Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI

DOI: https://doi.org/10.21009/JPUD.092 DOI: https://doi.org/10.21009/JPUD.092.11

PENGARUH KELEKATAN DAN HARGA DIRI


TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK

MAYA OKTIA NORA

Universitas Negeri Padang


Jl. Air Tawar Barat, Padang – Sumatra Barat. Email :oktianora@gmail.com

Abstract:This research was effected by the lack of ability to socialize at the grade 3 elementary school
children in district of lubukalung. Lack of ability to socialize the child disebabkna by a lack of
stimulation and parents not to give children a chance to interact with the crowd. Parents restrict
children make friends with anyone, so in they can't interact well with her friends. This research aims
to know the influence of attachment and self esteem against the ability of socializing children.
Variables used in this study is the Attachment (X 1), self-esteem (X 2) and the ability to socialize (X 3).
This research uses a quantitative approach, survey methods and techniques of path analysis. This
research was conducted on class III SD in district of LubukAlung in May until June 2015. The
technique used is the sample withdrawal multi sampling stages. The sample in this study 50 children.
The results showed that attachment effect is positive towards the ability of socializing children, self-
esteem effect directly against the ability of socializing children and togetherness, a positive effect
against the child's self-esteem.

Key Words:Attachment, Self-Esteem And The Ability To Socialize

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan bersosialisasi pada anak kelas 3
SD di kecamatan lubuk alung. Rendahnya kemampuan bersosialisasi anak disebabkna oleh kurangnya
stimulasi dan orangtua tidak memberi anak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang
banyak.Orangtua membatasi dengan siapa saja anak berteman, sehingga disekolah mereka tidak
dapat berinteraksi dengan baik bersama teman-temannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kelekatan dan harga diri terhadap kemampuan bersosialisasi anak. Variable yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kelekatan (X1), Harga diri (X2) dan kemampuan
bersosialisasi(X3).Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survey dan teknik
analisis jalur.Penelitian ini dilakukan pada kelas III SD di Kecamatan Lubuk Alung pada bulan Mei
Hingga Juni tahun 2015. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah multi stages sampling.
Sample dalam penelitian ini berjumlah 50 anak. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kelekatan
berpengaruh positif terhadap kemampuan bersosialisasi anak, harga diri berpengaruh langsung
terhadap kemampuan bersosialisasi anak dan kelekatan berpengaruh positif terhadap harga diri anak.

Kata Kunci: Kelekatan, Harga Diri Dan Kemampuan Bersosialisasi

379
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 9 Edisi 2, November 2015

Keberhasilan individu dalam merasa nyaman dengan dirinya terlihat


hidup ditentukan oleh stimulasi yang lebih mudah menangani konflik dan
diterimanya sejak pada usia dini, anak tekanan yang negatif. Mereka lebih
perlu menguasai berbagai kemampuan mudah tersenyum dan menikmati
terutama kemampuan bersosialisasi hidup. Anak-anak yang seperti ini
yang baik, karena menurut Goleman, umumnya realistis dan optimis.
keberhasilan hidup seseorang lebih Sebaliknya, anak-anak dengan
ditentukan oleh kemampuan harga diri yang rendah menganggap
emosionalnya dibandingkan dengan tantangan sebagai sumber ketakutan
kemampuan intelektual. Kemampuan dan frustrasi. Mereka yang
bersosialisasi merupakan fondasi bagi menganggap dirinya buruk umumnya
perkembangan kemampuan anak sulit untuk mendapatkan solusi untuk
berinteraksi dengan lingkungannya masalah yang mereka hadapi. Harga
secara lebih luas. Dalam berinteraksi diri dapat juga didefinisikan sebagai
dengan orang lain, individu tidak hanya pandangan terhadap kemampuan diri
dituntut untuk mampu berinteraksi dikombinasikan dengan perasaan
secara baik dengan orang lain, tetapi bahwa dirinya dicintai. Seorang anak
terkait juga didalamnya bagaimana ia yang bahagia karena suatu pencapaian
mampu mengendalikan dirinya secara tetapi tidak merasa dicintai dapat saja
baik. memiliki harga diri yang rendah.
Salah satu aspek dalam Pembinaan anak secara efektif
kemampuan social yaitu harga diri, merupakan salah satu tantangan paling
harga diri sering kali dikaitkan dengan besar bagi orang tua masa kini. Karena
percaya diri/harga diri meskipun orang tua dianggap orang yang paling
pengertian ini tidak sempurna. Harga mampu memberikan pendidikan pada
diri yang sehat adalah tameng bagi anak, karena orang tua adalah orang
anak untuk menghadapi tantangan yang pertama kali berinteraksi dengan
dalam kehidupannya. Anak-anak yang anak, sehingga peran orang tua disini

380
Pengaruh Kelekatan …
Maya Oktia Nora

sangat penting dalam membentuk mengkomunikasikan hal-hal yang


pribadi anak, menjadi anak yang dialaminya dilingkungan sekolah
mempunyai pribadi yang mandiri dan maupun lingkungan bermainnya.
dapat diterima dilingkungan sosialnya. Kelekatan yang aman yang terjalin
Kenyataan sekarang ini banyak orang antara orangtua dan anak akan
tua yang salah menggunakan metode meberikan dampak positif yang besar
dalam mendidik anaknya, banyak sekali bagi anak dikemudian hari. Anak yang
orang tua mendidik anaknya dengan tumbuh dengan kelekatan yang baik
kekerasan, sehingga menjadikan anak dengan orangtuanya akan tumbuh
tersebut menyimpang dari norma yang menjadi pribadi yang percaya diri,
ada, bukannya mereka semakin patuh bertanggung jawab, disiplin dan
dan hormat pada orang tua tapi mereka memiliki harga diri yang tinggi.
semakin melawan. Perlakuan orang tua Sebaliknya jika anak dibesarkan tanpa
tersebut membawa dampak pada anak peranan figure lekat baik dari orangtua
bahwa dalam kehidupan sosialnya maupun orang-orang terdekat lainnya
anak terbatas dan cenderung lebih akan tumbuh menjadi pribadi yang
menarik diri. tertutup, menarik diri dari
Seharusnya pola pengasuhan lingkungannya dan cendrung merasa
orang tua bisa menyesuaikan dengan lingkungannya tidak ramah terhadap
karakteristik anak dalam membinanya anak tersebut. Efek jangka panjangnya
dalam keluarga agar anak merasa anak akan sulit beradaptasi dengan
nyaman, dan tidak terkekang, dan lingkunganya, sulit menjalin kedekatan
menarik diri dari lingkungannya. dengan individu lain, tidak ramah
Orang tua harus bisa membangun terhadap lingkungannya sehingga anak
kelekatan dengan anak agar anak sulit bersosialisasi dengan oranglain.
merasa nyaman, aman dan terlindungi Kemampuan sosialisasi anak akan
sehingga anak akan menjadikan berkembang secara optimal apabila
orangtua sebagai tempat orang tua dalam memberikan

381
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 9 Edisi 2, November 2015

pengasuhan mendukung dan sudut lain sekolah 5 orang anak laki-


memberikan kebebasan pada anaknya laki terlihat sedang bermain sepak bola.
untuk bergaul dengan teman-teman Sementara dua orang lainnya hanya
seusianya. mengamati dari pinggur lapangan
Tetapi kenyataannya, untuk sekolah, pemandangan ini membuat
mengembangkan sosialisasi tersebut penulis ingin tahu apa gerangan
tidaklah mudah seperti yang penyebab beberapa orang anak tidak
dibayangkan. Sering terjadi kesalahan terlibat bermain dengan teman-
persepsi antara orangtua dengan anak temannya. Setelah melakukan
yang disebabkan ketidak mengertian wawancara dengan guru kelas, penulis
orangtua dalam mengasuh anaknya mendapat informasi bahwa ada terdapat
untuk memberi kesempatan untuk beberapa orang anak dikelas 3 yang
bergaul dengan sebayanya. Misalnya sulit bergaul dengan teman-
ketika anak ingin bergaul dan bermain temannya.Hal ini disebabkan karna
bersama teman-teman lingkingan orangtua yang membatasi pergaulan
rumahnya orangtua melarangnya anak, orangtua dari beberapa orang
dengan alasan takut anaknya terbawa anak ini memilihkan teman yang boleh
prilaku yang tidak baik. Demikian juga diajak bermain oleh anak-anaknya.
fenomena yang penulis amati disalah Kemampuan Sosialisasi Anak: Brim
satu sekolah dasar negeri dikecamatan (1994:24) mendefinisikan sosialisasi
lubuk alung, pada saat jam istirahat sebagai proses penerimaan social
anak-anak tampak sibuk bermain diluar “sosialization is the individual
kelas. Namun tiga orang anak terlihat receives”. Pengertian ini memandang
berada didalam kelas, hanya mengintip sosialisasi sebagai suatu proses belajar
saja temannya yang sedang dimana individu belajar dan
bermain.Saat penulis ajak berbicara mendapatkan nilai dari kelompok-
anak-anak tersebut hanya diam saja dan kelompok yang dimasukinya.
kembali ketempat duduknya, pada

382
Pengaruh Kelekatan …
Maya Oktia Nora

Pengertian tersebut juga sejalan memperoleh kemampuan sosial untuk


dengan pengertian dari Zigler dan Child dapat menyesuaikan diri dengan
(2004:135) yang menyatakan bahwa tuntutan sosial. Kemampuan sosial ini
“sosialization is a symbiotic process sangat erat kaitannya dengan
with some positive outcomes for both perkembangan sosial anak.
the social group and the individual” Sementara Goffman (1997:43)
sosialisasi adalah keseluruhan proses berpendapat bahwa sosialisasi
dimana individu mengembangkan merupakanJohn menyatakan
kemampuan sosial, melalui proses “Socialization means the totally of
transaksi dengan orang lain, bentuk- modifications produced in the
bentuk khusus dari perilaku dan individuals relationship with their
pengalaman yang berhubungan dengan environment (material, social, mental)
sosialnya.Pengertian ini menekankan as a result of interaction with others.”
pada hubungan dengan orang lain Sosialisasi memiliki arti modifikasi
dalam pembentukan sosialisasi bukan total yang menghasilkan hubungan
hanya pada proses perkembangan saja. individu dengan lingkungannya dalam
Sosialisasi merupakan suatu proses dari bentuk interaksi. Proses tersebut
perkembangan individu yaitu disposisi bermula dari keluarga sebagai tempat
perilaku dan hubungan dengan orang anak melakukan kontak pertama dan
lain, bukan hanya keluarga tetapi juga berkembang terus selama kehidupan
semua orang yang bertransaksi dengan anak. Pengertian ini juga mencakup
orang tersebut. mengenai proses transaksi dengan
Menurut Hurlock (2007:113) orang lain dalam lingkungan sekolah,
memandang sosialisasi sebagai maupun dengan teman sebayanya.
“maturity in social relationship” Sosialisasi bergantung pada proses
sosialisasi merupakan kematangan internalisasi standar-standar sosial yang
dalam hubungan social. Maksudnya berlaku dalam kelompok.
adalahsuatu proses dimana seseorang

383
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 9 Edisi 2, November 2015

