Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ika Purnamatari Mile

Nim : 191012240
Kelas : 5i
Jurusan : PAI
Mata Kuliah : Teknik Penilaian Autentik

TUGAS

1. Deskripsikan perbedaan penilaian umum dan penilaian autentik. Berikan contoh


kasusnya!

Jawaban :
- Penilaian umum adalah proses pengumpulan berbagai macam data untuk mengetahui
perkembangan tahap demi tahap pada proses belajar siswa, dengan penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam instrumen untuk memperoleh informasi
tentang sejauh mana proses belajar peserta didik dan ketercapaian kompetensi (hasil
belajar) peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Contohnya dengan melakukan tes (lisan maupun tulisan), ulangan , dan ujian terhadap siswa.

- Penilaian Autentik merupakan suatu betuk penilaian yang mengukur kinerja nyata
siswa.Kinerja yang dimaksud adalah aktivitas, yang diperoleh siswa selama
pembelajaran berlangsung. Penilaian autentik berkaitan dengan upaya pencapaian
kompetensi. Penilaian ini menekankan pada proses dan hasil belajar yang
menggambarkan sikap(afektif), pengetahuan(kognitif) dan keterampilan(psikomotor)
peserta didik selama maupun setelah proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Contohnya : misalnya guru telah menentukan kompetensi yang akan dinilai adalah
keterampilan, maka guru bisa menugaskan siswa untuk presentasi atau membuat eksperimen,
jika siswa telah melakukan presentasi ataupun eksperimen maka kriteria apa yang dinilai dari
presentasi atau eksperimen tersebut, apakah kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan
gagasan atau dari sikap berdiri ataupun hal lainnya.

2. Jelaskan dan berikan contoh prinsip penilaian autentik (minimal 5 prinsip)

Jawaban :
Prinsip-Prinsip Penilaian Autentik
Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila dalam
pelaksanaannya berpegang pada prinsip. Adapun prinsip-prinsip Penilaian Autentik
diantaranya ada tiga,yaitu: prinsip keseluruhan, prinsip keseimbangan,dan prinsip
objektivitas. Dalam penilaian autentik, gambaran perkembangan belajar siswa harus
diketahui oleh guru agar guru mengetahui proses belajar yang telah terlaksana. Sebab
apabila data yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa siswa mengalami
kemacetan belajar, maka guru bisa mengambil tindakan yang tepat berdasarkan
prinsip-prinsip yang berlaku diantaranya:
a. Objektif, berarti penilaian berdasarkan fakta dan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilaian.
Contoh : Misalnya, si A layak menjadi ketua klub debat Bahasa Inggris karena
nilai-nilai bahasa Inggrisnya memang bagus. Penilaian tidak berdasarkan sifat-
sifat pribadi yang ada pada diri si A.

b. Adil, berarti penilaian yang dilakukan harus adil untuk seluruh siswa. Siswa harus
memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama.
Contoh : Semua siswa diwajibkan mengerjakan butir soal nomor 1-10 dan setiap
siswa diberikan waktu yang sama yakni 2 jam, meskipun ada beberapa siswa
yang datang terlambat.

c. Valid (mengukur apa yang seharunya diukur), berarti penilaian yang dilakukan
harus dapat mengukur apa yang seharunya diukur. Untuk itu guru memerlukan
alat ukur yang dapat menghasilkna hasil pengukuran yang valid.
Contoh : pada akhir pembelajaran IPA siswa diharapkan dapat mempraktekan
cara mencangkok yang baik dan benar. Untuk mencapai kompetensi tersebut
anda tidak dapat menilai hanya dengan menggunakan tes tertulis (paper and
pencil test) jika hanya itu yang anda lakukan anda hanya akan dapat mengukur
pengetahuan siswa tentang mencangkok. agar anda dapat mengetahui
keterampilan siswa dalam mencangkok, anda perlu menilai untuk kerja siswa.
Untuk keperluan tersebtu. Anda dapat memberi tugas (task) kepada siswa untuk
mempraktekan cara mencangkok.

d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan


keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
Contoh : pada tahun ajaran baru, guru Kimia menerangkan tentang kesepakatan
pemberian nilai dengan bobot masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran
diberi bobot 20%, Tugas individu dan kelompok 20%, Ujian tengah semester
25%, ujian akhir semester 35%. Sehingga disini terjadi keterbukaan penilaian
antara murid dan guru.
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
Contoh : guru bahasa mandarin dapat menjelaskan secara benar kepada pihak
terkait, tentang proses penilaian, teknik penilaian, prosedur, dan hasil yang
sesuai dengan kenyataan kemampuan hasil belajar peserta didiknya.

f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.


Contoh : Budi mendapatkan nilai 60 untuk pelajaran matematika, 50 untuk
bahasa Indonesia, dan 65 untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler
futsal, ia meraih prestasi yang membanggakan. Budi sadar bahwa ia harus
menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademiknya, Kemudian budi
terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya dan memperbaiki kualitas belajar dan
hidupnya, memperoleh nilai yang baik, juga memperoleh prestasi yang baik.

3. Jelaskan dan berikan contoh ranah pembelajaran menurut Bloom dan Gagne pada
mata pelajaran PAI

Jawaban :
Ranah pembelajaran menurut Bloom :

a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan


aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
Contoh dalam PAI adalah mengetahui Asmaul Husna, dan Tugas para Nabi.

b. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek


perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Contoh dalam PAI adalah mempelajari Kisah Rasulullah, belajar tentang Dosa dosa
besar dan Hukumnya

c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan


aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.
Contoh dalam PAI adalah membuat Kaligrafi, mengetahui cara bertayamum dengan
benar

Ranah pembelajaran menurut Gagne :

Ranah pembelajaran
1. Informasi Verbal
Contoh : Menyebutkan Asmaul husna yang ada dalam buku PAI
2. Kecakapan intelektual
Contoh : a. Membedakan ( membedakan antara dosa kecil dan dosa besar)
b. Konsep Konkrit ( mengidentifikasi dosa besar yakni Syirik)
c. Konsep Abstrak ( mengidentifikasi firman Allah dengan ayat-ayat
Al- quran)
d. Prinsip (menunjukkan ayat Al-quran tentang adanya hari kiamat)
e. Pemecahan masalah (saling meminta maaf ketika terjadi
Pertengkaran/kesalah pahaman
3. Strategi Kognitif
Membuat ceramah singkat tentang “Sabar” sesuai dengan pengalaman pribadi
4. Sikap
Memilih menggunakan Hijab bagi perempuan sesuai syariat yakni menjulurkan hijab
hingga menutupi semua lekukan tubuh
5. Kecakapan Motorik
Menunjukkan keterampilan dalam menghafal surah-surah dalam Al-quran.
Menunjukan sikap mengalah kepada yang lebih muda

Anda mungkin juga menyukai