Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL NEED ASESMENT

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGRI 8 KUPANG

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Dosen Pengampu
Lolang M. Masi, M.Pd

Di Susun Oleh

Bernadeta Flagelina Canora (2201160055) Elisabet Febriani Agung (2201160019)


Blandina Gidha Gesiradja (2201160071) Gregorius Ronaldus Agung (2201160047)
Ummu Hamima Kiang Toy (2201160081) Meliani Bunga (2201160045)
Aldy Marsaid Boboy (2201160077) Shandy Herlinzo Radja (2201160095)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
A. Pendahuluan
Membimbing dan membantu siswa adalah suatu hal yang paling utama yang haru
dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling, ini karena guru bimbingan dan konseling
adalah guru yang mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh dalam kegiatan Bimbingan
dan Konseling dalam membantu peserta didik. Bimbingan dan Konseling di sekolah
diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/klien agar mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
Peserta didik SMP adalah individu yang sedang berkembang. Untuk mencapai
perkembangan yang optimal, potensi-potensi peserta didik perlu difasilitasi melalui berbagai
komponen pendidikan, yang salah satu di antaranya adalah layanan Bimbingan dan
Konseling. Bimbingan dan Konseling saat ini merupakan upaya pengembangan potensi-
potensi positif individu. Semua peserta didik berhak mendapatkan layanan Bimbingan dan
Konseling. Layanan yang di maksudkan berbagai macamnya.
Sebuah layanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien dalam membantu
perkembangan peserta didik tidak akan tercapai tanpa adanya sebuah kerangka kerja atau
disebut program Bimbingan dan Konseling. Program Bimbingan dan Konseling menurut
Prayitno (dalam Suhertina) adalah satuan rencana kegiatan Bimbingan dan Konseling yang
akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu, program Bimbingan dan Konseling diartikan
seperangkat kegiatan Bimbingan dan Konseling yang dirancang secara terencana,
terorganisasi, terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara kait mengait
untuk mencapai tujuan. Kemudian untuk mewujudkan sebuah program Bimbingan dan
Konseling yang baik harus berdasarkan needs assessment/asesmen kebutuhan. Asesmen
kebutuhan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menemukan kondisi nyata peserta didik
yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan program Bimbingan Konseling. Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah, termasuk dalam bidang bimbingan sosial dan pribadi,
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Implikasinya, guru bimbingan dan konseling
dituntut untuk untuk melakukan asesmen kebutuhan sebelum menyusun program Bimbingan
dan Konseling. Assessment kebutuhan yang akurat menjadi sangat penting, supaya program
Bimbingan dan Konseling benar-benar relevan dengan kondisi siswa.
B. Tujuan

Angket yang disebarkan di SMPN 8 Kota Kupang kelas VIII A , bertujuan untuk:
1. Mengetahui kebutuhan peserta didik berdasarkan SKKPD anak SMP
2. Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik SMPN 8 Kota Kupang berdasarkan
Tugas Perkembangan Peserta didik SMP.
3. Mengetahui kebutuhan paling banyak atau aspek mana saja yang belum
diketahui para peserta didik SMPN 8 Kota Kupang.
4. Untuk memberikan layanan Bimbingan dan Konseling berkaitan dengan tugas
perkembangan peserta didik berdasarkan pengumpulan data yang telah
dilakukan sebelumnya.

C. Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu pelaksanaan kegiatan : Jumaat, 24 November 2023
 Lokasi kegiatan : SMP NEGRI 8 KUPANG
 Sasaran Kegiatan : Siswa/i Kelas VIII A, SMPN 8 KUPANG
D. Hasil Dan Pembahasan
1. Laporan Hasil Uji Validitas Dan Reliabelitas instrumen
Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Dari hasil instrumen yang
di buat, jumlah aspek atau dimensi yang di ukur adalah sepuluh, dari acuan tugas
perkembanagn peserta didik SMP. Masing- masing di setiap aspek, di buat dua indikator
prilaku. Kemudian hasil keseluruhan instrumen yang di buat adalah 90 butir aitem.
instrumen yang di sajikan dalam angket berjumlah 85 butir aitem untuk di uji coba terlebih
dahulu. Uji coba di lakukan pada siswa/i di luar SMP 8 Kupang, dengan jumlah responden 37
orang. Kemudian dari hasil uji coba 85 aitem kepada 37 responden, di peroleh beberapa aitem
yang valid dan tidak vali. jumlah aitem yang valid adalah 33 aitem dan yang tidak valid
adalah 52 aitem. Hasil uji 33 aitem pernyataan yang valid, di dapat reliabilitas sebesar 0,735
Tabel. 1
hail instrumen yang telah di uji coba
No Aspek Pernyataan

1. Mencapai perkembangan Saya selalu menjalankan ibadah dengan keyakinan agama saya
diri sebagai remaja yang
beriman dan bertakwa Saya menghormati teman-teman yang berbeda agama ketika mereka sedang
kepada Tuhan yang Maha berdoa.
Esa
Saya bersama keluarga bersilaturami dengan orang-orang beragama lain
ketika ada hari raya keagamaan

Saya pantang mengucapkan selamat bagi teman yang berbeda agama saat
merayakan hari raya keagamaannya

2. Mengenal sistem etika Saya bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja
dan nilai-nilai bagi
pedoman hidup sebagai Saya berbicara dengan sopan ketika berhadapan dengan orang yang lebih
pribadi, anggota tua dari saya
masyarakat, dan umat
manusia Pada saat berkomunikasi saya mengganggap sama sajah antara orang
ataupun orang yang lebi tua dari saya

Ketika orang lain sedang berbicara saya diam dan mendengarkan

Saya selalu mengikuti kegiatan bakti sosial bersama masyarakat di


lingkungan tempat tinggal saya

3. Mengenal gambaran dan Saya memaafkan teman yang melakukan kesalahan


mengembangkan sikap
tentang kehidupan Saya menerima kritikan dari teman sebagai masukan positif bagi saya
mandiri secara
emosional, sosial, dan
ekonomi
4. Mengembangkan Saya berdiskusi dengan oarng-orang terdekat saya, ketika saya ingin
pengetahuan dan mengambil sebuah keputusan
keterampilan sesuai
dengan kebutuhannya
untuk mengikuti dan Saya langsung meminta maaf jika saya melakukan suatu kesalahan
melanjutkan pelajaran
dan/atau mempersiapkan
karir serta berperan Saya berdiam diri ketika melakukan kesalahan dan merasa enggan untuk
dalam kehidupan meminta maaf
masyarakat
Saya berani mengutarakan pendapat dan solusi pada saat berdiskusi

Ketika di marah karena melakukan kesalahan, saya meminta maaf dan


menjadikan itu sebagai bahan pelajaran

5. Memantapkan nilai dan Saya membuang sampah pada tempatnya agar tidak berserakan dimana-
cara bertingkah laku yang mana
dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang Saya merasa nyaman ketika selesaih membersikan lingkungan tempat
lebih luas tinggal saya

Saya membersihkan lingkungan rumah agar mendapat pujian dari orang tua

Saya membantu mengerjakan tugas di rumah, seperti mencuci piring,


menyapu, mencuci pakaian, dan lain-lain

Saya berusaha membantu orang lain yang sedang kesusahan

6. Mencapai pola hubungan Saya menghormati teman-teman saya pada saat berpendapat baik itu laki-
yang baik dengan teman laki ataupun perempuan
sebaya dalam peranannya
sebagai pria atau wanita
Saya membantu teman-teman jika dalam kesulitan baik itu perempuam
ataupun laki-laki

Saya berlaku baik dengan siapa saja termasuk lawan jenis

Saya hanya berlaku baik dengan dengan teman-teman yang memiliki


kesamaan gender dengan saya

7. Mempersiapkan diri, Saya kurang percaya diri dengan kemampuan saya, sehingga membuat saya
menerima dan bersikap susah untuk mengembangkannya
positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik Saya tetap percaya diri ketika wajah saya mulai tumbuh jerawat
dan psikis yang terjadi
pada diri sendiri untuk
kehidupan yang sehat
8. Memiliki kemandirian Ketika mendapat uang saku saya membeli apa yang saya butukan atau tidak
perilaku ekonomis boros

Saya malu untuk berjualan

9. Mengenal kemampuan, Saya mengikuti kursus atau pelatihan yang bisa mengembangkan
bakat, minat, serta arah kemampuan saya lebih baik lagi
kecenderungan karier dan
apresiasi seni
Saya berdiskusi dengan baik bersama keluarga mengenai pendidikan saya
nanti setelah selesai di jenjang SMP

10. Mencapai kematangan Saya selalu ingin di mengerti oleh orang-orang di dekat saya dalam segalah
situasi
hubungan dengan teman
sebaya. Saya memuji teman saya, ketika memenangkan suatu perlombaan

2. Hasil Kebutuhan Peserta Didik


Secara umum, acuan tugas perkembangan peserta didik dalam POP BK SMP, terdapat
10 aspek perkembangan. di antaranya adalah 1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Mengenal sistem etika dan
nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan umat manusia; 3)
Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi; 4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan
karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat; 5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah
laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas; 6) Mencapai pola hubungan
yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita; 7)
Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; 8) Memiliki
kemandirian perilaku ekonomis; 9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah
kecenderungan karier dan apresiasi seni; 10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman
sebaya.
Berdasarkan hasil pengolahan data kebutuhan peserta didik kelas VIII SMPN 8
KUPANG menggambarkan bahwa dari ke 10 aspek dengan masing-masing indikator
kebutuhan peserta didik yang paling dominan adalah: Mencapai perkembangan diri sebagai
remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan indikator Sikap
toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman agama, mengenal sistem etika dan nilai-
nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan umat manusia dengan
indikator bersikap sopan dan menghargai orang lain, Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat dengan indikator
peserta didik mampu memecahkan masalah dengan baik, Mencapai pola hubungan yang baik
dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita dengan indikator ,
Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat dengan indikator peserta
didik mampu mengenal kemampuan dalam diri, Mencapai kematangan hubungan bergaul
dengan siapa saja baik laki-laki ataupun perempuanan dengan teman sebaya dengan indikator
menjalin hubungan sosial yang baik dengan teman-teman seumuran

Tabel . 2
kebutuhan peserta didik
No Kebutuhan peserta didik Jumlah Presentase
Responde
1. Belum banyak yang mengenali dan menajalankan 13 46,4%
Sikap toleransi dan penghargaan terhadap
keberagaman agama
2. Belum mengetahui bagaimana sikap yang sopan dan 10 35,7%
menghargai orang lain

3. Belum mengetahui bagaimana memecahkan masalah 13 46,4%


dengan baik
4. Masih banyak yang bergaul dengan teman yang 9 33,3%
sesama gender
5. Belum mengenal kemampuan dalam diri 10 37%

6. Belum mencapai kematangan hubungan bergaul 14 50%


dengan teman sebaya

Pada tabel kebutuhan peserta didik dapat digambarkan bahwa peserta didik sangat
membutuhan bantuan dari guru bimbingan konseling untuk dapat memberikan
pemahaman kepada peserta didik terkait dengan hasil analisis kebuthan yang ada.
E. Simpulan
Layanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien dalam membantu perkembangan
peserta didik tidak akan tercapai tanpa adanya sebuah kerangka kerja atau disebut program
Bimbingan dan Konseling. Program Bimbingan dan Konseling menurut Prayitno (dalam
Suhertina) adalah satuan rencana kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan
pada periode waktu tertentu, program Bimbingan dan Konseling diartikan seperangkat
kegiatan Bimbingan dan Konseling yang dirancang secara terencana, terorganisasi,
terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara berkelanjutan untuk
mencapai tujuan. Dari data yang sudah diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa di SMPN
8 kota Kupang masih kurangnya pengetahuan tentang mengenali dan menajalankan Sikap
toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman agama, Belum mengetahui bagaimana
sikap yang sopan dan menghargai orang lan , tidak mengetahui bagaimana memecahkan
masalah dengan baik,Masih banyak yang bergaul dengan teman yang sesama gender, kurang
mengenal kemampuan dalam dir dan tidak mencapai kematangan hubungan bergaul dengan
teman sebaya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan Bimbingan tentang permasalahan tersebut
agar bisa membantu siswan lebih memahami hal tersebut.bantuan yang di berikan dapat
berupa pemberian materi layanan yang tepat ataupun program rancangan BK, sehingga di
harapkan para peserta didik mampu memahami, mengetahui dan menjalakan tahap-tahap
perkembangan peserta didik baik dalan bidang pribadi mapun dalam bidang sosial.
F. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyampaikan saran beberapa hal sebagai
berikut:
1. Guru BK
Diharapkan guru BK dapat meningkatkan layanan bimbingan konseling Pribadi dan sosial
pada siswa/i di sekolah agar lebih memotivasi siswa/i. Karena dengan adanya bimbingan
siswa/i dapat meningkatkan semangat dan dorongan dalam mengetahui bagaimana
semestinya berperilaku baik dan mengetahui kekurangan dan kelebihan pada masing-masing
siswa/i dalam bersosial dengan siapapun tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.
2. Sekolah
Sekolah hendaknya mendukung adanya pelaksanaan bimbingan konseling Pribadi dan sosial
kepada siswa/i untuk membangkitkan keinginan para siswa/i dalam menerapkan nilai-nilai
kehidupan yang ada Sehingga siswa/i lebih meningkat dan semakin baik untuk kedepannya.
3. Siswa
Siswa diharapkan selalu berpartisipasi dalam kegiatan layanan bimbingan konseling guna
mendapatkan informasi tentang bersosial yang baik dan informasi tentang kehidupan
bermasyarakat yang baik, agar siswa/i kedepannya bisa menjadi individu yang lebih baik lagi.
G. Lampiran Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran hasil uji reliabilitas

Anda mungkin juga menyukai