Anda di halaman 1dari 6

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN SOSIAL KANAK-KANAK PRIODE SEKOLAH 6-12


TAHUN

NAMA KELOMPOK 7 :

 LILITA PURWANINGSIH

 MUHAMMAD ASHARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2020/2021
Perkembangan sosial merupkan suatu proses pemerolehan kemampuan untuk
beprilaku yang sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri seseorang
dan sesuai dengan tuntutan dan harapan-harapan sosial yang belaku dimasyarakat.

Perkembangan sosial adalah upaya penumbuh kembangan sumber daya


manusia melalui proses hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi) yang
berlangsung dalam lingkungan masyarakat yang terorganisasi,dalam hal ini
masyarakat pendidikan dan keluarga. Positif atau negativenya persepsi peserta
didik terhadap guru dan teman-teman nya itu sangat memengaruhi kualitas
hubungan sosial para peserta didik dengan lingkungan sosial kelasnya dan bahkan
mungkin dengan lingkungan sekolahnya.

Perkembangan sosial emosional anak memang tidak terlalu kentara,tapi


sebenarnya sama penting dengan perkembangan fisik/motorik maupun
perkembangan kognitif.

Menurut U.S. Department of Mental Health & Human Services, perkembangan


sosial emosional anak berkaitan dengan kemampuan untuk memahami perasaan
orang lain, mengendalikan perasaan dan perilaku, bergaul dengan teman sebaya,
juga berinteraksi dengan orang dewasa.

Kemampuan sosial emosional anak sangat berpengaruh pada kesuksesan


akademis dan kelancaran fungsi berbagai area kehidupannya, sehingga perlu
dipantau perkembangannya.
Tahapan Perkembangan Sosial Emosional Anak SD

Terlepas dari kecepatan perkembangan setiap anak yang berbeda, tonggak


perkembangan sosial emosional berikut umumnya dicapai anak pada rentang usia
tertentu.

1. Kelas 1 (6-7 Tahun)

Rasa kemandirian anak semakin meningkat di awal sekolah, tapi semakin


membutuhkan perhatian dan persetujuan dari orang tua. Si Kecil juga mulai
memahami kalau hubungan pertemanan sebenarnya bisa dipengaruhi oleh
berbagai hal di luar kendalinya.

Di akhir kelas 1 SD, berbagai tonggak perkembangan sosial emosional anak yang
umumnya sudah dicapai adalah:

 Mudah bertengkar dan baikan dengan teman, juga mulai sering


berkomentar tentang temannya.
 Mudah tersinggung perasaannya, tapi juga mulai bisa mengerti perasaan
orang lain.
 Selalu ingin menyenangkan orang lain dan selalu ingin jadi nomor satu.
 Bisa membedakan salah dan benar, dan mula i mencari celah dalam
aturan supaya bisa mendapatkan keinginannya.
 Tumbuh kesadaran akan pandangan orang lain terhadap dirinya.
 Mulai memahami perasaan malu.

2. Kelas 2 dan 3 (7-9 Tahun)

Di usia ini anak mulai punya beberapa temanbaik,tapi hubungan pertemanannya


masih mudah berubah akibat pengaruh berbagai faktor.

Si Kecil juga sangat ingin diterima oleh teman sebayanya, dan banyak mencoba
berbagai kepribadian baru untuk tahu mana yang paling cocokuntuknya.

Di akhir kelas tiga, sebagian besar anak akan menunjukkan perkembangan sosial
emosional seperti:

 Mulai suka menjadi bagian dari suatu kelompok.


 Bisa membedakan fakta, fiksi, dan fantasi.
 Menunjukkan perubahan emosi ekstrim, tapi cepat kembali lagi seperti
sedia kala.
 Mulai melihat dunia kesehariannya dari berbagai sudut pandang berbeda.
 Semakin menyadari pandangan orang lain tentang dirinya.
 Mulai berbagi rahasia dan candaan dengan temannya.
 Ingin bersikap baik, tapi belum cermat dalam mengikuti perintah.
3. Kelas 4 dan 5 (9-11 Tahun)

Di kelas empat dan lima, anak mulai menyesuaikan diri dengan perubahan fisik
dan sebagian di antaranya juga ada yang mulai memasuki masa puber.

Menurut studi yang dilansir National Institutes of Health, pada rentang usia ini
kebutuhan anak untuk diterima sebagai bagian kelompok semakin besar, sehingga
fokusnya lebih besar untuk teman dan komunitasnya.

Berikut adalah perkembagan sosial emosional lain yang ditunjukkan anak di akhir
kelas 5 SD.

 Lebih bisa mengendalikan emosi, tapi masih sering mengalami mood


swing dan rasa tidak percaya diri.
 Mulai pandai mengatasi konflik dan bernegosiasi.
 Mulai mengetes sejauh mana mereka bisa mengubah batasan dan aturan
yang sudah ada.
 Mulai banyak mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
 Memiliki hubungan pertemanan yang lebih kompleks dan kuat.
 Lebih banyak aktif di kegiatan dengan teman ketimbang keluarga.
 Memahami bahwa hubungan pertemanan bukan sekadar tentang
persamaan minat.
 Mulai tertarik pada teman lawan jenis atau pura-pura tertarik pada teman
lawan jenis agar diterima oleh teman sebaya.

4. Kelas 6 (11-12 Tahun)

Di tahun terakhir sekolah dasar, bisa dibilang anak berada dalam masa transisi
menjadi seorang remaja. Kemandiriannya semakin matang dan pengaruh teman
pun semakin kuat, sehingga perlu terus didampingi dan dipantau kondisi sosial
emosionalnya.

Beberapa tonggak perkembangan yang ditunjukkan anak kelas 6 SD di antaranya


adalah:

 Sangat peduli dengan pandangan orang lain tentang dirinya, tapi juga
meyakini kalau pengalaman dan emosinya tidak dialami oleh orang lain.
 Mulai bisa membaca perspektif dan emosi orang lain.
 Mampu menentukan sudut pandang dalam melihat suatu masalah.
 Mulai bisa mengendalikan reaksinya terhadap suatu hal.
 Mulai bisa menempatkan diri di berbagai situasi dan lingkungan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai