Nuke Setiyani Usia 6 tahun Pada umumnya anak sudah lebih mandiri Sudah punya teman bermain dan bisa kooperatif Bisa menjelaskan perasaannya sendiri dan berempati Sudah menunjukkan motivasinya untuk belajar Sudah memiliki keinginan utk menyenangkan orang tua/guru Usia 7 Tahun Tumbuh rasa takut yang dimiliki sejak balita dan mulai merasa takut dengan persepsi orang lain Mulai mampu mengasah rasa humornya/bercanda Mulai menjalin pertemanan Usia 8 tahun Mulai menunjukkan ketertarikannya kepada uang Mulai mengeluh urusan pertemanan/complain Kemampuan mengungkapkan perasannya juga lebih baik Usia 9 tahun Menjadi lebih kritis terhadap lingkungan Lebih tajam dalam penilaian benar dan salah Suasana hati lebih cepat berubah Memahami makna negosiasi Mampu memperbaiki kesalahan yang dibuat Usia 10 tahun Hubungan pertemanan sangat penting di usia ini Mulai mendekati pubertas dan mulai peduli dengan bentuk tubuh Usia 11 tahun Adalah fase awal remaja Kemandiriannya sudah sangat baik Biasanya menghabiskan banyak waktu bersama teman Lebih mendengarkan saran teman daripada saran orang tua Usia 12 tahun Anak lebih peduli dengan penampilannya Emosinya juga lebih peka, mudah marah/tersinggung Mudah stress krn pertemanan atau tugas sekolah TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN
Belajar mencapai ketrampilan fisik dan bersosialisasi dengan lingkungan
yang dicapai melalui bermain mis; bermain bola, sepeda, berenang dan juga mulai belajar mandiri Belajar bereksperimen eksplorasi dari rasa ingin tahu, juga belajar memberontak menunjukkan tingkah laku yang negative Belajar membuat kelompok dan berorganisasi Belajar memusatkan perhatian pada diri sendiri dan mengabaikan masa kanak-kanaknya. Belajar mengembangkan moral dan nilai-nilai lingkungan BAGAIMANA CARA ORANG TUA & PENDIDIK MEMBANTU PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK: Berusaha agar anak bisa menyampaikan apapun yang dialaminya secara terbuka tanpa takut dipersalahkan atau dihukum Menciptakan komunikasi terbuka tentang masalah: - Narkoba - Seksualitas • Lebih baik anak mengetahui dari orang tuanya daripada dari orang lain yang tidak bertanggung jawab. Tunjukkan ketertarikan dan dukungan orang tua kepada minat anak. Mendukung anak melakukan aktifitas fisik diluar rumah seperti ikut klub olah raga, melukis dll. Mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab pekerjaan rumah seperti menyapu, cuci piring, membersihkan kamar sendiri dll. RESILIENSI - Adalah kekuatan diri yang membantu kita bangkit dari keterpurukan. - Membuat kita mampu melihat masalah dari sisi yang lain. - Mampu mengatasi stress dengan baik, meskipun ada rasa marah, sedih, sakit hati tapi tetap berjalan tegak. - Resiliens bisa dipelajari dan dilatih CARA MELATIH RESILIENSI 1. Berikan kesempatan anak bergaul namun tetap diawasi. 2. Membimbing anak menghadapi masalahnya bukan diambil alih. 3. Membangun anak untuk terus berpikir positif untuk bisa menerima perubahan kondisi mis; masa pandemic 4. Dibimbing dalam mengelola stress (marah, memukul, menendang) dengan mis; ambil air wudhu, ajari anak menghadapi masalahnya dan menjelaskan sesuai usia anak. TERIMA KASIH