Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENULISAN ARTIKEL ILMIAH TERINDEKS (PDS.

1)

NAMA : BELLA S FIKA


NPM : 23081100018
PROGRAM STUDI : MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
JENIS TUGAS : Buatlah resume materi dari kegiatan kuliah umum tanggal 30 September
2023, diketik minimal 2 halaman, times new roman 12, spasi 1,5. Tugas
ini untuk penggantian perkuliahan pertemuan pertama.

WORKSHOP PEMBELAJARAN EFEKTIF, KREATIF, INOVATIF DAN


MENYENANGKAN DITINGKAT SEKOLAH DASAR

Ki Hajar Dewantara dalam filosofinya mengatakan Siswa harus diberlakukan berbeda sesuai
dengan karakteristiknya untuk dapat bertumbuh kembang secara maksimal sesuai kodrat alam
dan kodrat zaman dan peran pendidik hanya sebagai perawat dan penuntun. Akan tetapi
banyak sekali kesulitan yang dihadapi oleh guru masa kini dalam menangani siswa. Sehingga
setiap guru tentunya mengiginkan kondisi belajar yang efektif karena kondisi belajar yang
efektif ini akan membawa pada kondisi mengajar efektif.

Ada 13 ciri guru dan siswa yang kreatif yang tentunya ini tidak mudah untuk diterapkan
dalam pembelajaran disekolah karena untuk membentuk ke 13 ciri-ciri ini dibutuhkan ilmu
pengetahuan yang mendasar dan perlu ada Kerjasama antara siswa dan guru dan didukung
oleh lingkungan yang baik.

Aspek kunci pembelajaran inovatif diantaranya adalah : Kolaborasi Siswa dan Guru,
Berorientasi HOTS, Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan
Berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan Keterampilan Abad 21
(4C)

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam
ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Hak dasar siswa adalah sekolah ramah anak, Prinsip utama sekolah yang aman, nyaman, dan
menyenangkan adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap
anak, Adapun konsep dari sekolah ramah anak adalah: menjaga sekolah tetap damai,
meningkatkan kapasitas, kerentanan perudungan

Pembelajaran berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir,
melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan,
minat dan preferensi belajarnya. Pada pembelajaran berdiferensiasi siswa dapat mempelajari
materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya sehingga
mereka tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajar-nya.
Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi kebutuhan semua individu setiap
saat atau setiap waktu. Namun, guru memang diharapkan dapat menggunakan berbagai
pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.
1. Tujuan pembelajaran diferensiasi
Adapun tujuan pembelajaran berdiferensiasi Untuk siswa adalah Pertumbuhan maksimum
dari “posisi belajar” mereka saat ini. Sedangkan untuk guru Semakin memahami tentang
posisi belajar tersebut sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru
akan lebih fokus “membaca” siswa mereka.
2. Diferensiasi proses
a) Kesiapan belajar
Menyesuaikan kompleksitas materi tugas dan pendukungnya dengan tingkat
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
b) Minat
Pemberian pilihan pada siswa untuk menentukan bagian dari topik yang mereka
jadikan spesialisasi atau membantu mereka menghubungkan minatnya dengan tujuan
yang ingin dicapai
c) Profil belajar
Belajar secara umum berarti mendorong siswa untuk memahami suatu ide melalui
cara belajar yang mereka sukai (preferensi)
3. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam diferensiasi proses
a) Tujuan pembelajaran
b) Pemahaman murid
c) Keterlibatan murid
d) Informasi untuk perencanaan
4. Strategi Mendiferensiasi
a) Diferensiasi Konten
Strategi yang membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Apa
yang diajarkan kepada murid sesuai dengan tanggapan terhadap tingkat kesiapan,
minat, atau profil belajar murid yang berbeda-beda
b) Diferensiasi Produk
Strategi memodifikasi produk hasil belajar murid, latihan, dan penerapan apa yang
telah dipelajari
c) Diferensiasi Proses
Strategi yang membedakan proses hasil belajar murid, latihan, penerapan apa yang
dipelajari.
5. Langkah-langkah merancang pembelajaran diferensiasi
a) Menetapkan tujuan pembelajaran (pahami KD atau standar yang akan dicapai terlebih
dahulu)
b) Memetakan kebutuhan belajar murid (minat, profil belajar, kesiapan belajar)
c) Menentukan strategi dan alat penilaian yang akan dilakukan
d) Menentukan kegiatan pembelajaran (proses, konten, produk)
6. Bagaimana memetakan kebutuhan siswa dalam pembelajaran diferensiasi.
Kita sebagai guru bisa memetakan kebutuhan siswa dalam pembelajaran diferensiasi
dengan beberapa cara berikut :
a) Jenis Diferensiasi dan Sumber Data
b) Diferensiasi Berdasarkan Minat Siswa (Kegiatan Penugasan)
c) Diferensiasi Berdasarkan Profil Belajar Siswa (Kegiatan Penugasan)
d) Melakukan Survei Gaya Belajar Siswa(Contoh Angket Sederhana)
7. Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid.
a) Mengamati Perilaku siswa
b) Mengidentifikasi Pengetahuan Awal
c) Mereview dan melakukan refleksi terhdap praktik pengajaran
d) Berbicara dengan guru murid sebelumnya
e) Membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya
f) Menggunakan berbagai peniaian formatif dan diagnostik

Anda mungkin juga menyukai