Kelekatan: Menurut Santrock kelekatan memiliki nilai


(2007:11) kelekatan merupakan ikatan keberlangsungan hidup yang bukan
emosional yang kuat antara dua hanya fisik, namun juga berhubungan
orang.Ikatan tersebut dikembangkan dengan psikologis yang abadi antar
anak melalui interaksinya dengan orang sesame manusia. Armsden dan
yang mempunyai arti khusus dalam Greenberg (2007:419) memandang
kehidupannya, biasanya orangtuanya. kelekatan sebagai ikatan afeksi antara
Sedangkan Ainsworth (2010:210) dua individu yang memiliki intensitas
mendefinisikan kelekatan sebagai yang kuat. Sementara itu Berk
bentuk ikatan emosional yang dibentuk mendefinisikan kelekatan sebagai
seorang individu dengan orang lain ikatan kuat kasih sayang antara anak
yang bersifat spesifik mengikat mereka dengan orangtua atau orang-orang yang
dalam suatu kedekatan yang bersifat khusus dalam hidup anak, yang
kekal sepanjang waktu. Kelekatan menuntun anak untuk merasakan
didukung oleh tingkah laku lekat atau kesenangan ketika anak berinteraksi
attachment behavior yang dirancang dengan mereka. Dari beberapa definisi
untuk memelihara hubungan diatas maka dapat disimpulkan
tersebut.Papalia, Olds, & Feldman kelekatan sebagai ikatan emosional
(1986:170) menjelaskan kelekatan antara anak dengan orang terdekatnya
sebagai suatu ikatan timbal balik yang dalam bentuk interaksi, komunikasi
bertahan antara dua orang, terutama yang menimbulkan perasaan percaya
bayi dan pengasuh, yang masing- diri bagi anak sehingga anak merasa
masing berkontribusi kepada kualitas aman dan mendapat limpahan kasih
hubungan. Dalam pembentukan sayang dari orang terdekat.Berdasarkan
kelekatan orangtua diharuskan mampu uraian di atas, dapat disimpulkan
untuk menimbulkan rasa kepercayaan bahwa sosialisasi merupakan suatu
pada anak sejak bayi. Bowlby proses dalam memperoleh
(2010:82) menjelaskan bahwa pengetahuan, mengembangkan

384
Pengaruh Kelekatan …
Maya Oktia Nora

kemampuan social, kebiasaan social, diri sebagai identitas diri, harga diri
kepribadian serta pembentukan standar merupakan perasaan kebernilaian diri,
individu tentang keterampilan untuk suatu penilaian yang diberikan kepada
dapat berinteraksi secara baik dengan diri sendiri tentang seberapa hebat diri
lingkungan dan memperoleh nilai-nilai kita.Sedangkan menurut Janice Beaty
yang sesuai dengan lingkungannya. (2013:54) menjelaskan bahwa harga
Sosialisasi ini dipengaruhi oleh diri merupakan kesadaran individu atas
lingkungan dimana seseorang itu keberhargaan dirinya. Menurut Jeffrey
berada. (2003:417) dimensi harga diri meliputi
Harga Diri: Menurut Santrock perasaan mampu (competence),
(2007:63)self esteem atau harga diri perasaan diterima secara sosial (social
adalah evaluasi global seseorang acceptance), perasaan mampu
mengenai dirinya tentang potensi yang mengontrol diri (feeling of moral self
dimilikinya. Sejauh mana individu worth).Dari beberapa pendapat di atas
percaya pada dirinya bahwa dia maka dapat disimpulkan bahwa harga
mampu.sukses dan layak, dalam jangka diri adalah keyakinan seseorang pada
pendek, harga diri adalah penilaian dirinya sendiri bahwa dia mampu,
pribadi kelayakan yang dinyatakan percaya diri, menghargai diri sendiri,
dalam sikap individu terhadap dirinya mampu mengendalikan emosi,
sendiri .senada dengan pendapat diatas, bertanggung jawab pada diri sendiri
Papalia(2014:303) menjelaskan Self dan lingkungan, harga diri menjadikan
Esteem sebagai: “evaluative part of self pribadi lebih fleksibel dan memiliki
concept, the judgment children make keyakinan untuk mengambil tindakan
about their overall self worth.”Harga dalam mengatasi masalah yang timbul.
diri merupakan bagian dari evaluasi
tentang konsep diri, penilaian anak METODE PENELITIAN
tentang harga diri.Penney Penelitian ini bertujuan untuk
Upton(2011:208) memandang harga mengetahui pengaruh kelekatan dan

385
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 9 Edisi 2, November 2015

harga diri terhadap kemampuan dengan nilai koefisien korelasi sebesar


sosialisasi anak. Variable yang 0,610 dan nilai koefisien jalur sebesar
digunakan dalam penelitian ini adalah 0,433.Ini memberikan makna kelekatan
Kelekatan (X1), Harga diri (X2) dan berpengaruh langsung terhadap
kemampuan bersosialisasi(X3). kemampuan bersosialisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Pengaruh Harga Diri Terhadap
Kemampuan Bersosialisasi
kuantitatif, metode survey dan teknik
Dari hasil pengujian hipotesis kedua
analisis jalur. Penelitian ini dilakukan
dapat disimpukan bahwa terdapat
pada kelas III SD di Kecamatan Lubuk
pengaruh langsung positif harga diri
Alung pada bulan Mei Hingga Juli
terhadap kemampuan
tahun 2015. Teknik penarikan sample
bersosialisasidengan nilai koefisien
yang digunakan adalah multi stages
korelasi sebesar 0,605 dan nilai
sampling. Sample dalam penelitian ini
koefisien jalur sebesar 0,424.Ini
berjumlah 50 anak.
memberikan makna harga diri
berpengaruh langsung terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN
kemampuan bersosialisasi.
Hasil yang diperoleh setelah
Pengaruh Kelekatan Berpengaruh
melakukan analisis model digunakan Terhadap Harga Diri
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga
sebagai dasar dalam menjawab
dapat disimpulkan bahwa terdapat
hipotesis dan menarik kesimpulan pada
pengaruh langsung positif kelekatan
penelitian ini. Penjelasan terhadap
terhadap harga diri dengan nilai
jawaban hipotesis tersebut dapat di
koefisien korelasi sebesar 0,417
uraikan sebagai berikut :
dan nilai koefisien jalur sebesar
Pengaruh Kelekatan Terhadap
Kemampuan Sosialisasi 0,417.Ini memberikan makna kelekatan
Dari hasil pengujian hipotesis pertama
berpengaruh langsung terhadap harga
dapat disimpulkan bahwa terdapat
diri.
pengaruh langsung positif kelekatan
terhadap kemampuan bersosialisasi

386
Pengaruh Kelekatan …
Maya Oktia Nora

SIMPULAN dengan lingkungan keluarganya


(1)Terdapat pengaruh langsung positif sebelum bersosialisasi dengan
kelekatan terhadap kemampuan masyarakat luas.
bersosialisasi, (2) terdapat pengaruh
langsung positif terdapat pengaruh
langsung positif harga diri terhadap
kemampuan bersosialisasi, (3) terdapat DAFTAR PUSTAKA
pengaruh langsung positif kelekatan Anita Woolfolk, Penerjemah Helly
Prajitno Soetjipto dan Srimul
terhadap harga diri.
Yantini Soetjipto, 2009,
Implikasi (1).Upaya meningkatkan Education Psychology active
learning edition, Yogyakarta:
kemampuan bersosialisasi anak melalui
PustakaPelajar.
kelekatan.(2)Upaya meningkatkan Anggani Sudomo. (2004). Sumber
Belajar dan Alat Permainan
kemampuan bersosialisasi melalui
untuk Pendidikan Usia Dini.
harga diri Jakarta. Grasindo.
Bernie Siegel dalam Diana
Loomans&Julia Godoy,
SARAN (2007), Positive Parenting :12
Pola Pengasuhan yang
(1)Guru dapat meningkatkan
Menghargai Sudut Pandang
kemampuan sosialisasi anak dengan Anak, (Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer.
cara membawa anak ke lingkungan
Brewer, Jo Ann. 2007.Introduction to
baru misalnya kerumah sakit, ke Early Childhood Education:
Preschool through Primary
museum, dan tempat keramaian yang
Grades.nUSA: Pearson E
membuat anak dapat berinteraksi ducation, Inc
DepartemenPendidikandankebudayaan,
dengan orang banyak. Namun anak
(1990).Kamusbesar Bahasa
harus mendapat pengawasan yang Indonesia, Cet III (Jakarta:
BalaiPustaka,.
tinggi dari guru.(2)Orangtua , agar
Depdikbud, (1990).Kamus Besar
dapat menstimulsi kemampuan Bahasa Indonesia, (Jakarta :
Balai Pustaka)
bersosialisasi anak dengan membuat
Depdikbud. (1995). Program Kegiatan
anak merasa aman dan nyaman dulu Belajar Taman Kanak-kanak,

