Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Upaya Meningkatkan Kedisiplinan dengan Pemberian Reward dan


Punishment Positif pada Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Blora
Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun guna memenuhi tugas individu mata kuliah


Penelitian Tindakan Kelas (IDIK4008)
Dosen Pengampu : Didik Sumardiyanto, M.Pd.

Oleh:
Iftita Kharisma Rosi
857727258
Kelas A

PGSD BI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1. Judul : Upaya Meningkatkan Kedisiplinan dengan Pemberian Reward dan Punishment

Positif pada Siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah Blora Semester 1 Tahun Pelajaran

2021/2022

2. Bidang Kajian: Pembelajaran Bahasa Inggris dan Interaksi di dalam Kelas

3. Pendahuluan

3.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa. Menurut Undang-

Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

Selain itu, pendidikan merupakan hal terpenting dalam pembentukan karakter

siswa. Salah satu bentuk pengembangan nilai-nilai karakter pada siswa yang dapat

membentuk perilaku positif adalah dengan penanaman nilai karakter kedisiplinan.

Dalam dunia pendidikan, pembentukan karakter disiplin membutuhkan suatu

proses. Liang dalam (Imron, 2016: 172) disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana

orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-

peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati. Sedangkan menurut Indrakusuma

(1973:166) disiplin ialah rasa sanggup atau bersedia menjalankan atau mentaati

semua peraturan dan larangan yang telah ada sebelumnya. Karakter disiplin akan

berpengaruh banyak hal dalam pembelajaran, diantaranya. Peserta didik menjadi

lebih focus, rajin belajar, menyimak dengan baik, dating dan mengumpulkan tugas

tepat waktu. Hal tersebut adalah sikap dari nilai disiplin yang sudah tertanam
sehingga secara singkatnya menyebabkan tujuan pembelajaran tercapai dengan

lebih mudah.

Karakter disiplin tidak akan tumbuh apabila guru membiarkan peserta didik ssat

mereka melakukan kekeliruan. Contoh, seorang siswa terlambat sekolah dibiarkan

gurunya tanpa ditegur sama sekali sehingga hal tersebut diulang terus menerus oleh

siswa. Guru perlu menegur peserta didik agar mereka memahami nilai-nilai

pembentuk karakter sedari dini. Namun, beberapa peserta didik tidak mau

menerima teguran dari guru sama sekali. Mereka merasa sakit hati apabila ditegur

oleh guru meskipun apa yang guru sampaikan adalah sebuah kebenaran. Maka,

seorang guru membutuhkan sebuah inovasi dalam menyampaikan nasehat demi

memupuk nilai kedisiplinan peserta didik.

Menjaga perasaan peserta didik demi menumbuhkan karakter disiplin bukan

tugas yang mudah. Ada berbagai cara untuk melakukan hal tersebut, salah satunya

adalah dengan memberikan reward dan punishment positif saat pembelajaran di

kelas. Menurut Indrakusuma (1973:147) penghargaan adalah sebuah hadiah akan

hasil anak yang positif selama mengikuti pembelajaran di kelas. Hadiah selalu

bermakna menyenangkan bagi peserta didik karena mereka akan merasa dihargai

atas jerih payahnya dalam belajar. Dalam hal ini, pendidik tidak hanya dapat

memberikan penghargaan kepada peserta didik atas prestasi akademik mereka saja

tetapi pendidik juga dapat memberikannya ketika mereka bersikap positif selama

pembelajaran. Dalam hal ini, pendidik juga perlu memperhatikan bahwa

penghargaan yang diberikan harus bersifat positif.

Tidak semua peserta didik bersikap baik setiap waktu, pasti selalu ada yang

melakukan kekeliruan di lain waktu. Dalam menghadapi hal ini, pendidik harus

memperhatikan peserta didik yang melakukan sebuah kekeliruan karena tidak


mungkin ketika mereka keliru, kita memberikannya sebuah penghargaan. Pendidik

perlu memberikan hukuman (punishment) bagi mereka yang sedang melakukan

kekeliruan. Menurut Imron (2012:169) hukuman ialah suatu akibat yang harus

diterima oleh anak atas pelanggaran yang dilakukan anak terdahap aturan yang ada

sebelumnya. Selain itu menurut Purwanto (2006: 186) hukuman adalah sesuatu

yang diberikan kepada anak secara sengaja dengan tujuan agar jera terhadap

pelanggaran atau kesalahan yang telah dilakukan. Hukuman ada berbagai macam,

maka hendaknya seorang pendidik memilih hukuman yang bersifat mendidik

peserta didik sehingga mereka merasa jera namun tidak menyebabkan trauma.

Selama mengajar Bahasa Inggris di SD Muhammadiyah Blora, peneliti

menemukan kesulitan dalam mengatur peserta didiknya terutama Kelas 1. Peserta

didik Kelas 1 sedang mengalami masa peralihan dari jenjang pendidikan TK ke SD

yang mana cukup berbeda jauh. Banyak perilaku mereka yang menunjukkan

kurangnya nilai disiplin, yaitu berjalan-jalan, keluar kelas, berbicara dengan

temannya, berteriak-teriak, bermain kejar-kejaran saat guru menjelaskan, dan ada

juga yang tidak mau maju ke depan karena malu padahal semua teman sekelasnya

maju ke depan untuk penilaian Bahasa Inggris. Namun ketika mereka ditegur secara

langsung, ada beberapa anak yang merasa sakit hati hingga menangis. Dari

permasalahan tersebut, peneliti ingin menerapkan pemberian reward dan

punishment dalam Pelajaran Bahasa Inggris kepada peserta didik Kelas 1 SD

Muhammadiyah Blora Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.

3.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai

berikut

a. Masa peralihan dari jenjang TK ke SD dialami oleh peserta didik Kelas 1


b. Perilaku peserta didik Kelas 1 menunjukkan kurangnya kedisiplinan

c. Pembelajaran menjadi terganggu dan sulit mencapai tujuannya

d. Pembelajaran akan terganggu dan peserta didik akan mengulang-ulang

kekeliruan yang sama bahkan ditiru oleh teman lainnya

e. Pemberian reward dan punishment positif diharapkan mampu menanamkan

perilaku disiplin peserta didik Kelas 1

3.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti menentukan beberapa Batasan

masalah sebagai berikut

a. Subjek penelitian hanya untuk peserta didik Kelas 1 SD Muhammadiyah Blora

b. Penelitian dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Inggris (Unit 4: Family)

c. Pemberian reward dan punishment positif bersifat mendidik anak

3.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut dirumuskan masalah sebagai

berikut: Bagaimana upaya meningkatkan kedisiplinan dengan pemberian reward

dan punishment positif pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Blora Semester 1

Tahun Pelajaran 2021/2022?

3.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

upaya meningkatkan kedisiplinan dengan pemberian reward dan punishment positif

pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Blora Semester 1 Tahun Pelajaran

2021/2022.

3.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat memperbaiki kekurangan guru dalam mengelola kelas

serta dapat meningkatkan kualitas sebagai pendidik

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas peserta didik di

sekolah sekaligus pendidik di sekolah

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menumbuhkan nilai disiplin pada siswa

sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan tertib, termotivasi untuk

belajar, serta meningkatkan hasil belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai