Anda di halaman 1dari 8

FILOSOFI

PENDIDIK
AN
Oleh:
INDONESI
Ignasius Ambur Dauk
Roslin Paji Jera
Maria Ursula Jemamun
A
Kadek Tresna Dwipayana
Praktik Pendidikan saat ini yang membelenggu peserta didik
sebelum kemerdekaan
Pendidikan Terbatas untuk Kalangan Tertentu
Pendidikan hanya diberikan untuk kaum bangsawan., Rakyat hanya Kurangnya Kebebasan dalam Pemilihan Karir
diajarkan calistung (baca, tulis, dan hitung) seadanya. Kemudian Peserta didik mungkin terbatas dalam pilihan karir, karena
Kaum bangsawan yang mendapatkan pendidikan nantinya ilmu yang sistem pendidikan lebih terfokus pada menciptakan tenaga
mereka dapatkan diajarkan kembali kepada masyarakat Hindia kerja yang sesuai dengan kebutuhan kolonial
Belanda.

Ke 1 Ke 2 Ke 3 Ke 4
Pendidikan yang Tidak Mempertimbangkan
Budaya Lokal
Materi pembelajaran tidak
Diskriminasi dan Ketidaksetaraan
Ada praktik diskriminasi dan ketidaksetaraan dalam akses memperhitungkan nilai-nilai dan budaya
pendidikan antara golongan etnis tertentu. Golongan lokal, sehingga menghilangkan rasa
pribumi sering kali mendapatkan akses pendidikan yang identitas dan keberagaman budaya di
lebih terbatas dibandingkan dengan golongan Eropa. kalangan peserta didik.
Praktik Pendidikan saat ini yang membelenggu peserta didik
setelah kemerdekaan

2 Penilaian yang Tidak Holistik Penilaian


yang hanya fokus pada tes tertulis dan

1 angka-angka mengabaikan aspek-aspek


penting lainnya, seperti keterampilan
Sumber: https://images.app.goo.gl/TwBF1ALGp7XhfZdA6 sosial, kreativitas, dan kemampuan

Semua rakyat Indonesia berhak dan telah


3 memecahkan masalah.

mendapatkan Pendidikan namun kualitas Metode Pengajaran yang Tidak Interaktif Metode
Pendidikan belum merata (masih ada pengajaran yang hanya menitikberatkan pada
ketimpangan Pendidikan di pedalaman dan pemberian informasi secara pasif, seperti ceramah
perkotaan), sarana prasarana, akses wilayah dan dan pembelajaran berbasis guru, menghalangi
kualitas tenaga pendidik yang juga belum merata partisipasi aktif dan pemikiran kritis peserta didik.
di seluruh pelosok indonesia.
Model Pendidikan yang dapat membebaskan
belenggu yang belum memerdekakan

jhh Pendekatan Berbasis Proyek Melalui pendekatan ini, peserta didik


diberdayakan untuk belajar melalui proyek nyata yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari mereka, sehingga mereka dapat menentukan topik,
mengembangkan solusi, dan bekerja secara kolaboratif.

Pendekatan Berbasis Kompetensi Pendekatan ini menekankan pada


pengembangan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan
dunia nyata, memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
mengeksplorasi minat mereka sendiri dan belajar melalui pengalaman
praktis.
3 Pendekatan Berbasis Teknologi Pemanfaatan
teknologi dalam proses pembelajaran memberikan
akses yang lebih luas kepada peserta didik untuk
memperoleh informasi, berkomunikasi, dan
berkolaborasi, sehingga membantu mereka belajar
secara mandiri.

4 Pendekatan Berbasis Keterlibatan Sosial


Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
sosial dan komunitas membantu mereka
mengembangkan keterampilan sosial,
empati, dan pemahaman tentang dunia
di sekitar mereka.
Model Pendidikan yang dapat membebaskan
belenggu dan memerdekakan peserta didik

Kurikulum Merdeka
Pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi
Kesimpulan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai