Apertures
Condenser aperture
Objective aperture
Selected area aperture
Guna dari apertures
Condenser aperture:
Membatasi jumlah elektron yang menumbuk sampel
(reducing the intensity), Mempengaruhi diameter dari
discs pada pola difraksi elektron.
Selected area aperture:
Hanya elektron melalui area tertentu pada sampel yang
diizinkan yang dibatasi oleh aperture SAD yang
memberikan kontribusi pada pola difraksi
Objective aperture:
Hanya refleksi tertentu yang diizinkan untuk
mengasilkan bayangan , sehingga dapat
menambah
A.E. Gunnæs
atau meningkatkan
MENA3100 V13
kontras pada image
Diagram perjalanan berkas
c
b
a
elektron
3,8 Å
Sampel
1,1 nm
Pow derCell 2.0
Lensa Objective
glue
(light elements)
Intensitas:
Ketergantungan dari ketebalan dan
kerapatan dari sampel
Mass-thickness contrast
Sumber sumber dari contrast
Sample Sample
BF image DF image
Dark field imaging
Dark field menggunakan sinar terdifraksi
dengan cara memindahkan aperture ke sinar
terdifraksi memiringkan sinar datang
(tilt incident beam)
Sedikit off-focus
Diperlukan daerah
dalam sampel yg
sangat tipis
Diperlukan peletakan
sampel yang tepat
Contoh –Contoh
sampel
= 2d sin ≈ d
(2)
R/L = /d
image plane
L adalah "camera length"
Rd = L
L adalah "camera constant"
TEM - transmission electron microscopy
Diffraction
Get pattern of spots around transmitted beam from one grain (crystal)
Symmetry dari pola difraksi mencerminkan symmetry
dari kristal disekeliling arah sinar
Contoh :
6-fold in hexagonal, 3-fold in cubic
Next find zone axis from cross product of any two (hkl)s
Find crystal system, lattice parameters, index pattern, find zone axis
1. Mendeteksi epitaxy
2. Hubungan Orientasi pada grain
boundaries
3. Hubungan orientasi antara matrix &
precipitates
4. Menentukan arah dari penumbuhan
(growth) yang cepat
Daerah Polycrystalline
polycrystalline BaTiO3
spotty Debye rings
Meng-Indek Pola Difraksi Elektron
Daerah Polycrystalline
Sama seperti sinar-x – cincin paling kecil – paling rendah - paling besar d
Hafnium ( 铪 )
Meng-Indek Pola Difraksi Elektron