Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 SESI 7

“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

Di kerjakan oleh

Nama : Sri Yanti Angga Sari


Nim : 856075226

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA
2021
PERKEMBANGAN PERILAKU REMAJA

A. PENDAHULUAN
Masa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak– anak ke masa
dewasa. Pada usia remaja inilah berkembang sifat, sikap dan perilaku yang selalu ingin tahu,
merasakan dan ingin mencoba hal-hal baru.
Dari segi fisik, para remaja sekarang juga cukup terpelihara dengan baik sehingga
mempunyai ukuran tubuh yang sudah tampak dewasa, tetapi mempunyai emosi yang masih
seperti anak kecil. Terhadap kondisi remaja yang demikian, banyak orang tua yang tidak berdaya
berhadapan dengan masalah membesarkan dan mendewasakan anak-anak di dalam masyarakat
yang berkembang begitu cepat, yang berbeda secara radikal dengan dunia dimasa remaja
mereka dulu (http://www.sekolahindonesia.com/sidev/NewDetailArtikel.asp).
B. PEMBAHASAN
Berikut pembahasan mengenai perkembangan perilaku remaja pada usia 13-17 tahun
yang saya teliti. Penelitian yang saya lakukan yaitu terhadap 3 orang remaja laki-laki yang
berumur 13, 14 dan 15 tahun yang bertempat tinggal di sebuah Panti Asuhan. adapun
perkembangan perilakunya yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :
a. Cinta dan kasih sayang
Pada usia 13-17 tahun mereka sebenarnya sama dengan masa anak-anak karena
usia mereka baru usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dari yang saya teliti
mereka merupakan orang yang kekurangan cinta dan kasih sayang dari orang tua
mereka. Hal ini menyebabkan mereka sulit menerima orang baru ke kehidupan
mereka, mereka sulit menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya ke orang
sekitarnya.
b. Gembira dan bahagia
Pada usia ini mereka sedang di tahap belum terlalu memikirkan hal-hal yang terlalu
berat, mereka masih dalam tahap senang bermain. hal itu mereka lakukan karena
bisa membuat meraka merasa gembira dan bahagia. namun karena mereka dalam
tahap senang bermain itu membuat mereka terkadang lupa waktu untuk
mengerjakan kewajiban mereka seperti belajar, ataupun kebersihan pribadi seperti
berberes kamar tidur ataupun mandi
c. Kemarahan dan Permusuhan
Pada usia ini emosi mereka belum stabil 1 dari 3 dari mereka masih kesulitan untuk
menahan emosi ketika sedang marah. ketika mereka marah yang mereka pikirkan
hanya bagaimana cara membalas orang yang bersangkutan supaya amarahnya
hilang hal tersebut berakibat kepada perkelahian. pada usia mereka juga mereka
sering gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu apabila ada sebuah masalah.
mereka cenderung hanya menunjukkan tindakan-tindakan kecil sebagai tanda
mereka meminta maaf.
d. Ketakutan dan kecemasan
Pada masa usia ini jika remaja melakukan kesalahan sebaiknya orang tua tidak
melakukan tindakan kekerasan untuk supaya mereka mengakui kesalahannya malah
ini berdampak pada anak akan mengalami ketakutan dan kecemasan. dari yang saya
teliti 2 dari 3 dari mereka mengalami ketakutan dan kecemasan ketika mereka
melakukan kesalahan. sepertinya ini merupakan akibat dari tindakan otoriter orang
tua mereka pada saat mereka masih anak-anak.
e. Frustasi dan dukacita
Frustrasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-hambatan dalam
pemenuhan kebutuhannya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya
sendiri. dari yang saya teliti frustasi mereka lebih ke seperti suatu hal yang mereka
inginkan tetapi kenyataannya mereka gagal mendapatkannya. seperti mereka sudah
belajar dengan giat namun ternyata hasilnya belum seperti yang mereka harapkan.

adapun ciri-ciri emosional mereka yang saya dapat saya temukan saat mengamati
mereka adalah :
1. Pada usia ini seorang siswa/anak cenderung banyak murung dan tidak dapat
diterka. mereka cenderung murung dan menyendiri gal tersebut sangat sulit
untuk di terka terlebih lagi mereka tidak ingin berbagi cerita dengan kita.
2. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin saja terjadi.
Saat mereka marah mereka cenderung tidak akan mendengarkan pendapat kita
mereka akan cenderung akan semakin marah jika saat kita menasehati kita tidak
berada di pihaknya.
3. Seorang remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan
pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri.
4. Siswa pada usia ini seringkali melamun, memikirkan masa depan mereka.
Banyak di antara mereka terlalu tinggi menafsirkan kemampuan mereka sendiri
dan merasa berpeluang besar untuk memasuki pekerjaan dan memegang
jabatan tertentu.

C. KESIMPULAN
Dari yang saya amati perkembangan emosi mereka bergantung kepada faktor
kematangan dan faktor belajar. dan juga faktor lingkungan juga berpengaruh pada perilaku
mereka. Suasana emosional yang penuh tekanan di dalam keluarga berdampak negatif terhadap
perkembangan remaja. Sebaliknya suasana penuh kasih sayang, ramah, dan bersahabat amat
mendukung pertumbuhan remaja menjadi manusia yang, bertanggung jawab terhadap
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai