manfaat apapun.

Kamu sering lupa materi 7. Jangan Malu Bertanya


pelajaranmu? Kamu bisa
Jangan segan untuk bertanya jika kita
menggunakan akronim yang mudah
tidak memahami sesuatu atau
diingat. Contohnya, kalau perlu
mengalami kebuntuan dalam suatu
mengingat catatan tentang asas
ilmu. Kamu belajar karena kamu Penggunaan gadget yang berlebihan
memang tidak mengerti, maka jika dapat membuat mata menjadi perih
kamu kesusahan jangan ragu untuk dan lelah ketika menggunakan
selalu bertanya. Kamu bisa bertanya gadget. Hal ini dikarenakan mata
kepada temanmu, belajar bersama yang terus-menerus diajak fokus
atau diskusi juga mampu membuat pada benda kecil sehingga membuat
belajar menjadi lebih menyenangkan. mata menjadi kering dan di tingkat
paling ekstrim dapat menyebabkan
8. Pantang Menyerah
infeksi serius pada mata. (Hidayati,
2020).
Jika semua sudah kamu lakukan dan
masih belum mencapai target, bukan
berati kamu gagal. Ingatlah bahwa
c. Malas melakukan kegiatan
kamu tidak akan pernah bisa jika
tidak membuat kesalahan. Tetap Dengan banyak jenis aplikasi yang

percaya diri dan terus berusaha. terdapat di dalam gadget,


mengakibatkananak lebih asyik
Tetap tenang dan pantang menyerah. memainkan gadget daripada
Tidak ada jalan pintas dalam hidup. melakukan olahraga sehingga anak
Begitu juga dengan mengejar sebuah lebih mudah terserang penyakit.
impian, tidak ada jalan pintas untuk Selain itu, kecanduan bermain gadget
meraih impianmu. Maka jangan dapat menyebabkan anak lupa
pernah menyerah untuk terus belajar. dengan kebiasaannya bermain
bersama teman di dunia nyata.
Dampak Negatif Penggunaan
Gadget d. Anak Menjadi
Temperamental
a. Bahaya terkena radiasi
Jika telah kecanduan gadget, anak
Keseringan menggunakan gadget
yang menghabiskan waktunya
mengakibatkan berkurangnya
dengan gadget menjadi lebih
kemampuan indera penglihatan,
temperamental. Ketika merasa
dikarenakan tradias cahaya radiasi.
terganggu anak bias memberontak
b. Merusak Mata (Chusna, 2017).
e. Tidak Peduli Dengan b. Penggunaan gadget sebagai
Sesama media pembelajaran,
diharapkan dapat terciptanya
Kecanduan pada gadget dapat
suasana belajar yang aktif,
mengakibatkan anak tidak lagi peduli
efektif, dan menyenangkan.
saat diajak bicara, hal tersebut
c. Pemanfaatan gadget dapat
dikarenakan anak lebih
melatih guru
mementingkan gadgetnya daripada
lingkungan sekitarnya. Jika anak
telah ketergantungan dengan gadget,
METODOLOGI PENGABDIAN
akan berakibat sulitnya berinteraksi
dengan lingkungan di sekitarnya. Sosialisasi dilakukan dengan

(Muttabiahetal., 2021). sistem doortodoor karena lebih

Ketidakpedulian individu. Terhadap efektif sehingga bisa mudah

lingkungan sekitarnya dapat dimengerti. sosialisasi dilakukan di

menjadikan seseorang dijauhi desa Batu Raden Kec. Lubuk Raja

terasingkan dalam lingkungan. Atau Kab. OKU Prov. Sumatera Selatan.

