Anda di halaman 1dari 21

BAB 2.

SERAT OPTIK:
Struktur, Waveguide
dan fabrikasi

ARJUNI BUDI PANTJAWATI


KBK TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FPTK - UPI
KONTEN MATERI

1. Struktur Serat Optik


2. Jenis Serat Optik
3. Gelombang Cahaya pada Serat Optik
4. Pembuatan Serat Optik
5. Perlengkapan Mekanik pada Serat
Optik
1. Struktur Serat Optik

 Cahaya:
--> Ray: Pengertian cahaya/sinar pada umumnya, yang
dapat dipantulkan (reflected) dan dibiaskan (refracted)
melalui cermin, prisma, dll.
--> Gelombang elektromagnetik: Cahaya dipandang
sebagai gelombang elektromagnetik, tidak berbeda dengan
gel. radio kecuali panjang gelombangnya lebih pendek.
--> Photon: Cahaya dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel kecil yg disebut photon.
1. Struktur Serat Optik
1. Struktur Serat Optik
2. Jenis Serat Optik

 1. Step-Index Multimode
 Numerical Aparture besar
 Penyambungan mudah
 Mengalami Modal dispersion
 Laju data rendah
 Jarak jangkau pendek
2. Jenis Serat Optik

 2. Step-Index Single Mode


 Numerical Aparture kecil
 Penyambungan lebih sulit
 Tidak mengalami Modal dispersion
 Laju data tinggi
 Jarak jangkau jauh
2. Jenis Serat Optik

 3. Graded-Index (Parabolic Profile)


 Numerical Aparture besasr
 Penyambungan mudah
 Sedikit mengalami Modal dispersion
 Kompromi yg baik antara serat
multimode dan single mode
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Hukum Optik Dasar
 Di dalam ruang hampa gel cahaya melaju dengan kecepatan
c = 3 x 108 m/s
 Kecepatan cahaya berhubungan dengan frekuensi v dan panjang gelombang λ melalui
c=vλ
 Setelah memasuki bahan dielektrik atau non konduktor, gelombang cahaya melaju dengan
kecepatan ʋ --> ʋ < c
 Perbandingan kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dan di dalam bahan disebut sebagai
indeks bias (refractive index) n -->
c
n 

(n udara = 1; n air = 1,33; n kaca = 1,5; n berlian = 2,42)
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Hukum Optik Dasar
 Hukum Snell
n1 sin 1  n2 sin atau
2

n1 cos 1  n2 cos  2

 Sudut datang = sudut pantul (=


θ1)
 Berkas cahaya datang, grs
normal dan berkas cahaya
pantul berada dalam satu
bidang dan tegak lurus terhadap
bidang batas kedua material.
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Total Internal Reflection
 Jika cahaya datang dari
bahan optik padat (indeks
bias lebih tinggi) dengan
sudut datang θ1 maka
cahaya akan dibiaskan
mendekati perbatasan
kedua bahan (θ2).
 Jika sudut θ1 diperkecil,
maka sudut θ2 juga akan
makin mengecil
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Total Internal Reflection
 Ketika besar sudut θ1
mencapai besaran tertentu
(= θc), cahaya dibiaskan
sejajar dengan perbatasan
kedua bahan --> θ2 = 0
 θc disebut
sebagai sudut
kritis
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Total Internal Reflection
 Jika cahaya datang dengan
sudut lebih kecil dari sudut
kritis (θ1 < θc), tidak akan
terjadi pembiasan --> semua
cahaya akan dipantulkan
kembali ke dalam bahan optik
padat.

Total Internal Reflection


3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Total Internal Reflection
 Pada kondisi Total Internal
reflection, gelombang pantung
mengalami perubahan fasa sebesar
δ

 δN dan δp besar pergeseran fasa


komponen gelombang normal dan
paralel terhadap bidang datang.
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Pada serat step-index
 Hubungan indeks bias core n1 dengan radius a dan indeks
bias cladding n2 (n1 > n2)
n2 = n1 (1 - Δ)

Δ : perbedaan indeks core-cladding


 Nilai n1 yg biasa digunakan di praktek adalah 1,48.
 Nilai n2 dipilih sedemikian rupa sehingga besar Δ 0,01.
 Untuk serat multimode biasanya digunakan nilai 1% - 3%
 Untuk serat single mode 0,2% - 1%.
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik -->
Pada serat step-index (representasi ray)

 Meridional ray
--> terbatas pada bidang meridian,
bidang yang mengandung core
axis.
--> Terdiri dari bound ray yang
terjebak di dalam core dan
merambat sepanjang serat optik
dan mengikuti hukum optik
geometrik, dan unbound ray yang
dibiaskan ke luar core.
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik --> Pada serat
step-index (meridional ray)

 Numerical Aperture berkaitan dengan sudut penerimaan maksimum dari serat.


 NA merupakan besaran yang dimensionless. Nilainya kurang dari 1, berkisar
dari 0,14 - 0,50
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik --> Pada serat
step-index (representasi gelombang)

 Jika fasa pada gel datar yg diasosiasikan dengan ray ikut diperhitungkan, maka hanya
akan ada ray dengan sudut < θc diskrit yang mampu merambat sepanjang serat.
 Perubahan fasa:
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik --> Pada serat
step-index (representasi gelombang)
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> Persamaan Gelombang
 Untuk menganalisa perambatan
gel elektromagnetik pada serat
optik digunakan sistem
koordinat silinder
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
--> transverse mode
 Indeks pada nama
mode menunjukkan
orde dan jumlah akar
fungsi Bessel. Makin
besar angka tersebut,
berarti semakin
kompleks solusinya.

Anda mungkin juga menyukai