Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN

Nama : ERISA ANGGRAINI


NIM : 22561020
SEMESTER / LOKAL : 2/MPI A
DOSEN : Dr. IRWAN FATHURROCHMAN, S.Pd.I., M.Pd
MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

1. Tugas utama pendidik profesional (Guru) yang tertuang dalam ayat 1 Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 dan contohnya :

• Mendidik adalah usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan, baik
secara jasmani maupun ruhani. Oleh karena itu, mendidik dikatakan sebagai upaya
pembinaan pribadi, sikap mental, dan akhlak anak didik.

Contohnya : Sebagai guru atau pendidik. Harus mendidik anak-anak supaya berbicara
jujur, baik, tolong menolong sesama orang lain, sopan santun terhadap guru dan orang
lain.

• Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa sebagaimana


dikatakan oleh Kunandar (2007) bahwa dalam pandangan tradisional, mengajar
dimaknai sebagai penyerahan kebudayaan berupa pengetahuan, pengalaman, dan
kecakapan kepada siswa.

Contohnya : sebagai rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji,


menghukum, membentuk contoh dan membisakan siswa.

• Membimbing adalah sebagai kegiatan menuntun anak didik dalam


perkembangannya dengan jalan memberikan lingkungan dan arahan yang sesuai
dengan tujuan pendidikan.
Contohnya : Membantu murid yang mengalami kesulitan (belajar, pribadi, sosial),
mengembangkan potensi murid melalui kegiatan-kegiatan kreatif di berbagai bidang
(ilmu, seni, budaya, olah raga).

• Mengarahkan adalah menunjukkan.

Contohnya : 1) Memberikan perhatian.


2) Menjalin kerjasama dengan orang tua siswa.
3) Rutin memberikan latihan.
4) Penguatan motivasi belajar.
5) Mendukung kegiatan ekstra kurikuler.
6) Melakukan evaluasi.

• Melatih adalah mengajar agar terbiasa (mampu) melakukan sesuatu membiasakan


diri (belajar).

Contohnya : Mengarahkan siswa agar bisa memiliki keterampilan atau practical life.

• Menilai adalah memperkirakan atau menentukan nilainya, menghargai.

Contohnya : Bagian dari proses untuk menentukan pencapaian kompetensi mahasiswa


selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran.

• Mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal
adalah suatu proses menentukan nilai prestasi belajar peserta didik dengan
menggunakan patokan-patokan tertentu guna mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan sebelumnya.

Contohnya : Membandingkan berbagai hasil dari kegiatan yang dibuat.

• Pendidikan Dasar adalah meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup secara mandiri dan mengikuti pendidikan
secara lanjut.
Contohnya : Pendidikan anak yang berusia 7 sampai 13 tahun sebagai pendidikan di
tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan sosial budaya.

• Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang
merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Contohnya : Meningkatkan kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

2. Orang tua dapat membantu guru maupun pengelola dalam mempersiapkan kegiatan
belajar, membantu guru mengumpulkan tugas dan informasi terkait pembelajaran
serta melalakukan pengumpulan dana untuk kemajuan sekolah.

Contohnya : Partisipasi orang tua dalam event yang diselenggarakan sekolah, dan
pertisipasi orang tua dalam penyediaan sarana sekolah.

3. a) Tahap perencanaan (tahap pertemuan awal) adalah menetapkan tujuan atau


serangkaian tujuan, merumuskan keadaan sekarang atau saat ini, mengidentifikasikan
segala kemudahan dan hambatan yang dapat terjadi, dan mengembangkan rencana
ataupun serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.

Contohnya : Tukang kayu membuat suatu rencana saat ia mengangkat palunya untuk
memukul paku.

b) Tahap observasi mengajar adalah aktivitas yang melibatkan pengamatan dan


pencatatan informasi mengenai apa yang terjadi selama proses pembelajaran.

Contohnya : 1) Menentukan objek yang akan diamati.


2) Mengumpulkan fakta terkait objek.
3) Menyiapkan laporan untuk mencatat data hasil observasi.
4) Melakukan pencatatan observasi.
5) Menyunting hasil laporan observasi.
c) Tahap evaluasi dan analisis (pertemuan balikan)

• Tahap evaluasi adalah Menentukan topik evaluasi, sehingga pastikan sudah tahu
apa yang akan dievaluasi.

Contohnya : Tes sumatif dan formatif.

• Tahap analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki suatu
peristiwa melalui data untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Contohnya : Analisis SWOT, analisis jabatan, analisis data, hingga analisis jurnal.

4. Apabila saya menjadi kepala sekolah dan menemukan siswa yang tidak mampu
membayar SPP, disatu sisi sekolah membutuhkan SPP untuk operasionalisasi, disisi
lain siswa tidak sanggup membayar SPP, karena kondisi ekonomi yang porak poranda
karena limbas COVID-19 saat ini?
Saya akan coba membantu mencari solusi bagi pemenuhan hak atas pendidikan
terhadap para siswa yang orangtuanya kurang mampu secara ekonomi. Jika ternyata
orangtua siswi tersebut tidak bisa melunasi uang SPP beberapa bulan karena
ketidakmampuannya, maka hal ini harusnya dibicarakan baik-baik.

5. Yang saya akan lakukan apabila menjadi kepala sekolah dan menemukan guru
yang melakukan pelanggaran di sekolah adalah memberikan teladan kedisiplinan,
menegur guru yang melakukan ketidak disiplinan, melakukan evaluasi kerja dengan
memberikan kritik, saran.

6. a. Yang dimaksud kompetensi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk


melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja.
b. Jelaskan masing masing keempat kompetensi guru tersebut menurut anda?
1) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan
kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak
mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
2) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan
evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk
berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua
peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.
4) Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih
luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran
dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.

7. a. Factor-faktor yang mempengaruhi citra guru menjadi rendah adalah rendahnya


tingkat kompetensi profesionalisme guru, penguasaan guru terhadap materi dan
metode pengajaran yang masih berada di bawah standar.

b. Bagaimana kiat anda dalam membangun citra guru yang baik?


• Mampu menjelaskan materi
• Mengenali siswa, siswa akan merasa dihargai jika guru dapat mengenalinya secara
baik. Maka dari itu, daripada hanya membaca nama-nama siswa saat melakukan
absensi, alangkah baiknya seorang guru juga berusaha mengenali nama siswanya. Jika
perlu, cari tahu apa kesukaannya, perbanyak senyum, tanyakan kabar, dan ucapkan
terima kasih saat menerima bantuan.
• Tidak membandingkan siswa

8. Pentingnya kode etik bagi profesi guru adalah memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip profesionalitas.
Contohnya: 1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

9. • Upaya saya dalam mengangkat harkat dan martabat guru di masa depan adalah
harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan para siswanya
melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan zaman dengan
mengembangkan keterampilan hidup agar siswa memiliki sikap kemandirian, perilaku
adaptif, koperatif, kompetitif dalam menghadapi tantangan, tuntutan kehidupan.

• Upaya meningkatkan mutu pendidikan yang masih rendah saat ini?


1) Mengikuti Penataran
2) Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan
3) Memperbanyak Membaca
4) Mengadakan kunjungan ke sekolah lain (studi komperatif)
5) Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa.

10. Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) layak menempati
jabatan-jabatan strategis sebagai bagian pengembangan profesi pada lembaga
pendidikan karena lulusan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI) bisa menjadi tenaga pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai