BAB II
PEMBAWA GELOMBANG SERAT OPTIK
ThomAS 2-1
Sistem Komunikasi Serat Optik
(2-
1)
Beberapa material memiliki index bias yang berbeda-beda, misalnya udara 1.00,
air 1.33, kaca 1.50, dan intan 2.42.
ThomAS 2-2
Sistem Komunikasi Serat Optik
θc = sudut kritis
ThomAS 2-3
Sistem Komunikasi Serat Optik
Oleh karena itu digunakan serat optik seperti pada gambar 2.5. Secara umum serat
optik tersusun atas inti (core) dan selubung (cladding). Diameter serat optik
dibuat sangat kecil (Φ inti 50 μm, Φ selubung 125 μm) karena :
- Kekuatan bahan
- Jari-jari kelengkungan yang diperbolehkan tergantung pada diameter
inti
- Penghematan bahan
n2
n0
θ θ n1
φ'
φ
n2
sin θ
cos θ
sehingga
n0 sin φ
sin φ
Numerik Apertur = NA =
ThomAS 2-4
Sistem Komunikasi Serat Optik
Dalam Δ ABC :
Dalam Δ ACD :
dengan CD = R +
sehingga
ThomAS 2-5
Sistem Komunikasi Serat Optik
karena , maka :
sin θ1
sin θ2
tetapi sin θ2 > sin θ1 sehingga yang lebih menentukan adalah sin θ1 :
atau
ThomAS 2-6
Sistem Komunikasi Serat Optik
Sehingga
atau sebaliknya
Contoh :
1. Diketahui serat optik memiliki n1 = 1,50; n2 = 1,48 dan d = 1 mm hitung
sudut kritis untuk serat optik lurus dan berapa lengkungan maksimal untuk
beda sudut kritis maksimal 1 %
2. Untuk memeriksa suatu gulungan serat optik step indek sepanjang 14 km,
seberkas cahaya dijatuhkan tegak lurus permukaan masukan dan ternyata
intensitasnya dipantulkan 3,746 %. Ketika berkas cahaya dimiringkan,
sudut masukannya terhadap sumbu tidak dapat lebih besar dari 14,03 o.
Kemudian serat optik dipakai untuk transmisi sinyal.
a. Hitung indeks bias inti dan selubung
b. Jika inti memiliki diameter 62,5 μm, berapa jari-jari kelengkungan
yang boleh dimiliki serat opti supaya perubahan sudut kritis tidak
lebih 3 %
ThomAS 2-7
Sistem Komunikasi Serat Optik
Serat optik mempunyai dua profil indeks yaitu jenis step index dan graded index.
Serat optik step indek hanya memiliki sebuah indek bias pada inti serat optiknya
seperti terlihat pada gambar 2.8.
Perambatan Pulsa :
Pulsa menjadi tumpul sehingga lebar pita menjadi sempit seperti terlihat pada
gambar 2.9. Diusahakan mengatasinya dengan φ’ yang kecil.
Contoh :
ThomAS 2-8
Sistem Komunikasi Serat Optik
n1 = 1,47 ; n2 = 1,45
diperoleh θk = 80,5o atau φ’ = 9,5o
c1 =
C = kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Jadi sinar tepi lebih cepat daripada
sinar tengah. Pada serat optik graded memiliki lebih dari sebuah indek bias pada
inti seratnya seperti pada gambar 2.10.
ThomAS 2-9
Sistem Komunikasi Serat Optik
r = z sin θ + y cos θ
sehingga :
atau
ThomAS 2-10
Sistem Komunikasi Serat Optik
V = = = tebal film
terrnormalisasi
contoh
d = 100 μm
λo= 1 μm
n1= 1,53
n2= 1,50
x =
x =
ThomAS 2-11
Sistem Komunikasi Serat Optik
. = 0
. = 0
dengan = dan =
menghasilkan :
dengan q2 = ω2 Єμ – β2 = k2 - β2
Serat optik step indek memiliki beberapa mode dalam menyalurkan cahaya pada
intinya.
ThomAS 2-12
Sistem Komunikasi Serat Optik
ν=
k=
Pada ν = 4 terdapat tiga mode dengan kecepatan yang berbeda. Supaya hanya
terdapat satu mode maka diambil harga ν < 2,405 seperti pada gambar 2.14
Contoh :
Diketahui n1 = 1,47; n2 = 1,45; λ = 0,85 μm; d = 10 μm. Berapa mode yang
dimiliki oleh serat optik tersebut?
Mode pada serat optik merupakan banyaknya cahaya yang dapat dilewatkan
melalui inti serat optik seperti terlihat pada gambar 2.15
ThomAS 2-13
Sistem Komunikasi Serat Optik
Gambar 2.15
2.4 Pertanyaan
ThomAS 2-14