PROPOSAL SKRIPSI
NIM. 2221180002
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah seharusnya setiap peserta didik diberi hak dan kesempatan untuk
ikut menentukan apa yang terbaik untuk dirinya. Ini mengandung makna
didik dalam memilih dan menentukan kurikulum yang akan dijalaninya dan
diperlukan sebagai bekal hidup masa depan dirinya, masyarakat, bangsa dan
keingintahuannya.
Pendidikan Indonesia sedang menunjukan progresivitas, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya sekolah baru yang muncul, setiap sekolah bersaing
memberikan yang terbaik untuk anak yang berdalih sekolah model, sekolah
keunggulan ditawarkan oleh sekolah namun ada orang tua yang merasa
homeschooling.
keluarga. Hal ini didorong oleh kurangnya pendidikan agama, nilai-nilai moral
dan karakter di sekolah formal. Ada pula sekolah formal (negeri) yang hanya
agama yang tidak sesuai dengan agama mereka, dan beberapa orangtua tidak
membebani anak dan tekanan yang diciptakan guru kepada anak dalam
selain itu mata pelajaran yang banyak dan mungkin kurang sesuai dengan
ditempuh cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan pesatnya jumlah peserta
didik dari tahun ke tahun. Menurut informasi yang disampaikan oleh Sekjen
Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) pusat, Budi
tercatat di Asah Pena pada tahun 2014 mencapai 15.000, perkiraan meningkat
dua kali lipat di tahun 2015 (Sapuro, dkk, 2016:2). Jumlah ini semakin
mengakomodasi keunikan gaya belajar yang ada pada diri setiap peserta didik
masalah. Model tersebut juga memberikan peluang bagi peserta didik untuk
inisiatif sendiri, pengaturan diri, eksplorasi diri, dan kebebasan belajar untuk
peserta didik.
(Read, 2000).
dibagi menjadi tiga Yaitu planning, monitoring, dan evaluating Song & Hill,
merencanakan aktivitas pada tempat dan waktu dimana siswa merasa nyaman
serta menentukan target belajar yang ingin dicapai, pada tahap monitoring,
menuntut pelajar untuk dapat mengatur sumbersumber belajar yang ada sesuai
harus dilakukan untuk memenuhi target tersebut dan kriteria penilaian untuk
bertanggung jawab terhadap kontrak belajar yang mereka telah buat sehingga
sifat dan sikap serta kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk melakukan
ilmu tidak hanya dapat diperoleh dengan apa yang sudah tutor tetapkan namun
peserta didik juga berperan penting dalam pembelajaran tersebut untuk dapat
didik yang sulit menyesuaikan waktu belajarnya saat masih berada di sekolah
formal, masih terdapat peserta didik yang tidak bisa mengikuti kecepatan
belajar saat masih di sekolah formal, banyak peserta didik yang tidak bisa
fokus belajar karena tekanan dari sistem sekolah formal, peserta didik tidak
merasa terbebani dengan pembelajaran yang bukan kemauan dari diri mereka
sendiri, terdapat peserta didik yang memiliki daya tangkap sedikit lebih
C. Rumusan Masalah
Dari identifikasi di atas, rumusan masalah yang akan dikaji oleh peneliti
D. Tujuan Penelitian
Pada setiap penelian terdapat tujuan yang merupakan salah satu alat
control yang dapat dijadikan sebagai petunjuk, sehingga penelitian ini dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Secara umum penelitian ini
berlangsung
Kota Serang
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
sebagai berikut:
a. Bagi lembaga
b. Bagi tutor
didik.
c. Bagi orangtua
d. Bagi peneliti
F. Sistematika Penulisan
judul penelitian dimana dengan adanya judul adanya tiga pembagian yaitu:
1. BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan
5. BAB V PENUTUP
TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Teori Model
2. Model Pembelajaran
4. Kemampuan Kognitif
5. Homeschooling
a. Pengertian Homeschooling
kondusif dengan tujuan agar setiap potensi peserta didik yang unik
agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal.
b. Sejarah Homeschooling
belajar, dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukan bagaimana cara
Holt (1964) karena filosofi Holt tersebut, pada tahun 1960-an terjadi
usaha pada sistem sekolah, tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu
secara pasti karena belum ada penelitian yang mengungkap awal awal
keluarganya.
peserta didik, terdapat pula anggapan anak sebagai objek bukan subjek,
maupun spiritual. Bila ditelaah lebih jauh banyak faktor yang dapat
formal.
c. Jenis Homeschooling
1) Homeschooling Tunggal
2) Homeschooling Majemuk
3) Komunitas Homeschooling
d. Keuntungan Homeschooling
lebih lambat dari yang lain, tentu hal ini akan sangat
B. Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Berfikir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
selesai.
Persiapan penelitian
Perencanaan penelitian
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Operasional
Berikut ini adalah kisi-kisi penelitian yang dibuat untuk mencari data
penelitian:
No.
Aspek yang Jenis Sumber
No. Indikator Descriptor Butir
diteliti Instrument Data
Soal
D. Sumber Data
Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder
Sarwono, (2006:209). Data primer adalah data yang berupa teks hasil
wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan subjek penelitian yaitu
Kota Serang. Data skunder adalah data yang berupa data-data yang sudah
mendengarkan. Data ini biasanya diperoleh dari data primer yang sudah diolah
Data primer dalam penelitian ini berasal dari informan yaitu 18 peserta
didik, 5 tutor, dan kepala sekolah HSPG Kota Serang sebagai orang yang
dalam penelitian ini juga didapat dari peserta didik, tutor, dan pengelola
HSPG Kota Serang. Sementara itu objek kajian dalam penelitian ini adalah
Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari studi
1. Tahapan Orientasi
Tujuan pada tahap ini adalan untuk memperoleh informasi tentang
latar yang akan diikuti dengan tahap merinci informasi yang diperoleh
pada tahap selanjutnya. Tahap ini dilakukan kegiatan pra survey ke lokasi
kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini mencakup sebagai berikut:
2. Tahap Eksplorasi
dan tujuan dari penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini
adalah:
Serang.
c. Mengumpulkan dan menilai dokumen yang berkaitan dengan masalah
penelitian
dari lapangan
dilapangan
Kegiatan pada tahapan ini adalah suatu bentuk verifikasi data dengan cara
adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama
peneliti ingin mnegetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
penelitian.
2. Wawancara Daring
used for primary internet-mediated research (IMR) that is, they are used
to gather original data via the internet with the intention of subjecting
daring ini adalah mesia social aplikasi whatsapp untuk membantu peneliti
3. Studi Dokumentasi