Anda di halaman 1dari 4

nama : Syifa Ayu Cahyaningrum

No : 31
Kelas : 9C

STOP MENCONTEK

Pendahuluan Menyontek adalah “melakukan ketidakjujuran


atau tidak fair dalam rangka memenangkan
atau meraih keuntungan”. Salah satu faktor
yang menyebabkan siswa menyontek adalah
ketidakpercayaan diri. Dan dampak dari
perilaku menyontek dapat merusak
kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan
yang ia miliki. Menyontek merupakan perilaku
yang sering dijumpai dalam dunia
pendidikan. Bentuk-bentuk perilaku
menyontek antara lain melihat jawaban orang
lain, mengizinkan orang lain menyalin atau
belihat jawabannya, membuka buku secara
sembunyi-sembunyi, saling tukar lembar
jawaban, melihat catatan kecil. Mencontek
merupakan salah satu jenis perbuatan tidak
terpuji yang kerap terjadi dalam dunia
pendidikan. Kebiasaan ini mengarah pada
kecurangan dan akan sangat merugikan
orang lain termasuk juga diri sendiri.
Pendapat Pro Faktor yang ditemukan dari penyebab
Perilaku siswa mencontek adalah
kebanyakan mereka (siswa) dari keluarga
yang kurang di perhatiakn orang tuanya, ada
yang jauh dari orang tuanya dan kebanyakan
yang kurang paham, malas, tidak percaya diri
dalam suatu pelajaran sehingga
menyebabkan melakukan cara untuk
memperoleh hasil.
Biasanya, penyebab anak menyontek adalah
tidak percaya bahwa mereka dapat
menyelesaikan tugas tersebut. Sekali
menyontek, ia cenderung untuk
mengulanginya lagi pada masa mendatang.
Semakin sering melakukannya, mereka akan
semakin merasa bodoh dan tidak mampu
mengerjakan dengan baik. Menyontek akan
membuat seseorang terbiasa untuk meniru
pemikiran orang lain. Hal ini akan
berpengaruh pada masa depan. Tukang
contek tidak mampu bekerja karena terbiasa
meniru orang lain. Sehingga ia tidak
mengenali kemampuannya bahkan tidak
memiliki nilai orisinalitas pada dirinya. Orang
yang suka mencontek tidak akan punya
motivasi belajar yang tinggi. Mereka justru
semakin malas belajar dan mengandalkan
contekan ketika menghadapi ujian. Akibatnya
sangat jelas, pelajar dan mahasiswa seperti
ini mungkin bisa dapat nilai bagus tapi pasti
tidak bisa menguasai ilmu yang seharusnya
mereka tahu. Dampak lain dari mencontek
yang bersifat jangka panjang adalah
berkurangnya moral kita sebagai pelajar.
Orang yang sudah beberapa kali mencontek
pasti akan memiliki kemungkinan besar untuk
terus-menerus mencontek di kemudian hari.
Mereka akan mencari cara dan pemikiran
untuk membenarkan aksi mereka.
Pendapat Kontra Namun di sisi lain tidak setiap siswa yang
menyontek dikarenakan takut tidak lulus.
melainkan, karena tidak punya kemampuan
untuk berfikir serta pendirian dalam
menjawab sejujurnya karena takut salah
jawab. Sehingga ia menyontek kepada yang
lain. Mereka mencontek karna ingin
mendapatkan nilai bagus.
Siswa yang menyontek bukan karena takut
tidak lulus sebab siapapun yang ikut ujian
sudah pasti memiliki ketakutan tersebut.
Alasan utama siswa menyontek adalah
karena kurang persiapan belajar dan tidak
percaya pada kemampuan diri. Dengan
demikian bisa dikatakan mereka tidak pandai
mengelola rasa takut tidak lulus dengan
belajar giat dan tekun. Padahal jika
mempersiapkan diri berlatih soal jauh-jauh
hari sudah tentu siswa dengan mudah
menjawab soal-soal ujian nasional. Selain
karena faktor takut tidak lulus ujian,
kebiasaan menyontek juga didorongoleh
beberapa factor eksternal atau lingkungan.
Salah satu alasan siswa untukmenyontek
adalah kurangnya persiapan belajar
mengajar dari pendidik, akibatnyametode
yang digunakan terlalu monoton dan tidak
variatif, sehingga siswa merasa jenuh. Selain
itu, kurangnya ketegasan dari guru untuk
menindaklanjuti siswa yangketahuan
menyontek, sehingga siswa menjadi terbiasa
dengan budaya menyontek. Apalagi
ditambah dengan kunci jawaban ujian yang
beredar, yang tak lain dan takbukan diberikan
oleh pihak pengajar itu sendiri. Faktor
lainnya, terkadang pengajarmengharapkan
jawaban yang terlalu
sehingga memaksa siswa untukmenghafal
kata demi kata dari buku. Keinginan
menyontek juga timbul pada saatanak
melihat temannya yang lain membuat
kecurangan. Dilihat dari ilmu
psikologi,anak-anak yang belum matang
dalam berpikir cenderung meniru dari apa
yangmereka lihat di lingkungan sekitar. Maka
Jika ada teman mereka yang menyontek,
siswa tersebut terdorong untuk menyontek
karena berpikir bahwa “untuk apa jujur
saat ujian sementara semua temannya
mendapat nilai yang tinggi karena
menyontek”. Hasrat untuk menyontek juga
didorong oleh orang tua yang menuntut
anaknyauntuk mendapatkan nilai yang tinggi.
Jika tidak didukung dengan cara yang
relevan,tuntutan orang tua tersebut bisa
berdampak negatif pada anak. Salah
satunyaadalah orang tua yang
mementingkan hasil daripada proses belajar
pada anak. Halini tentunya memberikan
tekanan pada anak sehingga menyontek
dianggapsebagai solusi untuk mendapatkan
nilai yang tinggi. Tidak ada manusia yang
tidakmencontek dalam mengarungi proses
kehidupan ini. Seseorang menjadi
terkenaldengan penemuan penemuan
besarnya bisa terjadi karena proses contek
mencontek.

Simpulan Dari sini kita dapat mengetahui bahwa


menyontek merupakan hal yang tidak baik.
Kita sebagai anak anak penerus bangsa
harus memberikan contoh yang baik. Anak
anak menyontek bukanlah hal yang
diinginkan tetapi mereka takut jika mereka
dimarahi oleh orang tuanya. Jadi cara untuk
menghentikan menyontek salah satunya
yaitu dengan memberi semangat dan
apresiasi untuk mereka anak anak diluar
sana.

Anda mungkin juga menyukai