387
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI
Volume 9 Edisi 2, November 2015

Pedoman Kegiatan Belajar- NanangKosim,Pendidikan Agama


Mengajar. Jakarta. Depdikbud dalamKeluarga, (Bandung:
Depdikbud. (2005) .Kurikulum PAUD. FakultasTarbiyah UIN SGD).
Jakarta:Depdiknas Reni Akbar – Hawadi, (2001).
Depdiknas,(2009) Permendiknas, Psikologi Perkembangan
Jakarta:Depdiknas. Anak:Mengenal Sifat,Bakat
Diane E. Papalia, Dkk, , 2010, Human dan Kemampuan Anak,
Development, terjemahan A. (Jakarta :Grasindo,
K. Anwar, Jakarta : Kencana. Sjarkawi. 2008. Pembentukan
Hadis, Fauzia Aswin, 2002. Strategi kepribadian anak.
Sosialisasi dalam Jakarta:Bumi aksara. Sudjana.
memberdayakan masyarakat (1996)
dalam Buletin PADU- Jurnal Singgih D Gunarsa, (1990), Dasar dan
ilmiah Anak Usia Dini, Teori Perkembangan Anak,
Jakarta: Direktorat PADU (Jakarta:BPK Gunung Mulia,
Hurlock B Elisabeth , 1978, Soegeng Santoso, (2002) Pendidikan
PsikologiPerkembangan, Anak usia Dini,
Jakarta: Erlangga. (Jakarta:Yayasan Citra
Hurlock B Elisabeth, 1998, Psikologi Pendidikan Indonesia.
Perkembangan, Jakarta: Syekh Khalid bin Abdurrahman.(2006)
Erlangga Al-‘Akk,Cara Islam
James Danandjaja, Kebudayaan petani MendidikAnak, (Yogyakarta:
Desa Trunyan Bali, (Jakarta: Ar-Ruzz Media,
Pustaka Jaya,th), Tim PenulisEunike, (2006) How to
J. W Santrock, 1996, Life-span Enjoy Your Parenting Time,
development 13th (Yogyakarta :GloriaGraffa)
editon,USA: McGraw-Hill Tabloid Nova Perkembangan .
Companies. 2009,1102/XXII 6-12 April
J. W Santrock, 2007, Terjemahan. Patmonodewo, 2003,
Perkembangan masa hidup, PendidikanAnakPrasekolah,
Jakarta: Erlangga Jakarta: Rinekacipta.
Karnadi, Pengaruh Jenis Kelamin Dan William Crain, penerjemah
Kreatifitas terhadap YudiSantoso, 2007, Teori
Kemampuan Mengemukakan Perkembangan Konsep dan
Pendapat Anak Usia Dini, Aplikasi, Yogyakarta:
(Disertasi), Jakarta:UNJ, PustakaPelajar.
Kasina Ahmad dan Hikmah.(2005), Yusuf Syamsu, 2007 Psikologi
Perlindungan dan pengasuhan pekembangan anak dan
Anak Usia Dini, (Jakarta: remaja, Bandung: PT Remaja
Depdiknas, Rosdakarya.

388

Anda mungkin juga menyukai