Anda di halaman 1dari 1

Koneksi Antar Materi

Pada Topik 1 kami belajar tentang pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana


pemikiran beliau tenyata adalah awal mula sejarah pendidikan Indonesia dimulai dan dengan adanya
Kurikulum paradigma baru adalah suatu bentuk ingin merealisasikan pemikiranpemikiran Ki
Hajar Dewantara yang belum diimplementasikan pada kurikulum sebelumnya. Pada topik 1
kami juga belajar mengenai pendidikan. Indonesia dari zaman kolonial hingga sekarang dimana
disitu kami dapat mengetahui bahwa pendidikan di Indonesia tidak berdiri dengan sendiri dan
instan, didalamnya terdapat perjuangan-perjuangan luar biasa dari beberapa pihak terutama Ki
Hajar Dewantara sehingga kami sebagai manyarakat Indonesia menjadi lebih menghormati adanya
pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara juga menyajarkan pentingnya sistem Tri Pusat
pendidikan yang satu sama lain saling berkaitan yaitu pendidikan dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat. Ketiga hal ini sangat berpengaruh dalam membentuk watak dan kepribadian anak.

Pada topik 2 kami belajar lebih dalam mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hajar


Dewantara dengan makna yang lebih dalam daripada apa yang sudah dijealaskan pada Topik 1.
Disini kami belajar mengenai buah dari pemikiran Ki Hajar Dewantara berupa: budi pekerti,
penjelasan sistem among, pendidikan keindonesiaan dan kodrat alam & zaman.

•Budi pekerti Jika kita meninjau kembali pendidikan di Indonesia tidak hanya
mengedepankan aspek kecerdasaan peserta didik namun juga aspek karakter dan social

.•System among Kita lihat dari kata “among” yang berarti menuntun. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa seorang pendidik harus mampu membimbing peserta didik agar mereka dapat
tumbuh dan berkembang menjadi manusia sesuai dengan kodratnya. Dalam sistem among,
anak-anak harus dibiasakan untuk mendisiplin diri untuk mencari dan belajar sendiri.

•Pendidikan keindonesiaan pendidikan di Indonesia tidak hanya berfokus pada daya


intelektualitas peserta didik saja, namun juga nilai budaya. Nilai-nilai pada diri mereka dan
menciptakan sikap profil pelajar Pancasila sesuai dengan filosofi pendidikan dari Ki Hadjar
Dewantara

•Kodrat alam dan zaman Implementasi pendidikan di Indonesia sering mengalami


dinamika perubahan yang berkelanjutan. Jadi, seorang pendidik baiknya memberikan pengajaran
kepada peserta didik disesuaikan dengan perkembangan lingkungan dan zamannya.

Pada topik 3 kami mempelajari manusia Indonesia berarti identitas manusia yang
menghayati niali-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia meliputi nilai, jiwa,
hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genitas, dialogalitas, tradisi. Tiga hal hakiki nilai
kemanusiaan khas Indonesia yaitu kebhinekaan, pancasila, dan religiositas.Hubungan pada topik 1, 2
dan 3 yaitu pada topik satu membahas tentang perjalanan pendidikan Indonesia yang mengawali
untuk pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan. Ki Hajar Dewantara merupakan bapak
pendidikan Indonesia yang mengedepankan sistem among, kodrat alam dan zaman, budi
pekerti. Dalam hal ini mengidentifikasi bahwa kurikulum merdeka mengimplementasi pemikiran
Ki Hajar Dewantara bahwa pembelajaran haruslah student center. Dengan hal itu pendidik haruslah
mengetahui karakteristik peserta didik tiap individu.

Anda mungkin juga menyukai