Anda di halaman 1dari 14

Sistem Komunikasi Serat Optik

BAB II
PEMBAWA GELOMBANG SERAT OPTIK

Sebelum pemakaian serat optik sebagai media pengiriman informasi digunakan


kabel tembaga, coaxial, dan udara sebagai media pengiriman informasi. Spektrum
yang telah digunakan untuk media pengiriman informasi dapat dilihat pada
gambar 2.1.

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

ThomAS 2-1
Sistem Komunikasi Serat Optik

2.1 Teori Dasar Pengiriman Cahaya

Sistem komunikasi serat optik memanfaatkan cahaya sebagai media pengriman


informasi. Parameter yang digunakan untuk pengiriman cahaya adalah indek bias.
Pada free space cahaya memiliki kecepatan C = 3 x 10 8 m/s. Kecepatan cahaya
berkaitan dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) dengan C = f λ. Pada
saat melalui suatu media maka kecepatan cahaya akan mengalami perubahan
tergantung material yang dilalui, dinamakan indek bias seperti pada persamaan
2-1.

(2-

1)
Beberapa material memiliki index bias yang berbeda-beda, misalnya udara 1.00,
air 1.33, kaca 1.50, dan intan 2.42.

Proses pengiriman informasi memanfaatkan hukum Snell’s seperti pada


persamaan 2-1

n1 sin Ф1 = n2 sin Ф2 (2-2)

Gambar 2.2 Pantulan Cahaya

ThomAS 2-2
Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 2.3 Pantulan Dalam Sempurna0

θc = sudut kritis

Untuk air – udara : θc = 48,8o, sedangkan untuk gelas – udara : θc = 41,8o.


Dengan adanya pantulan dalam total maka faktor refleksi yang terjadi 100 %.
Untuk cermin Ag,Al memiliki faktor refleksi 85-95 %. Pada Sistem Komunikasi
tidak digunakan penyalur cahaya seperti pada gambar 2.4 karena memiliki
beberapa kekurangan yaitu :
- Adanya goresan dan kotor sehingga mengganggu pantulan
- Apabila ada dua batang bersinggungan maka akan ada cahya bocor

Gambar 2.4 Penyalur Cahaya

Gambar 2.5 Serat Optik

ThomAS 2-3
Sistem Komunikasi Serat Optik

Oleh karena itu digunakan serat optik seperti pada gambar 2.5. Secara umum serat
optik tersusun atas inti (core) dan selubung (cladding). Diameter serat optik
dibuat sangat kecil (Φ inti 50 μm, Φ selubung 125 μm) karena :
- Kekuatan bahan
- Jari-jari kelengkungan yang diperbolehkan tergantung pada diameter
inti
- Penghematan bahan

n2
n0
θ θ n1
φ'
φ
n2

Gambar 2.6 Numerik Apertur

Pada permukaan masukan


n0 sin φ = n1 sin φ’
= n1 cos θ

Syarat terjadinya pantulan dalam sempurna :

sin θ

cos θ

sehingga

n0 sin φ

sin φ

sin φmax merupakan sudut penerimaan

Numerik Apertur = NA =

Numerik apertur merupakan sudut penerimaan pada serat optik (φ).

ThomAS 2-4
Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 2.7 Perhitungan Jari-jari Kelengkungan

Dalam Δ ABC :

dengan sin (1800 – θ2 ) = sin θ2

Dalam Δ ACD :

dengan CD = R +

sehingga

ThomAS 2-5
Sistem Komunikasi Serat Optik

karena , maka :

dan karena maka:

sin θ1 sin θ sin θ2

Syarat pantulan dalam sempurna

sin θ1

sin θ2

tetapi sin θ2 > sin θ1 sehingga yang lebih menentukan adalah sin θ1 :

atau

untuk (harga minimum dari ):

ThomAS 2-6
Sistem Komunikasi Serat Optik

Dengan n0 sin φ = n1 cos θ, sudut masuk sinar ke dalam serat optik :

Sehingga

atau sebaliknya

Contoh :
1. Diketahui serat optik memiliki n1 = 1,50; n2 = 1,48 dan d = 1 mm hitung
sudut kritis untuk serat optik lurus dan berapa lengkungan maksimal untuk
beda sudut kritis maksimal 1 %
2. Untuk memeriksa suatu gulungan serat optik step indek sepanjang 14 km,
seberkas cahaya dijatuhkan tegak lurus permukaan masukan dan ternyata
intensitasnya dipantulkan 3,746 %. Ketika berkas cahaya dimiringkan,
sudut masukannya terhadap sumbu tidak dapat lebih besar dari 14,03 o.
Kemudian serat optik dipakai untuk transmisi sinyal.
a. Hitung indeks bias inti dan selubung
b. Jika inti memiliki diameter 62,5 μm, berapa jari-jari kelengkungan
yang boleh dimiliki serat opti supaya perubahan sudut kritis tidak
lebih 3 %

2.2 Step Index dan Graded Index pada Serat Optik

ThomAS 2-7
Sistem Komunikasi Serat Optik

Serat optik mempunyai dua profil indeks yaitu jenis step index dan graded index.

A. Serat optik jenis step index

Gambar 2.8 Model serat optik step index

Serat optik step indek hanya memiliki sebuah indek bias pada inti serat optiknya
seperti terlihat pada gambar 2.8.

Panjang lintasan sinar : AC = AB sec φ’


Untuk serat optik sepanjang l : L = l sec φ’

Sinar skew : Ls = = l sec φ’ sec γ

Perambatan Pulsa :

Gambar 2.9 Model perambatan pulsa pada serat optik

Pulsa menjadi tumpul sehingga lebar pita menjadi sempit seperti terlihat pada
gambar 2.9. Diusahakan mengatasinya dengan φ’ yang kecil.
Contoh :

ThomAS 2-8
Sistem Komunikasi Serat Optik

n1 = 1,47 ; n2 = 1,45
diperoleh θk = 80,5o atau φ’ = 9,5o

B. Serat optik jenis graded index


Kecepatan cahaya di dalam bahan dengan index bias n1 adalah :

c1 =

C = kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Jadi sinar tepi lebih cepat daripada
sinar tengah. Pada serat optik graded memiliki lebih dari sebuah indek bias pada
inti seratnya seperti pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Model serat optik graded index

Index bias inti : n1(r) =

n10 = index bias pada sumbu


Δ = (n10 – n2) / n10
a = jari-jari inti
α = parameter, 1≤α≥~
Profil parabola : α = 2 merupakan dispersi antar model paling kecil

Selapis Dielektrik Datar

ThomAS 2-9
Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 2.11 Dielektrik datar

Fungsi gelombang : , dengan , arahnya

menunjukan arah perambatan gelombang, = vector posisi

Gambar 2.12 Pemodelan perambatan gelombang

r = z sin θ + y cos θ

sehingga :

λo = panjang gelombang dalam vakum

Supaya tidak terjadi interferensi destruktif :

Ψ = pergeseran fasa pada pantulan dalam total


m = 1,2,3, . . .

atau

Konfigurasi perambatan untuk setiap m (disebut mode) ditentukan oleh :

ThomAS 2-10
Sistem Komunikasi Serat Optik

Sementara itu syarat pantul dalam total , atau

Harga m maksimum : mmax =

V = = = tebal film

terrnormalisasi

contoh
d = 100 μm
λo= 1 μm
n1= 1,53
n2= 1,50

V = 189,4 karena ψ < π, maka mmax = ≈ 60

PERSAMAAN GELOMBANG (ringkasan)


Persamaan-persamaan Maxwell :

x =

x =

ThomAS 2-11
Sistem Komunikasi Serat Optik

. = 0

. = 0
dengan = dan =

Pemandu Gelombang (Waveguide)

Gambar 2.13 Pemandu Gelombang

menghasilkan :

dengan q2 = ω2 Єμ – β2 = k2 - β2

2.3 Single Mode dan Multi Mode pada Serat Optik

Serat optik step indek memiliki beberapa mode dalam menyalurkan cahaya pada
intinya.

ThomAS 2-12
Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 2.14 Gambar Konstanta Propagasi Terhadap Frekuensi Normalisasi

ν=

k=

β = komponen vektor perambatan dari exp j(ωt - βz)

Pada ν = 4 terdapat tiga mode dengan kecepatan yang berbeda. Supaya hanya

terdapat satu mode maka diambil harga ν < 2,405 seperti pada gambar 2.14

Contoh :
Diketahui n1 = 1,47; n2 = 1,45; λ = 0,85 μm; d = 10 μm. Berapa mode yang
dimiliki oleh serat optik tersebut?

Mode pada serat optik merupakan banyaknya cahaya yang dapat dilewatkan
melalui inti serat optik seperti terlihat pada gambar 2.15

ThomAS 2-13
Sistem Komunikasi Serat Optik

Gambar 2.15

2.4 Pertanyaan

ThomAS 2-14

Anda mungkin juga menyukai