Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SENSOR DAN TRANSDUSER


PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN CAHAYA (HUKUM BEER-
LAMBERT)

DISUSUN OLEH:
AHMAD RIZANI NIM.11306144018
FISIKA E 2011

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
A. Tujuan
1. Mengamatihubungantransmitansidanabsorbanterhadapkonsentrasipenyera
p.

B. Dasar Teori
Misalkanseberkascahayaterkolimasimelintasdalamarah x
danmelewatiselembar medium tipis denganketebalan Δx (gambar

2.1).Berkascahaya yang datangpada medium dengandaya


p0 dan yang
menembus medium dengandayap’.

p0

Δx
Gambar 2.1.PrinsipPenyerapanCahaya.

Padasaaatmelintas medium, fraksicahayatertentu Δp hilang,


p0 − p'= Δp ………………………………..……….(2.1)
p
Besarnyadayacahaya yang hilangsebandingdengan 0 , ketebalan medium
dansebuahkonstantakesebandingan yang disebutabsorsivitas ( α ).
p p
P’- 0 = - Δp = 0 . α . Δx ……………………………..(2.2)
Absorsivitasataukoefisienabsorpsi ( α ) merupakankarakteristik material
danjugafungsipanjanggelombang.Selanjutnyaasumsikan medium
dibuatmenjadisangat tipis (infinitesimal), masing-masingdenganketebalan
dx.Dengandemikian,didalammasing-masingirisan (slice) fraksicahaya yang
hilangadalahdp,danpersamaan (2.2) menjadi:
dp
=−α . dx
po ………………………………………….(2.3)
Untukmemperolehkehilangandayacahaya total didalam medium
denganketebalan x, integrasikanpersamaan (2.3) antarabatas-batas p dan x.
p' x

∫ dpp =−α ∫ dx
p0 o o
……….………………………….…..(2.4)

Sehinggadiperolehpersamaan

P'
ln
( )
P0
=−αx
………………………………....…….....(2.5)
p ' −ax
=e
p0 …………………………………….………...(2.6)

Jika medium penyerapberupalarutan, konsentrasilarutan (C) (dalam gram


ataumol per liter)harusdilibatkanjuga, sehinggapersamaan (2.6) menjadi :
−α .x . c
p'= p0 e ……………………………….………….(2.7)
Persamaan (2.7)
merupakanhukumeksponensialpenyerapan,biasajugadisebutHukumBeer-
Lambert yang menggunakanlogaritmaberbasis 10
daripadaberbasiseksponensial.
Transmitansi (T) didefinisikansebagairasiodaya radian yang
ditransmisikanmelewatisampelterhadapdayacahayadatang,yangdiukurpadapan
janggelombang yang sama.
P'
T= PO ……………….…………………….. ………..(2.8)
Absorbansi (A) didefinisikansebagailogaritmaberbasis 10
darikebalikantransmitansi.

A=log 10 ( T1 )
………………….……………………..(2.9)
Absorbansimerupakankuantitaspenting.Padadasarnyatransmitansilarutandapat
diukurpadakonsentrasiberbedadengancaramembuatkurvadari data yang
diperoleh. Namun, jikakitamenggunakanabsorbansi plotting
akanlebihmudahkarenahubungannya linear danhanyasedikittitik yang
diperlukanuntukmendapatkangarislurus.
Absorpsivitas ( α ) sepertipadapersamaan (2.7), munculdalam hokum
eksponensialsebagailogaritmaalami.

p'
ln
( ) p0
=−α . x. c
…………………………………….. (2.10)
SedangkanAbsorbansi (A) berbasispadalogaritamumum,
p'
A=log 10
( )
p0
……………………………………….(2.11)
Untukmengonversidarisalahsatumenjadi yang lainnya, gunakanidentitas :ln (x)
= 2.3026….log10(x)= 0.4343…ln(x).set persamaan yang
seringdigunakanadalah :
p'
A=log 10
( )
p0
A=0. 434 . α . x .c
1
T =10− A = A
10
A
α=2 .3026
x.c

C. Alat&Bahan
1. Sumbercahaya Led warnabiru
2. Sensor cahaya LDR
3. Gelas ukur
4. Larutandenganbedakonsentrasi

D. Cara Kerja
Percobaan ke-1 (VariasiKonsentrasiLarutan X)
Percobaandimulaidenganmelewatkansinarkedalamgelasukursepertigambardiba
wahkemudianmencatatbesartegangan yang diterimauntukkonsentrasi yang
berbeda-badapadalarutan yang digunakan..
E. Tabulasi Data
Percobaanke- Konsentrasi (mol/L) TeganganKeluaran (volt)
1 0 2.8
2 C 2.2
3 1/2*C 2.2
4 1/4*C 2.6
5 1/8*C 2.7
6 1/16*C 2.8
7 1/32*C 3
8 1/64*C 3.6

F. Grafik

G. Pembahasan
Menurut Hukum Beer-Lambert, jika sebuah berkas cahaya dilewatkan ke
dalam larutan maka ada sebagian cahaya yang akan diserap, sebagian di
lewatkan dan sebagian kecil akan dipantulkan.Hukum Beer-Lambert
menyatakan bahwa absorbsi cahaya berbanding lurus dengan konsentrasi
larutan dan ketebalan bahan/ medium. Pada saat konsentrasi larutan X
dikurangkan dengan cara menambah pelarutberupa air,tegangan sinar yang
ditransmisikan juga semakin besar. Hal ini menunjukan bahwa Transmitansi
(T) semakinbesar, sehingga Absorbansi (A) semakin kecil.

Y=A+B*X

Parameter Value Error


------------------------------------------------------------
A 1.65714 0.1632
B 0.21429 0.0303
------------------------------------------------------------

R SD N P
------------------------------------------------------------
0.95346 0.16036 7 8.75075E-4
------------------------------------------------------------

Dari hasil pengolahan data menggunakan Origin (metodegrafik),


diperolehbahwaKoefisientransmitasilarutanadalah 0.21429.
Semakinbesarkoefisientrasmitasimenunjukanbahwakemampuanbahantersebut
meneruskansinar/
cahayajugasemakinbesar.jikacahayasemakinbesarditerimaldrmakabesarresista
nsi yang di keluarkanldrsemakinkecilsehinggategangan yang
dikeluarkanmelewati converter (hambatanmenjaditegangan) semakinbesar.

Adapunkosentrasi O
dalampercobaanpertamaituberartikalibarasitransdushertanpalarutan
(Intensitas = 0), kalibarasi itusebesar 2.8 volt lebihbesardaripercobaanke -2
yang menggukanlarutandengankonsentasidasar.

H. Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, teramati adanya pengaruh konsentrasi
larutan X terhadap Transmitansi dan Absorbansi. semakin kecil konsentrasi larutan,
maka Transmitansi atau sinar yang di transmisikan semakin
besarmakaabsorbansisemakinkecil.besarkoefisisientransmitasi yang
diperolehdalampercobaaniniadalah0.21429

Daftarpustaka

F. Graham Smith and Terry A. King. Optics and Photonics. John Wiley and
Sons, 2000.

Manual for PCM-01 Optometrics LLC.

Jurgen R. Meyer-Arendt, Introduction to Classical and Modern Optics, Third


edition, Prentice Hall, New Jersey, USA, 1989.

Anda mungkin juga menyukai