oleh karena itu, orang tua dapat


memberikan contoh bagi anak
HASIL DAN PEMBAHASAN
mereka. Lebih sering berbincang
serta menemani anak ketika belajar, Setelah memberikan layanan
berolahraga, berlibur, dan lain informasi untuk masyarakat desa
sebagainya (Palar etal., 2018). Batu Raden dengan menggunakan
Berdasarkan penelitian (Mahfud & sistem doortodoor, dapat diketahui
Wulansari, 2018) diperoleh hasil bahwasanya sebelum diberikan
bahwa: individu-individu yang
berkepentingan tentang berbagai hal
a. Pemanfaatan gadget dalam
yang diperlukan untuk suatu tugas
bidang Pendidikan
atau kegiatan, atau untuk
harapannya dapat menjadi
menentukan arah suatu tujuan atau
motivasi belajar siswa
rencana yang dikehendaki. Layanan
sehingga menciptakan
orientasi dan informasi merupakan
suasana belajar yang efektif.
perwujudan dari fungsi pemahaman
penyuluhan parenting. Selain itu mengembangkan pola kehidupan
akan dapat menunjang pelaksanaan sebagai pelajar, anggota keluarga,
fungsi-fungsi penyuluhan lainnya dan masyarakat.Pemahamanyang
dalam kaitannya antara bahan-bahan diperoleh melalui layanan informasi,
orientasi dan informasi itu dengan digunakan sebagai bahan acuan
permasalahan individu. dalam meningkatkan kegiatan,
prestasi belajar dan mengembangkan
Menurut Prayitno, ada tiga
cita-cita.
alasan utama mengapa pemberian
informasi perlu diselenggarakan. KESIMPULAN
Pertama, informasi dapat membantu
Berdasarkan uraian diatas
memecahkan masalah yang dihadapi.
maka dapat ditarik kesimpulan
Kedua, informasi dapat membantu
bahwa sangatlah penting bahwa
dalam menentukan arah hidup.
pentingnya orang tua dalam
Ketiga, setiap individu adalah unik,
memahami dan menerapkan pola
keunikan itu akan menghasilkan
belajar yang benar kepada anak
keputusan dan tindakan yang
dengan baik dan benar terlebih
berbeda-beda, sehingga dapat
dimasa pandemi peran orang tua
menciptakan kondisi baru. Dengan
sangatlah penting dalam
ketiga alasan itu, layanan informasi
pembelajaran daring atau
merupakan kebutuhan yang amat
pembelajaran jarak jauh si anak.
tinggi tingkatannya. Lebih-lebih
apabila di ingat bahwa “masa depan SARAN

adalah abad informasi”, maka barang Penulis sangat berharap


siapa yang tidak memperoleh kepada orang tua setempat agar
informasi maka ia akan tertinggal selalu menerapkan pola belajar yang
dan akan kehilangan masa depan. benar kepada anak agar
Tujuan layanan informasi ialah untuk terbentuknya generasi yang cerdas
membekali individu dengan berbagi dan berakhlakul karimah.
pengetahuan dan pemahaman serta
DAFTAR PUSTAKA
menumbuhkan kesadaran tentang
berbagai hal yang berguna untuk Afif, Ahmad. 2015. ‘Perilaku Belajar
mengenal diri, merencanakan, dan Peserta Didik Ditinjau Dari
Pola Asuh Orang Tua’. ISSN: Novianti, R., &Garzia, M. (2020).
2017- 300. Vol. 2. No. 2. UIN Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
FKIP. Makassar. Anak Usia Dini Penggunaan
Gadget pada Anak Usia
Emda, Amna. 2017.
Dini; Tantangan Baru Orang
‘Kedudukan Motivasi
Tua Milenial Abstrak. 4(2),
Belajar Siswa Dalam
1000-1010.
Pembelajaran’. Vol. 5.
No. 2. UIN FKIP. Banda Aceh.
https://doi.org/10.31004/obsesi.
Fadilah, Nur Tri, dkk. 2019. v4i 2.49.
‘Analisis Pola Asuh Orang
Rasidi. 2021. Pola Asuh Anak
Tua Terhadap Motivasi
Dalam Meningkatkan
Belajar Siswa’. ISSN:
Motivasi Belajar.
2614- 3895. Vol. 2. No. 2.
Lamongan: Academia
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran.
Publication.
PGRI. Semarang.
Romlah, SitiListiyani.dkk. 2022.
Kurniawati,D. (2020). ‘Pengaruh
‘Dampak Penggunaan
Penggunaan Gadget terhadap
Gadget Pada Anak Dimasa
Prestasi Siswa Edukatif’.
Pandemi Vovid-19 Dalam
Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 78-84.
Dunia Pendidikan’. ISSN:
2721- 043X. Vol. 3. No. 1. Jurnal
https://doi.org/10.31004/edukati
Pengabdian Kepada
f.v 2il.78.
Masyarakat. UIN RIL.
Mahfud, M. N., & Wulansari, A. Lampung.
(2018). Meningkatkan
Supriyadi, dkk. 2022. ‘Membangun
Pembelajaran Yang Penggunan
School Branding Melalui
Gadget Untuk Efekt
Pelatihan Digital
Marketing’. ISSN: 2797-
if.http://hdl.handle.net/11617/10
3595. Vol. 3. No. 1. Jurnal
21 4.62.
Pengabdian Kepada
Masyarakat. UIN RIL.
Lampung.

Sutejo, Probo Bagus, dkk. 2021.


‘Pola Belajar Anak Usia 10-
11 Tahun Pada
Pembelajaran Daring’. Vol.
10. No. 1. UMK. Kudus.

Anda mungkin juga menyukai