PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut
1. Apa pengertian dari Mencontek?
2. Apa saja kategori dari Mencontek?
3. Apa saja faktor penyebab dari Mencontek?
4. Apa saja dampak dari perbuatan Mencontek?
5. Bagaimana cara mengatasi perbuatan Mencontek?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas sebagai berikut
1. Apa pengertian dari Mencontek?
2. Apa saja kategori dari Mencontek?
3. Apa saja faktor penyebab dari Mencontek?
4. Apa saja dampak dari perbuatan Mencontek?
5. Bagaimana cara mengatasi perbuatan Mencontek?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Orientasi pelajar pada nilai bukan pada ilmu
c. Sudah menjadi kebiasaan dan merupakan bagian dari insting untuk
bertahan.
d. Terpengaruh oleh budaya instan yang mempengaruhi sehingga pelajar
selalu mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika menghadapi
suatu persoalan termasuk tes atau ujian.
e. Tidak ingin dianggap sok suci dan lemahnya tingkat keimanan.
4
a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada hasil studi berupa
angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam tes formatif atau sumatif.
b. Pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang
diterapkan dalam kehidupan siswa.
c. Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan
dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.
d. Kurang mengerti arti dari Pendidikan
e. Terpengaruh setelah melihat orang lain melakukan mencontek
meskipun pada awalnya tidak ada niat melakukannya.
f. Merasa dosen atau guru kurang adil dalam memberikan nilai.
g. Adanya kesempatan atau pengawasan tidak ketat.
h. Ingin mendapat nilai tinggi
i. Tidak percaya diri sehingga tidak yakin pada jawabanya sendiri.
5
a. Ciptakan kesadaran disiplin
b. Buat instrumen evaluasi yang valid dan reliable (yang tepat dan tetap).
c. Terapkan cara pemberian skor yang benar-benar objektif.
d. Lakukan pengawasan yang ketat.
e. Bentuk soal disesuaikan dengan perkembangan kematangan peserta
didik dan dengan mempertimbangkan prinsip paedagogy serta prinsip
andragogy.
Selain itu kita sebagai calon pendidik tentunya memiliki tugas yang berat
dalam upaya mengatasi kebiasaan mencontek dikalangan pelajar. Salah satu
upaya yang bisa kita lakukan sebagai calon guru ialah memberikan motivasi
pada peserta didik yang mencontek pada saat ulangan agar peserta didik dapat
bersikap jujur dalam menghadapi ulangan dan menanamkan rasa percaya diri
pada setiap peserta didik.
6
BAB III
NASKAH
Disusun oleh
Pada suatu hari di kampus Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, Jalan Wijaya Kusuma
sedang diadakan ujian akhir semester. Ujian dimulai pukul 8.00 pagi, para
mahasiswa datang lebih awal dari pada hari biasanya.
Di ruang kelas
Zahra : " ah elah ngapain sih belajar, ntar juga nilainya bagus ( tertawa jutek dan
sambil menulis sesuatu di selembar kertas )
7
Zahra : ” ga nulis apa-apa kok, kepo deh kamu sela"
Waktu sudah menunjukkan pukul 8.00, ujian akhir semester akan segera dimulai,
pengawas memasuki ruangan.
Ibu Resi : " selamat pagi anak - anak. Hari akan di mulai ujian PBAK, saya akan
membacakan peraturan dalam ujian yang pertama mahasiswa datang tepat waktu,
kedua di larang meminjam alat tulis , ketiga di meja hanya terdapat alat tulis,
keempat tidak di perkenankan membawa catatan maupun smartphone, kelima
mengumpulkan soal yang telah di kerjakan dengan tepat waktu. Baik saya akan
membagikan soal"
Setelah pengawas membagikan soal, Ujian pun telah dimulai, para mahasiswa
mengerjakan ujian akhir semester dengan tenang. 10 menit kemudian terdapat
mahasiswa dengan gerak gerik yang mencurigakan.
Zahra : " wah pengawasnya lagi lengah nih, ada kesempatan buat liat catatan
(dalam hati )"
Waktu telah menunjukkan pukul 10.00 dan itu menandakan bahwa ujian akhir
semester telah berakhir. Mahasiswa pun begegas mengumpulkan hasil kerja
ujian yang dikerjakannya tadi. Pengawaspun bergegas keluar ruangan dan
mahasiswapun membicarakan ulangan yang telah usai tadi.
Ayu : “ Wah hebat kamu Zahra, aku aja pusing liat soal nya.”
Saela : “ Besok ikut belajar bareng dong Zahra biar bisa ngerjain soal nya.”
