Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Ujian Akhir Nasional, dalam beberapa tahun terakhir selalu menjadi topik menarik menjelang
pertengahan tahun/ pergantian tahun ajaran. Setiap tahun selalu terjadi perubahan kebijakan dan
standar nilai yang menjadi patokan akan lulus atau tidaknya seorang pelajar. Dan di setiap tahun
pula peraturan-peraturan ini selalu menjadi pertentangan yang tergolong kontradiktif. Mengapa
banyak sekali kasus dimana para kalangan remaja melakukan contek-mencotek. Seringkali kita
mendengar tentang solidaritas remaja yang kadang kala disalahartikan atau mungkin juga ini
adalah dampak dari pergeseran nilai sosial sehingga para remaja sekarang mengartikan bahwa
sikap solider itu adalah bagaimana kita membantu teman, baik itu dalam hal positif maupun
negatif. Sikap solidaritas remaja dibagi menjadi dua hal, yaitu solidaritas yang positif dan
solidaritas negatif, jika solidaritas ditanggapi secara positif oleh remaja sekarang maka dampaknya
akan baik sekali untuk perkembangan kehidupan sosial mereka di masa yang akan datang. Tetapi
jika sikap solidaritas ini sudah menyimpang dari arti yang sebenarnya inilah yang membuat sikap
solidaritas itu sendiri menjadi negatif.
Melihat fenomena ini kita juga sering melihat para siswa di sekolah misalnya pada saat ujian
berlangsung mereka membantu temannya dengan cara memberikan jawaban dengan alasan bahwa
itu merupakan sikap solider. Biasanya bila siswa tidak memberi jawaban pada siswa lain yang
bertanya, siswa tersebut sering diberi julukan pelit, tidak solider. Namun siswa tersebut juga
merasa serba salah, bagaimanapun bila seperti ini artinya siswa tersebut sudah berbuat curang.
Dengan demikian perlulah pembahasan dan tindakan lebih lanjut terhadap fenomena ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan seperti siswa masih sering kali mencontek saat ujian berlangsung, siswa juga masih
sering mengalami ketidakpercayaan diri, yang mengakibatkan aksi mencontek. Maka dari itu,
perhatian atau peranan guru sangat diperlukan agar anak-anak didik mengerti serta memahami
setiap materi yang diberikan oleh guru tersebut. Dan siswa sering kali malas belajar. Hal seperti
ini sangat menghambat proses pembelajaran, yang menuntut guru untuk menjadi motivator
siswanya agar mereka semangat belajar.

C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian menyontek dalam pelaksanaan ujian?
2. Bagaimana cara mengatasi perilaku menyontek?
3. Bagaimana cara membuat siswa agar mempunyai semangat belajar sehigga siswa terhindar
dari aksi mencontek?

Anda mungkin juga menyukai