Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KEHIDUPAN BERASRAMA (Boarding School) TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Karya Tulis Ilmiah ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Nasional
Pada MAN Insan Cendekia Begkulu Tengah

Disusun Oleh :

Indy Lara Alfida Zulkarnain

NISN: 0052693711

Kementrian Agama

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia

Bengkulu Tengah

2022
KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Kehidupan Berasrama Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Disusun Oleh :

Indy Lara Alfida Zulkarnain

NISN: 0052693711

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan dipertahankan di depan tim penguji

pada tanggal

Susunan Dewan Penguji :

Penguji 1:Penguji 2 :
Kata Pengantar
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat mengkondusifkan lingkungan agar terciptanya siswa yang ideal dan
berlandaskan ketaqwaan. Siswa diharapkan bukan hanya pintar dan menguasai ilmu
pengetahuan saja namun siswa juga harus berpendidikan beralaskan pendidikan
agama. Pendidikan agama sangat diperlukan untuk mendidik siswa, dengan
pendidikan agama diharapkan dapat memberi perlindungan kepada siswa terhadap
pengaruh negatif yang ada di lingkungan sekitar (Ningtias dan Sholeh,2013:1).

Salah satu cara efektif yang telah dilaksanakan oleh sekolah sekarang ini dalam
meningkatkan potensi siswa yaitu program asrama (Dedi dan Habibie,2020:16).
Sekarang sudah banyak program sekolah berasrama atau biasanya disebut boarding
school ini di jumpai dan juga minatnya terhadap sekolah boarding school ini tampak
cukup meningkat. Sekolah berasrama yang Hidup terpisah dari orang tua dan
bertemu dengan orang-orang baru baik sesama siswa maupun pengasuh asrama tentu
bukan hal yang mudah karena menuntut kemampuan penyesuaian diri remaja baik
dengan lingkungan sekolah sendiri maupun dengan teman-teman dan guru
(Maslihah,2011:104).

Siswa boarding school tidak semata-mata dituntut untuk mampu menyesuaikan


diri dengan lingkungan sosialnya, namun mereka pun dituntut untuk mampu
menyesuaikan diri dengan pembelajaran dan tugas dari sekolah dan juga kegiatan
asrama. Keinginan orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah
boarding school tidak semata-mata mencari lingkungan yang baik bagi
perkembangan sang anak, namun mampu prestasi dalam akademikpun merupakan
hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses pendidikan itu sendiri
(Maslihah,2011:104).

Ketika memasuki asrama, tentu siswa akan bertemu dengan teman yang
memiliki banyak perbedaan. Salah satu dari perbedaan tersebut adalah kemampuan
menguasai materi dalam berbagai bidang mata pelajaran (Dedi dan
Habibie,2020:16). Oleh karena itu, dengan bertemu banyak teman di asrama yang
memiliki kemampuan yang berbeda - beda membuat siswa semakin meningkatnya
keinginan untuk belajar (Agustina,2011:82).

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang membuat siswa berasrama bisa termotivasi untuk belajar?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang bisa membuat siswa
termotivasi untuk belajar di kehidupan asrama agar mereka bisa meningkatkan
prestasinya dengan cara mempunyai motivasi belajar

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun
praktis. Manfaat tersebut adalah :

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan siswa bisa mengetahui dan meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar di kehidupan berasrama.
2. Manfaat Praktis
Hasil Penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis bagi :
1. Siswa, dengan adanya motivasi - motivasi siswa menjadi lebih
bersemangat untuk belajar dalam kehidupan berasrama.
2. Penulis, memenusi salah satu syarat kelulusan dari MAN Insan Cendekia
Bengkulu Tengah dan meningkatkan motivasi belajar dalam kehidupan
berasrama.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian kali ini bahasan akan dibatasi dan berfokus pada pengaruh
kehidupan berasrama terhadap motivasi belajar siswa terhadap siswi MAN Insan
Cendekia Bengkulutengah kelas XII.
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Asrama (Boarding School)

Menurut Arsy Karima Zahra dalam Dedi dan Habibie (2020), menyatakan
bahwa Boarding School adalah sistem sekolah yang berasrama dimana
peserta didik dan juga para guru tinggal di asramanya yang berada dalam
lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu semester
diselingi dengan berlibur satu bulan sampai menamatkan sekolahnya.
2.1.2 Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan perubahan pemahaman,


yang pada mulanya seorang anak tidak paham sesuatu, kemudian dengan
terjadinya proses belajar maka seorang anak beubah tingkah laku dan
pemahamannya semakin betambah, anak semakin berkembang dan banyak
terjadinya perubahan – perubahan (Pane dan Dasopang,2017:337).

2.1.3 Motivasi
Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai
dengan dorongan yang berasal dari seseorang untuk mencapai tujuan.
Dorongan yang di lakukan karena disebabkan adanya kebutuhan untuk
berprestasi dalam hidup. Hal tersebut menjadikan seseorang mempunyai
keinginan dan usaha dalam melakukan untuk mencapai hasil belajar yang
tinggi (Muhammad,2016:87).

2.2 Kerangka Berpikir


2.3 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini berdasarkan penelusuran


terhadap penelitian terdahulu (prior research) diantaranya yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dedi, Muhammad Yasir Habibie (2020)


dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Kehidupan Sekolah Boarding
School Terhadap Motivasi Belajar Siswa MAN Insan Cendekia Sambas
Kelas X. Adapun Kesimpulan dari penelitian ini adanya faktor dalam
motivasi belajar yaitu sekolah boarding school menyediakan banyak
teman dan guru, lingkungan sekolah, kebijakan sekolah. Hal - hal yang
mendorong motivasi belajar siswa adalah belajar bersama teman lebih
mudah,lebih memudahkan siswa dalam bertanya karena satu lokasi
dengan guru, peraturan yang mendorong siswa dalam belajar.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Mai Kurniasari Ningtias dan Muhammad


Shaleh (2013) dalam jurnal yang berjudul Perbedaan Motivasi Belajar
dan Prestasi Belajar Pada Siswa yang Menggunakan Sistem Boarding
School dan Siswa yang Tidak Menggunakan Sistem Boarding School di
SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Adapun kesimpulan dari penelitan ini
adalah motivasi belajar pada siswa yang menggunakan sistem boarding
school mempunyai rata – rata nilai 64,08, dapat di kategorikan baik karena
telah melebihi ketentuan ketuntasan maksimum yakni 75,00. Sedangkan
motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan sistem boarding school
mempunyai rata – rata nilai 62,25, dapat di kategorikan baik karena telah
melebihi ketentuan ketuntasan maksimum yakni 75,00. Dari hasil
penelitian tersebut dapat di lihat bahwa terdapat perbedaan variabel
motivasi belajar pada siswa yang menggunakan sistem boarding school
dan siswa yang tidak menggunakan sistem boarding school.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Moh.Mofid dan Endang Tyasmaning


(2020) dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Lingkungan Belajar
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA Sunan Kalijogo Jabung
Malang.Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa lingkungan
belajar sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa di SMA Sunan
Kalijogo Jabung Malang, Karena siswa pulang dari sekolah jam
13.45,sedangkan jam istirahat siang kebanyakan tidak istirahat karena ada
yang mengobrol dan ada yang di panggil pengasuh, kepala sekolah, guru
untuk bantu – bantu maupun kepentingan lainnya menyangkut
kedisiplinan dan sebagainya.
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Sasaran Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah pada semester
ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Asrama Aisyah
MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.

3.3 Prosedur Penelitian

3.4 Instrumen Penelitian

3.5 Teknik Analisi Data

Anda mungkin juga menyukai