Dalam Proses tumbuh kembang anak, perlu memerhatikan perkembangan motorik dan
kognitif anak, tetapi juga perkembangan sosial dan emosionalnya. Perkembangan sosial-
emosional anak bukan hanya sebatas bagaimana anak berteman dengan orang lain dan
bersosialisasi, melainkan juga mengenali dan mengelola emosinya.
Tahap perkembangan sosial emosional anak usia sekolah berikut ini.
Anak usia 6 tahun
Biasanya sulit menerima kekalahan maupun koreksi dari orang lain
Menunjukan ekspresi verbal dan penyesalan saat ia gagal
Mulai lebih senang bersama teman ketimbang keluarga
Menunjukan rasa takut disaat yang tepat, misal ketika ada petir atau di tempat gelap
Terkadang curang dan mengambil milik orang lain saat bermain bersama
Mengadu kepada orang tua/guru jika ada yang melanggar kesepakatan
Semangat melakukan rutinitas yang disukai
Butuh pengakuan orang dewasa
Mencari cara untuk diperhatikan
Anak usia 7 tahun
Menganggap penting persahabatan
Khawatir tidak disukai orang lain
Lebih santai menghadapi ejekan
Bisa bekerja sama dengan orang dewasa
Menunjukan komitmen dan bisa dipercaya
Protes bila ada aturan yang dirasa tidak adil
Mencari kambing hitam atas kesalahannya
Senang mendapat perhatian dan kepercayaan guru
Menerima perbedaan tanpa perkelahian
Anak usia 8 tahun
Mudah frustasi saat gagal menyelesaikan tugas
Senang mendapat perhatian dan pengakuan orang dewasa saat berhasil
Menyatakan respek pada teman yang lebih hebat/unggul
Mampu membedakan benar dan salah dalam beberapa situasi
Senang berbicara di telepon dengan teman/anggota keluarga
Memiliki 2-3 sahabat yang sebaya dan berjenis kelamin sama
Pengakuan teman adalah hal yang penting
Senang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok
Anak usia 9-10 tahun
Bermain dengan teman yang memiliki minat yang sama
Berganti teman bermain setiap hari
Memiliki teman baik, namun juga 1-2 musuh
Senang mengkritik lawan jenis, misal: anak perempuan cengeng
Butuh waktu untuk mengatasi frustasi setelah dikritik
Paham perilaku apa saja yang bisa melukai perasaan dan tidak sesuai nilai moral
Marah saat diejek
Selalu merasa benar dalam perdebatan
Tidak menunjukkan amarah dengan cara fisik
Tertarik pada aturan dan mainan berstruktur seperti monopoli
Kagum pada guru, pelatih, ketua kelas, dan sering mencari perhatian mereka
Anak usia 11-12 tahun
Mulai berangan-angan tentang masa depan/cita-cita
Mulai berpikir idealis, ingin berkontribusi memperbaiki dunia
Memahami tanggung jawab dan konsekuensi dari suatu perbuatan
Mengatasi masalah dengan berdiskusi
Menyadari pentingnya kebersamaan dengan teman
Mengetahui kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi sahabat
Meniru gaya dan cara bicara figur publik seperti artis dan atlet
Tertarik pada keragaman makanan, bahasa, dan berbagai budaya di dunia
Dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak, orangtua juga
membutuhkan peran guru di sekolah. Beberapa cara yang bisa dilakukan guru untuk
mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak di antaranya: