Anda di halaman 1dari 8

KON EK SI

ANTAR M A TERI
Topik 5
FILOSOFI PENDIDIKAN

Nurfadillah
105461205223
PGSD C
Pertanyaan
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci
dengan mengaitkan pemahaman dari Topik V denganTopik
I, TopikII, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik
tentangpendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-21
dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan
sekolah mitra mahasiswa secara khusus
Topik I
Perjalanan sejarah pendidikan Indonesia dimulai dan adanya
kurikulum paradigma baru yang merupakan suatu bentuk
pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang perlu diimplementasikan
sesuai kodrat zaman dan kodrat alam. Pada topik 1 kami
mempelajari pendidikan Indonesia dari zaman kolonial
Belandahingga sekarang yang membuat kami sadar bahwa
pendidikan Indonesia tidak berdiri dengan sendiri dan instan,
tetapi di dalamnya terdapat perjuangan-perjuangan KHD yang
juga mengajarkan tentang pentingnya sistem Tri Pusat Pendidikan
yaitu pendidikan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
Ketigahal ini sangat berpengaruh dalam membentuk watakdan
kepribadian anak. Dalam mendidik, anak harus diberi tuntunan dan
dorongan agar tumbuh dan berkembang atas dasar kodratnya
sendiri (Sukri, Handayani & Tinuk, 2022)
Topik II
Pada topik ini kami belajar lebih dalam mengenai pemikiran-pemikiran KHD dengan
makna yang lebihdalam daripada TopikI. Disini kami belajar mengenaibuah dari
pemikiran KHD berupa:

1)Budipekerti 2) Sistem among


Pendidikan di Indonesia tidak Among berarti “menuntun”, 3)Kodrat alam dan kodrat
hanya mengedepankan aspek sehingga seorang pendidik/guru
harus menuntun pesertadidik zaman
kecerdasan peserta didik agar mereka dapat tumbuh Implementasi pendidikan di
namun juga aspek karakter kembang menjadi manusia sesuai Indonesia sering mengalami
dan sosial. Berdasarkan hal dengan kodratnya. Dalam sistem dinamika perubahan yang
tersebut, budi pekerti among, anak-anak harus berkelanjutan. Jadi, seorang
merupakan perpaduan dibiasakan untuk disiplin mencari pendidik baiknya memberikan
antara cipta (cognitive), dan belajar sendiri. Prinsip pengajaran kepada peserta
karsa (afeksi), sehingga belajar KHD adalah pendidikan didik sesuai dengan
menciptakan sebuah karya merupakan kesenian yang perkembangan lingkungan
(psikomotor). Hal tersebut termasuk ke dalam bagian penting
dalam kurikulum pendidikan. dan zamannya.
erat kaitannya dengan konsep (Mari Syah, Firman & Rusdinal,
trilogi KHD. 2020)
Topik III
Pada topik ini, kami mempelajari manusia Indonesia berarti identitas manusia
yang menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia
meliputi nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genitas, dialog
Alatas dan tradisi. Tiga hal hakiki nilaikemanusiaan khas Indonesia yaitu
kebhinekaan, pancasila dan religiositas. Bhineka Tunggal Ika adalah payung
untuk hidup berdampingan bersama-sama memperkokoh nasionalisme Indonesia
(Haryoto, 2010). Dalam kebhinekaan ada tiga wujud budaya menurut
Koentjaraningrat yaitu ide,gagasan, nilai atau norma. Pancasila juga sebagai
jiwa bangsa Indonesia atau bisa juga intisari nilai-nilai jiwa an semangat
menjunjung nilai gotong royong. Religiositas diartikan sebagai inti dan daya
agama. Karakteristik peserta didik meliputietnik, kultural, statussosial,
minat,perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual
serta perkembangan motorik.
Topik IV
Pada topik ini, kami mempelajari tentang Pancasila
sebagaientitas dan identitasbangsa Indonesia yang
memiliki keragaman baik dari agama, ras, kebudayaan,
etnis, sosial dan bahasa. Wujud dari nilai-nilai
Pancasila yang diterapkan di lingkungan sekolah yaitu
Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam elemen: 1)
Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, 2)
Bekebhinekaan global, 3) Mandiri, 4) Gotong royong, 5)
Bernalar kritis, 6) Kreatif
Kesimpulan dan Pesan Kunci
Hubungan Topik I, II, III, IV dan V yaitu perjalanan Pendidikan Indonesia sudah mengalami perubahan
pendidikan Indonesia yang diawali oleh pemikiran dari zaman ke zaman. Tugas pendidik sebagai
Ki Hadjar Dewantara dan menjadi sumber calon guru di abad-21 adalahmelanjutkan
landasan pendidikan Indonesia. Ki Hadjar perjuangan para pejuang pendidikan Indonesia.
Dewantara merupakan bapak pendidikan Walaupun pendidikan di zaman sekarang dapat
Indonesiaia yang mengedepankan sistem among, diakses tanpa intervensi dari negara lain, sebagai
kodrat alam dan kodratzaman serta budi pekerti. calon guru profesionel harus mendidik anak-anak
Dalam hal ini mengidentifikasi bahwa kurikulum sesuai dengan tuntutan zaman tanpa
merdeka mengimplementasi pemikiranKi Hadjar meninggalkan identitas bangsa Indonesia. Pada
Dewantarabahwa pembelajaran harus berpusat pendidikan di abad ini dikenal dengan merdeka
pada peserta didik. Dengan hal ini, pendidik harus belajar. Hal itu berarti kita sebagai guru harus
mengetahui karakteristik peserta didik tiap menciptakan lingkungan belajar yang
individu agar pembelajaran dapat tepat sasaran memerdekakan peserta didik. Salah satunya
dan memerdekakan peserta didik (tidak adalah dengan pembelajaran yang berpihak pada
membelenggu). peserta didik.
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai