Anda di halaman 1dari 15

FILOSOFI PENDIDIKAN

TOPIK 1-Ruang Kolaborasi

Disusun oleh : Kelompok 3


Anggota
Kelompok :

• Andhika Dyah P (2401640018)


• Ponco Endang Sri S (2401640022)
• Riski Tria A (2401640023)
Latar
Belakang
Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan Nasional adalah Pendidikan
yang berdasarkan kultural atau berbudaya bangsa yang ditujukan untuk
keperluan perikehidupan yang mampu mengangkat derajat negeri dan
rakyatnya, sehingga tercipta kemuliaan segenap manusia di seluruh
dunia. Pendidikan juga berarti daya upaya untuk memajukan
perkembangan budi pekerti (karkater), fikiran (pengetahuan) dan
jasmani (keterampilan). Pendidikan harus mampu memerdekakan atau
memberikan kebebasan berpikir terhadap anak-anak. Pendidikan seperti
itulah yang menjadi dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk
Pendidikan Indonesia tetap tumbuh.
Tahapan
Pendidikan
Tahap 3
Pendidikan setelah kemerdekaan

Tahap 2
Pendidikan pasca kemerdekaan

Tahap 1
Pendidikan sebelum
Kemerdekaan
Pendidikan menurut Ki
Hajar Dewantara
• Menurut Ki Hadjar Dewantara Pendidikan akan memerdekakan manusia dari aspek
lahir dan batinnya. Melalui Pendidikan, manusia di didik melalui otonomi berpikir
dan mengambil keputusan martabat serta mentalitas demokrasi. Pemikiran Ki Hadjar
Dewantara tersebut di implementasikan pada kurikulum saat ini yaitu kurikulum
merdeka. Kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan Pendidikan yang
menyenangkan bagi peserta didik dan guru serta menekankan pada pembelajaran
dalam pengembangan aspek keterampilan dan karakter siswa sesuai nilai-nilai
bangsa. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik diharapkan dapat
mewujudkan peserta didik berkarakter profil pelajar pancasila. Dimana terdapat 6
dimensi profil pelajar pancasila.
Pertanyaan :

Apa praktik Pendidikan saat ini yang


1 ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik
dalam belajar dengan melihat Perjalanan
Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan
dan sesudah kemerdekaaan?
Sebelum
Kemerdekaan

1 2 3
Pendidikan hanya Pendidikan Dalam pendidikan
berorientasi pada hanya diajarkan
bukan untuk
kepentingan Belanda membaca, menulis dan
kaum Pribumi berhitung seperlunya
Setelah
Kemerdekaan

1 2 3
Adanya sistem Pendidikan Mengembangkan
kurikulum pendidikan karakter
merata, dengan dan
terpadu
adanya wajib Belajar sesuai dengan
minat dan bakat
belajar 12th
Pertanyaan :

Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda


2 lihat dapat melepaskan ‘belenggu’ yang belum
memerdekakan peserta didik?
Penjelasan
Metode
Menurut kelompok kami, model kurikulum merdeka belajar
yang sedang dipelajari saat ini diupayakan untuk melepas
1
belenggu belajar dalam pendidikan di Indonesia baik bagi
guru maupun peserta didik. Kurikulum merdeka
menggunakan prinsip yang ada pada pembelajaran paradigma
baru dimana guru diberikan kebebasan dalam merumuskan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran serta
assessment hasil belajar. Peserta didik juga tidak dipaksa
untuk menguasai semua materi, karena tujuan pembelajaran
disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan dan minat peserta
didik. Akan tetapi proses pembelajaran yang dilakukan tetap
mengacu pada profil pelajar Pancasila.
Profil Pelajar
Pancasila

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan 2. Berkebinekaan global 3. Bergotong royong


YME, dan berakhlak mulia

4. Mandiri 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif


Pertanyaan :

3 Apa yang Anda tawarkan sebagai model


Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu
dan memerdekakan peserta didik?
Hasil
diskusi

Pendidikan yang memerdekakan menempatkan keaktifan peserta didik


menjadi unsur penting dalam menentukan proses dan kesuksesan
belajarnya. Model pembelajaran yang memerdekakan hanya dapat dicapai
lewat proses pendidikan bebas dan metode pembelajaran aksi dialogal.
Strategi ini mampu mewujudkan proses demokratisasi atau kebebasan
belajar. Demokrasi belajar berisi pengakuan hak anak untuk melakukan
tindakan belajar sesuai dengan karakteristiknya. Salah satu prasyarat
terwujudnya masyarakat belajar yang demokratis berkeadilan adalah
adanya pengemasan pembelajaran yang beragam dengan cara
menghapuskan penyeragaman di berbagai aspek seperti kurikulum, strategi
pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi belajar.
Rujukan
Ainia, D. K. (2020). "Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan
Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter." Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3),
95-101.
Rihhadatul Aisy, Salsabiil. (2021). Pendidikan Indonesia di Era Awal Kemerdekaan
Sampai Orde Lama. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Halm 569 - 577. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.327
Budiningsih, C. Asri. (2017). Strategi Pembelajaran Yang Memerdekakan. (online).
(https://media.neliti.com/media/publications/222187-strategi-pembelajaran-yang-
memerdekakan.pdf)
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai