Anda di halaman 1dari 4

https://www.generasimaju.co.

id/fase-perkembangan-psikologi-anak-usia-sekolah

Perkembangan psikologi anak usia sekolah

Tidak terasa, si kecil sudah makin dewasa dan memasuki usia sekolah, yakni 6 hingga 12 tahun.
Yuk, Bun, mari simak beberapa tanda perkembangan psikologi anak usia sekolah.

1. Si kecil usia 6 tahun


Umumnya, si kecil sudah lebih mandiri saat usia 6 tahun. Di usia ini, si kecil juga
antusias untuk bermain dengan teman, tak hanya bermain sendiri. Anak-anak usia 6 tahun
juga cenderung kooperatif saat bermain. Hal ini dipicu karena umumnya si kecil sudah
paham bahwa ada konsekuensi dari perbuatan positif atau negatif. Tak hanya itu, mereka
juga sudah paham dan bisa menjelaskan perasaan sendiri serta menunjukkan empati dan
rasa kasih sayang.
Di usia 6 tahun, si kecil memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan
keinginan untuk menyenangkan orangtua atau guru. Satu hal yang harus diwaspadai
adalah pada usia ini, anak dapat menunjukkan kecemburuan terhadap kakak atau adiknya.
2. Anak usia 7 tahun
Beberapa tanda perkembangan psikologi anak pada usia 7 tahun adalah:
- Sudah dapat melupakan atau mengatasi ketakutan yang ditakuti saat masih balita
- Tetap memiliki rasa takut akan hal-hal yang masih asing, seperti memulai awal tahun
ajaran di sekolah baru
- Kesadaran diri meningkat karena mulai khawatir tentang persepsi orang lain
- Mulai menjalin pertemanan dengan teman sebaya
- Bermain bareng dalam kelompok besar, tetapi juga membutuhkan waktu sendiri
- Sering mengasah rasa humornya dan suka bercanda
3. Si kecil usia 8 tahun
Saat menginjak usia 8 tahun, pertumbuhan kemampuan sosial dan emosional anak
ditandai dengan keinginan untuk diterima atau disukai oleh teman-temannya. Si kecil
yang berusia 8 tahun juga mulai paham dan memikirkan masa depan. Beberapa anak dari
kelompok usia ini menunjukkan ketertarikan pada uang, belajar menabung, dan memiliki
rencana untuk apa tabungan tersebut akan digunakan.
Pada usia ini, anak-anak juga dapat mengeluh tentang urusan
pertemanannya. Tumbuh kembang anak pada usia 8 tahun juga ditandai dengan
kemampuan mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Namun, si kecil dapat bertindak
agresif saat marah.

4. Anak usia 9 tahun


Seiring waktu, kemampuan emosional dan sosial anak makin bertambah. Si kecil
yang berusia 9 tahun, sekarang mulai kritis terhadap diri sendiri dan orang lain di
sekitarnya. Pemahaman si kecil tentang mana yang benar dan salah pun turut bertambah.
Selain itu, perkembangan psikologi anak usia 9 tahun juga meliputi:
- Penuh sukacita
- Suasana hati cepat berubah
- Mudah memaafkan
- Mengerti negosiasi
- Mampu menyelesaikan masalah saat melakukan kesalahan
- Khawatir bila terjadi konflik dengan teman

Anak usia sekolah juga senang apabila usahanya di sekolah dihargai. Jadi, ketika
anak telah berusaha sebaik-baiknya, Bunda mungkin dapat memberikan pujian atas usaha
si kecil.

5. Si kecil usia 10 tahun\


Pada anak-anak di kelompok usia ini, hubungan pertemanan menjadi semakin
penting dalam kehidupan anak. Mengingat sejumlah anak-anak memandang pertemanan
sebagai hal yang harus dijaga, beberapa anak mungkin mulai merasakan tekanan dari
teman atau peer pressure.
Kemudian di usia ini, anak-anak juga semakin mendekati masa puber. Maka dari
itu, mereka mulai peduli dengan bentuk tubuh. Bunda harus memerhatikan agar mereka
tidak memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap bentuk tubuhnya. Umumnya, gangguan
makan juga mulai terjadi di usia ini.
6. Anak usia 11 tahun
Ketika si Kecil menginjak usia 11 tahun, tahap ini mulai dikenal dengan fase awal
remaja. Memasuki fase remaja, kemandirian anak sudah tergolong sangat baik. Beberapa
anak mungkin juga lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Alasan utamanya karena anak berusia 11 tahun sedang memahami jati dirinya. Si
kecil yang mulai beranjak remaja pun mulai mencari saran tentang suatu hal langsung ke
temannya daripada orangtua.
Perkembangan psikologi anak di usia 11 tahun membuat pemikirannya juga
bertambah logis dan paham akan privasi.

7. Anak usia 12 tahun


Dari sisi emosional dan sosial, anak yang telah beranjak remaja makin
memperhatikan penampilannya. Bila pada usia 10 tahun mereka baru mulai peduli, di
usia ini mereka mulai meluangkan lebih banyak waktu untuk meningkatkan penampilan.
Mereka pun menjadi lebih peduli pada diri sendiri. Anak pun dapat menunjukkan
perilaku yang kasar atau cepat marah terhadap orangtua. Saat anak memasuki fase ini,
mereka juga lebih mudah mengalami stres akibat tugas sekolah atau lingkungan.
Oleh karena itu, Bunda tetap harus membimbingnya walaupun anak telah menjadi
mandiri.

Tips mendukung perkembangan psikologi anak

- Si kecil akan tumbuh dewasa seiring waktu. Selain menyiapkan pola makan dengan
gizi seimbang untuk anak, Bunda dan keluarga harus membimbing si kecil agar
tumbuh menjadi anak generasi maju. Beberapa tips yang dapat dipertimbangkan
adalah:
- Mendorong anak untuk menyampaikan sesuatu secara terbuka tanpa dihantui
hukuman
- Ketika si kecil mulai memasuki fase remaja, diskusikan bahaya dari masalah sensitif
(obat-obatan terlarang dan seksualitas) secara terbukaTunjukkan ketertarikan
terhadap kegiatan belajar anak
- Mendukung anak untuk berpartisipasi atau melakukan aktivitas fisik di luar rumah,
seperti belajar melukis atau mengikuti klub olahraga
- Mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab dengan meminta anak membantu
urusan mengerjakan pekerjaan rumah (cuci piring, membersihkan kamar mandi)

http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia/article/viewFile/1362/1180

https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak-usia-6-9-tahun/
#gref

https://parenting.orami.co.id/magazine/tahapan-perkembangan-motorik-anak-sd/

https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja

Anda mungkin juga menyukai