Zahra : “ Tenang Tenang besok kita belajar.” (sambil tersenyum)
Rifda : " eh pulang yu, besok masih ada ujian lagi kan "
8
Hari demi hari telah dilewati dan ujian akhir semester pun telah usai dan hari ini
adalah jadwal untuk pembagian hasil ujian PBAK.
Saela : “ Kawan Kawan ulangannya kan udah dibagiin, liat nilai kalian dong.”
Zahra : “ Ah kalau kamu liat takut iri.”
Ayu : “ Nilai aku lumayan sih, emang nilai kamu berapa zah.”
Rifda : “ Liat dong Zahra, pasti nilai kamu bagus iya.”
Saela : “ Iya nih pasti Zahra bagus kan dia tenang tenang aja pas kerjain
soalnya.”
Zahra : “ Jadi malu nyebutinnya pokoknya aku di atas kalian pastinya.” (dengan
sombongnya dan meninggalkan teman temannya.”
Saat istirahat tiba Saela, Ayu, dan Rifda masih penasaran dengan nilai Zahra
Ayu : “ Aku penasaran banget deh sama nilainya Zahra.”
Rifda : “ Sama nih aku juga.”
Saela : “Nanti kita belajar sama dia aja deh biar nilai kita bagus juga.” (dengan
semangat)
Ayu : “ Iyaudah kita istirahat dulu aja yuk.”
Saela, Ayu, dan Rifda pun istirahat dan setelah 20 menit Bel Masuk berbunyi,
menandakan bahwa kelas akan dimulai
Ibu Resi: “ Anak-anak nilai ujian PBAK kan sudah dibagikan dan nilai tertinggi
adalah Azzahra. Nah untuk azzahra sekarang coba review kembali
ulangan yang kemarin dan silahkan di analisis yang benar dan yang
salah nya.”
Saela : “ Sana zahra maju.”
Zahra : “ Ba.. Baik bu.” (Berjalan ke depan kelas dengan ragu.”
Ibu Resi: “ Ayo Zahra dimulai.”
Zahra : “ Hmmmm Inii no.1 jawaban yang benar nya itu……… “ ( dengan
tersendat sendat )
Ibu Resi: “ Kok gak bisa jawab, itu kamu yang kerjakan soal nya kan? Kamu tidak
menyontek kan? “
9
Zahra : “ Ti.. ti… tidak bu.” (menjawab dengan tangan gemetar)
Ayu : “ Ayo Zahra jawab kamu ingin tau jawaban yang benar nya.”
Ibu Resi: “ Coba kamu jawab pertanyaan ibu dengan jujur, kamu menyontek iya?
Zahra : “ Iiii…iiiyaa bu saya melihat di kertas saat ulangan.”
Ibu Resi: “ Nilai kamu akan ibu coret dan kamu akan kerjakan ulang soal UTS
PBAK itu di ruangan ibu.”
Zahra : “ Baik bu” ( menjawab dengan sangat malu)
Ibu Resi : “ Silahkan kembali ke tempat duduk kamu.”
Setelah ketahuan kalau Zahra berbuat curang saat ulangan, teman teman nya
menjauhi nya dan Zahra sangat malu sekali karena hasil Ulangan PBAK nya
bagus karena berbuat curang saat ulangan dan Zahra pun mengikuti ujian ulang
di ruang guru.
10
BAB IV
PENUTUP
4.2Kesimpulan
Setiap orang tanpa terkecuali dianggap telah mengetahui semua
hukum/undang-undang yang berlaku dan apabila melanggarnya, akan dituntut
dan dihukum berdasarkan undang-undang/hukum yang berlaku tersebut.
Ketidaktahuan seseorang akan hukum tidak dapat dijadikan alasan pemaaf
atau membebaskan orang itu dari tuntutan hukum.
4.3Saran
Mencontek bukanlah salah satu bentuk solidaritas, tapi justru mencontek itu
adalah bentuk dari kecurangan. Mencontek adalah suatu perbuatan atau cara-
cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara yang dilakukan
seseorang untuk mencapai nilai yang terbaik dalam menyelesaikan tugas
terutama pada ulangan atau ujian.
11
DAFTAR PUSTAKA
Surono, A. (2016). Sikap Anti Korupsi di Kalangan Siswa dan Mahasiswa dalam
Mewujudkan Penyelenggaraan Negara Anti Korupsi dan Berbasis
Keadilan. Padjadjaran Journal of Law, 3(2), 372-388.
12
LEMBAR PERSETUJUAN
13