Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok :

a) Dimas Saktia Arisena Ramadhan


b) Bilal Geovani Abdillah
c) Farandi Angesti Sajono
d) Muhamad Yudha Setiadji

Topik 3 Ruang Kolaborasi


Prinsip Pengajaran dan Asesmen I di Sekolah Dasar dan Menengah

1. Apa saja pertimbangan Bapak/Ibu dalam merancang pembelajaran dan


asesmen?
Jawab :
Asesmen dan pembelajaran memiliki keterkaitan dalam proses pembelajaran.
Untuk merancang asesmen dan pembelajaran yang efektif, diperlukan
pertimbangan yang cermat. Siswa memiliki pengalaman pembelajaran yang
bermakna dan tujuan pembelajaran tercapai. Berikut adalah beberapa
pertimbangan yang diambil oleh bapak/ibu guru saat merancang pembelajaran:
a) Membuat tujuan pembelajaran yang efektif
b) Mempertimbangkan karakteristik peserta didik dari kemampuan awal,
gaya belajar, kebutuhan khususnya.
c) Menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi
d) Relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari
e) Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
2. Apakah Bapak/Ibu melakukan asesmen awal/diagnostik sebelum
merancang pembelajaran?
Jawab :
Benar, guru SDN Gebang dan SMA 3 Sukoharjo melakukan penilaian awal
untuk memprofilkan kemampuan, gaya belajar, karakteristik siswa. Tujuannya
adalah untuk mengumpulkan data umum siswa seperti nama, status sosial,
keluarga, dan etnis. Selain itu, data yang relevan dengan. Selain itu, karakter
siswa harus diketahui, termasuk minat, bakat, dan kemampuan awal mereka.
Karena setiap siswa adalah individu yang berbeda, evaluasi awal ini bertujuan
untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
Jadi, untuk mencapai sasaran pembelajaran, Anda harus mematuhinya.
3. Bagaimana cara Bapak/Ibu merancang pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik yang berbeda-beda?
Jawab :
Guru di SDN Cinderejo mempunyai cara dengan memastikan semua
kemampuan siswa. Selanjutnya, guru membuat sintkas pembelajaran yang
berdiferensiasi. Misalkan dalam kelas bola voli, peserta didik yang belum
berani memukul bola voli yang asli dapat diganti dengan bola modifikasi.
Seperti contoh dengan bola plastik yang beratnya ringan. Tujuannya adalah
agar siswa berani memukul bola, seperti halnya siswa yang sudah mahir. Guru
akan memberikan tugas yang lebih kompleks daripada siswa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai